TROBLESHOOTING KOMPUTER
Oleh :
ILHAM AKBAR
SONNY KRESNA YUDHA
RIVAN
ANDY
KENDARI
2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-
Nyalah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini mengenai troubleshooting
hardware pada komputer. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada para
pembimbing yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
olehnya itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah yang akan kami susun selanjutnya.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca serta dapat dijadikan
sebagai bahan pembelajaran mengenai troubleshooting perangkat keras (hardware).
Demikian sepatah kata dari kami tentang pengantar makalah ini dan semoga bermanfaat.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini komputer merupakan suatu alat elektronik yang sangat
berguna membantu berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu komputer
dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu dalam kegiatan medis misalnya operasi baik
kecil maupun besar. Komputer di zaman modern seperti sekarang ini tidak dapat dipisahkan
lagi dari kehidupan masyarakat, sebab komputer sudah menjadi sendi dalam melakukan
berbagai aktifitas.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas terdapat berbagai masalah salah satunya adalah bagaimana
mengatasi kerusakan-kerusakan pada hardware komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Main Unit
Berikut ini adalah beberapa permasalahan dan tanda-tanda yang muncul ketika terjadi
kerusakan pada mainboard dan perangkat yang melekat padanya:
Ketika komputer dihidupkan, tidak ada reaksi sama sekali.
Kemungkinan Penyebab:
1. Power supply rusak.
2. Memory utama rusak, atau tidak tepat kedudukannya.
3. Processor rusak.
4. Mainboard rusak.
Solusi:
Bila lampu indikator pada main unit mati, periksa hubungan kabel power, kondisi
kabel power, stavol atau UPS dengan cara menghubungkan pada monitor.
Coba anda lepas kabel power kemudian pasang kembali dan coba hidupkan
komputer. Perhatikan setiap tanda-tanda power supply bekerja walau sejenak
misalnya fan yang bekerja saat kabel power ditancapkan atau saat mencoba
menekan tombol on/off pertama kali. Jika terdapat tanda-tanda tersebut, maka
power supply masih bekerja dengan baik.
Ketika tombol power ditekan, lampu indikator menyala, kipas jalan tetapi tidak
ada tampilan pada monitor.
Kemungkinan penyebab:
1. Memory utama rusak.
2. Kabel VGA monitor rusak.
3. Monitor rusak.
4. Hard disk rusak.
Solusi:
Jika pada saat menghidupkan komputer dan setelah power supply bekerja dengan
baik ternyata tidak ada tampilan apapun di layar monitor, perhatikan adakah bunyi
tertentu saat komputer dihidupkan seperti bunyi bip dengan panjang dan jarak
tertentu. Jika idak ada maka kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian
mainboard, mikroprosesor, atau ROM BIOS.
Jika ada bunyi yang agak panjang berulang-ulang pada jarak tertentu, maka ada 2
kemungkinan kerusakan yaitu VGA card atau memory RAM.
Jika bunyi bip tadi tidak panjang tetapi berulang-ulang maka kemungkinan besar
kerusakan adalah pada VGA / display adapter.
Jika bip yang terdengar adalah panjang terus menerus, maka kerusakannya ada
pada SIMM RAM. Oleh sebab itu bisa menukarnya dengan SIMM RAM yang
lain.
Saat POST berlangsung ada tampilan tetapi saat akan memasuki jendela sistem
operasi tampilan hilang. Periksa CPU speed pada advance menu dalam setup
BIOS apakah sesuai atau tidak. Pengaturan CPU speed yang tidak sesuai/melebihi
nilai nominalnya menyebabkan masalah ini timbul. Perbaiki jika ada perubahan.
Jika langkah diatas tidak menyelesaikan masalah, maka kemungkinan CPU rusak.
Cobalah ganti dengan CPU yang lain untuk memastikan.
Kasus di atas dapat juga disebabkan oleh kerusakan pada Hard Disk terutama
kerusakan regulator HDD. Jika ini terjadi maka yang menyala hanya LED
indikator power, sedangkan pada layar tidak akan ada tampilan sama sekali.
Dalam kasus tertentu kerusakan regulator CD ROM juga dapat menyebabkan hal
ini terjadi.
Solusi:
Untuk kondisi dimana setiap kali menghidupkan komputer, harus terlebih dahulu
melakukan setup BIOS/CMOS, cobalah ganti baterai CMOS pada mainboard.
Lalu lakukan setup konfigurasi pada CMOS.
Solusi:
- Perbaiki kedudukan prosesor.
- Perbaiki kedudukan pendingin.
Solusi:
- Perbaiki posisi jack keyboard.
- Jika mampu mengerjakannya, ganti chip-nya.
Solusi:
- Ganti sementara dengan yang lain.
- Perbaiki kedudukanya.
- Periksa keadaan fisik untuk memastikan.
Solusi:
- Perbaiki posisinya.
- Coba untuk mengganti dengan yang baru.
Solusi:
Ganti IC dengan yang baru.
10 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)
Kemungkinan penyebab:
CMOS shutdown read/write mengalami error.
Solusi:
- Periksa jalur baterai pada mainboard, dan betulkan posisinya apabila tidak
sesuai.
- Ganti baterai BIOS jika tidak ada kesalahan pada jalur baterai.
Solusi:
Jika anda mampu mengerjakannya, ganti dengan chip yang baru. Jika tidak bisa,
anda bisa menggunakan tenaga teknisi komputer.
Solusi:
- Kembalikan setting prosesot pada BIOS ke posisi normal.
- Scan dengan anti virus.
- Segera siapkan hard disk baru.
- Pastikan memory yang anda gunakan sudah tepat.
Solusi:
- Tambah atau ganti memory yang mencukupi.
- Scan dengan anti virus.
- Periksa pendingin CPU.
- Jika anda tidak menambah memory, kurangi program aplikasi dengan
menguninstall-nya.
CMOS failure.
Kemungkinan penyebab:
- Baterai BIOS habis.
- Setting BIOS berubah mungkin karena pernah mati listrik tiba-tiba.
Solusi:
- Ganti baterainya.
- Kembalikan setting BIOS, kalau bisa ke default.
Solusi:
- Pasang card yang baru kalau bisa diganti misalnya soundcard atau LAN card.
- Periksa setting pada BIOS.
- Periksa dan install drivernya.
2. Monitor
Penelusuran kerusakan pada sekitar monitor tidak serumit mainboard. Kerusakannya
dapat kita deteksi seperti berikut:
Ketika tombol power ditekan CPU jalan normal, tetapi tidak ada tampilan apa-apa
pada monitor.
Kemungkinan penyebab:
- Monitor rusak.
- Kabel VGA tidak terpasang dengan benar.
- Kabel VGA putus/rusak.
- Pengaturan brightness terlalu minim.
Solusi:
- Periksa hubungan kabel power pada monitor, perhatikan apakah lampu
indikatornya menyala atau tidak. Setelah itu periksa hubungan kabel data pada
port video out apakah sudah terhubung dengan benar atau belum. Matikan
komputer dan amati, apakah ada kilatan cahaya pada monitor yang
menandakan adanya kesalahan pada main unit komputer. Sedangkan jika tidak
terdapat kilatan tersebut, maka kemungkinan kerusakan memang pada
monitor.
- Satu lagi kemungkinan utnuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor
yaitu dengan cara monitor dihidupkan, dan kemudian atur posisi brightness
dan contrast posisi maksimum. Jika layar monitor tampak putih terang,
kemungkinan monitor tidak rusak.
- Selanjutnya periksa display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan
memberi tanda berupa bunyi beep pada speaker yaitu 1 kali panjang dan 3 kali
pendek ketika terdapat kerusakan pada kartu display adapter.
Solusi:
- Ketika komputer dihidupkan, POST test berjalan normal pada BIOS lalu
masuk ke Welcome windows tetapi ketika desktop akan terbuka, layar
menjadi gelap kembali dan selanjutnya tidak ada lagi reaksi apa-apa. Hampir
dapat dipastikan bahwa penyebab utamanya adalah ketidaksesuaian antara
frekuensi listrik pada monitor dengan setting pada display adapter.
Misalnya monitor hanya mendukung 60Hz lalu kita melakukan setting 85Hz
maka kasus ini yang terjadi.
- Ini juga bisa terjadi ketika penggantian monitor atau salah setting pada display
adapter. Untuk kasus salah setting dapat diatasi dengan masuk ke save mode
lalu login sebagai Administrator kemudian lakukan restore.
Tampilan mengecil dan hanya muncul setengah dari besarnya layar atau lebih
kecil.
Kemungkinan penyebab:
- Pengaturan ukuran gambar vertical salah.
- Kerusakan komponen elektronika vertical pada monitor.
Solusi:
Kasus ini hanya terjadi pada monitor tabung (CRT). Ini terjadi karena tegangan
vertical atau komponen IC vertical monitor mengalami kerusakan. Cari tombol
pengatur vertical size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical dan tombol
horizontal size untuk mengatur secara horizontal, jika tiak ada perubahan maka
terdapat kerusakan pada rangkaian elektronik pada monitor tersebut.
Solusi:
Coba hentikan menggunakan tombol V-Hold (Vertikal Hold) dan H-Hold
(Horizontal Hold) pada monitor.
Solusi:
Biasanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak. Jika hal ini
terjadi, gunakan jasa teknisi untuk perbaikan atau penggantian.
Solusi:
- Perbaiki pengaturan warna.
- Untuk memperbaiki kerusakan ini, membutuhkan jasa teknisi elektronik.
3. Power Supply
Power supply pada komputer adalah bagian yang sangat sering rusak apalagi jika kelas
mutu yang anda gunakan berada pada level menengah ke bawah. Kebanyakan user tidak
mau ambil pusing ketika power suply bermasalah. Biasanya mereka langsung mengganti
dengan yang baru. Berikut ini adalah beberapa kerusakan pada power supply:
CPU mati total dan tidak ada reaksi apa-apa pada power suppy ketika tombol
power ditekan.
Kemungkinan penyebab:
- Kabel listrik putus/tidak terpasang dengan tepat.
- Sekering power supply putus.
- Daya keluaran power supply jatuh sangat jauh.
- Ada komponen elektronika power supply yang rusak.
- Kabel power supply yang menuju ke mainboard tidak tepat pemasangannya.
Solusi:
- Periksa keadaan kabel listrik power supply.
- Buka power supply dan periksa sekeringnya.
- Kurangi hardware yang anda gunakan atau gunakan stabilizer.
- Periksa secara fisik apakah ada komponen yang rusak. Yang paling sering
rusak adalah transistor daya, resistor, dan kapasitor.
- Periksa kedudukan kabel power supply yang menuju ke CPU.
Solusi:
- Kurangi hardware yang digunakan atau gunakan stabilizer.
- Ganti power supply dengan yang baru.
Gambar terpotong-potong.
Perbaikan:
Jika gambar terpotong-potong misalnya gambar manusia yang kepalanya bergeser
atau hanya bentuk kotak-kotak saja maka dipastikan VGA rusak, segera ganti
dengan yang baru.
5. Harddisk
Komputer baru selesai dirakit, tetapi tidak dapat booting dari hard disk.
Kemungkinan penyebab:
- Komputer belum mempunyaii sistem operasi.
- Tegangan masuk pada hard disk tidak ada.
- Kabel data tidak terpasang / tidak tepat kedudukannya.
- Hard disk tidak terdeteksi BIOS.
Solusi:
- Install sistem operasi Windows, Linux atau yang lain.
- Periksa kabel power supply hard disk, apakah sudah tepat atau belum.
- Pastikan kabel data sudah terpasang dengan benar.
- Periksa BIOS lalu lakukan setting ulang.
Solusi:
Periksa kembali pemasangan jumper, pasang pada posisi master.
Solusi:
- Gunakan low level format untuk mengatasi keadaan ini.
- Scan dengan anti virus
Solusi:
- Hapus folder / file atau pindahkan ke media penyimpanan yang lain.
- Lakukan defragment HDD.
- Scan dengan anti virus.
Solusi:
- Jika anda mampu mengerjakannya ganti motor HDD-nya.
- Perbaiki / pastikan power supply ke HDD tegangannya normal.
HDD mengeluarkan suara aneh dan sangat keras.
Kemungkinan penyebab:
Terdapat gesekan platter (piringan) dengan acces arm.
Solusi:
Back up data anda dan segera ganti dengan HDD baru. Karena dalam beberapa
booting lagi HDD pasti rusak.
6. Memory
Mengingat memory yang bisa terdiri dari beberapa chip memory Silikon (disebut
DRAM) disolder di sebuah papan sirkuit kecil, memory komputer sebenarnya harus jauh
lebih tahan terhadap kegagalan dari komponen-komponen komputer yang lain. Namun
ada kalanya memory mengalami kerusakan yang mempengaruhi kinerja komputer.
Berikut beberapa permasalahannya:
RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa terdeteksi oleh Windows.
Keungkinan penyebab:
Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB.
Solusi:
Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu dirancang hanya
bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB, lebih dari 64 MB
tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM yang terpasang
akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang dipasang dalam kondisi bagus
dan tidak rusak.
Solusi:
Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali
dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung
penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB,
maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang tetapi
efeknya bisa memperlambat kinerja komputer.
Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau
booting.
Kemungkinan penyebab:
Identifikasi memori yang rusak.
Solusi:
Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada
motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi
pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba
bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan
pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep,
memorinya harus diganti dengan yang baru.
7. Keyboard dan Mouse
Dua komponen utama sebagai media masukan komputer adalah keyboard dan
mouse. Beberapa masalah sering timbul mengganggu kinerja kedua komponen
tersebut, antara lain :
- Device driver untuk mouse tidak terinstal dengan benar. Pada komputer
dengan sistem operasi DOS, device driver mouse biasa ditempatkan pada
file CONFIG.SYS atau AUTOEXEC.BAT, periksa kedua file tersebut dan lokasi
tempat file tersebut berada.
- Sedangkan pada sistem operasi Windows, bisa memeriksanya pada Sistem
Properties melalui menu [Start], [Setting], [Control Panel], [Sistem],
[Device Manager].
- Mouse dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini dialami oleh mereka yang
menggunakan sistem operasi Windows. Mouse hanya tampil berupa kursor,
tanda panah atau tanda lain di tengah-tengah layar monitor, dan tidak bisa
digerakkan. Hal ini bisa disebabkan oleh karena mouse yang rusak atau
device driver yang ada tidak sesuai. Atasi dengan me-remove device driver
dari Device Manager, kemudian deteksi lagi keberadaan mouse. Jika mouse
terdeteksi tetapi tetap tidak berfungsi dengan baik, maka kemungkinan
mousenya yang rusak.
- Mouse berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Cobalah
perbaiki device drive rmouse atau atur kecepatan mouse pada item mouse
dari [Control Panel], yaitu pada tab [Motion], dari [Mouse properties]. Jika
belum berhasil, cobalah buka dan bersihkan tempat bola mouse.
- Jika tombol mouse tidak merespon dengan baik, cobalah atur melalui
fasilitas pengaturan kecepatan klik mouse pada item mouse dari [Control
Panel], pada tab [Button] dari [Mouse Properties]. Selain itu coba bersihkan
tombol mouse dengan bantuan cairan contact cleaner.
- Pointer mouse jadi liar dan susah diarahkan. Penyebabnya adalah kabel
mouse mengalami kerusakan/putus sebagian sehingga ketika mouse
digerakkan pointernya jadi liar.
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah troubleshooting Hardware ini kami buat. Semoga bisa bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya.