perpanjangan dari diagnosa-diagnosa keperawatan terhadap sistem keluarga dan merupakan hasil
mengidentifikasi, memfokuskan dan mengatasi kebutuhan pasien serta respon terhadap masalah
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia (keadaan sehat
atau perubahan pola interaksi potensial dan aktual dari individu atau kelompok dimana perawat
dapat secara legal mengidentifikasi dan untuk itu pula perawat dapat menyusun intervensi-
intervensi definitif untuk mempertahankan status kesehatan atauuntuk mengurangi,
menghilangkan, atau mencegah.
Dengan pengertian diatas yang telah disampaikan para ahli, keluarga merupakan satu tipe
keperawatan masih berorientasi pada individu. Diagnosa yang mungkin muncul dalam keluarga
dengan penyakit hipertensi menurut Doenges. M. E (2000:152) antara lain nyeri kepala,
insomnia, gang perfusi jaringan, penurunan curah jantung, intoleransi aktifitas, nyeri dada dan
1) Prioritas masalah
Menurut Nasrul Effendi (1998:52) hal-hal yang perlu diperhatikan dala penyusunan
prioritas masalah adalah tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang
keluarga yang diberikan, keterlibatan anggota keluarga dalam memecahkan masalah yang
mereka hadapi, sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan atau
keperawatan keluarga serta yang tidak kalah pentingya adalah pengetahuan dan kebudayaan
keluarga.
beberapa kriteria. Menurut Nasrul Effendi (1998:52-54), kriteria yang menjadi dasar prioritas
masalah adalah sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensial masalah untuk
Sifat masalah dikelompokkan menjadi ancaman kesehatan, tidak atau kurang sehat, dan
krisis. Dalam menentukan sifat masalah, bobot yang paling besar diberikan pada keadaan sakit
atau yang mengancam kehidupan keluarga, yaitu keadaan sakit kemudian baru diberikan kepada
hal-hal yang mengancam kesehatan keluarga dan selanjutnya pada situasi krisis dalam keluarga
di mana terjadi situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga (Efiendy, 1998:54).
keberhasilan mengurangi atau mencegah masalah yang berhubungan dengan hipertensi jika
dilakukan intervensi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masalah hipertensi dapat diubah
adalah faktor pengetahuan dan tindakan untuk menangani masalah hipertensi, sumber daya
keluarga, di antaranya adalah keuangan, tenaga, sarana dan prasarana. Selain itu sumber daya
keperawatan serta waktu dan sumber daya masyarakat, dapat dalam bentuk fasilitas, organisasi
seperti posyandu, polindes, dan sebagainya juga menjadi faktor yang mempengaruhi
Potensial masalah hipertensi untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah
berhubungan dengan hipertensi yang timbul dan dapat dikurangi atau dicegah melalui tindakan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan masalah hipertensi
adalah kepelikan atau kesulitan masalah hipertensi hal ini berkaitan dengan beratnya penyakit
atau hipertensi yang dialami oleh keluarga. Kedua perhatikan tindakan yang sudah dan sedang
dilaksanakan, yaitu tindakan untuk mencegah dan mengobati masalah hipertensi dalam rangka
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan masalah hipertensi
berhubungan dengan jangka waktu terjadinya masalah hipertensi. Keadaan ini erat hubungannya
dengan beratnya masalah hipertensi pada keluarga dan potensi masalah untuk dicegah. Dan yang
tidak kalah pentingnya adalah adanya keiompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok
yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah hipertensi (Nasrul Effendi,
:
1998 54).
Menonjolnya masalah hipertensi adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah yang
berhubungan dengan masalah hipertensi dalam hal berat dan mendesak masalah hipertensi untuk
Daftar pustaka
Carpenito, L. J. (2001). Buku saku diagnosa keperawatan. (Handbook of Nursing Diagnosis). Edisi 8,
Alih bahasa monica Ester. Jakarta: EGC
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek.(Family nursing teori and practice).
Edisi 3. Alih bahasa Ina debora R. L. Jakarta: EGC
Nasrul Effendy (1998). Dasar- dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Edisi 2. Jakarta; EGC
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA NY R
KABUPATEN JOMBANG
I. DATA UMUM
1. Identitas Kepala
Keluarga Nama KK
: Ny R Umur
: 90 tahun Pekerjaan
: Tani Pendidikan
: SD Agama : Islam
Suku/Bangsa :
JAwa
Pengkajian dilaksanakan
No Umur Pendidikan
Hub Peker Suku/B
Nama Agam Ket
Klg j angsa
LK PR Jenis T TB a
aan
1 Ny R 90 Istri SD Tani Islam Janda Sehat
Janda
4. Genogram 3 generasi
Keterangan :
: Laki-laki :
Serumah
: Perempuan : Keluarga
bermasalah
: Meninggal
500.000/bulan b. Pemenuhan
Kebutuhan Sehari-hari
TB BB Keadaa Tgl
Nama T S N P n Keluhan Berobat
(cm) (kg) sakit
umum
Ny.R 150 50 160/90 365 88 22 Baik Kepala
pusin
g
kadan
Tempat berobat :
Puskesmas
Perawat praktek
2
Luas rumah 8x10 m
Mempunyai fasilitas wc
sendiri c. Dapur
cukup d. Penyediaan
air bersih
limbah
selamatan i. Mobilitas
geografis keluarga
Menu makanan :
: air putih
: 1x/hari
Keramas : 2x/minggu
BAB : 1x/hari
Fungsi
keluarga a.
Fungsi Efektif
Sikap dan hubungan antar keluarga baik, dekat, perhatian antar anggota keluarga
cukup tinggi terbukti
bila ada anggota keluarga yang sakit diantar berobat. Antar anggota keluarga
Mempunyai anak 1
d. Fungsi Ekonomi
Kesehatan
Untuk anggota keluarga yang menderita hipertensi
Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara agar penyakit darah tinggi yang
diderita oleh salah satu anggota keluarga tidak bertambah berat
Ny. R
GCS :456
TB : 150
cm BB :
50 kg Suhu
0
: 36,5 C
Nadi : 88 x/mnt
RR : 22 x/mnt
TD : 160/90 mmHg
ANALISA
DATA
darah tinggi
Data
Obyektif
T : 160/90
mmHg
N : 88
2 x/mntSubyektif
Data RR Resiko jatuh Regenerasi tulang
Data obyektif
T : 160/90 mmHg
N : 88 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Ku : baik
SKORING
1. Teras
2. Ruang tunggu
3. Kamar tidur
4. Tempat sholat
5. Ruang nonton TV
6. Dapur
7. Dapur
9. Kakus
2. resiko jatuh
TUJUAN
EVALUASI Dx
UMUM KHUSUS KRITERIA
STANDART
b
bat diminum sesuai
omplika
jadwal actor pencetus
si Psikomot
or hipertensi
Keluarga dapat
merawat
anggota keluarga D
yang menderita
hipertensi dengan
Menghindari factor
pencetus
Membuat
suasana lingkungan
yang bersih
keluarga dapat
dan sehat
memelihara /
menjaga rumah
yang bersih dan
sehat
dengan
Memelihara kebersihan
debu Tujuan
kebersihan D
Menjaga perorangan
kebersihan
perorangan/kelua
rga
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
I. MATERI
II. SASARAN
III. WAKTU
15 menit
IV. TUJUAN
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
- Pengertian hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Akibat hipertensi
- Akibat hipertensi
- Pencegahan hipertensi
V. PERSIAPAN
Leafled dan
ceramah b.
Persiapan Materi
VI. PELAKSANAAN
Waktu
dan Kegiatan Penyuluh Keg. Peserta
No Penyuluhan
Tempat
Menyampaikan Memperhatikan
tujuan
encegahan
hipertensi
Memberikan
kesempatan bertanya
Memberikan pantangan
pada keluarag
3 Penutup Menerangkan apa yang Mendengarkan
telah
(3 menit) disampaikan Menyetujui waktu
untuk evaluasi
ontrak waktu untuk
Menjawab salam
evaluasi alam penutup
- Pengertian hipertensi
- Gejala/tanda hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Akibat hipertensi
- Pencegahan hipertensi
IMPLEMENT
ASI
Diagnosa keperawatan
Pelaksanaan tanggal
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah Tekanan darah yang lebih tinggi dan 140/90 mmHg
- Sakit Kepala
- Epistaksis / memisah
- Pusing
- Migrant
- Cepat marah
- Telinga berdering
- Sukar tidur
- Sesak nafas
- Mata berkunang-kunang
3. Penyebab Hipertensi
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti, menurut data 5 % Tekanan
darah tinggi disebabkan penyakit tertentu, misalnya ginjal, sedangkan 95 % lagi
belum diketahui penyebabnya. Walaupun begitu kegemukan badan, kebiasaan
merokok, makan garam berlebihan atau kehidupan yang tidak tenang dan tidak
tentram dapat mendorong terjadinya Tekanan darah tinggi.
4. Akibat Hipertensi
a. Payah jantung, sehingga lekas lelah, sesak nafas Setelah kegiatan fisik, kaki
bengkok, lebih jauh lagi bisa menumbuhkan penyakit jantung koroner
5. Pencegahan Hipertensi
Penyakit hipertensi adalah penyakit keturunan yang tidak bisa sembuh total,
sehingga meskipun sudah diobati bila tidak teratur, juga diit dan olahraga/latihan
jasmaninya akan kambuh lagi. Jadi orang yang menderita hipertensi harus sabar,
telaten dan patuh pada petunuk diit dan harus segera periksa bila ada keluhan dan
control bila obat habis.
CATATAN
PERKEMBANGAN
Tanggal 13 April 2006
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
HIPERTENSI
1. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh
karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya dirumah
merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden
hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat
penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan
pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Dari hasil pendataan didapatkan Bp H dan Ibu K menderita hipertensi.
Untuk itulah perawat berusaha memberikan informasi tentang penyakit
hipertensii dan pengobatan tradisional untuk hipertensi.
2. TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang Hipertensi selama
1x 45menit lansia-lansia mampu melakukan perawatan pada penyakit hipertensi.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 45 menit lansia-lansia
dapat menyebutkan:
1) Pengertian hipertensi
2) Penyebab hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Perawatan hipertensi
3. MATERI
Terlampir
4. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi dengan klien
5. MEDIA DAN
ALAT LCD,
Leaflet, Poster
6. KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR NO
WAKTU
KEGIATAN
PENYULUH
PESERTA
1.
2.
5 Menit
35 Menit
5 Menit
Pembukaan a.
Salam
pembukaan
b. Mengkomunikasikan maksud dan tujuan dari penyuluhan serta kontrak waktu
- Menjawab salam
7. Evaluasi Penyuluhan
Evaluasi penyuluhan dilakukan selama proses penyuluhan dan pada akhir
proses penyuluhan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan lisan.
i. Waktu : 5 menit
ii. Bentuk test : Essay
iii. Cara : Pertanyaan lisan
D. PERAWATAN
HIPERTENSI Dengan
obat
Pengobatan dimulai ketika tekanan darah tetap diatas 85-89 mmHg dan tekanan
sistolik 130-139 mmHg
pada individu yang
beresiko. Selain obat
Olahraga untuk menurunkan berat badan
Pengurangan asupan garam
Dengan cara memasak tanpa garam, menghindari makanan yang diasinkan,
tidak menambah garam waktu makan.
Menghindari makanan berlemak
Seperti daging, jeroan, alpukat, durian, hati, otak
Tidak merokok
Mengurangi minum
kopi Menghindari
stress
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
(SAP)
HIPERTENSI
I. IDENTIFIKASI MASALAH
II. PENGANTAR
Topik : Hipertensi
Sasaran : Lansia di
Hari/Tanggal : Tahun 2012
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
VII. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya
jawab
2. Menjelaskan
Mendengarkan
tujuan
dan
penyuluhan
memperhatikan
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan
2. 20 menit disampaikan
Pelaksanaan :
Pengertian
Hipertensi
Penyebab
Hipertensi Gejala
Hipertensi
4. 5 menit Penutup :
A. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena
orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan,
serta mempunyai konsekuensi tertentu.
4. Kadang mimisan.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alkohol
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1.
Otak
- Perdarahan
2.
Ginjal
- Gagal ginjal
3.
Jantung
- Membesar
- Cepat lelah
- Gagal jantung
G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor
keturunan hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
7. Batasi makanan.
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, lombok, salam, sere, cukak.
Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.
Margarine, mentega.
1. buah ketimun
2. Buah belimbing.
3. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:
http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia
dengan. html/m=1
www.godiabetescare.com/hipertensi.html