Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PENGGUNAAN

SISTEM AKUNTANSI SEDERHANA UNTUK KOPERASI


DI KOTA BATU

Kerjasama oleh :

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota


Batu
dengan

CV. UTAMA KARYA MANDIRI

BAT U
2013
Berikut ini kami berikan panduan langkah-langkah penggunaan Sistem
Akuntansi Sederhana untuk pencatatan dan penyusunan laporan keuangan
koperasi yang ada di Kota Batu.

1. MENU UTAMA

Pertama kali Anda menggunakan aplikasi ini akan tampak di monitor


komputer gambar sebagai berikut:

Gambar di atas merupakan Menu Utama dari sistem akuntansi


sederhana

2. Klik NAMA PERUSAHAAN DAN PERIODE

a. Tulislah Nama Koperasi pada kolom NAMA PERUSAHAAN


b. Tuliskan periode akuntansi yang di kehendaki dengan cara memasukan
tanggal, bulan dan tahun, untuk awal periode dan akhir periode
c. Periode bisa kita atur Bulanan, Tiga Bulanan, Semesteran, Tahunan,
atau sesuai dengan keinginan kita.
d. Bila sudah selesai lanjutkan dengan menekan Next, maka Anda akan
kembali ke menu utama
3. Klik PENANGGUNGJAWAB LAPORAN,
a. Tulislah nama Ketua, Bendahara dan Pengawas Koperasi.
Nama-nama tersebut akan muncul di setiap laporan yang akan di
cetak, sehingga Anda tinggal menandatangani dan memberikan
stempel
b. Tuliskan tanggal pelaporan, misalnya laporan keuangan bulan Januari
2013 akan di cetak tanggal 2 Februari 2013 maka yang anda tuliskan
adalah .. 2 Februari 2013.
c. Tuliskan Nama Kota domisili perusahaan, Nama kota tersebut akan di
cantumkan di sebelah tanggal pelaporan.
d. Bila sudah selesai lanjutkan dengan menekan Klik Next, maka anda
akan kembali ke menu utama

4. Sebelum menggunakan aplikasi ini, koperasi Anda pasti sudah memiliki


laporan keuangan khususnya neraca, yaitu laporan yang menunjukan
besarnya Harta (asset), Kewajiban (hutang) dan Modal pada saat tertentu.
Masukan nilai masing-masing rekening yang ada di neraca tersedbut
pada Daftar Rekening yang telah kami sediakan. Demikian pula setiap
awal periode berikutnya (bisa tiap bulan, tiap tiga bulan, atau tiap tahun
tergatung pilihan Bapak-Ibu) masukkan nilai masing-masing rekening
yang ada di neraca akhir periode ke daftar rekening periode berikutnya.

Perhatikan !!!! yang dimasukan hanya angkah yang ada di Laporan


Neracasedangkan angkah yang ada di Laporan Perhitungan Sisa Hasil
Usaha Tidak Perlu dimasukan dan dianggap setiap awal periode
angkahnya adalah NOL.

5. Daftar Rekening adalah kumpulan rekening yang digunakan untuk


melakukan pencatatan transaksi keuangan (jurnal) dengan spesifikasi
sebagai berikut:
a. Asset (harta) berkode awalan 1, dan berwarna kuning.
b. Kewajiban (hutang) berkode awalan 2, dan berwarna merah.
c. Modal (harta bersih) berkode awalan 3, dan berwarna biru
d. Pendapatan (penghasilan) berkode awalan 4, dan berwarna hijau
e. Biaya (Beban) berkode awalan 5, dan berwarna coklat

DAFTAR REKENING
PO
NO NAMA REKENING S SALDO AWAL
AKUN DEBET KREDIT
1 AKTIVA
10 Aktiva Lancar: D
101 Kas D
102 Kas Kecil D
103 Bank D
104 D
105 D
106 Piutang Kepada Anggota D
107 Piutang Kepada Non Anggota D
108 Piutang Kepada Pengurus D
109 Piutang Bunga Kepada Anggota D
Piutang Bunga Kepada Non
110
Anggota D
Piutang Simpanan Wajib
111
Anggota D
Piutang Simpanan Pokok
112
Anggota D
113 Piutang Lain-lain D
114 Cadangan Kerugian Piutang k
115 Persediaan Barang Dagangan D
D
D
D
12 Aktiva Tetap: D
121 Tanah D
122 Bangunan D
123 Kendaraan D
124 Inventaris Kantor D
Akumulasi Penyusutan
125
Bangunan k
Akumulasi Penyusutan
126
kendaraan k
Akumulasi Penyusutan
127
Inventaris Kantor k
13 Aktiva Lain D
131 D
2 KEWAJIBAN
20 Utang Lancar:
201 Simpanan Anggota K
202 Simpanan Non Anggota K
203 Simpanan Suka Rela K
204 Hutang Biaya K
205 Hutang Dagang K
206 Hutang Dana - Dana K
207 K
208 K
209 K
21 Utang Jangka Panjang K
211 K
212 K
213 K
214 K
215 K
216 K

3 MODAL K
30 Kekayaan Bersih K
301 Simpanan Pokok K
302 Simpanan Wajib K
303 Modal Sumbangan/Donasi K
Cadangan Yang Dibentuk
304
(Umum) K
305 Simpanan Wajib Khusus K
306 Cadangan Risiko K
307 Modal Penyertaan K
308 K
309 SHU Sampai Dengan Bulan Lalu K
310 SHU Bulan Berjalan K

4 PENDAPATAN
41 Pendapatan Operasional
Pendapatan Jasa Piutang
411
Anggota K
Pendapatan Jasa Piutang Non
412
Anggota K
413 Pendapatan Provisi K
414 Pendapatan Administrasi K
415 K
416 K
Pendapatan Non
42
Operasional
421 K
422 K

5 BIAYA- BIAYA :
51 Biaya Operasional: D
511 Biaya Bunga Simpanan Anggota D
Biaya Bunga Simpanan Non
512
Anggota D
513 Biaya Bunga Pinjaman D
514 Biaya Provisi Pinjaman D
515 Biaya Administrasi Pinjaman D
516 Biaya Gaji Karyawan D
Biaya Pemakaian Perlengkapan
517
kantor D
518 Biaya Air, Listrik dan Telpon D
Biaya Penghapusan Piutang
519
Tidak tertagih D
Biaya Rapat Pengurus /
520
Pengawas D
521 Biaya Rapat Anggota D
522 Biaya Penyusutan Bangunan D
523 Biaya Penyusutan Kendaraan D
Biaya Penyusutan Invetrasis
524
dan Peralatan D
525 D
526 D
527 D
528 D
529 D
530 D
531 D
532 Beban Operasional Lain-lain D

56 Beban Non Oprasional


561 D
562 D

9 Rekening Penutup
911 Ikhtisar Laba Rugi D
Nomer rekening yang masih belum ada namanya dapat digunakan untuk
tambahan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Aturan pencatatan transaksi (logika jurnal):

REKENING BERTAMBAH BERKURANG

1. AKTIVA (HARTA) DEBET KRIDIT

2. KEWAJIBAN (HUTANG) KREDIT DEBET

3. MODAL (KEKAYAAN
KREDIT DEBET
BERSIH)

4. PENDAPATAN
KREDIT DEBET
(PENGHASILAN)

5. BIAYA (BEBAN) DEBET KREDIT

6. Jurnal adalah catatan yang dibuat oleh koperasi untuk membukukan


setiap transaksi keuangan yang terjadi. Secara sederhana koperasi
memiliki tiga jenis transaksi yaitu :

a. Transaksi Penerimaan Uang Tunai, dicatat dalam JURNAL


PENERIMAAN KAS, berwarna kuning.
b. Transaksi Pengeluaran Uang Tunai, dicatat dalam JURNAL
PENGELUARAN KAS, berwarna biru.
c. Transaksi bukan Penerimaan dan Pengeluaran Uang Tunai, dicatat
dalam JURNAL MEMORIAL, berwarna Merah.
Cara memasukan transaksi dalam jurnal:
a. Isilah tanggal dan bulan terjadinya transaksi,
Contoh: transaksi yang terjadi tanggal 2 Januari 2013 di isikan di
kolom Tgl angka 2 dan di kolom Bln angkah 1, maka otomatis
tahun transaksi akan tertulis (karena anda telah mengisikan
sebelumnya di nama perusahaan dan periode akuntansi)

b. Masukan Nomer Rekening sesuai transaksi pada kolom Rek


Debet dan Rek Kredit.
Dengan memasukan nomer rekening maka Nama Rekening
otomatis akan muncul di kolom Nama Rekening.

c. Masukan jumlah rupiah transaksi di kolom Debet Rp dan Kredit


Rp
1. Jumlah rupiah yang dimasukan tanpa harus dipisahkan oleh
tanda titik atau komacontoh, Bila Anda akan memasukan
jumlah Rp, 1.000.000 maka cukup di ketik 1000000.
2. Menjadi persyaratan mutlak bahwa jumlah yang dimasukan
dalam kolom Debet Rp besarnya harus sama dengan Kredit
Rp.contoh bila kolom Debit Rp di isi Rp. 50.000 maka kolom
Kredit Rp. Juga harus diisi Rp. 50.000.
3. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena bila jumlah yang
dimasukan tidak sama maka berakibat Laporan Keuangan Yang
Hasilkan akan salah.

d. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti transaksi, bukti


transaksi tersebut harus di beri nomor untuk mempermudah
pengecekan kembali. Masukkan nomer bukti transaksi tersebut
setiap anda menjurnal transaksi agar bila terjadi kesalahan mudah
di telusuri (kwitansi, faktur, tanda terima, dll)

Kode Bukti Transaksi perlu ditetapkan guna pengelompokan nomer,


misalnya
BKM 001/I .. Bukti Kas Masuk Nomer 1 Bulan
Januari
BKK 025/IV .. Bukti Kas Keluar Nomer 25 Bulan April
BM 019/X .. Bukti Memorial Nomer 19 Bulan
Oktober

7. Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari pencatatan transaksi


keuangan yang terjadi dalam satu periode. Laporan keuangan ini
terdiri dari LAPORAN NERACA dan LAPORAN PERHITUNGAN SISA HASIL
USAHA. Laporan ini otomatis akan tercipta bila jurnal yang dimasukan
benar.

8. Bila satu periode akuntansi sudah selesai maka Anda harus meng-
copy- file yang telah selesai tersebut dan memberi nama file hasil
copyan sesuai dengan periode berikutnya. Contohperiode Januari
dengan nama file Januari 2013 telah selesai, maka file tersebut harus
di copy dan hasil copyan di rename dengan nama Februari 2013.

9. Sebelum mengerjakan transaksi Februari 2013 maka harus dibuat


jurnal penutup yang diletakkan di jurnal memorial.

10. Adapun yang dibuatkan jurnal penutup hanyalah rekening yang


ada di dalam laporan Perhitungan Sisa Hasil Usaha saja.

Contoh Jurnal penutup :


a. Pendapatan. Rp. 1.500.000
Ikhtisar Laba Rugi
Rp.1.500.000
( Ini adalah jurnal untuk menutup rekening pendapatan)

b. Ikhtisar Laba Rugi Rp. 500.000


Biaya. Rp.
500.000
( Ini adalah jurnal untuk menutup rekening biaya)

Dari ke dua jurnal di atas terdapat saldo Ikhtisar Laba Rugi sebesar (kredit)
Rp. 1.000.000. artinya Pendapatan lebih besar dari biaya, sehingga koperasi
mengalami keuntungan Rp. 1.000.000. Keuntungan ini harus dipindahkan dari
ikhtisar laba rugi ke rekening SHU Sampai Dengan Bulan Lalu dengan
jurnal penutup sebagai berikut :

c. Ikhtisar Laba Rugi Rp. 1.000.000


SHU Sampai Dengan Bulan Lalu Rp.
1.000.000
( Ini adalah jurnal untuk menutup rekening biaya)

11. Bila Penutupan sudah selesai maka Anda siap untuk mencatat
transaksi bulan Februari.

Demikian urutan langkah-langkah yang harus dipatuhi untuk menjalankan


system akuntansi sederhana ini.

Anda mungkin juga menyukai