Waktu : 1 jam
A. Latar Belakang
Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan termasuk pertumbuhan sel otak
sehingga dapat tumbuh optimal dan cerdas, untuk ini makanan perlu diperhatikan
keseimbangan gizinya sejak janin melalui makanan ibu hamil. Pertumbuhan sel otak
akan berhenti pada usia 3-4 tahun. Pada usia balita juga membutuhkan gizi seimbang
yaitu makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur.
B. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang gizi seimbang selama 1 jam orang tua
pasien dapat menjelaskan kembali, dan memahami tentang gizi seimbang pada balita,
sehingga orang tua pasien dapat menerapkannya.
C. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan:
a. Pengertian Balita
b. Pengertian Gizi seimbang
c. Kebutuhan Gizi Balita
d. Manfaat Gizi Seimbang
e. Contoh menu gizi seimbang pada balita
D. Garis Besar Materi
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa
ini otak balita telah siap menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berjalan dan
berbicara dengan lancar.
Masa balita juga merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan yang
pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap Kg berat badannya. Anak
balita ini justru merupakan kelompok umur paling sering menderita akibat kekurangan
gizi (KKP).
E. Metode
Ceramah-Tanya jawab
F. Media
Leaflet
G. Pengorganisasian
- Moderator/Penyuluhan 1: Nickhita Melati Montana
- Penyuluhan 2: Iin Inayah
H. Rincian Kegiatan
NO KEGIATAN
WAKTU
PENYULUH PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
d. Mengkomunikasikan - Memperhatikan
tujuan
I. Materi (terlampir)
J. Hasil
Penyuluhan dengan judul gizi seimbang pada balita yang dilakukan
penyuluhan di ruangan poli anak RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Sasaran
penyuluhan adalah orang tua balita. Saat melaksanakan penyuluhan, sasaran yang
datang saat mendengar penyuluhan ada 17 orang. Respon orang tua balita dalam
menanggapi penyuluhan yang diberikan cukup baik. Saat diberikan evaluasi
dengan pertanyaan-pertanyaan, orang tua balita menjawab dengan baik sehingga
bisa dikatakan respon orang tua balita dalam menanggapi penyuluhan yang
diberikan dapat menerima penyuluhan gizi seimbang pada balita.
K. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 2 soal
5. Jenis Soal : Menguraikan secara lisan
L. Daftar Pustaka
Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang
Khomsa. A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Gramedia.
Jakarta
Proverawati, A., & Wati, E. K. (2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan & Gizi
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
www.wikipedia.id/giziseimbang
Yusuf, A. (2012). Pola Asuh Orang Tua dan Status Gizi Balita. Jurnal Skala
Kesehatan , 74-77.
M. Lampiran
1. Lampiran Materi
A. Pengertian Balita
Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima
tahun sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Balita
usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih dari satu tahun sampai
tiga tahun yang dikenal dengan batita dan anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima
tahun yang dikenal dengan usia prasekolah (Proverawati & Wati, 2011). Periode balita
sebagai masa emas atau golden age yaitu insan manusia yang berusia 0-6 tahun (UU
No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian pakar menyebut anak balita adalah anak dalam
rentang usia 0-8 tahun.
Umur 1-3 tahun laju fisik lambat, laju tumbuh berat dan tinggi badan, penerimaan
makanan sangat tergantung pada pengasuh, sehingga disebut konsumen pasif, mulai
menggunakan sendok dan mengambil minuman sendiri. Anak balita (4-5 tahun) memiliki
karakteristik aktifitas meningkat, laju tumbuh Berat Badan dan Tinggi Badan baik, mulai
terjadi pergantian gigi susu menjadi gigi permanen, penerimaan makanan disamping
makanan yang didapatkan dari pengasuh, anak mulai menentukan makananya sendiri
sesuai kemauannya, sehingga disebut konsumen aktif, telah dapat diberikan pendidikan
gizi agar mempunyai kebiasaan makan yang baik (Yusuf, 2012). Anak yang berumur 1-3
tahun akan mengalami pertambahan berat badan sebanyak 2-2,5 kg dan tinggi badan
rata-rata sebesar 12 cm setahun (tahun kedua 12 cm, ketiga 8-9 cm). Pertambahan berat
badan anak usia prasekolah berkisar antara 0,7-2,3 kg dan tinggi 0,9-1,2 cm/tahun
(Arisman, 2010).