SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan Pamsimas 2012 PDF
SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan Pamsimas 2012 PDF
"#
KATA SAMBUTAN
Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak.
Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya
berpenghasilan rendah, pemukiman dan lingkungannya rawan serta tidak/belum
tersedianya sarana sanitasi yang layak. Air bersih yang layak tersebut adalah layak
secara kualitas maupun layak secara kuantitas. Kebutuhan air itu sudah sepantasnya
dapat terpenuhi. Dan upaya penyediaan air minum di masyarakat harus sejalan dengan
penanganan kesehatan dan sanitasinya.
Melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas),
pemerintah berupaya untuk (i) meningkatkan jumlah masyarakat pedesaan dan peri-
urban untuk mendapatkan akses air minum, kesehatan dan sanitasi, (ii) mengurangi
jumlah penduduk terserang penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air
dan lingkungan, serta (iii) meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pemerintah
daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan maupun penanganan pasca proyek.
Sehingga, pada akhirnya pencapaian target MDGs bidang air minum, dan penyehatan
lingkungan (AMPL) dapat terwujud.
Oleh karena itu, amat perlu adanya Buku Pedoman, Buku Petunjuk Pelaksanaan,
maupun SOP Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan program Pamsimas, yang
dapat menjadi acuan dalam menjalankan seluruh kegiatan. Semoga dengan Buku
Pedoman dan Buku Petunjuk Teknis yang cukup lengkap ini dapat memberikan arahan
pada seluruh siklus kegiatan Pamsimas; baik dalam hal peran masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, mampu melaksanakan pengoperasian, sampai dengan
pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi yang sehat.
Budi Yuwono P.
NIP.110020173
0-.
ii
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
KATA PENGANTAR
Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas
maupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belum
mendapatkan air bersih yang layak. Program Pamsimas adalah program andalan
Pemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat bagi
masyarakat miskin di pedesaan.
Sejak 2008 Pamsimas dilaksanakan, dampaknya positif bagi masyarakat desa yang
tersebar di 15 provinsi. Sebagai program stimulan dengan pendekatan berbasis
masyarakat, program Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan
sekaligus sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Agar lancar dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan Buku Pedoman, Buku Petunjuk Teknis,
maupun SOP Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan program Pamsimas. Buku-
buku ini merupakan penyempurnaan buku-buku tahun lalu, dan banyak manfaat dapat
dipetik, antara lain:
Dengan demikian diharapkan seluruh aspek kegiatan di tingkat masyarakat dapat berjalan
dengan baik. Masyarakat dapat menikmati air bersih dan sanitasi yang layak sepanjang
massa dalam pengelolaan yang berkelanjutan.
0-.
iii
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
DAFTAR ISI
BAB 1. Pendahuluan............................................................................................................. 1
BAB 2. Tujuan Pengukuran Kinerja....................................................................................... 1
BAB 3. Kegunaan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolan Keuangan di Masyarakat ........ 2
BAB 4. Tanggung jawab Pelaksanaan Pengukuran Kinerja .................................................. 2
BAB 5. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Keuangan........................................................ 3
BAB 6. Prosedur Pelaksanaan Pengukuran Kinerja .............................................................. 4
BAB 7. Sasaran Pemeriksaan Pengukuran Kinerja ............................................................... 5
BAB 8. Ketentuan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan ............................................ 5
0-.
iv
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
BAB 1. PENDAHULUAN
Salah satu faktor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanya
sistem pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulit
untuk diketahui bagaimana seluruh posisi keuangan organisasi, dan bagaimana
sumber daya organisasi digunakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjamin adanya proses pelaporan yang konsisten dan menerus, serta dapat
digunakan sebagai fungsi monitoring pengelolaan keuangan adalah dengan
melakukan pengukuran kinerja pengelolaan keuangan.
0-.
1
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
0-.
2
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
0-.
3
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
c. PMAC melakukan uji petik 10% dari seluruh LKM yang telah dinilai oleh
DMAC setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)
d. CMAC melakukan uji petik 3% dari seluruh LKM di Propinsi yang telah
dinilai oleh PMAC setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)
0-.
4
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
DMAC CD dan
2 Kompilasi PK 1 dan PK 3 FMS PMAC 1-5 bulan berikutnya
DMAC FM
Kompilasi PK 1, kompilasi PK
3 FMS PMAC FM CMAC 5-10 bulan berikutnya
3, dan PK 4
Untuk dapat menentukan nilai (skor) disetiap item, berikut ini diberikan
ketentuan cara pengisian instrumen Pengukuran Kinerja Pengelolaan
Keuangan;
0-.
5
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Kebijakan Keuangan
1 Semua Kebijakan disusun LKM berdasarkan AD/ART
2 LKM menyusun dan menetapkan RKM I dan II.
Tidak ada pemberian/pemotongan uang kepada
pelaku pamsimas
3 Semua penerimaan dan pengeluaran keuangan
diketahui oleh kooridnator LKM
Sistem Akuntansi
4 Seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran
dicatat dan diarsipkan dengan bukti transaksi yang
absah.
5 Pencatatan dilakukan tepat waktu dan laporan ditutup
tanggal 25 setiap bulan
6 Rekening Bank menggunakan nama Lembaga bukan
nama pribadi
Dana Kas Satlak Pamsimas hanya boleh dipegang
7 oleh Bendahara Satlak; tidak boleh dititipkan kepada
pihak manapun juga atau disimpan dalam rekening
apapun.
8 Specimen Rekening Bank di tandatangani 3 orang dari
LKM dan satlak
9 Pembayaran dalam jumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah) ke atas menggunakan mekanisme transfer
10 Saldo buku kas sama dengan jumlah dana tunai
ditangan bendahara
Buku Kas :
- Tanggal : .................................
- Jumlah : Rp. ...........................
Uang Tunai Di Bendahara: (form Berita Acara
Penghitungan Kas- form PK 6) Tanggal :
...............................
- Jumlah : Rp. ..........................
0-.
6
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
(.)
0-.
7
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
A. Petunjuk Umum
2. Kolom catatan diisi sesuai dengan informasi tambahan sebagai klarifikasi keadaan
yang sesungguhnya yang mungkin harus dijelaskan lebih rinci, termasuk apabila
ada penyimpangan sejumlah dana.
1. Semua Kebijakan disusun LKM Adalah kebijakan dalam pengelolaan keuangan yang
berdasarkan AD/ART ditetapkan dan harus diterapkan berdasarkan pada AD/ART
2. LKM menyusun dan menetapkan RKM I dan II disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RKM
Apabila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut, maka
nilainya = 0
0-.
8
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
4. Seluruh transaksi penerimaan dan Seluruh proses administrasi (notulensi, surat menyurat,
pengeluaran dicatat dan diarsipkan pencatatan keuangan, penyajian laporan keuangan dan
dengan bukti transaksi yang pengarsipan) dilakukan oleh sekretariat LKM
memadai. Pencatatan transaksi menggunakan format-format baku
standar
Fasilitator melakukan cross-check penjumlahan kebawah
dan kesamping
Seluruh transaksi keuangan harus memiliki bukti
pendukung yang memadai (transaksi dengan pihak ketiga
harus memiliki bukti pendukung dari pihak ketiga (seperti;
Bon, Kwitansi, Nota atau bukti lainnya)
Seluruh bukti pendukung harus berisi informasi yang
lengkap (contoh: nama barang, jumlah, dan harga satuan)
Jika terdapat satu transaksi saja tidak dicatat atau tidak
memiliki bukti maka nilainya =0
5. Pencatatan dilakukan tepat waktu Pembukuan dilakukan paling lambat 1 hari setelah
dan laporan ditutup tanggal 25 transaksi
setiap bulan Pencatatan transaksi keuangan (keluar atau masuk)
dilakukan tepat waktu dan laporan keuangan pada bulan
tersebut disajikan (ditutup) pada tanggal 25 setiap
bulannya.
Apabila salah satu kriteria diatas tidak dilakukan, maka
nilainya: 0
6. Rekening Bank menggunakan Rekening Bank menggunakan nama; LKM ..........
nama Lembaga, bukan nama sebagaimana yang tertera dalam akta notaris, apabila
pribadi menggunakan nama pribadi nilainya=0
7. Dana Kas Operasional Satlak Apabila dipegang atau dititipkan kepada pihak manapun
Pamsimas dilarang selain bendahara Satlak atau disimpan kedalam rekening
dipegang/dititipkan kepada pihak pribadi bendahara atau rekening manapun, maka nilainya=0
manapun juga atau disimpan
dalam rekening apapun, dan
hanya boleh dipegang oleh
Bendahara Satlak.
0-.
9
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
10. Saldo buku kas sama dengan Penghitungan kas/dana tunai yang ada di bendahara
jumlah dana tunai ditangan dicocokkan dengan buku kas, pada tanggal yang sama harus
bendahara bernilai sama. Penghitungan dilakukan dengan Berita Acara
Perhitungan Kas (form PK 6). Jika ada perbedaan (contoh
biaya/penerimaan yang belum dibukukan), buku kas harus
diperbaiki. Apabila setelah perbaikan, saldo buku kas berbeda
dengan kas tunai, , nilainya 0
11. Saldo buku bank sama dengan Saldo pada buku kas (catatan sekretariat LKM) harus
saldo di rekening bank memasukkan nilai saldo akhir setiap bulan. Untuk itu buku
rekening bank harus dicetak sebelum penutupan buku.
12. Dana Kas Operasional di tangan Dana Kas Operasional di tangan Bendahara, tidak boleh lebih
Bendahara, tidak boleh lebih dari dari Rp. 2 juta dan tidak lebih dari 5 hari.
Rp. 2 juta Apabila jumlah uang di Bendahara lebih dari Rp 2.000.000
selama lebih dari 5 hari dan tidak dapat dijelaskan alasannya,
maka nilainya: 0
13. Laporan keuangan dan RKM di Laporan Keuangan Bulanan yang disajikan setiap bulan
pasang di papan informasi pada harus dipasang dipapan informasi selambat-lambatnya
tempat yang strategis tanggal 1 bulan berikutnya. Bila tidak ada, maka nilainya: 0
14. LKM melakukan pengeluaran dana Untuk melakukan pengendalian dalam penggunaan dana,
berdasarkan RPD yang telah maka untuk pengambilan dana dari rekening bank LKM,
disetujui harus dilakukan berdasarkan Rencana Penggunaan Dana
(RPD) dan disetujui ketua LKM dan diperiksa oleh
fasilitator,dan DMAC
Apabila tidak berdasarkan RPD nilainya 0
0-.
10
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Catatan :
0-.
11
.%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
TS = Total Skor
Summary: ..,//..
( ........................................... ) (..)
.%12,(2) 1%),0
12
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Form PK 2
RENCANA TINDAK LANJUT dan CAPAIAN TINDAK LANJUT
PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN LKM
Periode : ..................... s/d ........................... 20.....
Kabupaten :
..,//..
Dibuat oleh
Diketahui oleh
Fasilitator CD/DMAC FM
PMAC FM
( ........................................... ) (.)
( ........................................... )
Catatan:
Penyelesaian tindak lanjut ditindaklanjuti satu bulan berikutnya.
.%12,(2) 1%),0
13
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Form PK 3
Oleh..........................
(DMAC FM/PMAC FMS/CMAC)*
Periode: ...............................
..,//..
..
*: pilih salah satu
Dibuat oleh:
( ........................................... )
.%12,(2) 1%),0
14
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Form PK 4
Propinsi:
Pengukuran oleh
Kab/Kota Kecamatan Desa Keterangan
Fasilitator DMAC PMAC
1 2 3 4 5 6 7
Kab.
Kab.
Jumlah Desa
Jumlah sangat baik
Jumlah memadai
Jumlah tidak memadai
Dibuat oleh:
FMS PMAC
(.)
Catatan
1. Diisi Kab/Kota
2. Diisi Nama Kecamatan
3. Diisi Nama Desa
4. Diisi hasil pengukuran oleh fasilitator (sesuai dengan tingkat kinerja pada form
Rekap Pengukuran Kinerja yang dilakukan oleh fasilitator - form PK1)
5. Diisi hasil pengukuran oleh DMAC FM (sesuai dengan tingkat kinerja pada form
Rekap Pengukuran Kinerja yang dilakukan oleh DMAC FM - form PK3)
6. Diisi hasil pengukuran oleh PMAC (sesuai dengan tingkat kinerja pada form
RekapPengukuran Kinerja yang dilakukan oleh PMAC - form PK3)
7. Keterangan apabila ada kondisi yang perlu dijelaskan
.%12,(2) 1%),0
15
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Form PK 5
REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
Status per . - .. 20.
Propinsi:
Fasilitator 100%
Desa Desa Total Desa
No Kota/Kab HID Kinerja LKM Desa
Reguler Replikasi Desa Permasalahan
Sangat Tidak Sudah Belum Sudah Belum
Memadai
Baik Memadai Dinilai Dinilai Selesai Selesai
Total
Keterangan:
Desa sudah selesai dan belum selesai dinilai dari segi fisik/pembangunan infrastruktur.
Direkap oleh,
(.)
CMAC
.%12,(2) 1%),0
16
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
Form PK 6
BERITA ACARA
PENGHITUNGAN KAS
Jumlah : Rp.
Jumlah uang tersebut telah dikembalikan ke kas bendahara LKM setelah penghitungan
selesai.
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
(..) (..)
Diketahui oleh:
Koordinator LKM
()
.%12,(2) 1%),0
17
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,
.$+0+$0 #!"#
REKONSILIASI KAS
B. Pengeluaran:
1. No Bukti . Rp.
2. No Bukti.. Rp
3. No Bukti.. Rp.
G. Selisih Rp0...
Catatan:
Form ini digunakan apabila nilai kas di bendahara berbeda dengan saldo kas pada
buku penerimaan dan pengeluaran.
Form ini dibuat oleh Fasilitator/DMAC FM/PMAC/CMAC pada saat melakukan
pengukuran indikator kinerja pengelolaan keuangan.
Apabila terdapat selisih atau tidak sama dengan 0 (nol), maka harus dilakukan
penelusuran lebih lanjut.
Dibuat oleh:
(...)
.%12,(2) 1%),0
18
0-. .%,&2)2/$, ),%/($ .%,&%*-*$$, )%2$,&$,