DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
4
Pengenalan Microsoft Excel
Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat
dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft
Windows dan Mac OS. Microsoft Excel dapat digunakan untuk melakukan pengolahan,
analisis, memproyeksikan, dan menampilkan data. Tampilan data dapat berbentuk tabel dan
berbagai diagram seperti diagram batang, grafik, pie, garis, dan lain-lain.
Penjelasan dari setiap tampilan menu pada Microsoft Excel dapat dilihat pada Tabel 1.
5
Bagian tampilan Fungsi
Name Box Formula Nama sel yang sedang aktifkan ditampilkan pada Name Box.
6
Setiap formula selalu diawali dengan tanda =. Formula terdiri dari beberapa operasi
dasar matematika, diantaranya sebagai berikut:
Fungsi adalah rumus-rumus yang telah disediakan oleh Microsoft Excel dan digunakan
sebagai alat bantu untuk melakukan operasi perhitungan yang rumit. Penggunaan setiap
fungsi selalu disertai dengan tiga elemen berikut:
7
Adapun bentuk fungsi yang biasanya dilakukan adalah sebagai berikut:
a. SUM
SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah angka dalam range sel.
Penulisan syntax untuk fungsi SUM adalah sebagai berikut:
=SUM(number1;[number2];...)
8
b. AUTOSUM
Command Button AutoSum terdapat pada Tab formula akan membantu dalam
menjumlahkan data dalam baris maupun kolom secara otomatis. Command Button
AutoSum tidak hanya digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan tetapi juga
dapat digunakan untuk menghitung rata-rata, banyak data, data tertinggi, data
terendah, dan fungsi lainnya.
9
c. SUMPPRODUCT
SUMPRODUCT berfungsi untuk mengalikan komonen-komponen terkait dalam
array yang diberikan dan mengembalikan jumlah dari setiap hasil perkalian tersebut.
Penulisan syntax untuk SUMPRODUCT adalah sebagai berikut :
10
d. AVERAGE
AVERAGE adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung rata-rata (mean) dari
sekelompok angka.
Penulisan Syantax untuk AVERAGE adalah sebagai berikut:
=AVERAGE(number1; [number2];...)
11
e. MAX
MAX adalah fungsi untuk mencari nilai terbesar di dalam suatu range.
Penulisan Syantax untuk MAX adalah sebagai berikut:
=MAX(number1; [number2];...)
12
f. MIN
MIN adalah fungsi untuk mencari nilai terkecil di dalam suatu range.
Penulisan Syantax untuk MIN adalah sebagai berikut:
=MIN(number1; [number2];...)
13
g. MEDIAN
MEDIAN adalah fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai tengah.
Penulisan Syantax untuk MEDIAN adalah sebagai berikut:
=MEDIAN(number1; [number2];...)
14
h. MODE
MODE adalah fungsi untuk menampilkan nilai data yang paling sering muncul.
Penulisan Syantax untuk MODE adalah sebagai berikut:
=MODE(number1; [number2];...)
15
i. STDEV
STDEV adalah fungsi untuk mencari dan mengestimasi standar deviasi dalam suatu
distribusi.
Penulisan Syantax untuk STDEV adalah sebagai berikut:
=STDEV(number1; [number2];...)
16
j. SQRT
SQRT adalah fungsi yang digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kuadrat dari
sebuah bilangan. Dalam ilmu matematika, kuadrat suatu bilangan adalah perkalian
suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri. Kuadrat juga biasa disebut dengan pangkat
dua.
Penulisan Syantax untuk SQRT adalah sebagai berikut:
=SQRT(number)
k. SKEW
SKEW adalah fungsi yang digunakan untuk menampilkan nilai kemiringan dalam
suatu distribusi. Untuk menghitung kurva distribusi, kita bisa melihat dari derajat
ketidaksimetrisan dari kurva tersebut. Jika sebuah kurva frekuensi memiliki ekor yang
cenderung lebih panjang ke kanan, maka ini bisa dikatakan positif, dan jika memiliki
ekor yang memanjang ke kiri, maka dapat disimpulkan bahwa ini merupakan tanda
negatif.
Penulisan Syantax untuk SKEW adalah sebagai berikut:
=SKEW(number1,[number2],...)
17
Bentuk fungsi SKEW dapat dilihat pada Gambar 12
l. COUNT
COUNT adalah fungsi yang digunakan untuk mencari jumlah data numerik (angka)
dalam daftar argumen atau sebuah range. Data berupa tanggal (date and time) juga
dihitung sebagai data numerik karena yang diambil adalah value.
Syntax fungsi COUNT memiliki argumen sebagai berikut:
=COUNT(Value1; [Value2]; ...)
18
Bentuk fungsi COUNT dapat dilihat pada Gambar 13
19
Bentuk fungsi COUNTA dapat dilihat pada Gambar 14
COUNTBLANK
Fungsi COUNTBLANK digunakan untuk menentukan banyaknya sel kosong yang
terdapat dalam range yang telah ditentukan.
Syntax fungsi COUNTBLANK memiliki argumen sebagai berikut:
=COUNTBLANK(range)
20
COUNTIF
Fungsi COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range atau
rentang yang memenuhi kriteria tunggal yang telah kita tentukan sebelumnya.
Syntax fungsi COUNTIF memiliki argumen sebagai berikut:
=COUNTIF(range; criteria)
21
DCOUNTA
Fungsi DCOUNTA digunakan untuk menghitung banyaknya data-data baik angka
maupun huruf pada range database excel yang bisa ditentukan kriterianya.
Syntax fungsi DCOUNTA memiliki argumen sebagai berikut:
=DCOUNTA (database;field;criteria)
i. LOOKUP
LOOKUP adalah fungsi yang digunakan untuk mencari data dari tabel. Ada dua
bentuk penggunaan fungsi LOOKUP, yaitu:
1) Bentuk Vektor
Digunakan untuk mencari sebuah nilai dalam rentang satu baris atau satu kolom
(yang disebut vektor) dan mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam
rentang satu baris atau satu kolom kedua.
22
Syntax fungsi LOOKUP bentuk vektor:
=LOOKUP(lookup_value;array)
Contoh:
Dalam contoh ini, tujuan digunakannya LOOKUP untuk mengetahui tingkat
kesulitan berdasarkan nomor indikator tertentu.
Gambar 18 merupakan database indikator dan tingkat kesulitan.
23
Maka output yang ditampilkan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
Jika Nilai
Hasil Penjelasan
Indikator
Mencari 1 di kolom A, dan mengembalikan
1 Mudah nilai dari kolom B yang berada di baris yang
sama.
Mencari 2,4 di kolom A, mencocokkan nilai
2,4 Sedang terkecil terdekat (2), dan mengembalikan nilai
dari kolom B yang berada di baris yang sama.
=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num)
Contoh:
Dalam contoh ini, tujuan digunakannya HLOOKUP untuk mengetahui jurusan
mahasiswa berdasarkan kode jurusannya masing-masing pada database,
dibantu oleh tabel referensi.
Gambar 19 merupakan database mahasiswa dan kode jurusan.
24
Gambar 19 Nama mahasiswa pada Excel
o VLOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk membaca tabel yang tersusun secara vertikal.
Syntax fungsi VLOOKUP:
VLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num)
25
- Range_lookup : Nilai logika. Jika TRUE, maka akan
mengasumsikan kolom pertama dalam tabel
diurutkan secara numerik atau abjad, dan
kemudian akan mencari nilai yang mendekati.
Jika FALSE, maka akan menemukan kecocokan
yang sama persis.
Contoh:
Dalam contoh ini, tujuan digunakannya VLOOKUP untuk mengetahui jurusan
mahasiswa berdasarkan kode jurusannya masing-masing pada database,
dibantu oleh tabel referensi.
26
j. VAR
VAR adalah Fungsi untuk menentukan nilai variance dari suatu range. VAR
mengasumsikan bahwa argumennya adalah sampel populasi.
Syntax fungsi VAR:
=VAR(number1,[number2],...)
Contoh:
Terdapat data penelitian mengenai kekuatan dari suatu produk yaitu sebagai berikut :
1,345; 1,301; 1.368; 1,322; 1,310; 1,370; 1,318; 1,350; 1,303; 1,299
Hitunglah variansi dari data tersebut menggunakan fungsi VAR.
27
Syntax fungsi VAR.P memiliki argumen sebagai berikut:
- Number1 : Diperlukan. Argumen angka pertama yang
bersesuaian dengan sampel populasi.
- Number2 : Opsional. Argumen angka 2 sampai 255 berkaitan
dengan satu sampel populasi.
Contoh:
Terdapat data penelitian mengenai kekuatan dari suatu produk data ini
merupakan populasi penelitian yang hanya membuat 10 produk yaitu sebagai
berikut :
1,345; 1,301; 1.368; 1,322; 1,310; 1,370; 1,318; 1,350; 1,30; 1,299
Hitunglah variansi dari populasi tersebut dari data tersebut menggunakan
fungsi VAR.P
28
o VARA
Digunakan jika kita ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks dari
angka di dalam referensi sebagai bagian dari penghitungan, gunakan fungsi
VARA. Syntax fungsi VARA:
=VARA(value1,[value2],)
Argumen dapat berupa: angka, nama, array, atau referensi yang berisi angka;
teks representasi angka; atau nilai logika, seperti TRUE dan FALSE, dalam
sebuah referensi. Nilai logika dan teks representasi angka yang Anda ketikkan
secara langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung. Argumen yang berisi
evaluasi TRUE sebagai 1; argumen yang berisi teks atau evaluasi FALSE
sebagai 0 (nol).
Contoh:
Terdapat data penelitian mengenai kekuatan dari suatu produk data ini
merupakan sampel dari populasi penelitian yaitu sebagai berikut :
1,345; 1,301; 1.368; 1,322; 1,310; 1,370; 1,318; 1,350; 1,303; 1,299
Hitunglah variansi sampel tersebut dari data tersebut menggunakan fungsi
VARA.
Gambar 27 merupakan penyelesaian dari contoh kasus yanmenggunakan
VARA.
29
Gambar 27 Penggunaan fungsi VARA
o VAR.S
Memperkirakan varians berdasarkan satu sampel (mengabaikan nilai logika
dan teks dalam sampel).
Syntax fungsi VAR.S:
=VAR.S(number1,[number2],)
Contoh:
Terdapat data penelitian mengenai kekuatan dari suatu produk data ini
merupakan sampel dari populasi penelitian yaitu sebagai berikut :
1,345; 1,301; 1.368; 1,322; 1,310; 1,370; 1,318; 1,350; 1,303; 1,299
Hitunglah variansi sampel tersebut dari data tersebut menggunakan fungsi
VAR.S.
Gambar 28 merupakan penyelesaian dari contoh kasus dengan menggunakan
VAR.S
30
Gambar 28 Penggunaan fungsi VAR.S
o VARPA
VARPA adalah fungsi VAR yang menghitung varians berdasarkan populasi
keseluruhan.
Syntax fungsi VARPA:
=VARPA(value1,[value2
],)
Syntax fungsi VARPA memiliki argumen sebagai berikut:
- Value1: Diperlukan. Argumen angka pertama yang bersesuaian
dengan sampel populasi.
- Value2 : Opsional. Argumen angka 2 sampai 255 berkaitan
dengan satu sampel populasi.
Argumen dapat berupa: angka, nama, array, atau referensi yang berisi angka;
teks representasi angka; atau nilai logika, seperti TRUE dan FALSE, dalam
sebuah referensi.
Contoh:
Terdapat data penelitian mengenai kekuatan dari suatu produk data ini
merupakan populasi penelitian yang hanya membuat 10 produk yaitu sebagai
berikut :
1,345; 1,301; 1.368; 1,322; 1,310; 1,370; 1,318; 1,350; 1,303; 1,299
31
Hitunglah variansi dari populasi tersebut dari data tersebut menggunakan
fungsi VARPA.
Gambar 29 merupakan penyelesaian dari contoh kasus dengan menggunakan
VARPA
k. RAND
RAND adalah fungsi yang digunakan untuk membangkitkan bilangan random (acak),
antara 0 sampai 1.
Syntax fungsi RAND:
=RAND()
32
l. RANDBETWEEN
RANDBETWEEN adalah fungsi yang digunakan untuk mengacak angka dari nilai
yang sudah ditentukan. Hasil dari Fungsi RANDBETWEEN berupa angka.
Syntax fungsi RANDBETWEEN:
=RANDBETWEEN(Bottom;Top)
Insertmemiliki
Syntax fungsi RANDBETWEEN tab, theargumen
galleriessebagai berikut:
m. IF
Secara sederhana, cara kerja Fungsi logika IF dalam Microsoft Excel adalah fungsi
yang mempunyai keluaran (output) tertentu yang ditentukan oleh user karena telah
memenuhi (true) atau tidak memenuhi (false) syarat tertentu yang ditentukan oleh user
juga. Ketika kita memakai fungsi IF pada Microsoft Excel, fungsi ini akan meminta
input seperti pada gambar di bawah
Syntax fungsi IF:
o Fungsi IF (Multi)
Fungsi IF yang dipakai untuk memberikan banyak jenis keluaran dengan
syarat-syarat yang akan diperiksa secara bertahap/berurutan oleh Microsoft
Excel.
Contoh:
35
o Fungsi IF_OR
Fungsi IF yang memberikan keluaran berdasarkan syarat-syarat yang diperiksa
secara bersamaan (simultan) oleh Microsoft Excel dengan bantuan fungsi
logika OR. Fungsi IF akan bernilai true (benar) jika salah satu dari syarat-
syarat yang diajukan terpenuhi.
Contoh:
Seseorang dinyatakan memenuhi persyaratan jika pendidikan terakhirnya SMU
atau SMK
o Fungsi IF_AND
Fungsi IF yang memberikan keluaran berdasarkan syarat-syarat yang diperiksa
secara bersamaan (simultan) oleh Microsoft Excel dengan bantuan fungsi
logika AND. Fungsi IF akan bernilai true (benar) jika semua syarat yang
diajukan terpenuhi.
Contoh:
Tentukan kelayakan untuk mengikuti praktikum Z dengan syarat sudah lulus
mata kuliah X dan mengambil mata kuliah Y
36
n. LEFT
Fungsi LEFT digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu
teks. Syntax fungsi LEFT:
=LEFT(text, [num_chars])
o. MID
Fungsi MID ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian tengah dari suatu
teks. Syntax fungsi MID:
= MID(text,start_num,num_chars)
37
p. RIGHT
Fungsi RIGHT ini digunakan untuk mnegambil karakter pada bagian sebelah kanan
dari suatu teks. Syntax fungsi RIGHT:
=RIGHT(text,num_chars)
q. ROUND
ROUND adalah fungsi yang digunakan untuk membulatkan angka ke jumlah digit
yang ditentukan. Syntax fungsi ROUND:
=ROUND(number, num_digits)
Jika num_digits lebih kecil dari 0, angka dibulatkan ke sebelah kiri koma desimal.
38
Gambar 42 Penggunaan fungsi ROUND
r. ROUNDUP
ROUNDUP adalah fungsi yang digunakan untuk membulatkan angka ke atas,
menjauhi 0 (nol). Syntax fungsi ROUNDUP:
=ROUNDUP(number, num_digits)
39
s. ROUNDOWN
ROUNDOWN adalah fungsi yang digunakan untuk membulatkan angka ke bawah,
mendekati nol. Syntax fungsi ROUNDDOWN:
=ROUNDDOWN(number, num_digits)
t. PIVOT TABLE
PIVOT TABLE adalah fitur pada Excel yang memudahkan user melihat ringkasan
data berupa tabel interaktif , padat informasi dan dapat dilengkapi dengan chart. Hasil
analisa dari PivotTable biasanya menjadi dasar laporan manajemen. Pada tutorial
singkat ini akan ditunjukkan langkah demi langkah pembuatan dasar PivotTable.
Adapun contoh dari penggunaan PivotTable adalah diketahui terdapat data seperti
pada Gambar 45 berikut.
40
Gambar 45 tabel pada Excel
41
2. Akan muncul kotak dialog seperti berikut.
Keterangan:
Select a table or range : Memilih seluruh sumber data utama.
New Worksheet : Digunakan untuk menampilkan pivot table dengan
sheet yang baru
Existing Worksheet : Digunakan untuk menampilkan pivot table dengan
sheet awal.
3. Klik OK.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti Gambar 48 berikut.
42
Gambar 48 menu pivot table fields
Keterangan:
Column Labels : Berisi kategori yang akan diletakkan pada kolom.
Row Labels : Berisi kategori yang akan diletakkan pada baris.
Values : Berisi data yang nantinya akan muncul sesuai dengan
kategori baris dan kolom.
Report Filter : Digunakan untuk menyaring data yang akan
dikeluarkan pada pivot table.
Memasukkan data dengan men-drag Fields ke masing-
masing area.
Contoh:
Akan dibuat pivot table yang menunjukkan banyak siswa per domisili.
43
Gambar 49 Pengisian format pada menu pivot tabel
Dengan Pivot Table data dapat dikonfigurasikan, dengan klik tanda panah di
samping Row Label, pilih kriteria yang diinginkan, klik OK
u. FREQUENCY
Dalam menggunakan fungsi FREQUENCY, terdapat perbedaan dengan penggunaan
fungsi pada umumnya. Berikut adalah contoh cara menggunakan fungsi ini dalam
Microsoft Excel 2013.
44
Syntax fungsi FREQUENCY:
=FREQUENCY(data_array, bins_array)
Terdapat data nilai Operational Research I yang telah dibuat dalam satu tabel seperti
berikut ini:
Selanjutnya, dibuat tabel interval untuk nilai-nilai tersebut. Dibuat ke dalam empat
kelas. Nilai terkecil dimuai dari 60 hingga nilai terbesar yakni 100. Tabel interval
dilengkapi dengan batas atas masing-masing kelas. Tabel ketentuan interval dapat
dilihat pada Gambar 52 berikut:
45
Berikutnya adalah menggunakan fungsi Frequency untuk memunculkan jumlah data
nilai yang berada di dalam satu kelas interval.
o Di dalam kasus ini, hasil akan ditampilkan di dalam sel F2 hingga F5. Block
terlebih dahulu range sel yang akan digunakan untuk menampilkan hasil (F2:F5).
v. MMULT
MMULT adalah fungsi yang digunakan untuk mengembalikan hasil kali matriks dari
dua array. Hasilnya adalah sebuah array dengan jumlah baris yang sama dengan
array1 dan jumlah kolom yang sama dengan array2. Syntax fungsi MMULT:
=MMULT(array1, array2)
46
Syntax fungsi MMULT memiliki argumen sebagai berikut:
- Array1 : Diperlukan. Merupakan array pertama yang akan
dilakukan operasi perkalian
- Array2 : Diperlukan. Merupakan array kedua yang akan dilakukan
operasi perkalian
Berikut ini merupakan contoh penggunaan dari fungsi MMULT pada Microsoft Excel.
Lakukan perkalian matrix antara kedua matriks yang tertera pada Gambar 55.
Maka langkah yang harus dilakukan adalah melakukan perkalian seperti pada
Gambar 56 berikut.
47
w. TRANSPOSE
TRANSPOSE adalah fungsi yang digunakan untuk memutar sel atau perputaran antara
dimensi matriks kolom dengan baris. Syntax fungsi TRANSPOSE adalah:
=TRANSPOSE(array)
Maka lakukan block cell C10 hingga E10, kemudian tuliskan fungsi TRANSPOSE
seperti pada Gambar 59 berikut.
Kemudian tekan Ctrl + Shift + Enter secara bersamaan, maka output akan
dikeluarkan oleh Microsoft Excel secara bersamaan, seperti pada Gambar 60 berikut.
48
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan, terdapat beberapa tombol yang akan
mempermudah user dalam melakukan penggunaan fungsi, yaitu:
o Tombol TAB
o Tombol F4
Tombol ini dapat digunakan untuk mengulang perintah lain yang baru dikerjakan.
Sebagai contoh, ketika anda memberi warna biru pada sekelompok cell kemudian
menekan tombol F4 pada cell lain, maka cell yang sedang aktif juga akan diwarnai
biru. Selain itu, tombol F4 dapat digunakan untuk menyunting/mengunci data yang
akan diolah. Tombol F4 akan mengubah referensi cell relatif menjadi absolut yang
ditandai dengan simbol $. Gambar 63 merupakan contoh dari penggunaan tombol
F4 untuk menjadikan cell absolut atau terkunci.
49
Referensi
50