Anda di halaman 1dari 4

KECELAKAAN DI PERTAMBANGAN

A. DESKRIPSI KECELAKAAN
Pengertian Kecelakaan
Dikenal beberapa kriteria kecelakaan, yaitu:
Insiden adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menurunkan efisiensi dari
kegiatan produksi, seperti :
Bench yang longsor tetapi tidak menimbulkan korban maupun kerusakan alat;
Lubang yang ambruk tanpa menimbulkan korban kerusakan alat;
Pohon tumbang menghalangi jalan transportasi.
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tiba-tiba, tidak direncanakan, tidak dihendaki, dan
tidak dikendali yang mengakibatkan luka fisik seseorang, ataupun kerusakan peralatan serta
terganggunya kegiatan.

B. KECELAKAAN KERJA
Adalah Kecelakaan yang terjadi pada pekerja/karyawan suatu perusahaan karena adanya
hubungan kerja. Kriteria kecelakaan kerja harus memenuhi persyaratan :
a. Kecelakaan benar terjadi;
b. Kecelakaan menimpa pekerja/karyawan;
c. Kecelakaan terjadi karena adanya hubungan kerja;
d. Kecelakaan terjadi pada jam kerja.

C. KECELAKAAN TAMBANG
Kecelakaan tambang adalah kecelakaan yang terjadi pada pekerja/karyawan pada
pekerjaan pertambangan
Kecelakaan tambang merupakan bagian dari kecelakaan kerja;
Kecelakaan kerja merupakan bagian dari kecelakaan;
Kecelakaan merupakan bagian dari insiden.
Kreteria kecelakaan tambang harus memenuhi persyaratan :
a. Kecelakaan benar terjadi;
b. Kecelakaan menimpa pekerja/karyawan tambang;
c. Kecelakaan terjadi akibat kegiatan pertambangan;
d. Kecelakaan terjadi di dalam wilayah kerja pertambangan (Kuasa Pertambangan)
e. Kecelakaan terjadi pada jam kerja.

D. KLASIFIKASI CEDERA
Cedera akibat kecelakaan dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga), yaitu : cedera ringan,
cedera berat dan mati.
Ketentuan klasifikasi cedera akibat kecelakaan antara kecelakaan tambang dengan
kecelakaan kerja berbeda
1. KLASIFIKASI CEDERA AKIBAT KECELAKAAN TAMBANG
a. Cedera ringan :
Apabila akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak
mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 (satu) hari dan kurang dari 3 (tiga)
minggu, termasuk hari minggu dan hari libur
b. Cedera berat :
1) Apabila akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak
mampu melakukan tugas semula lebih dari (tiga) minggu termasuk hari
minggu dan libur
2) Apabila akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang cacat
tetap (invalid) yang tidak mampu menjalankan tugas semula
3) Apabila akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya pekerja
tambang tidak mempumelakukan tugas semula karena mengalami cedera,
seperti;
Keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul, lengan bawah,
lengan atas, paha atau kaki.
Pendarahan di dalam atau pingsan disebabkan kakurangan oksigen;
Luka berat atau luka robek/terkoyak yang dapat mengakibatkan
ketidakmampuannya tidak pernah terjadi.
Mati :
Apabila kecelakaan tambang yang mengakibatkan pekerja tambang mati dalam waktu
24 jam terhitung dari waktu terjadinya kecelakaan tersebut.
E. TINGKAT KECELAKAAN
Untuk dapat membedakan kecelakaan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, maka
harus diperhitungkan :
Jumlah jam kerja;
Jumlah man shift;
Jumlah hari kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja tersebut.

F. AKIBAT KECELAKAAN
Sebagaimana kita ketahui bahwa kecelakaan mengakibatkan kerugian baik si korban,
keluarga si korban maupun perusahaan, antara lain :
Kerugian dan penderitaan si korban
Kerugian dan penderitaan keluarga si korban
Kerugian tenaga kerja
Kerugian waktu kerja yang hilang
Kerugian kerusakan peralatan
Kerugian karena kesediaan peralatan berkurang
Kerugian ongkos perbaikan peralatan dari ongkos pengobatan korban
Kerugian material
Kerugian karena kerusakan lingkungan kerja
Kerugian terhambatnya produksi
Kerugian biaya/ongkos
Sehingga kecelakaan mengakibatkan kerugian produksi dan kerugian biaya/
meningkatkan biaya, jadi kecelakaan menyebabkan pemborosan. Dan apabila sering terjadi
kecelakaan mengakibatkan proses produksi berjalan dengan tidak aman dan tidak efisien.

G. SUMBER PENYEBAB KECELAKAAN


Pada setiap kegiatan kerja di tempat kerja kita masing-masing terdapat 4 (empat) elemen
yang saling berinteraksi, yaitu : manusia, peralatan, material dan lingkungan, dimana keempat
elemen tersebut bisa merupakan sumber penyebab kecelakaan.
1. Manusia : termasuk pekerja, pengawas dan pimpinan;
2. Peralatan : termasuk peralatan permesinan, alat-alat berat, juga merupakan penyebab
kecelakaan;
3. Material : bisa mengakibatkan kecelakaan seperti material yang beracun, panas, berat, tajam,
dan sebagainya;
4. Lingkungan : juga bisa menyebabkan kecelakaan seperti kekeringan, panas, berdebu, becek,
licin, gelap, dan sebagainya.
Kesimpulan
Didalam lingkungan pekerjaan, terutama pertambangan resiko kecelakaan kerja sangatlah besar
presentasinya, maka dari itu setiap pekerja tambang diharus kan sadar akan gunanya peralatan
safety yang telah di sediakan dan di pakai sebagaimana mestinya, tidak lupa juga para
penanggung jawab harus memberi contoh dan pengarahan akan kesadaran keamanan kerja
apalagi dalam lingkungan pertambangan.

SUMBER :
http://danang-dancil.blogspot.com/2010/11/kecelakaan-kerja-tambang.html
http://bosstambang.com
http://bosstambang.com/53/Surface-Mining/kecelakaan-kerja-tambang.htm
https://andrians07.wordpress.com/2011/11/05/kecelakaan-di-pertambangan/

Anda mungkin juga menyukai