CHARITAS 0 1/3 ARGA MAKMUR Prosedur Tetap Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur
dr. Antonius Yulianto Prabowo
Pengertian Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut untuk dapat ditinjaklanjuti sebagai usaha meningkatkan mutu rumah sakit.
Surveilans infeksi RS Hana Charitas Argamakmur Bengkulu Utara
dilakukan pada Phlebitis, Infeksi Saluran Kencing (ISK), Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP), dan Ventilator Associated Pneumonia (VAP).
Pelaksana harian surveilans adalah IPCN ( Infection Prevention and
control nurse) atau perawat pengendali infeksi yang dibantu oleh IPCLN yang berada di setiap ruang/unit bangsal keperawatan.
Tujuan 1. Adanya acuan penerapan langkah-langkah surveilans infeksi
di RS Hana Charitas Argamakmur Bengkulu Utara. 2. Teridentifikasinya Kejadian Luar Biasa (KLB) infeksi rumah sakit
Kebijakan 1. Integrasi program pencegahan dan pengendalian infeksi
dengan perbaikan mutu dan keselamatan dalam rangka menurunkan resiko infeksi pada pasien, staff dan lain-lain harus dilaksanakan : a. Secara proaktif mengidentifikasi dan menulusuri resiko infeksi, angka infeksi dan trend infeksi yang terkait dengan masalah infeksi secara epidomiologi bagi rumah sakit. b. Penggunaan informasi pengukuran yang terkait dengan masalah infeksi secara epidomiologi bagi rumah sakit. c. Berdasarkan kriteria resiko, tingkat resiko dan tren resiko dalam merancang dan memodifikasi penurunan infeksi. PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
RS HANA No. Dokumen No. Revisi Halaman
CHARITAS 0 2/3 ARGA MAKMUR Kebijakan d. Dengan membandingkan angka infeksi yang terkait pelayanan kesehatan dengan rumah sakit lain sebagai data base komparatif. e. Hasil pengukuran diinformasikan ke Direksi, Staff dan unit terkait. 2. Pengawasan program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dilaksananakn oleh IPCN ( Infection preventif & Controling Nurse ). Surat Keputusan Direktur RS Hana Charitas Argamakmur No : 066/Dir-RSHC/SK/IV/2016 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Prosedur 1) Kumpulkan data surveilans setiap hari oleh IPCN sesuai dengan wilayah kerja dengan mengunjungi pasien, memeriksa formulir surveilans infeksi RS Hana Charitas , memeriksa hasil pemeriksaan mikrobiologi. 2) Bila ditemukan tanda-tanda infeksi, catat data pasien infeksi kedalam Formulir Daftar Pasien Infeksi RS oleh IPCN. 3) Masukkan jumlah pasien Infeksi RS sebagai Numenator ke dalam komputer sesuai dengan indikator yang telah ditentukan oleh IPCN. 4) Catat data pasien dengan tindakan invasif ke dalam buku indikator masing masing ruangan oleh perawat ruangan. 5) Masukkan jumlah lama hari pemasangan alat invasif ( Kateter Inf, CVL, kateter urin dan ventilator ) sebagai Denumerator ke dalam komputer sesuai dengan indikator yang telah ditentukan oleh IPCN. 6) Msaukkan jumlah tindakan operasi sebagai Denumerator indikator IDO oleh IPCN berdasarkan formulir Monitoring Operasi Cito Instalasi Bedah Sentral dan Formulir Monitoring Elektif Instalasi Bedah Sentral ke dalam komputer oleh IPCLN. 7) Validasi data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer. 8) Olah data surveilans Infeksi RS yang telah divalidasi oleh IPCN untuk dianalisis. 9) Analisis data untuk mendapatkan Rate Infeksi RS oleh ketua dan sub komite surveilans setiap akhir bulan. 10) Laporkan hasil surveilans kepada Direktur RS Hana Charitas Argamakmur Bengkulu Utara. 11) Berikan umpan balik Informasi laporan Surveilans infeksi RS yang telah dianalisis dan rekomendasi kepada unit kerja terkait setiap bulan. PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
RS HANA No. Dokumen No. Revisi Halaman
CHARITAS 0 3/3 ARGA MAKMUR Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Bedah Central 3. Instalasi Rawat Inap 4. Rekam Medik 5. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 6. Komite Mutu Keperawatan 7. Bidang keperawatan 8. Bidang Pelayanan Medik