1
remaja untuk menunjukkan kepandaiannya dalam mengendarai sepeda motor dan sekedar
mencari perhatian orang disekitarnya.. Selain itu, arak-arakan sepeda motor juga sering dijadikan
ajang bersaing antar genk motor untuk menguji kepandaiannya dalam beratraksi sepeda motor.
Padahal arak-arakan sepeda motor sangat berbahaya dan merugikan dirinya dan orang yang ada
disekitarnya.
4. Pembunuhan
Pembunuhan merupakan tindakan pelanggaran hukum berat. Tindakan ini sering terjadi karena
ketidaksadaraan para remaja akibat mengkonsumsi minum-minuman keras dan obat-obatan
terlarang. Tindakan ini harus diberikan hukuman berat yang sebanding dengan perbuatannya,
yaitu hukuman mati.
Kisah nyata pembunuhan yang terjadi di Palembang karena pengaruh minuman keras seorang
remaja tega membunuh kerabatnya sendiri. Dalam reka ulang yang digelar Jajaran Polsekta
Sebrang Ilir Satu Palembang, Senin (3/03) kemarin terungkap peristiwa pembunuhan yang
menimpa korban Mardi warga Jalan Kimarogon Kertapati Palembang pertengahan bulan lalu itu
dilatarbelakangi pengaruh minum- minuman keras. indosiar.com, Palembang
5. Pemerkosaan
Pemerkosaan merupakan tindakan pelanggaran hukum berat. Tindakan ini dilakukan sama
halnya dengan pembunuhan karena ketidaksadaraan akibat mengkonsumsi minum-minuman
keras dan obat-obatan terlarang. Terkadang karena ada rasa kebencian atau dendam dengan
seorang wanita yang diperkosa, bahkan ada yang melakukan karena kesadaran. Tindakan harus
benar-benar dimusnahkan karena dapat merusak harga diri wanita dan dapat menyebabkan
penyakit pada organ reproduksi.
2
seseorang akan berpengaruhi positif pada pola perilakunya, demikian sebaliknya hal buruk yang
dialami atau diamati seseorang umumnya berpengaruh negatif pula pada perilakunya.
Faktor penyebab kekerasan remaja dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a. Faktor Internal
1. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa
integrasi kedua.
2. Kontrol Diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan control diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. Contoh penyebab kontrol diri lemah
adalah orang yang selalu memendam masalah dalam dirinya/tidak terbuka.
b. Faktor Eksternal
1. Keluarga
Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga
pun, seperti terlalu memanjakan anak, terlalu keras terhadap anak, kurangnya kasih sayang orang
tua, kurangnya pengawasan dari orang tua, tidak memberikan pendidikan agama, bisa
menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
2. Pengaruh teman sepermainan
Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya atau tidak selevel, berteman dengan anak nakal, dll.
3. Pengaruh lingkungan yang kurang baik
Dampak negatif IPTEK, tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya.
3
keluarga kita.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya
atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
6. Melakukan Rehabilitasi untuk remaja yang telah melakukan kekerasan atau kenakalan remaja.