3 Uji Toksisitas PDF
3 Uji Toksisitas PDF
Pendahuluan
b) Kuantitatif
K tit tif
Uji toksisitas
t k i it
2 Cara
Penting !!!
Untuk menentukan :
Portal entri dalam uji toksisitas
Hewan uji yang akan digunakan
Analisis Kuantitatif
Istilah untuk menyatakan toksisitas suatu zat :
Dosis Letal (LD)
Jumlah zat yang betul betul masuk ke dalam tubuh organisme
uji yang menyebabkan respons berupa kematian organisme uji
Untuk mencari dosis aman
menggunakan LD50 (dosis yang mematikan 50% organisme
uji))
Skema 2- Teratologi
Ujij Toksisitas
Uji mutagenisitas/karsinogen tk. 2
Secara lengkap :
Studi 90-180 hari pada anjing atau monyet
3-
Reproduksi
4-
Toksisitas kronis-tikus, mencit
5- Uji mutagenitas tk 3
6-
Uji Tingkat I
Terdiri atas :
Uji dosis-respons untuk mencari LD/LC dan kemungkinan
kerusakan berbagai organ
Uji iritasi mata dan kulit
Screening pertama terhadap mutagenisitu (SAL, MOLY, ABS
dan SCE)
Dilakukan sesuai :
sifat fisis kimiawi xenobiotik,
pemilihan organisme (derajat rendah) yang paling relevan
berdasarkan portal entri
Tahapan
T h :
Tahap I :
untuk perkiraan kasar letak rentang dosis LD/LC 50/100 yang
dicari dengan
g cara Least Square
q atau Metode Probit
Uji LD 50
Uji LC50
Uji Tingkat I
Uji IIritasi
i iM Mata & K
Kulit
li :
Uji farmakokinetik
Uji perilaku
C t hh
Contoh hewan ujiji :
Untuk perairan : dapat dilihat di buku Standard Method for the
Examination of Water & Waste Water (APHA, 1975)
Cara pengujian :
Algae diinokulasikan ke dalam tabung berisi xenobiotik, disertai tabung kontrol
Dii k b i d
Diinkubasi dalam
l iinkubator
k b t selama
l 2hharii
Pada akhir hari ke-2 : algae difilter, ditimbang beratnya
Biomassa algae digambarkan terhadap konsentrasi dan diekstrapolasi EC50
((mg/dm)
g ) nilai ini dapat
p digunakan
g untuk mengetahui
g dampak
p yyang g akan
terjadi bila konsentrasi toksikan di suatu perairan diketahui
Uji Toksisitas & Rantai Makanan
Organisme Tingkat Trofis II:
Contoh : Daphnia magna, Artemi Salina
Parameter yyang
g digunakan
g : efek toksikan terhadap
p individu
Respons yang dilihat : immobilisasi
Cara pengujian :
Ke dalam tiap tabung berisikan konsentrasi toksikan yang berbeda
dimasukkan 10 ekor hewan uji, disertai dengan tabung kontrol
EC50 didapat dengan ekstrapolasi kurva
Ujij dilakukan triplikat
p
Metabolisme :
Semakin besar hewan makanan yang
diperlukan >>>
PENTING !!
Karakteristik membran antara otak dan
sirkulasi
Contoh : Dalam
- Membran hamster sulit ditembus DDT interpolasi
LD50 oral : 5000 mg/kg BB dosis aman
bagi manusia
- Membran mencit mudah ditembus DDT
- LD50 oral : 100-200 mg/kg BB
Fisiologi / Faal
T b h hijau
Tumbuhan hij :
C dapat berfotosintesa & tidak mempunyai syaraf
Hewan petelur (itik) :
O biasa mengerami telurnya dalam keadaan relatif puasa
dalam fungsinya : berat badan itik betina akan turun dengan 25 30%
lemak yang ada digunakan untuk keperluan energinya
N terjadi pelepasan insektisida dari lemak, masuk sirkulasi dan
kemungkinan itik akan keracunan dan mati
T Hewan berdarah dingin :
enzim biotransformasinya mempunyai aktivasi yang rendah
O sehingga insidensi kanker pada ikan rendah (karsinogen perlu enzim
biotransformasi untuk membentuk metabolit yang karsinogenik)
H Kelinci :
mempunyai enzim atropin esterase tidak peka terhadap atropin
jika dipakai sbg hewan uji untuk atropa belladona tidak timbul efek
Spesies
Kepekaan
K k spesies
i terhadap
h d
karsinogen berbeda-beda
C t h
Contoh
Yang penting :
respons dapat diukur secara kuantitatif
Respons yag diteliti akan memperlihatkan korelasi matematis
yang konsisten
Terdapat variasi respons antar spesies
PENTING
dalam perhitungan
mencari dosis aman
Penentuan Seri Dosis
Serii d
S dosis
i perlu
l di
ditentukan
k terlebih
l bih d
dahulu
h l sebelum
b l
dilakukan percobaan
F Y
1 Fungsi ini merupakan fungsi logistik
y
1 e y
Kurva dapat dibuat linier dengan
Melakukan logit
f y
l it f y ln
logit l y, maka
k apabila
bil
1 f y
k
f y px, maka y x
j 1
j j
Kurva Dosis Respons
1
k
p x 1 exp
j x j
j 1
dimana : ' 1 , 2 , 3 ,...., k
p x
logit p x ln
1 p x
Persamaan p(x) dapat
diselesaikan
p D 1 x 1 , x 2 , x 3 ,...., x k dengan regresi ganda biasa
p D 0 x 1 , x 2 , x 3 ,...., x k sehingga eksponen (i & j)
k diketahui dan dapat
jxj dikembalikan/disubstitusikan
j 1 pada persamaan
p x 1 x1 2 x 2 ..... k x k semula
Kurva Dosis Respons
Interaksi
Interaksi yang dapat terjadi :
Interaksi Kimia
Interaksi karena reaksi kimiawi yang menimbulkan senyawa baru
yang bersifat lebih toksis
Interaksi Biologis
interaksi yang terjadi dengan tubuh organisme yang menimbulkan
efek berlebih maupun berkurang
Interaksi sangat dipengaruhi oleh dosis xenobiotik
Interaksi antar xenobiotik dapat menimbulkan efek :
Aditif
Sinergistik
Antagonistik
Interaksi Interaksi Sinergistik
I
Interaksi
k i Aditif
Adi if Terjadi apabila efek kombinasi dua atau
lebih xenobiotik memberikan efek yang
Terjadi apabila efek lebih dari pertambahan masing-masing
kombinasi dua atau zat
lebih xenobiotik
merupakan Dapat terjadi apabila :
pertambahan dari efek - xenobiotik memberikan efek
masing-masing zat pada organ yang sama
Dapat terjadi apabila - salah
l h satut zatt tid
tidak
k tid
tidak
k
mekanisme efek sama, menimbulkan efek bila diberikan
identikal, ataupun sendiri, tetapi dapat meningkatkan
berbeda efek daripada
p zat lain
Misalnya : 2 jenis Misalnya : etanol yang meningkatkan
organofosfat diberikan toksisitas karbon tetraklorida atau
serentak kloroform terhadap hati
terjadi efek aditif
Interaksi
I
Interaksi
k i Antagonistik
A i ik :
Terjadi apabila dua atau lebih kombinasi zat menimbulkan efek
yang kurang
k d
darii pertambahan
t b h masing-masing
i i zatt
Klasifikasi Karsinogenitas
menurut International Agency Reseach on Cancer (IARC) :
Kategori Bobot bukti
Karsinogenik bagi manusia Ada data pada manusia
Mungkin karsinogen bagi manusia Data pada manusia dan hewan terbatas
Mungkin bukan karsinogen bagi Tidak ada data pada hewan & manusia
manusia
Ekstrapolasi Zat Tidak Karsinogenik
SHD inhalasi:
( )(BR)(C)(t)
SHD = ------------------mg/kg
BB
= % zat yang diabsorpsi paru-paru (= 100% bila tdk
diketahui)
BR = breathing rate
t = waktu paparan
br x t = 30 m3/h = 24 jam
BB : 70 kg bagi laki-laki dan 60 kg bagi wanita
Ekstrapolasi Zat Karsinogenik
Laboratorium Alam/Riil
Dapatt dib
D dibuatt b
bebas
b patogen
t Tidak
Tid k d
dapatt dib
dibuatt b
bebas
b patogen
t
Keadaan steril Tidak dapat disterilkan