Anda di halaman 1dari 8

Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.28291/PP/M.

I/16/2011

Jenis Pajak : Banding

Tahun Pajak : 2009

Tentang Duduk Perkara :

bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak
Januari sampai dengan Desember 2007 Nomor : 00062/207/07/058/09 tanggal 27
Maret 2009 diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima
berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak Nomor : LAP-
121/WPJ.07/KP.0600/2009 tanggal 27 Maret 2009 dengan perhitungan sebagai
berikut :
1. Dasar Pengenaan Pajak
- Ekspor 12.663.523.301
- Penyerahan yang PPN nya harus dipungut sendiri 2.070.872.318
- Jumlah 14.734.395.619
2. a. Pajak Keluaran :
- Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri 207.087.231
b. Dikurangi :
- PPN yang disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama 0
- Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 50.660.409
- Dibayar dengan NPWP sendiri 14.814.658
- Lain-lain 10.665.043
Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan 76.140.110
Jumlah perhitungan PPN Kurang Bayar 130.947.121
3. Kelebihan Pajak yang sudah :
a. Dikompensasikan ke masa pajak berikutnya 68.023.640
b. Jumlah 68.023.640
4. PPN yang kurang dibayar 198.970.761
7. Sanksi Administrasi :
a. Bunga Ps. 13 (2) UU KUP 39.284.136
b. Bunga Ps. 13 (3) UU KUP 68.023.640
c. Jumlah 107.307.776
8. Jumlah PPN yang masih harus dibayar 306.278.537

bahwa atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Masa
Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 Nomor : 00062/207/07/058/09 tanggal
27 Maret 2009 a quo, Pemohon Banding mengajukan keberatan dengan Surat Nomor
: 04/MCA/ IV/09 tanggal 21 April 2009 dan dengan Keputusan Terbanding Nomor :
1113/WPJ.07/BD.05/ 2009 tanggal 21 Oktober 2009 permohonan Pemohon Banding
tersebut diterima sebagian dengan perincian sebagai berikut :

Semula Ditambah / (Dikurangi) Menjadi


Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)

PPN Kurang/(Lebih) dibayar 198.970.761 (18.478.258) 180.492.503


Sanksi Bunga 39.284.136 (5.543.477) 33.740.659
Sanksi Kenaikan 68.023.640 - 68.023.640
Jumlah PPN yang masih harus dibayar 306.278.537 (24.021.735) 282.256.802

namun Pemohon Banding masih keberatan, sehingga dengan surat Nomor :


07/MCA/XII/09 tanggal 1 Desember 2009 Pemohon mengajukan banding;

Pokok Sengketa :
bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah koreks
adalah koreksi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN Masa Pajak Januari-Desember
2007 sebesar Rp.2.224.811.868,00;

bahwa hasil pembahasan atas pokok sengketa adalah sebagai berikut:

Halaman 1 dari 8
PT Marinecipta Agung
Put.26596/PP/M.I/16/2010
Menurut Terbanding :

bahwa Koreksi DPP PPN Tahun 2007 berdasarkan ekualisasi Omset PPh dengan
DPP Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2007;

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan omset Pajak Penghasilan diketahui bahwa


terdapat koreksi omset berdasarkan pengujian arus piutang dan utang uang muka
penjualan tahun 2007;

Menurut Pemohon Banding :

bahwa menurut Pemohon Banding penyerahan ekspor tersebut adalah


Rp.12.243.636.468,00;

bahwa berdasarkan Bukti-bukti ekspor yang Pemohon Banding miliki seperti :

Pemberitahuan ekspor Barang, invoice


Rekapitulasi penjualan ke masing-masing buyer

bahwa menurut Pemohon Banding penyerahan lokal adalah Rp.81.164.703,00 karena


:
a. Metode Pengujian Arus Piutang Usaha

bahwa pengujian yang dilakukan adalah untuk Penjualan Ekspor dengan alasan :

- bahwa Akun Piutang Usaha merupakan Saldo Piutang usaha yang terjadi
karena transaksi Penjualan ekspor Pemohon Banding (dari Bukti transaksi,
Bukti Ekspor PEB, Invoice, Packing List, Jurnal Buku besar) kepada :

Sobi Marine PTE, Ltd


Ainoura Canning Co,Ltd
Nomura Trading Co.,Ltd
Goshoku Co.,Ltd

- bahwa pemisahan transaksi Penjualan ekspor dan lokal dari pemeriksaan


dengan menggunakan metode analisa uang muka penjualan, tidak dapat
diketahui dengan pasti cara penghitungannya karena tidak berdasarkan Bukti
transaksi dari Penjualan ekspor atau penjualan lokal;

bahwa seharusnya mencermati dan meneliti di buku besar menulusuri


(tracing) dari transaksi harian yang ada sehingga dapat diketahui secara pasti
bahwa transaksi yang ada di Buku besar Piutang usaha berasal dari Penjualan
ekspor;

b. Metode Pengujian Arus Uang Muka Penjualan

Pengujian Arus Uang Muka untuk menentukan besarnya penjualan;

bahwa menurut Pemohon Banding catatan dalam buku besar dan apabila
dilakukan tracing ke Jurnal dan bukti dasar bahwa transaksi terebut
berkorelasi dengan penjualan ekspor bukan dengan penjualan lokal, hal ini
dapat dilihat dari mutasi transaksi yang ada dibuku besar dan bukti uang
masuk (rekening Koran Bank BCA yen) semua bersumber pada transaksi
dengan Ainoura Canning, Co Ltd Jepang;

Pengalokasian atau pemisahan antara Transaksi Penjualan local dan


Penjualan ekspor tidak dapat diketahui dengan pasti bagaimana cara
menentukannya apabila tidak berdasarkan bukti transaksi;

Halaman 2 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011
Pendapat Majelis :

bahwa berdasarkan penelitian, Majelis berpendapat koreksi DPP PPN Masa Pajak
Januari-Desember 2007 sebesar Rp.2.224.811.868,00 berasal dari hasil ekualisasi
dengan Peredaran Usaha di PPh Badan Tahun Pajak 2007;

bahwa menurut Terbanding koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp.2.224.811.868,00


berasal dari koreksi Peredaran Usaha hasil pemeriksaan dalam penghitungan
Peredaran Usaha PPh Badan;

bahwa menurut perhitungan Terbanding nilai Peredaran Usaha tahun 2007 adalah
sebesar Rp.14.549.613.039,00 sedangkan Peredaran Usaha yang dilaporan Pemohon
Banding pada SPT Tahunan PPh Badan tahun 2007 adalah sebesar
Rp.12.323.926.695,00 sehingga terdapat koreksi Peredaran Usaha di PPh Badan
sebesar Rp.2.225.686.344,00 (Rp.14.549.613.039,00 - Rp.12.323.926.695,00), dan
Peredaran Usaha yang dilaporan Pemohon Banding pada SPT Masa PPN masa
Januari-Desember 2007 sebesar Rp.12.243.636.468,00 sehingga terdapat koreksi
Peredaran Usaha pada DPP PPN sebesar Rp.2.224.811.868,00
(Rp.14.549.613.039,00 - Rp.12.243.636.468,00);

bahwa perbedaan nilai koreksi antara koreksi Peredaran Usaha di PPh Badan Tahun
Pajak 2007 sebesar Rp.2.225.686.344,00 dengan koreksi DPP PPN Masa Pajak
Januari-Desember 2007 sebesar Rp.2.244.811.868,00 karena Pemohon Banding
melaporkan Peredaran Usaha di SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2007 sebesar
Rp.12.323.926.695,00 yang berbeda dengan DPP PPN di SPT Masa PPN Masa Pajak
Januari-Desember sebesar Rp.12.243.636.468,00 sedangkan nilai Peredaran Usaha
PPh Badan Tahun Pajak 2007 dan DPP PPN Masa Pajak Januari-Desember 2007
menurut Terbanding adalah sebesar Rp.14.549.613.039,00;

bahwa dalam persidangan baik Terbanding maupun Pemohon Banding setuju bahwa
koreksi DPP PPN Masa Pajak Januari-Desember 2007 sebesar Rp.2.224.811.868,00
dalam sengketa ini sama dengan koreksi yang sama dilakukan oleh Terbanding
dengan nilai koreksi sebesar Rp.2.225.686.344,0 dalam penghitungan Peredaran
Usaha PPh Badan;

bahwa Pemohon Banding mengajukan banding terhadap penghitungan penghasilan


neto PPh Badan atas sengketa koreksi Peredaran Usaha, sehingga Majelis
berpendapat penyelesaian atas sengketa koreksi DPP PPN Masa Pajak Januari-
Desember 2007 sebesar Rp.2.224.811.868,00 mengikuti penyelesaian sengketa
Peredaran Usaha di PPh Badan yang juga diajukan Banding dan telah diputus dengan
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.28290/PP/M.I/15/2011;

bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.28290/PP/M.I/15/2011,


Majelis berpendapat sebagai berikut :

bahwa Majelis berpendapat koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp.2.225.686.344,00


karena Terbanding melakukan penghitungan Peredaran Usaha berdasarkan pengujian
arus piutang usaha dengan rumusan sebagai berikut :
a. Saldo awal uang muka penjualan Rp 1.767.571.028
Mutasi debet uang muka penjualan Rp 9.806.499.870
Saldo akhir uang muka penjualan Rp (5.685.028.238)
Penjualan berdasar uji arus uang muka Rp 5.889.042.660
b. Saldo akhir Piutang Usaha Rp 273.340.987
Mutasi kredit Rp 8.491.731.289
Saldo awal piutang usaha Rp 185.171.580
Penjualan berdasar uji arus piutang usaha Rp 8.579.900.696
c Penjualan Lokal Rp 80.669.683
Total Penjualan Rp 14.549.613.039

bahwa Majelis berpendapat dalam persidangan Terbanding dan Pemohon Banding


setuju untuk melakukan pengujian arus piutang dengan menggunakan rumusan
sebagai berikut :

Halaman 3 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011
Mutasi Debet Uang Muka Penjualan Rp. 9.813.497.870,00
Kompensasi dengan Hutang Usaha dan Gaji Rp. 989.021.434,00
Selisih Kurs Mutasi Debet Uang Muka Penjualan Rp. (442.087.236,00)
Total Penjualan Advance Rp. 10.360.432.068,00
Netoff dengan piutang Rp. (6.588.541.193,00)
Penjualan Advance (Tunai) Rp. 3.771.890.875,00
Berdasarkan Arus Piutang Rp. 8.579.900.696,00
Total Penjualan Rp. 12.351.791.571,00

bahwa Majelis berpendapat Terbanding maupun Pemohon Banding setuju bahwa


Peredaran Usaha adalah sebesar Rp.12.351.791.571,00;

bahwa oleh karenanya koreksi Terbanding yang semula sebesar Rp.2.225.686.344,00


yang berasal dari selisih Peredaran Usaha menurut Terbanding sebesar
Rp.14.549.613.039,00 dengan Peredaran Usaha menurut Pemohon Banding sebesar
Rp.12.323.926.695,00, menjadi koreksi sebesar Rp.27.864.876,00 yang berasal dari
selisih Peredaran Usaha sesuai hasil uji bukti yang telah disetujui oleh Terbanding
dan Pemohon Banding sebesar Rp.12.351.791.571,00 dengan Peredaran Usaha
menurut Pemohon Banding sebesar Rp.12.323.926.695,00;

bahwa oleh karena Majelis dalam Put.28290/PP/M.I/15/2011 berkesimpulan dari


koreksi Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp.2.225.686.344,00, koreksi
sebesar Rp.2.197.821.468,00 tidak dapat dipertahankan sedangkan sisanya sebesar
Rp.27.864.876,00 tetap dipertahankan, sehingga Majelis berkesimpulan dari koreksi
Terbanding atas Dasar Pengenaan Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan
Desember 2007 sebesar Rp.2.224.811.868,00, koreksi sebesar Rp.2.197.821.468,00
tidak dapat dipertahankan sedangkan sisanya sebesar Rp.26.990.400,00
(Rp.2.224.811.868,00 - Rp.2.197.821.468,00) tetap dipertahankan;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis, dari koreksi DPP PPN yang tidak dapat
dipertahankan sebesar Rp.2.197.821.468,00, koreksi DPP Ekspor adalah
Rp.419.886.833,00 dan koreksi DPP Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut (tarif
10%) sebesar Rp.1.777.934.635,00 dengan perincian sebagai berikut :
Koreksi
No Uraian Cfm Terbanding Cfm Majelis
Yang Tidak Dapat Dipertahankan
1. Penyerahan Ekspor 12.663.523.301 12.243.636.468 419.886.833
2. Penyerahan yg harus dipungut PPN 1.886.089.738 108.155.103 1.777.934.635
Jumlah 14.549.613.039 12.351.791.571 2.197.821.468

bahwa dalam banding ini terdapat sengketa mengenai Pajak Keluaran yang harus
dipungut/dibayar sendiri menurut Terbanding sebesar Rp.188.608.973,00 dan
menurut Pemohon Banding sebesar Rp.8.116.470,00 sehingga terdapat selisih
sengketa sebesar Rp.180.492.503,00;

bahwa hasil pembahasan atas sengketa Pajak Keluaran sebesar Rp.180.492.503,00


adalah sebagai berikut :

Menurut Terbanding :

bahwa Pajak Keluaran sebesar Rp.180.492.503,00 karena adanya koreksi DPP PPN
atas Penyerahan yang harus dipungut PPN sebesar Rp.1.804.925.035,00;

bahwa koreksi Penyerahan yang harus dipungut PPN sebesar Rp.1.804.925.035,00


bagian dari koreksi DPP PPN sebesar Rp.2.224.811.868,00 dengan perincian sebagai
berikut :
No Uraian Cfm Pemohon Banding Cfm Terbanding Koreksi
1. Penyerahan Ekspor 12.243.636.468 12.663.523.301 419.886.833
2. Penyerahan yg harus dipungut PPN 81.164.703 1.886.089.738 1.804.925.035
Jumlah 12.324.801.171 14.549.613.039 2.224.811.868

bahwa koreksi DPP PPN Rp.2.224.881.868,00 berasal dari penghitungan Peredaran


Usaha di PPh Badan dengan menggunakan metode pengujian arus piutang dengan
perhitungan sebagai berikut :

Halaman 4 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011
a. Saldo awal uang muka penjualan Rp 1.767.571.028
Mutasi debet uang muka penjualan Rp 9.806.499.870
Saldo akhir uang muka penjualan Rp (5.685.028.238)
Penjualan berdasar uji arus uang muka Rp 5.889.042.660

b. Saldo akhir Piutang Usaha Rp 273.340.987


Mutasi kredit Rp 8.491.731.289
Saldo awal piutang usaha Rp 185.171.580
Penjualan berdasar uji arus piutang usaha Rp 8.579.900.696
c Penjualan Lokal/Tunai Rp 80.669.683
Total Penjualan Rp 14.549.613.039

bahwa Terbanding menyatakan penyerahan ekspor Pemohon Banding adalah sebesar


Rp.12.663.523.301,00 sehingga Terbanding berkesimpulan sisa penjualan sebesar
Rp.1.886.089.738,00 (Rp.14.549.613.039 - Rp.12.663.523.301,00) merupakan
penyerahan bukan ekspor sehingga merupakan penyerahan yang harus dipungut PPN;

Menurut Pemohon Banding :

bahwa menurut Pemohon Banding besarnya Pajak Keluaran adalah sebesar


Rp.8.116.470 yang berasal dari penyerahan lokal sebesar Rp.81.164.703,00 dan tidak
setuju dengan koreksi Terbanding karena :

a. Metode Pengujian Arus Piutang Usaha

bahwa pengujian yang dilakukan adalah untuk Penjualan Ekspor dengan alasan :

- bahwa Akun Piutang Usaha merupakan Saldo Piutang usaha yang terjadi
karena transaksi Penjualan ekspor Pemohon Banding (dari Bukti transaksi,
Bukti Ekspor PEB, Invoice, Packing List, Jurnal Buku besar) kepada :

Sobi Marine PTE, Ltd


Ainoura Canning Co,Ltd
Nomura Trading Co.,Ltd
Goshoku Co.,Ltd

- bahwa pemisahan transaksi Penjualan ekspor dan lokal dari pemeriksaan


dengan menggunakan metode analisa uang muka penjualan, tidak dapat
diketahui dengan pasti cara penghitungannya karena tidak berdasarkan Bukti
transaksi dari Penjualan ekspor atau penjualan lokal;

bahwa seharusnya mencermati dan meneliti di buku besar menulusuri


(tracing) dari transaksi harian yang ada sehingga dapat diketahui secara pasti
bahwa transaksi yang ada di Buku besar Piutang usaha berasal dari Penjualan
ekspor;

b. Metode Pengujian Arus Uang Muka Penjualan

Pengujian Arus Uang Muka untuk menentukan besarnya penjualan;

bahwa menurut Pemohon Banding catatan dalam buku besar dan apabila
dilakukan tracing ke Jurnal dan bukti dasar bahwa transaksi terebut
berkorelasi dengan penjualan ekspor bukan dengan penjualan lokal, hal ini
dapat dilihat dari mutasi transaksi yang ada dibuku besar dan bukti uang
masuk (rekening Koran Bank BCA yen) semua bersumber pada transaksi
dengan Ainoura Canning, Co Ltd Jepang;

pengalokasian atau pemisahan antara Transaksi Penjualan local dan


Penjualan ekspor tidak dapat diketahui dengan pasti bagaimana cara
menentukannya apabila tidak berdasarkan bukti transaksi;

Halaman 5 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011
Pendapat Majelis :

bahwa Majelis berpendapat koreksi Pajak Keluaran sebesar Rp.180.492.503,00


berkaitan dengan koreksi DPP PPN sebesar Rp.2.224.881.868,00;

bahwa berdasarkan pemeriksaan atas sengketa koreksi DPP PPN sebesar


Rp.2.224.881.868,00, Majelis berkesimpulan koreksi sebesar Rp.2.197.821.468,00
tidak dapat dipertahankan sedangkan sisanya sebesar Rp.26.990.400,00 tetap
dipertahankan;

bahwa atas sisa koreksi DPP PPN yang tetap dipertahankan sebesar
Rp.26.990.440,00, hasil pembahasannya adalah sebagai berikut :

bahwa Terbanding memberi pernyataan dan pendapat sebagai berikut :

bahwa Terbanding menyatakan berdasarkan uji bukti pada PPh Badan diketahui
Peredaran Usaha sebesar Rp.12.351.791.571,00;

bahwa Terbanding menyatakan berdasarkan uji bukti dokumen ekspor diketahui


bahwa penyerahan ekspor yang dilengkapi dengan dokumen Ekspor dan dimuat Bea
dan Cukai adalah Rp.12.243.636.468,00;

bahwa dengan demikian Terbanding menyimpulkan bahwa terdapat penjualan


sebesar Rp.108.155.103,00 yang tidak didasari pada dokumen ekspor yang lengkap
dan sah;

bahwa Terbanding memperlakukan penjualan sebesar Rp.108.155.103,00 sebagai


penyerahan yang PPN-nya harus dipungut dengan tarif 10 %;

bahwa Pemohon Banding memberi tanggapan sebagai berikut :

bahwa berdasarkan perhitungan dalam uji bukti PPh Badan, Pemohon Banding
berpendapat penyerahan yang PPN-nya dipungut sendiri adalah Rp.81.164.703,00;

bahwa atas selisih sebesar Rp.26.990.400,00, Pemohon Banding menyatakan selisih


tersebut timbul karena berasal dari pengujian dari uang muka eksport, sehingga
Pemohon Banding berpendapat masih berkaitan dengan ekspor sehingga dikenakan
PPN sebesar 0 %;

bahwa Majelis melakukan penelitian atas hasil uji bukti dan bukti-bukti yang
digunakan dalam uji bukti;

bahwa berdasarkan penelitian atas bukti P-10 dan bukti P-14, diketahui nilai ekspor
Pemohon Banding adalah sebesar Rp.12.243.636.468,00;

bahwa Pemohon Banding tidak dapat menunjukan bukti pendukung atas penjualan
sebesar Rp.26.990.400,00 tersebut bukan merupakan penjualan lokal yang PPN-nya
harus dipungut;

bahwa Majelis berpendapat Pemohon Banding tidak dapat membuktikan atas


penjualan sebesar Rp.26.990.400,00 tersebut merupakan penjualan ekspor;

bahwa oleh karena atas penjualan sebesar Rp.26.990.400,00 tersebut bukan penjualan
ekspor, maka Majelis berpendapat atas penjualan sebesar Rp.26.990.400,00 tersebut
merupakan penjualan lokal yang penyerahannya harus dipungut PPN sebesar 10%
sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000;

bahwa berdasarkan keterangan dan bukti dalam persidangan, Majelis berpendapat


bahwa Penjualan Ekspor Pemohon Banding adalah sebesar Rp.12.243.636.468,00;

Halaman 6 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011
bahwa besarnya DPP PPN serta Pajak Keluaran yang terutang menurut Majelis
adalah sebagai berikut :
1. DPP PPN cfm. Terbanding Rp. 14.549.613.039
2. Koreksi DPP PPN yg tidak dapat dipertahankan Rp. (2.197.821.468)
3. DPP PPN cfm Majelis Rp. 12.351.791.571
4. Penyerahan Ekspor cfm Majelis Rp. 12.243.636.468
5. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut 10% Rp. 108.155.103
6. Pajak Keluaran cfm Majelis Rp. 10.815.510
7. Pajak Keluaran cfm Terbanding Rp. 188.608.973
8. Selisih Rp. 177.793.463

bahwa berdasarkan uraian dan keterangan tersebut diatas, Majelis berpendapat Pajak
Keluaran Pemohon Banding adalah sebesar Rp.10.815.510,00 sehingga Majelis
berkesimpulan dari koreksi Pajak Keluaran Terbanding sebesar Rp.180.492.503,00,
koreksi sebesar Rp.177.793.463,00 tidak dapat dipertahankan sedangkan sisa koreksi
sebesar Rp.2.699.040,00 (Rp.180.492.503,00 - Rp.177.793.463,00) tetap
dipertahankan;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kredit pajak;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi
administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada
penyelesaian sengketa lainnya;

bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk


mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding, sehingga Pajak
Pertambahan Nilai untuk Masa Pajak Januari-Desember 2007 dihitung kembali
menjadi sebagai berikut :
Penyerahan Kena Pajak
a. DPP Ekspor cfm Terbanding 12.663.523.301,00)
Koreksi yang tidak dapat dipertahankan (419.886.833,00)
DPP Ekspor cfm Majelis 12.243.636.468,00)
b. DPP Penyerahan yg PPN-nya harus dipungut (tarif 10%) cfm Terbanding 1.886.089.738,00)
Koreksi yang tidak dapat dipertahankan (1.777.934.635,00)
DPP Penyerahan yg PPN-nya harus dipungut (tarif 10%) cfm Majelis 108.155.103,00)
c. Jumlah Penyerahan Kena Pajak cfm. Terbanding 14.549.613.039,00)
Koreksi yang tidak dapat dipertahankan (2.197.821.468,00)
Jumlah Penyerahan Kena Pajak cfm. Majelis 12.351.791.571,00)
Pajak Keluaran
- Pajak Keluaran dengan tarif umum (10%) cfm Terbanding 188.608.973,00)
- Koreksi yang tidak dapat dipertahankan (177.793.463,00)
- Pajak Keluaran dengan tarif umum (10%) cfm Majelis 10.815.510,00)

Memperhatikan: Surat Permohonan Banding Pemohon Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan,
hasil pemeriksaan dan pembuktian di dalam persidangan;

Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan
perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan
dengan perkara ini;

Memutuskan : Mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan


Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-1113/WPJ.07/BD.05/2009 tanggal 21 Oktober
2009, tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 Nomor :
00062/207/07/058/09 tanggal 27 Maret 2009, sehingga Pajak Pertambahan Nilai
masa pajak Januari-Desember 2007 dihitung kembali menjadi sebagai berikut :

Penyerahan Kena Pajak


a. Penyerahan Ekspor 12.243.636.468,00
b. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut (tarif 10%) 108.155.103,00
c. Jumlah 12.351.791.571,00

Pajak Keluaran 10.815.510,00

Halaman 7 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011
Kredit Pajak Pertambahan Nilai
a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan 50.660.409,00
b. Dibayar dengan NPWP sendiri 14.814.658,00
c. Lain-lain 10.665.043,00
Jumlah Kredit PPN 76.140.110,00

Pajak yang lebih dibayar (65.324.600,00)

Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya 68.023.640,00

PPN yang masih kurang dibayar 2.699.040,00

Sanksi administrasi
a. Sanksi Bunga Pasal 13 (2) UU KUP 0,00
b. Sanksi Kenaikan Pasal 13 (3) UU KUP 2.699.040,00
Jumlah Sanksi 2.699.040,00

PPN yang masih harus dibayar 5.398.080,00

Halaman 8 dari 8
Put.28291/PP/M.I/16/2011

Anda mungkin juga menyukai