Anda di halaman 1dari 48

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PENYAKIT HIPERTENSI

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook


Menurut pendapat Friedman (1998:59) diagnosa keperawatan keluarga merupakan

perpanjangan dari diagnosa-diagnosa keperawatan terhadap sistem keluarga dan merupakan hasil

dari pengkajian. Diagnosa keperawatan keluarga di dalamnya termasuk masalah-masalah

kesehatan yang aktual dan potensial.

Doenges. M. E (1999) mendefinisikan diagnosa keperawatan adalah cara

mengidentifikasi, memfokuskan dan mengatasi kebutuhan pasien serta respon terhadap masalah

aktual dan resiko tinggi.

Carpenito (1998:5) mendefinisikan diagnosa keperawatan sebagai berikut :

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia (keadaan sehat
atau perubahan pola interaksi potensial dan aktual dari individu atau kelompok dimana perawat
dapat secara legal mengidentifikasi dan untuk itu pula perawat dapat menyusun intervensi-
intervensi definitif untuk mempertahankan status kesehatan atauuntuk mengurangi,
menghilangkan, atau mencegah.

Dengan pengertian diatas yang telah disampaikan para ahli, keluarga merupakan satu tipe

kelompok dimana diagnosa keperawatan dapat diberlakukan, meskipun demikian, diagnosa

keperawatan masih berorientasi pada individu. Diagnosa yang mungkin muncul dalam keluarga

dengan penyakit hipertensi menurut Doenges. M. E (2000:152) antara lain nyeri kepala,

insomnia, gang perfusi jaringan, penurunan curah jantung, intoleransi aktifitas, nyeri dada dan

resti injuri (diplopia).

1) Prioritas masalah

Menurut Nasrul Effendi (1998:52) hal-hal yang perlu diperhatikan dala penyusunan

prioritas masalah adalah tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang

ditemukan dalam keluarga diselesaikan sekaligus, perlu mempertimbangkan masalah-masalah

yang dapat mengancam kesehatan seperti masalah penyakit.


Mempertimbangkan respon dan perhatian keluarga terhadap asuhan keperawatan

keluarga yang diberikan, keterlibatan anggota keluarga dalam memecahkan masalah yang

mereka hadapi, sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan atau

keperawatan keluarga serta yang tidak kalah pentingya adalah pengetahuan dan kebudayaan

keluarga.

2) Kriteria prioritas masalah

penyusunann prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga, didasarkan pada

beberapa kriteria. Menurut Nasrul Effendi (1998:52-54), kriteria yang menjadi dasar prioritas

masalah adalah sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensial masalah untuk

dicegah dan menonjolnya masalah.

Sifat masalah dikelompokkan menjadi ancaman kesehatan, tidak atau kurang sehat, dan

krisis. Dalam menentukan sifat masalah, bobot yang paling besar diberikan pada keadaan sakit

atau yang mengancam kehidupan keluarga, yaitu keadaan sakit kemudian baru diberikan kepada

hal-hal yang mengancam kesehatan keluarga dan selanjutnya pada situasi krisis dalam keluarga

di mana terjadi situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga (Efiendy, 1998:54).

Sedangkan kemungkinan masalah hipertensi dapat diubah, adalah kemungkinan

keberhasilan mengurangi atau mencegah masalah yang berhubungan dengan hipertensi jika

dilakukan intervensi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masalah hipertensi dapat diubah

adalah faktor pengetahuan dan tindakan untuk menangani masalah hipertensi, sumber daya

keluarga, di antaranya adalah keuangan, tenaga, sarana dan prasarana. Selain itu sumber daya

perawatan, diantaranya adalah pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan masalah

keperawatan serta waktu dan sumber daya masyarakat, dapat dalam bentuk fasilitas, organisasi
seperti posyandu, polindes, dan sebagainya juga menjadi faktor yang mempengaruhi

kemungkinan masalah hipertensi untuk diubah (Nasrul Effendi, 1998:54).

Potensial masalah hipertensi untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah

berhubungan dengan hipertensi yang timbul dan dapat dikurangi atau dicegah melalui tindakan

keperawatan, misalnya dengan memberikan informasi tentang hipertensi, cara mencegah

terjadinya serta menganjurkan penderita hipertensi untuk memeriksakan kesehatannya ke tempat

palayanan kesehatan (puskesmas, rumah sakit, dan dokter).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan masalah hipertensi

adalah kepelikan atau kesulitan masalah hipertensi hal ini berkaitan dengan beratnya penyakit

atau hipertensi yang dialami oleh keluarga. Kedua perhatikan tindakan yang sudah dan sedang

dilaksanakan, yaitu tindakan untuk mencegah dan mengobati masalah hipertensi dalam rangka

meningkatkan status kesehatan keluarga (Nasrul Effendi, 1998:54).

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan masalah hipertensi

berhubungan dengan jangka waktu terjadinya masalah hipertensi. Keadaan ini erat hubungannya

dengan beratnya masalah hipertensi pada keluarga dan potensi masalah untuk dicegah. Dan yang

tidak kalah pentingnya adalah adanya keiompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok

yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah hipertensi (Nasrul Effendi,
:
1998 54).

Menonjolnya masalah hipertensi adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah yang

berhubungan dengan masalah hipertensi dalam hal berat dan mendesak masalah hipertensi untuk

diatasi melalui intervensi keperawatan.

Daftar pustaka
Carpenito, L. J. (2001). Buku saku diagnosa keperawatan. (Handbook of Nursing Diagnosis). Edisi 8,
Alih bahasa monica Ester. Jakarta: EGC

Doengoes. M. E, Moorhouse. M. F, Geisler. A. C.(2000). Rencana asuhan keperawatan. (Nursing Care


Plans Guidelines for Planning and Documenting Patient Care), Edisi 3. Alih Bahasa: I made
kariasa, Ni. made sumarwati.. Jakarta: EGC

Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek.(Family nursing teori and practice).
Edisi 3. Alih bahasa Ina debora R. L. Jakarta: EGC

Nasrul Effendy (1998). Dasar- dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Edisi 2. Jakarta; EGC
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA NY R

DI RT 1 RW 1 DUSUN KLAMPISAN DESA

SEGODOREJO KECAMATAN SUMOBITO

KABUPATEN JOMBANG

I. DATA UMUM

1. Identitas Kepala

Keluarga Nama KK

: Ny R Umur

: 90 tahun Pekerjaan

: Tani Pendidikan

: SD Agama : Islam

Suku/Bangsa :

JAwa

Alamat : Dsn. Klampisan, Desa Segodorejo

Pengkajian dilaksanakan

Tanggal 7 April 2006

2. Komposisi dan Identitas Keluarga

No Umur Pendidikan
Hub Peker Suku/B
Nama Agam Ket
Klg j angsa
LK PR Jenis T TB a
aan
1 Ny R 90 Istri SD Tani Islam Janda Sehat

II. DATA KHUSUS


3. Tipe Keluarga

Janda

4. Genogram 3 generasi

Keterangan :

: Laki-laki :
Serumah

: Perempuan : Keluarga
bermasalah

: Meninggal

5. Status Sosial Ekonomi

a. Penghasilan lebih dari Rp.

500.000/bulan b. Pemenuhan

Kebutuhan Sehari-hari

Belanja rumah tangga : Rp. 10.000 Rp. 15.000

Listrik : Rp. 15.000 Rp. 20.000

Status social ekonomi keuangan : sejahtera !


6. Aktivitas Rekreasi Keluarga

a. Klien nonton TV di rumah sendiri

b. Tidak pernah rekreasi karena sudah tua

7. Riwayat kesehatan dan tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah

tahap usia lanjut b. Riwayat kesehatan keluarga

Dalam keluarga ini ada yang menderita penyakit hipertensi

Yang menderita penyakit saat ini ibu

Ny. R berobat ke puskesmas bila kepalanya terasa pusing

Pemeriksaan fisik dan keluhan anggota keluarga yang sakit

TB BB Keadaa Tgl
Nama T S N P n Keluhan Berobat
(cm) (kg) sakit
umum
Ny.R 150 50 160/90 365 88 22 Baik Kepala
pusin
g
kadan

Tempat berobat :

Puskesmas

Perawat praktek

Data lingkungan / pengkajian

lingkungan a. Karakteristik rumah

Rumah milik sendiri

Jenis bangunan permanent

Atap terbuat dari genting


Lantai dan plester

2
Luas rumah 8x10 m

Terdapat ventilasi jendela 4 buah angin 2 buah

Rumah terdiri dari ruang tamu, ruang nonton TV, 3 buah

kamar dan dapur b. Fasilitas yang dimiliki

Jenis penerangan : listrik

Fasilitas tempat tidur terbuat dari kayu ukuran 2 orang

Mempunyai fasilitas wc

sendiri c. Dapur

Letak dapur di dalam rumah

Alat yang digunakan kompor minyak dan kayu baker

Kebersihan dapur kurang

Kelengkapan alat dapur cukup

Pengaturan alat dapur

cukup d. Penyediaan

air bersih

Sumber air minum : sumur gali

Kualitas air minum : baik, jernih, tidak berbau

Sumur untuk MCK : sumur gali

Kualitas air MCK : baik, jernih,

tidak berbau e. Pembuangan sampah

Cara pembuangan sampah dikumpulkan kemudian di baker

Tempat pembuangan sampah lubang tanah


Cara pengolahan sampah

dibakar f. Pembuangan air

limbah

Sarana pembuangan air limbah di got

Pengolahan air limbah tidak

diolah g. Pembuangan tinja

Keluarga mempunyai jamban (kakus) sendiri

Jarak jamban dengan sumber air 1 m

h. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Jarak dengan tetangga dekat

Hubungan dengan tetangga baik dan akrab

Keadaan lingkungan baik dan aman

Adat istiadat yang menonjol

selamatan i. Mobilitas

geografis keluarga

Lama tinggal 45 tahun

Keluarga tidak pernah pindah

rumah Aktifitas kehidupan

sehari-hari (ADL) Ibu (KK)

Menu makanan :

semua suka Frekuensi makan

: 3xhari Minuman kesukaan

: air putih

Alergi : tidak ada


Lama tidur :

6 jam Keluhan tidur

: tidak ada Mandi

: 2x/hari Gosok gigi

: 1x/hari

Keramas : 2x/minggu

BAB : 1x/hari

BAK : 4-6 x./hari

Ibadah : sholat 5 waktu

Pemanfaatan waktu luang : nonton TV, main ke saudara, istirahat

Fungsi

keluarga a.

Fungsi Efektif

Sikap dan hubungan antar keluarga baik, dekat, perhatian antar anggota keluarga
cukup tinggi terbukti
bila ada anggota keluarga yang sakit diantar berobat. Antar anggota keluarga

saling menyayangi. b. Fungsi Sosial

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah

bahasa Jawa. c. Fungsi Reproduksi

Mempunyai anak 1

d. Fungsi Ekonomi

Jumlah anggota keluarga yang mempunyai penghasilan 1 orang yaitu Ny. R


yaitu lebih dari Rp.
500.000/bulan.

Penghasilan Ny. R digunakan makan

sehari-hari. e. Fungsi Perawatan

Kesehatan
Untuk anggota keluarga yang menderita hipertensi

Kemampuan keluarga mengenai masalah kesehatan

Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang Pengertian, penyebab dari darah


tinggi

Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang


tepat.

Keluarga mengatakan sudah dibawa ke puskesmas dan perawat praktek

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga mengatakan kurang bisa merawat anggota keluarga yang sakit

Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara agar penyakit darah tinggi yang
diderita oleh salah satu anggota keluarga tidak bertambah berat

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas dan pelayanan kesehatan.

Keluarga berobat di Puskesmas jika kepalanya terasa pusing. Keluarga


mengatakan tahu letak puskesmas

Stress dan Kping Keluarga

Yang berperan dalam menyelesaikan masalah keluarga adalah Ny R

Masalah yang ada sekarang adalah masalah kesehatan Ny. R

Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga

Ny. R

GCS :456

TB : 150

cm BB :

50 kg Suhu

0
: 36,5 C
Nadi : 88 x/mnt

RR : 22 x/mnt

TD : 160/90 mmHg

Keluhan : kadang kepala terasa pusing

ANALISA
DATA

NO PENGELOMPOKAN MASALAH ETIOLOGI


DATA
1 Data Resiko bertambah Ketidakmampuan
Subyektif
bertanya merawat

Keluarga mengatakan penyakit anggota

kurang mengetahui tentang hipertensi keluarga yang

Pengertian penyebab dari sakit

darah tinggi

Keluarga mengatakan kurang


bisa merawat anggota
keluarga yang sakit

Keluarga mengatakan tidak


mengetahui cara agar
penyakit darah tinggi yang
diderita oleh salah satu
anggota keluarga tidak
bertambah berat

Data
Obyektif

T : 160/90
mmHg

N : 88

2 x/mntSubyektif
Data RR Resiko jatuh Regenerasi tulang

Ny. R mengatakan sering


merasa
pegal linu

Data obyektif

T : 160/90 mmHg

N : 88 x/mnt

RR : 22 x/mnt
Ku : baik

Diagnosa yang muncul

1. Resiko bertambah bertanya penyakit hipertensi berhubungan dengan


ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit

2. Resiko jatuh berhubungan dengan degenerasi tulang

SKORING

No Kriteria Skore Hasil Bobot Pembenara


n
1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 1 Tidak / kurang
sehat

2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 2 Sumber


dan
masalah
tindakan
untuk
untuk
diubah
memecahkan
masalah
dapat

3 Potensi masalah 3/3 x 1 1 1 dimengerti


Hipertensi
untuk dicegah dapat
dicegah
melalui/denga
n
menghindari
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 1 Keluarga
factor
masalah mengerti
masalah
dan
memutuskan
untuk
segera
mengatasi
masalah
Tota 5 5
l
DENAH RUMAH
NY. R
Keteranga
n:

1. Teras

2. Ruang tunggu

3. Kamar tidur

4. Tempat sholat

5. Ruang nonton TV

6. Dapur
7. Dapur

8. Kamar mandi dan sumur

9. Kakus

Rumusan masalah keperawatan sesuai prioritas

1. Resiko bertambah bertanya penyakit hipertensi

2. resiko jatuh

Dx keperawatan sebagai berikut :

1. Resiko bertambah bertanya penyakit hipertensi sampai dengan


ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit

2. resiko jatuh sampai dengan degenerasi tulang


RENCANA ASUHAN KEPALA KELUARGA NY. R

TUJUAN
EVALUASI Dx
UMUM KHUSUS KRITERIA
STANDART

1 Jangka panjang Keluarga dapat Verbal Arti hipertensi


Setelah dilakukan mengenal masalah
Gejala dan
tindakan keperawatan penyakit hipertensi
tanda hipertensi
keluarga selama 1 dengan menjelaskan
bulan diharapkan Penyebab hipertensi
engerti
anggota yang
menderita hipertensi an Komplikasi hipertensi

tidak bertambah berat enyeba

b
bat diminum sesuai
omplika
jadwal actor pencetus
si Psikomot
or hipertensi
Keluarga dapat
merawat
anggota keluarga D
yang menderita
hipertensi dengan

Menghindari factor
pencetus

Membuat
suasana lingkungan
yang bersih
keluarga dapat
dan sehat
memelihara /
menjaga rumah
yang bersih dan
sehat
dengan

Memelihara kebersihan
debu Tujuan
kebersihan D
Menjaga perorangan
kebersihan
perorangan/kelua
rga
SATUAN ACARA
PENYULUHAN

I. MATERI

Hipertensi dan perawatannya

II. SASARAN

Keluarga Ny. R dengan hipertensi

III. WAKTU

15 menit

IV. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga mengetahui penyakit


hipertensi dan mampu melakukan perawatannya.

b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan :

1. Keluarga dapat mengetahui tentang :

- Pengertian hipertensi

- Gejala / tanda hipertensi

- Penyebab hipertensi

- Akibat hipertensi

- Akibat hipertensi

- Pencegahan hipertensi

2. Keluarga dapat melakukan perawatan pada keluarga yang menderita hipertensi


3. keluarga dapat memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang menderita
hipertensi

V. PERSIAPAN

Pada Persiapan meliputi :

a. Persiapan alat dan media

Leafled dan

ceramah b.

Persiapan Materi

- Pengertian, gejala / tanda hipertensi, penyebab, akibat, pencegahan hipertensi

- Perawatan pada hipertensi

c. Persiapan keluarga dan tempat

Mengadakan kontak pada keluarga 1 hari sebelum pelaksanaan


penyuluhan dan penyuluhan
dilaksanakan di rumah NyR

VI. PELAKSANAAN

Waktu
dan Kegiatan Penyuluh Keg. Peserta
No Penyuluhan
Tempat

1. Pembukaan (2 Menjawab salam


Mengucapkan salam
menit
)
Mengingatkan kontrak yang telah Membenarkan kontrak
yang
disepakati telah disepakati

Menyampaikan Memperhatikan
tujuan

2 Isi Menjelaskan hipertensi ejala/tanda hipertensi

(10 tentang : enyebab hiupertensi


menit)
engertian
Mendengarkan
dan
Memperhatikan
kibat
hipertensi

encegahan
hipertensi

Menjelaskan tentang Mendengarkan


perawatan pada anggota dan
keluarga yang hipertensi Memperhatikan

Memberikan
kesempatan bertanya
Memberikan pantangan
pada keluarag
3 Penutup Menerangkan apa yang Mendengarkan
telah
(3 menit) disampaikan Menyetujui waktu
untuk evaluasi
ontrak waktu untuk
Menjawab salam
evaluasi alam penutup

I. EVALUASI pelaksanaan tanggal 13 April 2006

Keluarga mampu menyebutkan

- Pengertian hipertensi

- Gejala/tanda hipertensi

- Penyebab hipertensi

- Akibat hipertensi

- Pencegahan hipertensi

Keluarga mampu Menjelaskan tentang perawatan pada anggota keluarga yang


hipertensi

IMPLEMENT
ASI
Diagnosa keperawatan

Resiko bertambah bertanya penyakit hipertensi berhubungan dengan


ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.

Pelaksanaan tanggal

A. Mengenal masalah penyakit hipertensi

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah Tekanan darah yang lebih tinggi dan 140/90 mmHg

2. Gejala / Tanda Hipertensi

- Sakit Kepala

- Epistaksis / memisah

- Pusing

- Migrant

- Cepat marah

- Telinga berdering

- Sukar tidur

- Sesak nafas

- Rasa mudah lelah

- Rasa berat di bengkuk

- Mata berkunang-kunang

3. Penyebab Hipertensi
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti, menurut data 5 % Tekanan
darah tinggi disebabkan penyakit tertentu, misalnya ginjal, sedangkan 95 % lagi
belum diketahui penyebabnya. Walaupun begitu kegemukan badan, kebiasaan
merokok, makan garam berlebihan atau kehidupan yang tidak tenang dan tidak
tentram dapat mendorong terjadinya Tekanan darah tinggi.

4. Akibat Hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat


mengakibatkan :

a. Payah jantung, sehingga lekas lelah, sesak nafas Setelah kegiatan fisik, kaki
bengkok, lebih jauh lagi bisa menumbuhkan penyakit jantung koroner

b. Terjadinya gangguan peredaran darah di otak yang mengakibatkan kelumpuhan


atau perdarahan otak karena pecahnya pembuluhd arah.

5. Pencegahan Hipertensi

Hal-hal yang perlu


diperhatikan ;

a. Segera berobat ke petugas kesehatan bila

merasakan gejala b. Istirahat di tempat tidur

c. Batasi aktivitas / kegiatan

d. Batasi masukan garam (60 mmol/hari),

lemak, gula e. Berhenti merokok dan

kurangi kopi, teh

f. Tingkatkan masukan makanan/cairan tinggi kalium dan kalsium, seperti jeruk,


pisang, tomat, kentang, susu rendah lemak

g. Turunkan berat badan 0,5 kg/minggu (bagi mereka yang gemuk)

h. Olah raga teratur seperti

jalan kaki i. Hindari stress

j. Control ke petugas kesehatan secara teratur meskipun ketika merasa sehat


B. Keluarga dapat merawat anggota secara teratur meskipun ketika merasa sehat

Penyakit hipertensi adalah penyakit keturunan yang tidak bisa sembuh total,
sehingga meskipun sudah diobati bila tidak teratur, juga diit dan olahraga/latihan
jasmaninya akan kambuh lagi. Jadi orang yang menderita hipertensi harus sabar,
telaten dan patuh pada petunuk diit dan harus segera periksa bila ada keluhan dan
control bila obat habis.

CATATAN
PERKEMBANGAN
Tanggal 13 April 2006

S : - Keluarga mengatakan sudah tahu Pengertian hipertensi, penyebab, factor


pencetus, tanda dan gejala hipertensi serta komplikasi hipertensi

- Keluarga mengatakan sudah mengetahui cara menghindarkan factor


pencetus hipertensi

- Keluarga mengatakan berobat ke puskesmas

- Keluarga mengatakan menyediakan obat hipertensi di rumah

O : - Keluarga mampu menjelaskan pengertian, penyebab, faktor pencetus tanda


dan gejala hipertensi serta komplikasi hipertensi

- Keluarga mampu menghindari faktor pencetus asma

- Keluarga berobat ke petugas kesehatan

- Keluarga menyediakan obat hipertensi di rumah

A : Masalah teratasi, Ny R dan keluarga mampu menjawab pertanyaan


tentang pengertian,
penyebab, faktor pencetus, tanda dan gejala hipertensi serta komplikasi dari
hipertensi

P : Ny R diberi pujian serta reward karena mampu menjelaskan tentang


hipertensi
Rabu, 05 Oktober 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

SATUAN ACARA
PENYULUHAN
HIPERTENSI

MATERI : Keperawatan Komunitas


POKOK BAHASAN : Pengertian dan Perawatan Hipertensi
WAKTU : 45 menit
HARI/TANGGAL : Jumat 21 Mei 2010
TEMPAT : Rumah Kepala
Dusun SASARAN : Lansia Di
dusun Sompokan TARGET :
Lansia Di dusun Sompokan
PENYULUH :

1. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh
karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya dirumah
merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden
hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat
penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan
pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Dari hasil pendataan didapatkan Bp H dan Ibu K menderita hipertensi.
Untuk itulah perawat berusaha memberikan informasi tentang penyakit
hipertensii dan pengobatan tradisional untuk hipertensi.

2. TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang Hipertensi selama
1x 45menit lansia-lansia mampu melakukan perawatan pada penyakit hipertensi.

b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 45 menit lansia-lansia
dapat menyebutkan:
1) Pengertian hipertensi
2) Penyebab hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Perawatan hipertensi

3. MATERI
Terlampir

4. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi dengan klien

5. MEDIA DAN
ALAT LCD,
Leaflet, Poster

6. KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR NO
WAKTU
KEGIATAN
PENYULUH
PESERTA
1.

2.

5 Menit
35 Menit

5 Menit
Pembukaan a.
Salam
pembukaan
b. Mengkomunikasikan maksud dan tujuan dari penyuluhan serta kontrak waktu

Kegiatan inti penyuluhan


a. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang:
- Pengertian hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Perawatan hipertensi
b. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya

c. Menjawab pertanyaan klien yang berkaitan dengan materi

yang belum jelas. Penutup


a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

b. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan pertanyaan

secara lisan. c. Mengakhiri kegiatan penyuluhan

dengan mengucapkan salam


- Menjawab salam
- Memperhatikan dan mendengarkan penyuluh

- Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat

- Menanyakan hal-hal yang belum jelas.

- memperhatikan jawaban dari penyuluh.

- Memperhatikan keterangan kesimpulan dari materi penyuluhan yang telah


disampaikan.
- Menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh penyuluh.

- Menjawab salam

7. Evaluasi Penyuluhan
Evaluasi penyuluhan dilakukan selama proses penyuluhan dan pada akhir
proses penyuluhan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan lisan.
i. Waktu : 5 menit
ii. Bentuk test : Essay
iii. Cara : Pertanyaan lisan

1) Sebutkan Pengertian hipertensi !


2) Sebutkan Penyebab hipertensi !
3) Sebutkan 1-2 dari tanda dan gejala hipertensi !
4) Sebutkan cara perawatan hipertensi !
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. PENGERTIAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)


Penyakit dimana tekanan darah batas atas (sistolik) lebih dari 160 mmHg, dan atau
tekanan darah batas bawah (diastolic) lebih dari 90 mmHg.
B. PENYEBAB HIPERTENSI
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah
tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda
kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi
penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
Keturunan.
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau
saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita
tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah
tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar
tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang
diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas
atas yang normal.
Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada
beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah
Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan
darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips
mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30
persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan
darah tinggi.
Stres
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga
dapat memicu tekanan darah tinggi.
Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi.
Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan
stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan
memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun
minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan
tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda
menderita tekanan darah tinggi.

C.TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


> Tekanan darah naik (sistole >140 mmHg, diastole > 90 mmHg)
> Pusing, sakit kepala sebelah, berkunang-kunang.
> Mimisan
> Rasa berat di tengkuk
> Mudah lelah
> Sukar tidur

D. PERAWATAN
HIPERTENSI Dengan
obat
Pengobatan dimulai ketika tekanan darah tetap diatas 85-89 mmHg dan tekanan
sistolik 130-139 mmHg
pada individu yang
beresiko. Selain obat
Olahraga untuk menurunkan berat badan
Pengurangan asupan garam
Dengan cara memasak tanpa garam, menghindari makanan yang diasinkan,
tidak menambah garam waktu makan.
Menghindari makanan berlemak
Seperti daging, jeroan, alpukat, durian, hati, otak
Tidak merokok
Mengurangi minum
kopi Menghindari
stress

Jadi, empat hal yang penting dalam penanganan


hipertensi : Kontrol teratur
Minum obat
Diet
Olah raga
Minggu, 22 April
2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI

SATUAN ACARA

PENYULUHAN

(SAP)

HIPERTENSI

I. IDENTIFIKASI MASALAH

Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang


mengakibatkan sup;ai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi di
dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal
jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama
gagal jantung kronis.

Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik


(atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)

II. PENGANTAR

Bidang Studi : Kebidanan Komunitas

Topik : Hipertensi

Sub Topik : Pentingnya Pengetahuan Tentang Hipertensi

Sasaran : Lansia di
Hari/Tanggal : Tahun 2012

Jam : 11.00-11.40 WIB


Waktu : 40 menit

Tempat : di Posyandu CAHAYA

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Posyandu CAHAYA


selama 40 menit,
diharapkan ibu-ibu yang menderita atau beresiko terhadap Hipertensi

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Posyandu CAHAYA


selama 40 menit,
diharapkan ibu-ibu yang dapat mengetahui tentang:

1. Pengertian Hipertensi

2. Penyebab Hipertensi

3. Gejala Hipertensi

4. Dampak & Komplikasi yang terjadi

5. Pencegahan dan Penanganan

V. MATERI

Terlampir

VI. MEDIA

1. Materi SAP

2. Leaflet
VII. METODE

1. Penyuluhan

2. Tanya
jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan


Peserta
1. 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam Menjawab salam

2. Menjelaskan
Mendengarkan
tujuan
dan
penyuluhan
memperhatikan
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan
2. 20 menit disampaikan
Pelaksanaan :

Menjelaskan materi Menyimak


penyuluhan secara berurutan dan
dan teratur. memperhatik
an
Materi :

Pengertian

Hipertensi

Penyebab

Hipertensi Gejala

Hipertensi

Dampak & Komplikasi yang


3. 10 menit Evaluasi :

Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak


dan
Menyampaikan secara singkat
mendengark
materi penyuluhan
an
Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya

Memberi kesempatan kepada


ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4. 5 menit Penutup :

Menyimpulkan materi Menjawab salam


penyuluhan yang telah
disampaikan

Menyampaikan terima kasih


atas perhatian dan waktu
yang telah di berikan
kepada peserta

IX. LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian

Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.

Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :


1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.

2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.

3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena
orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan,
serta mempunyai konsekuensi tertentu.

Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :

1. Hipertensi primer/esensial tidak diketahui penyebabnya, biasanya


dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam
dan lemak tinggi,strees, merokok.
2. Hipertensi sekunder penyebab pada umumnya dapat diketahui
secara pasti, seperti :
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

C. Tanda dan Gejala


1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.

2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.

3. Rasa berat ditengkuk atau leher.

4. Kadang mimisan.

5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.

6. Telinga berdenging.

7. Sukar tidur.

8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.

D. Klasifkasi atau Derajat Hipertensi


The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan
hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi


Kateg Sistolik Diastolik
ori (Atas) (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89

Stadium I Ringan 140-159 90-99

Stadium 2 Sedang 160-179 100-109

Stadium 3 Berat 180-209 110-119

Stadium 4 Sangat Berat 210 120

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya


hipertensi
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :

1. Obesitas

2. Perokok

3. Peminum alkohol

4. Penyakit DM dan jantung

5. Wanita yang tidak menstruasi


6.
Stress

7. Kurang olah raga

8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F. Komplikasi
Efek pada organ :

1.
Otak

- Pemekaran pembuluh darah

- Perdarahan

- Kematian sel otak : stroke

2.
Ginjal

- Malam banyak kencing

- Kerusakan sel ginjal

- Gagal ginjal

3.
Jantung

- Membesar

- Sesak nafas (dyspnoe)

- Cepat lelah

- Gagal jantung
G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).

2. Batasi pemakaian garam.

3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor
keturunan hipertensi dalam keluarga.

4. Tidak merokok.

5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.

6. Hindari minum kopi yang berlebihan.

7. Batasi makanan.

8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).

9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.

Bagi yang sudah sakit

1. Berobat secara teratur.


2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa
petunjuk dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk
penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk
hipertens

H. Makanan yang dianjurkan


Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.

Minyak gorng, margarine tanpa garam.

Sayuran dan buah-buahan tawar.

Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, lombok, salam, sere, cukak.

I. Makanan yang tidak diperbolehkan


1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :

Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda

Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.

Keju, selai kacang tanah.

Margarine, mentega.

3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.

4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.

5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

J. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi

1. buah ketimun

2. Buah belimbing.

3. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:

1. 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.

2. Kupas kulit dan kemudian diparut.

3. Saring airnya dengan penyaring.

4. Setelah disaring kemudian diminum.

5. Lakukan setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.

XII. DAFTAR PUSTAKA

http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html

hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia
dengan. html/m=1

www.godiabetescare.com/hipertensi.html

materi SAP dari puskesmas Turi, Sleman

Anda mungkin juga menyukai