Anda di halaman 1dari 2

4.2.4.

NOMOR SOP 03.040/SPO/B.00


TGL PEMBUTAN 05 JANUARI 2016
TGL REVISI
TGL EFEKTIF 20 JANUARI 2016
Kepala Puskesmas DTP Cidaun

DISAHKAN
PUSKESMAS DTP CIDAUN
OLEH
Jl. Pelabuhan Jayanti No.21 Desa Cidamar
Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur
EMAN SULAEMAN, S.Kep.
puskesmasdtpcidaun.blud2016@gmail.com
NIP. 19720414 199203 1 003
Penyusunan jadwal dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang
NAMA SOP mencerminkan kesepakatan
bersama dengan sasaran Kegiatan
UKM
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah Penanggung jawab Pelaksana Kegiatan UKM
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
4. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Permenkes Nomor 279Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor
63/KEP/MENPAN/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
7. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 42
Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cianjur
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Kertas
2. Bolpoint
3. Komputer
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai dokumen manual dan komputer
PROSEDUR
1. Penanggung jawab upaya BATRA mengumpulkan pelaksana upaya BATRA
2. Penanggung jawab upaya BATRA memberikan arahan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran terhadap kegiatan upaya BATRA dengan cara Curah pendapat pada pertemuan
Linsek Tingkat Kecamatan, pertemuan di tingkat desa maupun tatap muka langsung dengan tokoh
4.2.4.1

masyarakat.
3. Penanggungjawab atau pelaksana upaya BATRA merekap hasil pertemuan linsek tingkat Kecamatan,
tingkat desa /kel. Maupun tatap muka langsung dengan tokoh masyarakat mengenai kebutuhan dan
harapan masyarakat terhadap upaya BATRA
4. Penanggungjawab atau pelaksana upaya BATRA menganalisis kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran terhadap kegiatan upaya BATRA
5. Penanggungjawab atau pelaksana upaya BATRA membuat rencana tindak lanjut berdasarkan analisis
hasil kajian.
6. Penanggungjawab upaya BATRA melaporkan hasil analisis identifikasi dan rencana tindak lanjut kepada
kepala Puskesmas.
7. Kepala Puskesmas menerima laporan dan memberikan masukan untuk rencana tindak lanjut.
8. Hasil konsultasi RTL dijadikan dasar oleh Penanggungjawab upaya BATRA dalam pembuatan rencana
kegiatan Upaya BATRA yang dibuat berdasarkan identifikasi harapan dan kebutuhan masyarakat.
9. Penanggungjawab upaya BATRA mendokumentasikan kegiatan identifikasi harapan dan kebutuhan
masyarakat terhadap Upaya BATRA.
10. Penanggungjawab dan pelaksana upaya BATRA melaksanakan kegiatan sesuai rencana Upaya BATRA.

Anda mungkin juga menyukai