Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN SISTEM INTEGRASI

SIMULASI CAR PARKING SYSTEM DENGAN PLC SIEMENS S7-300

Dosen Pengampu :
Syechu Dwitya Nugraha, S.ST., M.T.

Oleh :
Muhammad Udhi Ardiaksa
NRP : 1310131059
Kelas : 4 D4 Elektro Industri B

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2017
SIMULASI CAR PARKING SYSTEM DENGAN PLC SIEMENS S7-300

A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu :
Melakukan perancangan input, output, dan wiring diagram yang digunakan pada PLC
S7-300 untuk menyelesaikan permasalahan aplikasi sistem car park.
Melakukan konfigurasi software TIA Portal v14 sesuai dengan PLC yang akan
digunakan.
Melakukan pemrograman PLC S7-300 menggunakan bahasa ladder untuk
menyelesaikan permasalahan project aplikasi sistem car park.
Melakukan instalasi pengkabelan PLC S7-300 dengan komponen-komponen lain untuk
dapat mensimulasikan aplikasi sistem car park.

B. Dasar Teori
PLC Siemens S7-300 adalah PLC buatan SIEMENS Jerman. S7-300 ini didesain
berbentuk modular, sehingga penggunanya dapat membangun suatu sistem dengan
mengkombinasikan komponen-komponen atau susunan modul-modul S7-300. Komponen-
Komponen sistem S7-300 disusun dari beragam komponen modular. Komponen-
komponennya meliputi :
1. Modular Power Supply (PS)
2. Central Processing Unit (CPU)
3. Signal modules (SM)
4. Function modules (FM)
5. Processors Communications(CPs)

Gambar 1. PLC S7-300

Untuk memprogram PLC Siemens S7-300 dapat dilakukan dengan 5 bahasa


pemrograman. Dengan adanya 5 bahasa pemrograman, maka pengguna dapat memilih
bahasa pemrograman apa yang lebih mudah untuk digunakan. Adapun 5 bahasa
pemrograman yang disediakan adalah:
1. Statement List (STL)
2. Ladder Diagram (LAD)
3. Function Block Diagram (FBD)
4. Step 7 (S7)
5. Structured Control Language (SCL)
C. Permasalahan Project

Suatu sistem parkir kendaraan secara otomatis. Apabila mobil mendekati pintu
masuk maka sensor IP0 akan ON dan pintu masuk (OP3) akan terbuka/ON selama 3 detik
dan akan menutup kembali. Kemudian setiap mobil yang masuk akan dihitung pada
Count. Apabila mobil mendekati pintu keluar sensor IP1 akan ON dan pintu keluar parkir
(OP4) akan terbuka/ON selama 3 detik kemudian menutup kembali serta jumlah mobil
yang parkir akan berkurang. Lampu Full (OP0) akan menyala apabila jumlah mobil yang
parkir sebanyak 6 mobil atau memenuhi seluruh tempat parkir. Lampu Spaces (OP1) akan
menyala apabila masih ada ruang/tempat untuk memarkir mobil. Lampu Empty (OP2)
akan menyala apabila ruang/tempat parkir masih kosong.

Deskripsi alat :
1. Saat mobil terdeteksi oleh sensor masukan, penghalang harus terbuka dan
mengijinkan mobil untuk masuk.
2. Saat mobil terdeteksi oleh sensor keluar, penghalang harus terbuka dan
mengijinkan mobil keluar.
3. Saat ruang untuk parkir penuh, maka indikator Full harus menyala.
4. Saat rung untuk parkir kosong, maka lampu indikator Empty harus menyala.
5. Saat ada ruang di tempat parkir, maka lampu indikator Spaces harus menyala.
Penghalang harus berada di atas cukup lama untuk mobil memasuki atau
meninggalkan pelataran parkir.
PROSES KERJA SISTEM

1. Kondisi Awal, tidak ada mobil parkir. Lampu Empty menyala dan counter=0.

2. Ketika Mobil akan masuk kedalam parkiran, sensor mendeteksi mobil kemudian motor
palang pintu akan membuka (OP3 ON). Dengan OP3 On, maka counter menghitung 1
dan lamu indicator berpindah ke space.

3. Mobil yg lain akan masuk sama dengan proses mobil pertama, dan counter bertambah
1 tiap mobil masuk.
4. Ketika Mobil yang didalam akan keluar dari parkiran. Sensor IP1 akan mendeteksi
mobil, kemudian palang pintu terbuka, dan counter berkurang 1.

5. Ketika sudah terdapat 6 Mobil dalam parkiraan, Mobil berikutnya tidak dapat masuk
meskipun mobil telah mengenai sensor. Palang pintu tidak akan terbuka karena parkir
mobil penuh..

6. Ketika Mobil yang didalam akan keluar dari parkiran. Sensor IP1 akan mendeteksi
mobil, kemudian palang pintu terbuka, dan counter berkurang 1.
D. Alat Alat Pelatihan
1. PC atau Laptop yang telah terinstall software TIA Portal v14
2. PLC S7-300 yang terdiri dari :
a. Power Supply
b. CPU
c. Digital Input
d. Digital Output
3. Push Button
4. Pilot Lamp
5. Kabel penghubung
6. Obeng

E. Tabel Input/Output

No. Nama Alamat Input/Output Keterangan Penggunaan


1 Sensor_IN I0.0 Input Push button sebelum palang masuk
untuk mengambil tiket parkir dan
membuka palang
2 Sensor_OUT I0.1 Input Push button sebelum palang keluar
yang dikendalikan operator untuk
membuka palang dengan syarat
tiket dan uang parkir
3 Full Q4.0 Output Lampu Indikator ruang parkir di
parkiran penuh
4 Avalaible Q4.1 Output Lampu Indikator terdapat ruang
parkir di parkiran
5 Empty Q4.2 Output Lampu Indikator semua ruang
parkir di parkiran kosong
6 Portal_IN Q4.3 Output Palang masuk
7 Portal_OUT Q4.5 Output Palang keluar
8 Pass_IN I0.2 Input Sensor proximity pada palang
masuk untuk mencegah kecelakaan
tertimpa palang
9 Pass_OUT I0.3 Input Sensor proximity pada palang
keluar untuk mencegah kecelakaan
tertimpa palang
10 Reset I0.4 Input Push button untuk mereset counter
11 Out of Service I0.5 Input Push button yang digunakan untuk
membuat tempat parkir seakan akan
penuh sehingga mobil tidak dapat
masuk tapi hanya dapat keluar.
12 Current Value MW.0 Jumlah mobil di parkiran
13 Avalaible Space MW.2 Jumlah tempat parkir yang tersedia
F. Prosedur Percobaan

1. Buka software TIA Portal v14, dengan melakukan klik 2x pada ikon pada
desktop.

2. Untuk membuat konfigurasi dan projek baru, maka pilih dan klikpilihan Create New
Project, sehingga muncul kotak dialog seperti pada gambar berikut,

3. Isi nama projek dan pilihan tempat penyimpanan. Kemudian klik tombol Create.
Tunggu proses hingga muncul jendela selanjutnya seperti pada gambar berikut ini,

4. Pilih dan Klik pilihan Configure a Device, untuk memilih pilihan perangkat PLC
yang akan digunakan, sehingga muncul tampilan beikut ini,
5. Pilih dan klik Add New Device, kemudian pada pilih Controller, pilih CPU PLC
yang akan digunakan. Dalam praktikum ini menggunakan CPU S7-300 dengan tipe
CPU 315-2 PN/DP (6ES7 315-2EH14-0AB0). Klik 2 kali pada pilihan CPU PLC yang akan
digunakan, sedemikian hingga muncul jendelaproject seperti pada gambar berikut ini,

6. Menambahkan komponen pada Rack sesuai dengan kondisi yang telah terinstall pada
hardware dengan cara, memilih komponen yang ada dipanel sebelah kanan, kemudian
melakukan drag ke arah workspace. Misal, akan ditambahkan power supply, maka
pilih pilihan PS yang sesuai pada panel katalog kemudian drag and drop pada
workspace.
7. Tambahkan komponen lain yang sesuai dengan komponen yang telah terinstal pada
PLC, untuk DI, DO, AI, dan AO. Sedemikian hingga komponen yang terpasang
terdefinisi seluruhnya dalam software TIA Portal.

8. Melakukan inisialisasi variabel /tags, pada tag table, dengan cara klik pada kolom
sebelah kiri, pilih pilihan PLC tags Default tag table. Sedemikian hingga muncul
tampilan sebagai berikut,
9. Isikan nama variabel yang akan digunakan sesuai dengan fungsinya pada tabel
input/output.

10. Setelah selesai memasukkan seluruh variabel, pilih pilihan Program blocks
Main[OB1]. Sehingga muncul halaman pemrograman untuk PLC seperti pada gambar
berikut ini,
11. Lakukan pemrograman PLC dengan ladder diagram, kemudian compile dan download
program ke PLC.
G. Program Ladder
Network 1

Network 2

Network 3

Network 4
H. Simulasi dengan S7-PLCSIM
1. Pada kondisi awal parkiran kosong, Indikator Empty (QB4.2) aktif, Current Value
(MW0) bernilai 0, dan Avalaible Space (MW2) bernilai maksimum yaitu 6.

2. Pada saat mobil akan masuk ke parkiran, pengemudi menekan push button Sensor_IN
(IB.0) untuk mengambil karcis parkir dan palang pintu Portal_IN (QB.3) akan
membuka. Dan Current Value MW0 bertambah 1 karena terdapat mobil dalam
parkiran dan Avalaible Space (MW2) bernilai 5 karena ruang parkir berkurang.
Begitupun seterusnya dengan mobil lain yang akan menempati parkiran.

3. Saat sebuah mobil yang tadinya berada dalam parkiran ingin keluar, maka pengemudi
tersebut menyerahkan karcis dan membayar parkir. Setelah itu operator menekan push
button Sensor_OUT (IB.1) dan Portal_OUT (QB.4) akan membuka. Indikator Avalaible
(QB.1) akan menyala karena mobil yang di dalam berjumlah 4 dan tersedia 2 ruang parkir.
4. Ketika parkiran penuh maka indikator FULL (QB.0) akan menyala sehingga mobil
berikutnya tidak dapat masuk karena palang Portal_IN (QB.3) tidak akan membuka
meskipun pengemudi menekan push button Sensor_IN (IB.0)

I. Analisa

Network 1 mengatur kondisi buka tutup palang masuk. Pada network ini, sensor push button
I0.0 dihubungkan interlock dengan kontaktor Portal_IN Q4.3 untuk membuka palang pintu dan
mengaktifkan timer dengan jeda waktu 5 detik untuk menutup kembali. Kontak nc timer DB1
dihubungkan parallel dengan sensor proximity I0.2 yang terpasang pada palang untuk
mencegah terjadinya kecelakaan tertimpa palang jika waktu timer sudah habis dan mobil masih
berada di tengah palang. Kontak NC Full (Q4.0) dipasang pada network 1 untuk menonaktifkan
(menutup) palang jika kondisi parkiran sudah penuh.
Network 2 mengatur kondisi buka tutup palang keluar yang cara bekerjanya sama dengan
network 1 hanya saja palang tidak diputus pada saat kondisi parkiran penuh.

Network 3 mengatur perhitungan counter dan nyala matinya 3 indikator utama yaitu FULL,
EMPTY, dan AVALAIBLE. Masukan dari counter up adalah Sensor_IN (I0.0) atau dalam
aplikasinya adalah push button untuk masuk parkiran yang nilai Current Valuenya akan
bertambah seiring dengan jumlah ditekannya push button. Sedangkan counter down memiliki
masukan Sensor_OUT atau dalam aplikasinya push button keluar parkiran yang dijalankan
oleh operator, nilai dari Current Value akan berkurang seiring dengan ditekannya push button.
Dimana pada saat kondisi PV terpenuhi (CV=PV) dengan counter up, maka Full Q4.0 akan
aktif, sebaliknya saat CV = 0 maka Empty (Q4.2) akan aktif. Kondisi reset digunakan untuk
mereset kembali nilai CV dari awal yaitu CV = 0, dan kondisi LD untuk memberi nilai CV
pada kondisi maksimum yaitu CV=PV.

Network 4 digunakan untuk mengurangi 2 nilai yaitu IN2 IN1 dimana IN2 bernilai 6 sama
dengan PV (nilai maksimum counter untuk dicapai) dan IN1 merupakan Current Value (nilai
counter sekarang). Hasil dari pengurangan ini berupa nilai avalaible space ruang parkir yang
tersedia (MW2) untuk ditampilkan. Pada network ini juga akan mengaktifkan avalaible apabila
2 kondisi terpenuhi yaitu parkiran Tidak KOSONG dan Tidak PENUH. Hubungan ini
digambarkan dengan Avalaible (Q4.1) yang terhubung seri dengan 2 kondisi lainnya yaitu Full
(Q4.0) dan Empty (Q4.2)

J. Kesimpulan
Ladder diagram diatas dapat diterapkan untuk parkir mobil otomatis yang aman, informatif,
dan sistematis dengan menggunakan PLC S7300. Dimana secara keseluruhan, sistem diatas
menggunakan counter untuk menghitung jumlah mobil yang masuk dan yang keluar. Hasil
akhir dari perhitungan tersebut adalah indicator berupa kondisi penuh, kosong, dan jumlah
tersedianya tempat parkir.

Anda mungkin juga menyukai