Anda di halaman 1dari 12

Menguji Konfigurasi

Remote Server
Neutrina Nilamsari
SMK Negeri Gudo Jombang
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

A. Judul
Menguji Konfigurasi Remote Server

B. Tujuan
1. Memilih dan memahami aplikasi untuk remote server
2. Menginstalasi remote server
3. Mengkonfigurasi remote server
4. Menguji dan mengapklikasikan remote server

C. Alokasi Waktu
1. Tempat Pelaksanaan
Praktik pengujian dan konfigurasi remote access dilakukan di SMK Negeri 1 Kediri

2. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan pada tanggal hari Rabu 22 Maret 2017

D. Keselamatan Kerja
1. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Mengecek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktik
3. Menanyakan dan meminta instruktur untuk membantu mengecek jika ada hal yang
meragukan
4. Berkerja sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

E. Alat dan Bahan


1. Personal Computer (PC) dengan Windows sebagai client
2. PC dengan sistem operasi Debian 8.7 sebagai server
3. Aplikasi putty

F. Teori Pendukung
1. Remote Server
Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani
pengguna yang sedang tidak tersambung dengan LAN tapi membutuhkan akses
jarak jauh. Untuk itu remote akses server memungkinkan pengguna untuk
mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai

2
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

contoh kasus, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan


modem analog atau koneksi ISDN (Integrated Services Digital Network) akan
mendial ke server akses remote. Setelah pengguna di konfirmasi ia dapat
mengakses drive dan printer bersama seolah-olah secara fisik terhubung ke LAN
kantor.

2. Jenis Remote Server


a. Mode Text
Mode ini berbasis teks. Contohnya adalah telnet, ssh, raw, Rlogin, dan serial
b. Mode Desktop / GUI
Graphical User Interface adalah antarmuka yang menggunakan menu grafis
agar mempermudah para penggunanya untuk berinteraksi. Mode desktop
misalnya Remote Dekstop, VNC, dan Radmin.

3. Secure Shell Hosting (SSH)


Secure Shell Hosting adalah protokol jaringan berbasis UNIX yang
memungkinkan kita untuk mengakses sebuah komputer (remote) melalui jaringan
secara aman. SSH berkerja pada protokol komunikasi TCP menggunakan port 22.
SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi
komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna,
jika perlu.[1] Ada beberapa cara untuk menggunakan SSH; salah satunya adalah
dengan menggunakan secara otomatis public-privat key pasangan untuk dengan
sederhana mengenkripsi koneksi jaringan, dan kemudian menggunakan otentikasi
password untuk login.

Gambar 1. Jaringan Client Server dengan SSH

3
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

G. Prosedur / Langkah Kerja


Langkah kerja yang akan dilakukan dalam pratikum secara garis besar ada 3 langkah
yaitu instalasi remote server (SSH), konfigurasi SSH, dan pengujian hasil. Berikut ini
merupakan langkah langkah praktik menguji konfigurasi remote server :
1. Setting IP address pada sistem operasi Windows. IP address pada sistem operasi
Windows yaitu 192.168.123.210. Selain melakukan pengaturan IP address juga
melakukan konfigurasi untuk subnetmask, gateway,dan DNS server.

DNS dari
Biznet

DNS dari
Google

Gambar 2. Pengaturan IP address pada Sistem Operasi Windows


2. Menguji koneksi apakah PC Windows sudah terkoneksi dengan gateway. Untuk
melakukan pengujian menggunakan perintah ping 192.168.123.254

Gambar 3. Hasil Uji Koneksi ke Alamat Gateway.

4
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

3. Setelah berhasil melakukan konfigurasi pada Windows, masuk pada server Debian
dan melakukan setting IP address dengan perintah berikut ini :

Gambar 4. Perintah Setting IP Address pada Debian

4. Edit file yang akan tampil. File diubah seperti gambar di bawah ini :

Gamba 5. Setting IP Address pada Debian

5. Menyimpan hasil editing file pada nano /etc/network/interfaces dengan menekan


tombol Y.

Gambar 6. Menyimpan Hasil Konfigurasi IP Address

6. Me-restart sistem dengan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking


restart

Gambar 7. Melakukan Restart Sistem

7. Melihat hasil konfigurasi IP address dengan perintah # ifconfig

5
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Gambar 8. Melihat Konfigurasi IP Address

8. Setelah konfigurasi IP address berhasil dilakukan, maka langkah selanjutnya


mengecek apakah server (Debian) sudah terkoneksi dengan IP address dari
Access Point (sebagai gateway). Pengujian menggunakan perintah
# ping 192.168.123.254 . Apabila Debian telah terhubung baik dengan
Access Point maka hasil dari perintah ping adalah sebagai berikut (ditunjukkan
pada gambar 9) :
Reply from 192.168.123.254: byte=32 time=22ms TTL=64

Gambar 9. Hasil Pengujian Koneksi

9. Melakukan instalasi secure shell hosting (SSH). Perintah yang digunakan untuk
instalasi ssh adalah # apt-get install openssh-server

6
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Gambar 10. Instalasi SSH

10. Konfigurasi pada file ssh dengan mengetikkan perintah # pico


/etc/ssh/sshd_config

Gambar 11. Perintah Konfigurasi SSH

11. Kemudian akan masuk pada file sshd_config. Pada file tersebut dilakukan
perubahan yaitu mengenai permission. Mencari baris Port 22 dan baris
PermitRootLogin without-password. Pada baris tersebut diberikan tanda #.
Baris Port 22 diubah menjadi Port 354

Port 22 merupakan port default yang digunakan oleh


layanan SSH. Pada praktik ini, port 22 diganti dengan
port 354

Baris PermitRootLogin without-password ditambahkan # menjadi


# PermitRootLogin without-password

Baris PermitRootLogin without-password


adalah perintah yang digunakan untuk mengizinkan
untuk bisa masuk pada komputer server yang akan di
remote tanpa menggunakan password. Kemudian pada
praktik ditambahkan # yang berarti bahwa perintah
untuk mengizinkan mengakses komputer server tanpa
menggunakan password tidak diperbolehkan. Dimana
artinya setiap client yang akan melakukan remote pada
server harus mengisikan password terlebih dahulu.

7
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Gambar 12. Mengganti Port 22 menjadi Port 354

Gambar 13. Editing File sshd_config

12. Konfirmasi setelah melakukan perubahan file pada sshd_config. Menekan tombol Y

Gambar 14. Konfirmasi Penyimpanan setelah Edit File

13. Melakukan restart SSH dengan mengetikkan perintah # /etc/init.d/ssh restart

8
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Gambar 15. Restart SSH


14. Setelah instalasi dan konfigurasi SSH telah berhasil dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah tahap pengujian. Pada SSH, pengujian remote acces dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu :
a. Melalui localhost
Untuk cara yang melalui localhost, dapat dilakukan dengan mengetikkan
perintah : # ssh root@localhost
# ssh root@localhost p 354
# ssh 192.168.123.10 p 354

Gambar 16. Pengujian Via Localhost

Gambar 17. Hasil Pengujian Via Localhost

b. Melalui sisi client dengan Putty


Berikut langkah langkah dalam pengujian dengan menggunakan putty
1) Memastikan bahwa komputer client telah mempunyai putty.exe
2) Menjalankan putty.exe
3) Memasukkan IP address server yang akan di remote. Pada praktik, IP
address server adalah 192.168.123.10 (Lihat pada gambar 17)
4) Klik tombol open.
5) Menunggu beberapa saat sampai putty akan masuk pada server Debian
Hasilnya putty akan menampilkan halaman login root seperti ditunjukkan
pada gambar 17.

9
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

Gambar 16. Mengisi IP Address Server pada Putty

Gambar 17. Login Root pada Putty

6) Jika berhasil, maka akan berhasil masuk pada sistem sebagai root.

15. Selesai.

10
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

H. Hasil Uji Coba


Berikut ini adalah hasil dari praktikum menguji konfigurasi remote server :
1. Hasil Instalasi Secure Shell Hosting (SSH)

Gambar 18. SSH Terinstall pada Sistem


2. Hasil Proses Konfigurasi Secure Shell Hosting

Gambar 19. Mengganti Port 22 (Default) ke Port 354

Gambar 20. Mengganti Permission Saat Login Remote Access

11
Neutrina Nilamsari - 1023308
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)

3. Hasil Pengujian Secure Shell Hosting


a. Via Localhost
Ketika mengetikkan perintah # ssh root@localhost

Gambar 20. Pengujian melalui Localhost

b. Komputer Client dengan Putty

I. Kesimpulan
1. Pada debian terdapat suatu layanan yang dapat digunakan untuk melakukan
remote access. Sehingga seorang administrator dapat melakukan access terhadap
server pada jarak jauh, yang artinya tidak perlu harus selalu berada di lokasi server.
Hal ini tentu mempermudah pengguna/administrator dalam menjalankan tugasnya.
2. Secure Shell Hosting (SSH) merupakan salah satu protokol jaringan menyediakan
akses suatu komputer untuk dapat melakukan remote access pada komputer
server. Selain fungsi tersebut, SSH juga dapat memberikan keamanan pada saat
transmisi datanya karena menggunakan enkripsi.

12
Neutrina Nilamsari - 1023308

Anda mungkin juga menyukai