Anda di halaman 1dari 5

1. Atmosfer juga memiliki tekanan seperti halnya dengan zat cair. Tekanan udara sangat mempengaruhi cuaca.

Terjadinya angin merupakan salah satu hal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan atmosfer di dua daerah
yang berdekatan. Angin bersifat meratakan tekanan udara. semakin besar perbedaan tekanan udaranya,
semakin kencang angin berhembus sehingga terjadi keseimbangan tekanan. Daerah bertekanan rendah
memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit. Sedangkan daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer
yang lebih besar.Tekanan udara dapat menyebabkan gejala-gejala alam tertentu, contohnya adalah terjadinya
angin siklon. Selain itu, tekanan udara juga dapat memperkirakan cuaca yang akan terjadi. Jika tekanan
udara lebih rendah dari biasanya maka diperkirakan akan terjadi hujan, sedangkan jika tekanan udara lebih
tinggi dari biasanya maka diperkirakan cuaca akan cerah.Selain gejala alam akibat tekanan udara, ada juga
pemanfaatan dari peristiwa tekanan udara yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
peristiwa menghisap minuman dengan sedotan dan alat suntik. Keduanya menggunakan konsep perubahan
tekanan udara sehingga kita dapat menghisap minuman dengan sedotan dan memasukkan obat kedalam
tabung suntik.
2. kapilaritas : yang paling mudah dlm khidupan sehari2, naiknya miyak tanah pada sumbu kompor.

archimedes: pada kapal selam dimana kapal dapat melayang( tidak tenggelam tdak juga mengapung). cause F
archimedes=F benda
F archmedes= V benda x massa jenis air x gravitasi. sbagai percobaan ambil wadah bening di isi air putih lalu
masukan 1 butir telur, yang terjadi telur akan tenggelam, lalu coba dalam wadah itu masukan garam.. hingga
telur mengapung.

ini dikarenakan perbedaan massa jenis air garam dengan benda.

karna massa jenis air laut umumnya sama maka berat kapal selam sudah didisain sedemikian rupa agar kapal
bisa melayang.
3. Ikan laut yang hidup di laut dalam tidak meledak ketika dibawa ke permukaan. Tapi, beberapa ikan
memiliki kantung udara internal yang mungkin mengembang ketika ikan diangkat ke permukaan.
Karena perluasan kantung udara, ada risiko organ dalam mereka akan terdorong keluar melalui
mulut, sehingga membunuh ikan tersebut.Beberapa ikan laut dalam memiliki kantung udara (swim
bladder) di dalam tubuh mereka. Swim bladder adalah kantung yang berisi udara di bawah tulang
punggung yang bertindak sebagai perangkat floatation internal. Ini membantu ikan mempertahankan
kedalaman di laut tanpa banyak usaha.
Jika ikan laut dalam naik ke permukaan dengan cepat, maka tekanan pada tubuhnya dari air
sekitarnya menurun dengan cepat.Tekanan juga menurun pada kantung udara. Hal ini
memungkinkan gas di dalam kantung udara menyebar dan mengisi lebih banyak ruang, sehingga
kantung udara mengembang.Ini adalah seperti menempatkan udara bertekanan dari tangki ke dalam
balon. Saat udara meninggalkan tangki, udara mampu mengambil ruang lebih banyak, sehingga
menyebabkan balon mengembang.Ketika ini terjadi pada ikan, kantung udara mengembang jauh
lebih besar dari beberapa bagian organ dalam ikan tersebut yang dipaksa keluar melalui mulut, dan
kemudian mati.Beberapa ikan laut dalam tidak memiliki kantung udara (swim bladder), atau rongga
berisi udara, sehingga tidak menghadapi masalah itu.Tapi, ikan laut dalam tetap tidak akan hidup
nyaman di mana saja kecuali di kedalaman laut. Bahkan jika ikan bisa bertahan dalam perbedaan
tekanan di permukaan, perbedaan suhu, cahaya dan faktor-faktor lain, akan menimbulkan tantangan
serius karena ikan laut dalam tidak disesuaikan dengan kondisi tersebut.

4. h2= h1 h
h2= 10 cm 1 cm
h2= 9 cm = 9 102 m
2 = 1.000 kg/m3

Ditanyakan: 1 = .... ?
Jawaban:
1 h1 = 2 h2
1 0,1 m = 1.000 kg/m3 9 10-2 m
1 = 900 kg/m3
Jadi, massa jenis zat cair tersebut adalah 900 kg/m3.
5. Karena jika melebihi batas yg telah ditentukan, kmungkinan bisa tersesat di dalam lautan, atau
hilang Karena alat pernapasan , karena suhu dalam laut berbeda
6. Hukum BoyleHukum boyle ditemukan oleh Robert Boyle yang menyelidiki pengaruh tekanan terhadap
volume gas pada suhu tetap. Pernyataan Robert Boyle dikenal dengan Hukum Boyle, yang berbunyi :
Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah konstan (tetap)
asalkan suhu gas tetap.
Pernyataan tersebut bila ditulis dalam bentuk rumus :
P.V=C
Dimana c = bilangan tetap (konstanta)
Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat ditulis sebagai berikut.
P 1 . V1 = P 2 . V2
Keterangan:
P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)
V2 = volum gas akhir (m3, cm3)
Penerapan Hukum Boyle
Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
gas atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap dan
pompa tekan.

Perlatan Dengan Prinsip Hukum Boyle


Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara tidak dapat masuk ke ban sebab harus
masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara
dapat masuk ke ban melalui ventil karena tekanannya membesar.

7. Tekanan Atmosfir

Adalah tekanan yang ditimbulkan oleh atmosfir pada semua arah. Tekanan tersebut dapat dibaca pada Barometer air raksa.
Sebagai standar tekanan atmosfir diambil tekanan pada permukaan air laut, yaitu sebesar :

= 76 cm air raksa (Hg)

= 29.92 Inch of Mercury (Hg)

= 14,965 Psi

= 1.033 atau 1 Kg/cm2

8. dalam geologi tinggi permukaan air laut itu dianggap titik nol. dan yang biasa dihitung itu adalah tingginya dari
permukaan air laut. tapi kalo nanya berapa meter tinggi permukaan air laut dari dasarnya, itu sih tergantung tempat dan
lokasinya.
jika 50 meter diatas permukaan laut berapa ketinggian permukaan laut pada saat pasang

9. Tekanan atmosfera adalah kuasa setiap unit kawasan pada permukaan yang dikenakan oleh berat udara di atas
permukaan di atmosfera Bumi (atau di planet yang lain). Dalam kebanyakan keadaan tekanan atmosfera hampir
menyamai dengan tekanan cecair / tekanan hidrostatik disebabkan oleh berat udara Bumi di atas titik ukuran.
Kawasan tekanan rendah memiliki jisim atmosfera di atas kawasaN mereka, manakala kawasan tekanan tinggi
memiliki lebih jisim atmosfera di atas kawasan mereka. Samajuga, ketika ketinggian meningkat, semakin kurang
jisim atmosfera di atas, dengan itu tekanan berkurangan dengan peningkatan ketinggian. Satu lajur udara satu
sentimeter persegi keratan rentas, diukur dari aras laut ke puncak atmosfera, memiliki jisim sekitar satu kilogram
dan berat sekitar 9.8 N (2.2 paun kuasa) (dan lajur satu inci persegi dalam keratan rentas memiliki berat sekitar
14 paun kuasa (63 N)).
10. Roda sebagai bagian vital kendaraan atau mesin, mula pertama ditemukan oleh orang Sumeria pada 3.500 tahun SM.
Di Mesopotamia, ditemukan pula sebuah benda bulat dengan poros di bagian tengahnya, diperkirakan sebuah tatakan
untuk membuat tembikar dari masa yang sama. Ini membuktikan bahwa pada saat itu orang mulai tahu prinsip kerja
gerak lingkaran.

Selanjutnya, pada 3000 SM, kereta dorong mulai dikenal di Asiria, kemudian berlanjut di Lembah Indus. Sedangkan
masyarakat Eropa Daratan dan Tengah baru mengenal kereta dorong sekitar 1000 SM, malah Inggris baru pada tahun
500 SM.
Pada tahun 1515 orang menemukan wheel-lock, roda yang bisa diputar dan berhenti oleh sebuah benda pengganjal.
Prinsip ini kemudian dikembangkan menjadi roda gerigi pemantik bom - dan korek api.

Dunia teknik sangat terbantu oleh penemuan roda. Dari mesin es krim sampai PLTA, menis jahit sampai pesawat
ulang-alik, sepeda sampai mobil balap formula. Perkembangan roda sebagai penggerak kendaraan kemudian tak
dapat dilepaskan dari perkebangan ban, yang ditentukan oleh peran Robert William Thomson dan John Boyd Dunlop.
Misalnya ban berkode 215/65R15 89H. Angka '215' adalah lebar telapak ban dalam satuan ukuran milimeter. '65'
(Aspek Rasio), adalah rasio/perbandingan antara ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban. Angka 65 di sini
mengisyaratkan tinggi/tebal ban adalah 65% dari lebar telapak ban.

'R' (konstruksi), adalah pola jalinan benang/kawat yang memperkuat konstruksi ban. 'R' di sini berarti ban tersebut
memiliki pola jalinan berpola radial. Jika 'B' berarti ban tersebut mempunyai konstruksi sabuk bias (bias belted). Untuk
'D' maka berarti konstruksinya adalah bias diagonal (diagonal bias).

Angka 15 berikutnya adalah ukuran diameter rim/pelek dalam satuan inci dan angka '89' mengisyaratkan beban
maksimal (load index) yang diizinkan pada ban bersangkutan. Sesuai dengan standar industri ban maka kode tersebut
memiliki kapasitas beban maksimal sebesar 580 kilogram di tiap ban. Huruf "H' terakhir merupakan indikator kecepatan
maksimal.

Jadi ban berkode 215/65R15 89H adalah ban dengan lebar telapak 215mm, ketebalan ban dengan aspek rasio
65%x215(mm)=129(mm), berjenis radial untuk rim atau pelek berdiameter 15 inci, mampu dibebani seberat 580 kg
dengan batas kecepatan aman maksimal 210 km.

Fungsi
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata

11. memanaskan setiap benda yang ada disekitarnya. Api juga memanaskan karet dari kedua balon tersebut. Karet dari balon yang
yang tanpa air menjadi sangat panas. Sehingga menjadi sangat lemah untuk dapat menahan tekanan udara yang ada di dalam
balon.
Mengapa balon yang berisi air tidak pecah saat didekatkan dengan api? Ketika api didekatkan pada balon yang berisi air, maka air
tersebut menyerap sebagian besar panas dari api. Karet dari balon tersebut menjadi tidak terlalu panas, sehingga karet masih bisa
menahan tekanan udara yang ada didalam balon dan balon menjadi tidak pecah.
Air merupakan penyerap panas yang sangat baik. Dibutuhkan 10 kali lebih banyak panas untuk menaikkan suhu 1 gram air, daripada
menaikkan suhu 1 gram besi. Di sisi lain, ketika air menjadi dingin, air akan melepaskan banyak panas. Inilah sebabnya mengapa lautan
ataupun tempat-tempat yang menampung air dalam jumlah besar tidak akan menjadi dingin pada saat musim dingin.

12. Mimisan atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah epistaksis
adalah kondisi keluarnya darah dari hidung yang merupakan kejadian yang
sering dialami orang banyak orang, terutama anak-anak. Terkadang kita merasa
malu apabila darah mimisan keluar saat anda sedang berada ditempat umum.
Namun sebenarnya, tak perlu khawatir atau malu, anda hanya perlu duduk atau
berdiri tegak dan usahakan untuk tidak berbaring agar posisi hidung tetap
berada diatas, supaya darah dari mimisan tidak keluar. Meski terlihat begitu
mengerikan, mimisan bukanlah penyakit serius yang harus ditakuti, karena
mimisan bukanlah sesuatu penyakit melainkan sebuah gejala dari suatu
penyakit. Dengan demikian berarti, penyebab mimisan yang tiba-tiba terjadi
bisa dipicu oleh berbagai sebab dari mulai ringan hingga sebab yang serius.
13. prinsipnya sederhana.. kapal selam bisa terapung atau tenggelam tergantung dari perbedaan total masa jenis
kapal selam dibanding dgn total masa jenis air yg akan digantikan oleh badan kapal... perubahan berat jenis ini diatur
oleh balast yg ada pada kapal selam itu, kerjanya kaya kompressor air, mengeluarkan juga memasukkan air ke
dalamnya.... saat kompressor itu mengeluarkan air yang ada didalamnya maka kapal selam itu menjadi ringan (bj
udara kan lebih ringan dari air) hingga ia bisa ngapung kepermukaan air, begitu juga sebaliknya, ketika air dimasukkan
ke dalam kapal selam menggantikan volume udara yg ada, maka kapal selam akan tenggelam... dgn adanya
parameter pada kapal selam itu dapat diketahui seberapa besar air untuk dimasukkan ke kapal agal kapal selam
tenggelam, begitu juga sebaliknya seberapa besar air pada kapal itu dikeluarkan supaya kapal itu bisa melayang atau
mengapungPrinsip dasar yang membuat kapal selam dapat menyelam atau muncul di permukaan adalah sangat
sederhana. Kapal selam-kapal selam yang paling modern mempunyai dua lambung, atau badan. Balas air disimpan
antara lambung bagian dalam dan lambung bagian luar, yang dapat dianggap sama dengan "kerangka".

Ketika kapal selam siap untuk menyelam, katup-katup besar yang dikenal sebagai "kingstons", yang terletak di dasar
tangki balas, dibuka untuk membiarkannya masuk ke laut. Udara di dalam tangki keluar melalui katup-katup pada
bagian atas, yang dikenal sebagai "lubang-lubang angin". Kapal selam itu masuk ke dalam air!

Ketika kapal selam siap untuk muncul ke permukaan, lubang-lubang angin ditutup dan tekanan udara didorong masuk
ke dalam tangki-tangki. Hal ini meniup air kembali melalui kingstons, dan kapal selam itu pun naik.

Agar kapal selam dapat menyelam dan muncul ke permukaan, ada kemudi-kemudi horisontal yang dipasang pada
lambung kapal. Untuk mengemudikan kapal selam ketika bergerak ke atas, ada sebuah kemudi sama seperti kapal-
kapal biasa.

Kapal selam dibagi oleh dinding-dinding pemisah yang bersilang, menjadi kompartemen-kompartemen. Untuk keluar
dari satu kompartemen ke kompartemen lain, seseorang harus melalui pintu-pintu kedap air, yang dapat menutup
dengan cepat. Semua kapal selam mempunyai lubang-lubang palka dan paru-paru pengaman untuk digunakan dalam
keadaan darurat.

Bagaimana kapal selam mengetahui ke mana kapal itu akan pergi? Observasi dilakukan dengan menggunakan
periskop, yang terdiri dari tabung panjang yang dapat didorong ke atas dari bagian dalam kapal. Dengan menggunakan
kombinasi prisma, seseorang yang berada pada ujung bawah periskop dapat melihat obyek-obyek di atas permukaan.
Dengan memutar tabung periskop, ia dapat melihat semua pemandangan di samudera.

Semua kapal selam juga mempunyai alat-alat pendengar yang dapat menangkap dan menempatkan suara kapal-kapal
yang jauh, dan radar yang membuat kapal-kapal selam itu dapat menemukan obyek-obyek ketika berada di atas
permukaan.

14. Sistem hidrolik merupakan teknologi yang menggunakan zat cair untuk melakukan suatu
gerakan segaris atau putaran. Sistem hidrolik memiliki dasar prinsip, bahwa zat cair diberi tekanan
maka tekanan akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya. Dalam hal ini, oli juga biasanya dimanfaatkan dalam sistem hidrolik. Gas tidak bisa
dijadikan zat pengisi pada sistem hidrolik. Mengapa? Sebenarnya jawabannya sangat simpel dan
mudah diketahui. Gas tidak bisa dimampatkan. Zat yang satu ini memiliki bentuk dan volume yang
berubah-ubah. Maka dari itu gas tidak bisa digunakan untuk mengisi sistem hidrolik. Sistem ini
hanya menggunakan dan memanfaatkan zat cair dalam praktiknya.

15. Karena sesuai dengan hukum alam bahwa air mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke
tempat yang lebih rendah.sehingga bila tangki diletakkan tidak lebih tinggi maka air tidak akan
dapat mengalir ke bawah. Karena air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat rendah, jadi
supaya air bisa keluar, tangki air harus di simpan lebih tinggi dari bangunan
KLIPPING
ILMU PENGETAHUAN ALAM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH

NAMA : GUSTI ARYA PUTRA


KELAS : VIII-5

SMP NEGERI 2
PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN
2016-2017

Anda mungkin juga menyukai