DefinisiMusikPentatonikdanDiatonik
musik pentatonik adalah musik yang menggunakan 5 nada dalam satu oktafnya.
Contohnya adalah gamelan Jawa, mempergunakan nada 1, 2, 3, 5, 6 (ji, ro, lu, ma,
nem) untuk laras slendro dan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (ji, ro, lu, pat, ma, nem, pi) untuk laras
pelog. sedangkan musik diatonik menggunakan 7 nada dalam setiap oktaf. yaitu nada
putih, ataupun 1,2,3,4,5,6,7 (do,re,mi,fa,sol,la,si)
2. TanggaNadaPentatonikdanDiatonik
Pentatonik itu berasal dari kata penta(5) dan tonic(nada). Tangga nada
pentatonik ini dibentuk dengan mengurangkan nada ke-4 dan ke-7 dari struktur oktaf 8
nada. Pentatonik sebenarnya kebanyakan digunakan untuk musik modern maupun
tradisional di berbagai negara di dunia ini, seperti Cina, Jepang, dan Indonesia. Di
Indonesia, tangga nada pentatonik biasanya terdapat pada alat musik gamelan
Jawa, angklung , kolintang, dan sasando. Khusus pada musik gamelan (Jawa) terdapat
dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras slendro dan titi laras
pelog. sedangkan Diatonik berasal dari di(2) dan tonic(nada). Jadi dalam satu oktaf
terdapat 5+2 nada, = 7 nada. jadi musik modern atau bahkan postmodern sering
menggunakan tangga nada diatonik ini.
3. Skala Musik Pentatonis
Jika skala diatonis terdiri dari 7 nada, skala pentatonis hanya memiliki 5 nada. Pada
pentatonis, nada ke-4 dan ke-5 hilang. Skala pentatonis ini lebih banyak digunakan pada musik,
jazz, blus, rock, juga musik-musik daerah.
Ada dua jenis skala pentatonis yaitu skala pentatonis mayor (natural) dan skala pentatois
minor.
sedangkan skala pentatonis ada 7 nada, misalkan nada putih dalam piano
Dan juga ada dua jenis skala pentatonis yaitu skala pentatonis mayor (natural) dan skala
pentatois minor.