Anda di halaman 1dari 22

TEORI-TEOI DASAR SESSION LAYER

(Jaringan Komputer)

Oleh Kelompok 5:
Ni Wayan Ria Mandasari 1605551055
Made Wira Putra Dananjaya 1605551056
Bobby Chandra Sihaloho 1605551057
Praba Hridayami 1605551058
Komang Rama Danu Kumara 1605551059
Evan Himawan Saragih 1605551060

TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
A. Pengertian Session Layer
Model OSI (Operating System Interconnection) diciptakan berdasarkan sebuah
proposal yang dibuat oleh The International Standards Organization (ISO) sebagai
langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai
layer (Day dan Zimmerman dalam Jaringan Komputer Jilid 1, 2000). Model OSI
memiliki tujuh layer, dimana salah satunya adalah lapisan sesi atau session layer.
Session Layer atau lapisan sesi merupakan lapisan kelima dari bawah dalam model
referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan
dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan
keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut
disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan
data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk
melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi
komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan
antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung
jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan
juga menetapkan port TCP|port-port komunikasi.
Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa
protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan
tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi)
seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan
aplikasi saja.

B. Layanan Session Layer


Adapun layanan-layanan yang diberikan oleh lapisan sesi dari model OSI ini adalah
sebagai berikut.
Session layer memberikan ijin para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya.

Session layer memungkinkan untuk mengirim data biasa, seperti yang dilakukan oleh
transport layer, dan juga menyediakan layanan istimewa untuk aplikasi-aplikasi
tertentu.
Session layer memungkin lalu lintas untuk berjalan dua arah pada saat tertentu,
maupun satu arah saja.
Ketika lalu lintas berjalan satu arah, session layer membantu menentukan giliran yang
berhak menggunakan saluran pada saat tertentu.

Layanan manajemen token (Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas
presentasi). Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian
dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada
suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah
saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk
menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat. Untuk
sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang
bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas
ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang
memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika
mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya
dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat
terjadi. Seluruh transfer dapat saja diulangi dari awal setelah masingmasing transfer
dibatalkan, dan mungkin saja mengalami kegagalan-kegagalan lainnya. Session layer
dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya masalah ini. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah
tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Pada lapisan session ini juga memiliki dua layanan lain yaitu, pembentukan dan
pemutusan hubungan antara dua entitas presentasi serta mengatur pertukaran data,
menentukan batas dan melakukan sinkronisasi operasi data antar dua entitas
presentasi pada lapisan diatasnya.

C. Fungsi Session Layer Jaringan Komputer

OSI Layer Reference Model atau model referensi OSI merupakan salah satu model
yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan. Terdapat 7 layer atau lapisan
yang masuk kedalam OSI layer reference model ini. Salah satunya adalah session layer.
Session layer yang menjadi bagian dari model OSI layer yang berfungsi untuk
menampilkan data dari jaringan komputer pada setiap komputer yang terhubung. Berikut
ini adalah beberapa fungsi dari session layer, dan penjelasan lengkapnya:

1. Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan

Fungsi pertama dari session layer jaringan komputer adalah membangun


komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan, merupakan bentuk komunikasi
antar komputer dengan host, klien, dan sesama komputer pada umumnya. Nah, untuk
dapat membangun komunikasi antar komputer inilah, dibutuhkan sebuah lapisan
yang dapat mengolah sistem komunikasi yang terjalin diantara semua komputer
tersebut. Di sinilah session layer memainkan perannya yang sangat vital.

Dengan adanya lapisan session layer ini, maka setiap komputer yang terhubung
di dalam jaringan, bisa saling berkomunikasi satu sama lain, dalam proses transmisi
data di dalam sebuah jaringan. Untuk proses komunikasi sendiri, terjadi beberapa
jenis komunikasi pada sebuah jaringan, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada poin
berikutnya.

2. Pembentukan hubungan

Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk komunikasi antar


komputer di dalam sebuah jaringan, maka tugas session layer berikutnya adalah
membentuk hubungan diantara tiap-tiap komputer. Hubungan antar setiap komputer
ini berkaitan dengan bagaimana setiap komputer dapat terhubung satu sama lain, dan
bagaimana kedudukan setiap komputer di dalam jaringan, dengan fungsi ini maka
jaringan komputer akan bekerja dengan baik, karena setiap komputer sudah
mengetahui kedudukannya di dalam jaringan, serta mengidentifikasi hubungan yang
akan terjadi antar komputer.
3. Pemindahan dan pertukaran data

Fungsi session layer berikutnya adalah melakukan proses pemindahan dan juga
pertukaran data. Perlu diingat, ketika terjadi komunikasi antar komputer di dalam
sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah suatu proses transmisi data, yang
tidak lain merupakan salah satu bentukd ari proses pertukaran data di dalam sebuah
jaringan, proses pertukaran data ini lah yang kemudian dihandle oleh lapisan session
layer di dalam jaringan komputer. Dengan adanya session layer, maka setiap data
yang akan ditransmisikan akan dipindaakan dan juga dilakukan proses pertukaran,
untuk kemudian dilanjukan ke proses berikutnya.

4. Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan

Masalah yang sering terjadi dalam koneksi disebabkan karena lapisan layer
session tidak dapat mengidentifikasi komputer dan tidak mampu membangun
hubungan dan juga komunikasi yang terjadi di dalam jaringan komputer. Apabila hal
ini terjadi, maka sudah menjadi tugas dan fungsi dari session layer untuk memutus
dan menyudahi hubungan di dalam sebuah koneksi jaringan komputer.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya time out, dimana host ataupun server
terlalu lama melakukan respon terhadap permintaan klien, sehingga session layer
tidak mampu untuk membuat hubungan dengan komputer server atau host, yang
membuaqt session layer kemudian mengambil keputusan untuk memutuskan atau
menyudahi suatu koneksi di dalam jaringan komputer.

D. Manfaat Session Layer


1. Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling berbeda dapat saling
bekerjasama.
2. Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan.
3. Standarisasi interface.
4. Modular engineering.
5. Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda.
6. Memudahkan pelatihan network.

E. Jenis Komunikasi pada Session Layer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, session layer mengadopsi beberapa macam


jenis komunikasi. Jadi, ketika bekerja, session layer akan langsung mengidentifikasi jenis
komunikasi seperti apa yang akan digunakan dalam membangun hubungan antar
komputer di dalam suatu jaringan. Berikut ini adalah beberapa jenis komunikasi yang
umum digunakan oleh session layer :

1. Simplex

Simplex merupakan salah satu jenis komunikasi di dalam jaringan yang simple
dan juga sederhana. Sesuai dengan namanya, sistem komunikasi yang simple ini
mengadopsi sistem komunikasi satu arah, diaman tidak terdapat hubungna timbal
balik. Sehingga komputer hanya mampu berperan sebagai penerima pesan ataupun
pengirim pesan saja, tidak bisa keduanya.

2. Half-Duplex

Half-duplex merupakan jenis sistem komunikasi yang lebih modern


dibandingkan simplex, karena sudah mengadopsi sistem komunikasi dua arah, yang
berarti bisa saling melakukan hubungan timbal balik ketika berkomunukasi. Akan
tetapi, ketika melakuakn timbal balik dalam komunikasi half-duplex, tidak dapat
dilakukan secara bersamaan, sehingga harus dilakukan secara bergantian. Hal ini
disebabkan karena sistem komunikasi half duplex merupakan sistem komunikasi
yang masih terbatas, sehingga hubungan timbal balik tidak dapat dilakukan secara
smultan.

3. Full-Duplex

Full duplex merupakan sistem komunikasi yang paling banyak digunakan


dalam sebuah jaringan komputer. Sistem komunikasi full duplex memungkinkan tiap
kompoter di dalam jaringan mampu berkomunikasi secara simultan, sheingga tidak
perlu menunggu waktu tertentu, seperti layaknya half duplex. Komputer bisa saling
melakukan komunikasi timbal balik setiap saat, tanpa harus menunggu respon
terlebih dahulu.

F. Proses Komunikasi Pada Session Layer

Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase:

1. Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-aturan


komunikasi.

2. Pemindahan data, node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.

3. Pemutusan hubungan.

Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena


saat pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase pembentukan
dan pemutusan akan mengirimkan ledih banyak data daripada pesan itu sendiri. Saat ini
pendekatan session connection oriented (metode checkpoint) lebih disukai bagi
komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node pengirim hanya mengirimkan
data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya. Session Layer juga menyediakan
mekanisme untuk membuka, menutup dan mengelola sebuah sesi antara pengguna akhir
proses aplikasi, yaitu dialog semi- permanen. Sesi komunikasi terdiri dari permintaan dan
tanggapan yang terjadi antara aplikasi. Sesi layanan Layer biasa digunakan dalam
lingkungan aplikasi yang menggunakan prosedur terpencil panggilan (RPCs).

Contoh dari protokol Layer Session adalah protokol OSI Layer Session Protocol,
juga dikenal sebagai X.225 atau ISO 8.327. Dalam kasus kehilangan sambungan
protokol ini mungkin mencoba untuk memulihkan koneksi. Jika sambungan tidak
digunakan dalam waktu yang panjang, Lapisan Protokol Sidang mungkin akan menutup
dan membukanya kembali. Menyediakan baik untuk full-duplex atau half-duplex operasi
dan menyediakan poin sinkronisasi dalam arus pesan yang dipertukarkan.

G. Cara kerja Session Layer

Lapisan Session mengijinkan para penguna untuk menetapkan session dengan


penguna lain, sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang penguna Log ke
Remote time sharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin
lainnya.

Sebuah layanan lapisan session melaksanakan pengendalian dialog,


memungkinkan lalu lintas bergerak dalam dua arah pada suatu saat atau hanya satu arah
saja (Analog dengan rel kereta api tunggal), lapisan session membantu untuk menentukan
giliran yang berhak mengunakan saluran pada suatu saat disebut dengan Manajemen
Token. Untuk mengatur aktivitas ini, lapisan session menyediakan token-token yang
dapat digilirkan untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak
melakukan operasi pada saat yang sama, sehingga hanya pihak-pihak tertentu yang
diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan lapisan session lainnya adalah sinkronisasi, jadi pada dasarnya lapisan
session bertugas mengontrol kerja sama antar komputer yang sedang berkomunikasi.

H. Aplikasi Session Layer

Contoh penggunaan lapisan sesi adalah pada kompresi dan enkripsi data. Session
layer juga bisa diaplikasikan pada sistem sistem berikut ini :

a. NFS (Network File System), dikembangkan oleh Sun Microsystem dan


digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix
workstation ke remote ressources. NFS adalah singkatan dari Network File
System, yang pertama kali dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 80-
an, sebagai sarana untuk berbagi file pada lingkungan kerja diskless. NFS
menyediakan sarana untuk berbagi file antar jaringan, sehingga suatu mesin dapat
mengakses file-file di mesin lain seolah-olah mengakses file sistem lokal.
Protokol ini bekerja dengan sistem client-server. Server akan meng-export
suatu file sistem sehingga dapat di share di jaringan. Selanjutnya, user akan
melakukan mounting ke server tersebut. Dengan dukungan NFS yang sudah
sangat matang di kernel, berbagai distro kini umumnya telah memasukkan NFS
sebagai salah satu file sistem yang akan dimount pada saat booting. Dengan
demikian, user tidak perlu sama sekali tahu apa yang terjadi. File yang diakses
akan terlihat lokal, walau tersimpan dimesin yang berbeda.

b. SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa komputer standard


ANSI ( American National Standard Institude ).Dengan SQL kita dapat
mengakses database, menjalankan queri untuk mengambil data dari database,
menambahkan data ke database, menghapus data di dalam database, dan meng-
update data di dalam database.
c. RPC (Remote Procedure Call), merupakan Client/Server yang luas dan
merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki
layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.
RPC (Remote Procedure Call) adalah suatu protokol yang menyediakan suatu
mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk
berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang
jauh (remote system). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol
transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi
suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data
Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam
komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis
RPC yang disediakan.

d. ASP (AppleTalk Session Protokol), merupakan protokol yang menyediakan


mekanisme client/server pada mesin-mesin Apple.

e. SCP (Secure Copy) adalah merupakan sarana aman mentransfer file komputer
antara host lokal dan remote tuan rumah atau antara dua host jarak jauh. Hal ini
didasarkan pada SSH (Secure Shell) protocol. Pritocol ini berjalan pada port
22 dan membutuhkan akses shell (apabila linux) pada kedua server. memilki
fungsi mengambil file dari komputer yang dituju, menaruh file pada komputer
yang dtuju.dan menghapus file pada komputer yang dituju.

f. X Windows System, Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk


berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka
untuk beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal. X Window System adalah
lingkungan grak yang kompleks untuk sistem UNIX . X Window System pada
mulanya dikembangkan di MIT. Diluncurkan pertama kali pada tahun 1984.
Sekarang, hampir seluruh workstation UNIX di dunia menggunakan varian X
Window System untuk sistem GUI (Graphical User Interface). Versi gratis X
Window System di MIT adalah X versi 11, rilis 6 (X11R6) untuk
80386/80486/Pentium dikembangkan oleh tim programmer yang awalnya diketuai
oleh Dave Waxelblat (dwex@XFree86.org). Rilis ini kemudian dikenal dengan
nama XFree86, mendukung System V/386, 386BSD dan sistem x86 lainnya,
termasuk Linux. Paket XFree86 didistribusikan lengkap termasuk seluruh le
binary, support, library dan tools.

I. Protokol pada Session Layer

Sama seperti beberapa layer yang sudah pernah dibahas sebelumnya, session layer
juga bekerja dengan memanfaatkan beberapa protokol-protokol tertentu. Berikut ini
adalah protokol pada session layer:

1. NETBIOS

NetBIOS (Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang


dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk
IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling
mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.
Fungsi dari Netbios adalah sebagai berikut.
1. Naming Services
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia
juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

2. DataGram Support
Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman
paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan
oleh naming services.
3. Session Support
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan
sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

2. NETBEUI

NetBEUI adalah sebuah protokol jaringan, singkatan dari NetBIOS


Extended User Interface, yang merupakan versi perpanjangan dari NetBIOS.
Sedangkan NetBIOS adalah singkat dari Network Basic Input/Output
System yang merupakan sebuah program yang membolehkan aplikasi pada
komputer yang berbeda untuk saling berkomunikasi di dalam jaringan lokal area
(LAN). NetBEUI di kembangkan oleh International Business Machine
Corporation (IBM) dan Microsoft Corportation pada tahun 1985 yang digunakan
oleh jaringan lokal dan terdiri atas 200 stasiun kerja.
NetBEUI merupakan protocol utama yang digunakan dalam LAN
Mangaer dan Windows for Workgroups. Komunikasi yang didukung adalah
dengan cara connection-oriented, juga mengiimplementasikan fitur flow control
dan pendeteksian kesalahan. NetBEUI juga mendefinisikan mekanisme
pembuatan frame pada lapisan transport dan juga mengimplementasikan protocol
Logical Link Control 2 dalam model referensi tujuh lapis OSI. Dalam suatu
jaringan LAN, NetBEUI merupakan pilihan yang terbaik. Karena,
seperti NetBIOS, NetBEUI tidak mendukung routing dari pesan ke jaringan lain,
maka antarmuka harus disesuaikan dengan protocol lain sperperti Internetwork
Packet Exchange (IPX) atau TCP/IP. IPX digunakan untuk internetwork routing.
Metode yang disarankan adalah menginstal baik NetBEUI dan TCP/IP di setiap
computer dan set up server untuk menggunakan NetBEUI untuk komunkasi
dalam LAN dan TCP/IP untuk komunkasi diluar LAN.
Implementasi NetBEUI dalam system operasi Windows NT disebut
dengan NetBEUI Frame Protocol. NetBEUI Frame Protocol adalah implementasi
lebih lanjut dari Protokol Jaringan NetBEUI yang hanya tersedia dalam system
operasi Windows NT. Dimana perbaikan dan fitur-fitur yang ada pada protocol ini
adalah mendukung spesifikasi NDIS (Network Driver Interface
Specification) versi 3 untuk komunikasi lapis transport 32-bit secara asinkron
dengan menggunakan lapisan TDI (Transport Driver Interface) sebagai
emulator NetBIOS. Peningkatan kerja dengan alokasi memori secara dinamis.
Dukungan klien dengan koneksi dial-up Remote Access Service (RAS). Limitasi
menjadi 1000 sesi NetBEUI.

3. ADSP

ADSP merupakan kependekan dari Apple Talk Data Stream Protokol, diaman
protocol ini bertugas untuk memeriksa dan juga mengecek apakah terdapat jalur
komunikasi yang putus atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah
terhubung dan juga berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.

4. PAP

Printer Access Protocol atau PAP ini merupakan protocol pada session layer yang
bertugas untuk melakukan pencetakan terhadap postscript pada jaringan Apple talk.

J. Kekurangan Session Layer

a. Kemacetan disebabkan oleh kelebihan beban sumber daya secara berkala. Bila lalu
lintas padat yang melebihi kemampuan router secara tiba-tiba sampai di router, maka
kemacetan mulai terbentuk dan unjuk kerja akan mulai terganggu.

b. Kelebihan beban sinkron adalah keadaan setelah terjadinya gangguan listrik, unjuk
kerja yang buruk dapat terjadi sehubungan dengan adanya kurang penyetelan sistem.
K. Masalah Unjuk Kerja Pada Jaringan

Kemacetan disebabkan oleh kelebihan beban sumber daya secara berkala. Bila
lalu lintas padat yang melebihi kemampuan Router secara tiba-tiba sampai di router,
maka kemacetan mulai terbentuk dan unjuk kerja akan mulai terganggu. Unjuk kerja akan
menurun bila terdapat ketidak seimbangan pada struktur sumber daya. Misalnya, bila
suatu saluran komunikasi Gigabit dihubungkan ke PC yang unjuk kerjanya lebih rendah,
maka CPU tidak akan mampu memproses paket-paket yang masuk dengan sangat cepat
karena sebagian paket akan hilang. Kelebihan beban sinkron adalah keadaan setelah
terjadinya gangguan listrik, unjuk kerja yang buruk dapat terjadi sehubungan dengan
adanya kurang penyetelan sistem. Kualitas penting yang perlu diingat ketika akan
melakukan unjuk kerja jaringan adalah perkalian DELAY BANDWITH, diperoleh
dengan mengalikan bandwith (dalam bit/detik) oleh waktu delay pulang pergi, ini
merupakan kapasitas saluran dari penerima ke pengirim dna kembali ke penerima.

Kesimpulan : untuk memperoleh unjuk kerja yang baik, jendela pengirim paling tidak
harus sebesar perkalian delay-bandwith, akan lebih baik bila lebih besar karena penerima
mungkin tidak dapat memberikan respon dengan segera.

L. Trouble Shooting Pada Session Layer


Trouble shooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris yang merujuk ke
sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Trouble shooting merupakan pencarian
sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Trouble
shooting pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang komputer, administrasi
sistem, dan juga bidang eleltronikan dan pelistrikan.
Teknik Troubleshooting Lapisan Sesi :
a. Monitoring Koneksi
Adalah teknik monitoring yang dapat dilakukan dengan melakukan test
koneksi atau ping antara monitoring station dan device targer, sehingga diketahui
bila koneksi terputus.

b. Monitoring Traffic
Adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat pake aktual dari traffic
pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.

c. Simple Network Management Protocol


Adalah salah satu managerial operational yang berfungsi untuk mengatur
dan mengontrol koneksi jaringan tersebut.

d. Remote Monitoring
Adalah sebuah managerial kontroling yang bisa mengakses sepenuhnya
koneksi internet tersebut.

e. PING (Packet Internet Groper)


Adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa jaringan
yang berbasis teknologi transmision control protocol atau internet protocol
(TCP/IP).

f. Tracket
Adalah server pusat yang mengumpulkan infomasi mengenai jumlah
seeder dan leechers.

g. Telnet (Telecomucation Network)


Adalah sebuah protocol yang digunakan dikoneksikan internet local area
network.

h. Netstat (Network Statisitic)


Adalah program berbasis teks yang berfungsi untuk memantau koneksi
jaringan pada suatu komputer.
J. Kesimpulan
Kesimpulan yang Kelompok kami dapat Sampaikan mengenai Session Layer adalah
Session Layer merupakan Layer 5 dari tujuh lapisan model OSI dari jaringan komputer. Lapisan
session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Session layer berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu,
di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Untuk memperoleh unjuk kerja yang baik, jendela pengirim paling tidak harus sebesar
perkalian delay-bandwith, akan lebih baik bila lebih besar karena penerima mungkin tidak dapat
memberikan respon dengan segera.

Soal-Soal Latihan

1. Berikut adalah fungsi atau sebuah proses yang terjadi pada session layer...
a. Mendeteksi dan memperbaiki eror data tingkat rendah
b. Pengontrolan kaidah untuk memformat transmisi data
c. Pengontrolan transfer data
d. Menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana apliksi jaringan berkomunikasi dengan
layanan jaringan
(Jawaban C, karena dari ketiga option fungsi lainnya yang tertera diatas adalah fungsi dari data
link layer dan presentation layer, sedangkan D adalah pengertian dari application layer)

2. Pada fungsi putusan hubungan dalam sebuah jaringan, session layer akan memutuskan
hubungan jaringan koneksi dengan komputer. Hal ini disebabkan karena...
a. Adanya pertukaran data oleh tiap-tiap computer
b. Terjadi time-out respon dari server terhadap permintaan klien
c. Terputusnya koneksi komputer dengan session layer
d. Terjadinya crash dalam pemindahan data

(Jawaban B. karena jika pada saat dalam waktu yg cukup lama permintaan klien tidak
mendapatkan respon dari server atau dengan arti lain server tidak menanggapi permintaan
tersebut (time-out) sehingga session layer tidak mampu untuk membuat hubungan dengan
komputer server atau host, yang membuaqt session layer kemudian mengambil keputusan untuk
memutuskan atau menyudahi suatu koneksi di dalam jaringan komputer.)

3. Dalam sebuah contoh hubungan komputer dengan printer adalah termasuk kedalam jenis......

a. Half-duplex link

b. Full-duplex link

c. Pass-duplex link

d. Simplex transmission

(jawaban D. Simplex transmission, aliran sinyal selalu dalam satu arah. Contoh : hubungan
komputer dengan printer. Transmisi simplex ini jarang dipakai karena tidak mungkin untuk
mengirim error atau sinyal kontrol kembali melalui link ke sumber data).

4. Session layer adalah lapisan e ... dalam model OSI


a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

(Jawaban B)

5. Berikut adalah layanan-layanan dari session layer, kecuali ..


a. Session layer memberikan ijin para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya.
b. Session layer memungkinkan untuk mengirim data biasa, seperti yang dilakukan oleh
transport layer, dan juga menyediakan layanan istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
c. Session layer memungkin lalu lintas untuk berjalan dua arah pada saat tertentu, maupun
satu arah saja.
d. Menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana apliksi jaringan berkomunikasi dengan
layanan jaringan
(Jawaban D)

6. Dari ke empat fungsi session layer, fungsi manakah yang pertama harus menjalankan
perannya...
a. Pembentukan hubungan
b. Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan
c. Pemindahan dan pertukaran data
d. Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan
(Jawaban B)

7. Berikut adalah manfaat dari session layer, kecuali...


a. Mendeteksi dan memperbaiki eror data tingkat rendah
b. Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling berbeda dapat saling bekerja sama.
c. Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan.
d. Standarisasi interface.
(Jawaban A)
8. Memungkinkan tiap komputer di dalam jaringan mampu berkomunikasi secara simultan,
sehingga tidak perlu menunggu waktu tertentu, fungsi dari ...
a. Half-Duplex
b. Full-Duplex
c. Simplex
d. Pass-Duplex
(Jawaban B)

9. Proses komunikasi pada session layer ada 3, kecuali


a. Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-aturan
komunikasi.
b. Pemindahan data, node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
c. Menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana apliksi jaringan berkomunikasi dengan
layanan jaringan.
d. Pemutusan hubungan.
(Jawaban C)

10. Berikut adalah tanggung jawab session layer pada jaringan komputer, kecuali...
a. Masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang
saling terhubung di dalam jaringan
b. Untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar computer
c. Pengontrolan kaidah untuk memformat transmisi data
d. Membuat struktur sesi komunikasi
(Jawaban C)

11. Berikut adalah sistem dimana session layer dapat di aplikasikan, kecuali ...
a. SQL
b. TCP
c. NFS
d. RPC
(Jawaban B)
12. Yang termasuk protocol dari session layer adalah...
a. SPC
b. ASP
c. X Windows System
d. NetBIOS
(Jawaban D)

13. Yang termasuk kekurangan dari session layer adalah..


a. Sistem operasi itu sendiri dapat (dan tidak) menggunakan layanan secara langsung pada
lapisan aplikasi
b. Satu-satunya yang tidak menyediakan layanan ke lapisan di atasnya dalam tumpukan
urutan layer
c. Bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan fungsi yang sebenarnya.
d. Kemacetan yang disebabkan oleh kelebihan beban sumber daya secara berkala.

(Jawaban D)

14. Berikut adalah teknik troubleshooting pada session layer, kecuali...

a. Monitoring Koneksi

b. Monitoring Traffic

c. Top-Down

d. Remote monitoring

(Jawaban C)

15. Apa yang dimaksud dengan monitoring traffic?


a. Teknik monitoring jaringan dengan melihat pake aktual dari traffic pada jaringan dan
menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.
b. Pendekatan yang efektif dan efisien untuk tersangka masalah fisik.
c. Tebakan menargetkan lapisan masalah dan kemudian berdasarkan hasil pengamatan,
bergerak ke atas atau bawah lapisan OSI.
d. Bekerja dengan cara menuruni lapisan dari model OSI.
(Jawaban A)

Daftar Pustaka

http://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/session-layer-jaringan-komputer

https://www.academia.edu/9658110/SESSION_LAYER_-_JARKOM
http://docslide.net/documents/tugas-2-jarkom-session-layer.html

https://www.slideshare.net/Dewip24/session-layer

http://syafrizalsetiabudi.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-dan-fungsi-netbios.html

http://rudi-strife.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-net-beui-netbios-extended.html

https://bersitrahmayang.wordpress.com/2014/03/17/definisi-dan-konsep-rpc-remote-
procedure-call/

Anda mungkin juga menyukai