Anda di halaman 1dari 2

Menu Sehat Lansia

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menu makanan bagi
lansia, sebagaimana ditulis dalam situs Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesia.

1. Membuat masakan dengan bumbu yang tidak merangsang, seperti pedas atau
asam, karena dapat mengganggu kesehatan lambung dan alat pencernaan.

2. Mengurangi pemakaian garam, yakni tidak lebih dari 4 gram per hari, untuk
mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

3. Mengurangi santan, daging yang berlemak, dan minyak agar kolesterol darah
tidak tinggi. Memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi, seperti susu
dan ikan. Pada orang lanjut usia, khususnya ibu-ibu yang menopause, sangat
perlu mengkonsumsi kalsium untuk mengurangi risiko keropos tulang.

4. Memperbanyak makanan berserat, seperti sayuran mentah, agar pencernaan


lancar dan tidak sembelit.

5. Mengurangi konsumsi gula dan makanan yang mengandung karbohidrat


tinggi agar gula darah normal, khususnya bagi penderita kencing manis agar
tidak terjadi komplikasi lain.

6. Menggunakan sedikit minyak untuk menumis dan kurangi makanan yang


digoreng. Perbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang atau direbus
karena makanan tersebut mudah dicerna.

7. Membuat masakan yang lunak dan mudah dikunyah sehingga kesehatan gigi
terjaga.

Demikian informasi tentang Makanan Sehat Lansia.


Inilah beberapa tips sehat ala Dokter Tan.

Semua karbohidrat buruk seperti gula dan turunannya, terigu, beras dan pati, akan
cepat diubah menjadi gula dan masuk dalam peredaran darah. Kalau ini terjadi
terus-menerus, efek lanjutannya adalah menurunnya daya tahan tubuh, kegemukan,
kolesterol, diabetes, dan penyempitan pembuluh darah.

Sebagai ganti karbohidrat buruk, sayur mentah dan beberapa jenis buah bisa
menjadi menu yang mengenyangkan dan menyehatkan. Dengan makan sayur
mentah dan buah, dijamin enzim berguna masih hidup dan semua vitamin serta
antioksidannya tidak hilang. Porsinya tentu harus memadai, misalnya untuk makan
siang (dengan takaran satu dinner plate): 1 ikat selada segar, 1 bh timun, 1 bh
tomat, 1 bh alpukat, dan 1 bh apel. Sayuran yang kita konsumsi sebaiknya tidak
dimasak, karena manfaatnya sudah tidak ada lagi (nilai gizi sudah hilang).

BUAH YANG BAIK untuk dimakan antara lain: apel, alpukat, dan pir. Buah lain
seperti durian, mangga, pepaya, dan pisang sebaiknya dihindari karena kandungan
gulanya tinggi. Satu lagi, sebaiknya buah dimakan langsung dan tidak diolah
terlebih dulu seperti misalnya dijus. Karena dengan dijus, terjadi pengrusakan
serat, sehingga yang Anda asup hanya gulanya saja.

BAHAN MAKANAN sebaiknya tidak digoreng, karena bisa menjadi racun dan
merusak organ tubuh. Usahakan makanan dikukus atau dibakar. Jika dibakar,
jangan lupa dialasi daun.

PRODUK KEDELAI yang baik adalah tempe, oncom dan tauco. Sedangkan susu
kedelai, kecap dan tahu kurang bagus, karena bisa menjadi pencetus kanker.

BUAH JERUK BAIK UNTUK TUBUH, karena mengandung anti-oksidan, tapi


jangan dicampur dengan air hangat atau panas, karena bisa berubah menjadi racun.

HINDARI MENGONSUMSI MAKANAN YANG TELAH MELEWATI


PENGAWETAN atau dalam kaleng, karena bisa sebagai pencetus penyakit.

JANGAN PERNAH MERASA TUA, karena bisa membuat seluruh tubuh kita
terasa semakin tua. Usia boleh tua, tapi pikiran dan semangat kita harus tetap
muda, supaya seluruh energi positif mengaliri seluruh tubuh kita.

JIKA ANDA MERASA SAKIT seperti flu, hipertensi, kolesterol dan lain-lain,
coba instropeksi makanan atau minuman apa saja yang telah Anda konsumsi
sebelumnya, lalu hindari. Jangan hanya minum obat, tapi makanan buruk yang
Anda asup tidak berubah.

JANGAN TERPAKU PADA PEMIKIRAN BAHWA SEHAT HANYA DARI


MAKANAN DAN OLAH RAGA SAJA. Sehat yang sebenarnya adalah sehat
secara makanan, sehat secara fisik (olah raga yang benar), dan sehat secara pikiran
dan hati (iman). .

Anda mungkin juga menyukai