Anda di halaman 1dari 4

KEBIJAKAN UMUM

BADAN PELAKSANA MABAROT NU SITI HAJAR


SIDOARJO

A. Kebijakan Visi, Misi, Motto, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit


1. Visi, misi, motto, falsafah dan tujuan rumah sakit dirumuskan
menyesuaikan dengan perkembangan rumah sakit.
2. Rumusan visi, misi, motto, falsafah dan tujuan rumah sakit didiskusikan
dengan komponen organisasi untuk memperoleh masukan dan saran-saran.
3. Penetapan visi, misi, motto, falsafah dan tujuan rumah sakit dilakukan oleh
Badan Pelaksana Mabarot NU Siti Hajar setelah mendapatkan persetujuan
dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Cabang Muslimat
NU Sidoarjo.
4. Evaluasi Visi, misi, motto, falsafah dan tujuan rumah sakit dilakukan
setiap 3 (tiga) tahun.

B. Kebijakan Perjalanan Dinas


1. Penugasan Perjalanan Dinas Pengurus BPM NU Siti Hajar ditentukan
melalui rapat pengurus.
2. Penugasan perjalanan dinas melalui surat tugas atau memo oleh Ketua
BPM NU Siti Hajar.
3. Ketentuan mengenai biaya perjalanan dinas akan diatur lebih lanjut dengan
Surat Keputusan Badan Pelaksana Mabarot NU Siti Hajar.

C. Kebijakan Pengurus BPM NU Dalam Tim RSI-SH


1. Penentuan Pengurus BPM NU dalam Tim RSI-SH ditentukan melalui
rapat pengurus.
2. Pembahasan didahului oleh surat permohonan dari Direktur.
3. Penempatan pengurus ditetapkan melalui Surat keputusan Surat Keputusan
Badan Pelaksana Mabarot NU Siti Hajar.
4. Setelah pengurus mengikuti rapat tim, pengurus melaporkan hasilnya
kepada rapat pengurus atau ketua BPM NU Siti Hajar.

1
D. Rapat - rapat
Rapat - rapat terdiri dari :
1. Rapat Pengurus.
Rapat yang diselenggarakan oleh Pengurus BPM NU Siti Hajar.
Rapat diselenggarakan untuk melakukan evaluasi atas kegiatan
BPM NU Siti Hajar.
Rapat diselenggarakan sesuai kebutuhan.
Peserta rapat adalah seluruh Pengurus BPM NU Siti Hajar.
2. Rapat Pleno.
Rapat yang diselenggarakan oleh Pengurus atau Pemilik.
Rapat diselenggarakan untuk melakukan evaluasi bersama atas
kegiatan rumah sakit.
Rapat diselenggarakan sesuai kebutuhan.
Peserta rapat adalah Pengurus dan Pemilik.
3. Rapat Gabungan
Rapat yang di selenggarakan oleh Pengurus.
Rapat di selenggarakan untuk :
a. Mengesahkan Program kerja dan RAPB Rumah Sakit Islam Siti
Hajar.
b. Mengevaluasi kinerja Direksi.
c. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban Direksi.
d. Rapat diselenggarakan sesuai kebutuhan.
e. Peserta rapat adalah Pemilik, Pengurus, dan Direksi dan / atau
manajemen.
4. Rapat Khusus
Rapat yang diselenggarakan oleh Pemilik.
Rapat diselenggarakan untuk membahas hal-hal khusus.
Rapat diselenggarakan apabila dianggap perlu.
Peserta rapat adalah Pemilik.

2
Pimpinan rapat adalah ketua penyelenggara rapat atau salah seorang
yang ditunjuk oleh forum.

E. Kuorum
1. Rapat - rapat di nyatakan sah apabila dihadiri sekurang - kurangnya
separuh lebih 1 (satu) dari jumlah peserta rapat yang sah dan sekurang-
kurangnya disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah suara yang sah.
2. Dalam hal rapat yang dimaksud di atas tidak dapat diadakan karena tidak
tercapai kuorum, maka rapat di tunda selambat - lambatnya satu minggu
dan ketentuan rapat yang sama.
3. Apabila setelah rapat ditunda sampai 2 (dua) kali pertemuan ternyata
kuorum tidak terpenuhi, maka rapat dapat dilanjutkan dan keputusan yang
ditetapkan adalah sah.

F. Keputusan Rapat
1. Pengambilan keputusan rapat di lakukan secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila secara musyawarah mufakat tidak berhasil maka keputusan di
ambil secara voting.
3. Keputusan yang diambil berdasarkan voting dinyatakan sah apabila
disetujui oleh separo lebih satu dari peserta rapat yang hadir.
4. Apabila hasil voting diulang sampai tiga kali ternyata hasilnya tetap sama /
draw maka keputusan diserahkan kepada Pemilik.

G. Penggunaan Laba
1. Laba bersih atas usaha yang di kelola oleh BPM NU dalam suatu tahun
buku adalah seperti yang tercantum dalam neraca dan perhitungan laba
rugi yang telah di sahkan oleh rapat gabungan.
2. Penggunaan laba bersih tersebut adalah:
a. Untuk operasional dan meningkatkan investasi atas usaha yang dikelola
BPM NU Siti Hajar.
b. Untuk operasional PC NU Sidoarjo.

3
c. Untuk operasional PC Muslimat NU Sidoarjo.
d. Untuk bisyaroh BPM NU Siti Hajar.
e. Untuk bisyaroh Direksi dan karyawan.
3. Adapun besarnya prosentase penggunaan laba bersih akan diatur melalui
rapat pleno.
4. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukan
kerugian, maka kerugian itu akan tetap di catat dan di masukkan dalam
perhitungan laba rugi dalam tahun buku selanjutnya dan rumah sakit
dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan
dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup.
5. Apabila ternyata pada tahun selanjutnya rumah sakit masih mengalami
kerugian maka penyelesaiannya melalui rapat gabungan.

H. Tahun Buku
1. Tahun buku BPM NU dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari dan diakhiri
pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tiap - tiap tahun.
2. Pada setiap akhir tahun buku Pengurus berkewajiban membuat rekapitulasi
pendapatan, pengeluaran, laba / rugi disemua sektor usaha.

Badan Pelaksana Mabarot NU Siti Hajar


Sidoarjo

Drs. H. Moch. Rochani, M.Si Dra. Hj. Siti Mussarofah


Ketua Sekretaris
Menyetujui,
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
Sidoarjo

Drs. H. Abdi Manaf Sholeh


Ketua

Anda mungkin juga menyukai