Anda di halaman 1dari 8

CONTOH PANTUN NASEHAT BERBALAS-BALASAN

Ikan belanak masih merah


Dalam plastik ia dibawa
Jadi anak jangan pemarah
Kalau pemarah lekas tua

Ada senar dalam kereta


Kereta panjang isi berjuta-juta
Memang benar apa yang kau kata
Orang pemarah tak ada yang suka

Jantung berdetak hati berdebar


Melihat harimau dalam ikatan
Kalau kita orang penyabar
Banyak yang tentram bila berdekatan

Anak ayam diambil maya


Karena kakinya ada luka
Penyabar adalah sifat mulia
Semua pasti akan suka

CONTOH PANTUN TEKA TEKI BERBALAS

Panas-panas beli timun suri


Campur dengan mangga kueni
Jika Tuan bijak bestari
Baiklah tebak teka tekiku ini

Kakinya banyak lambat jalannya


Itulah kaki seribu dia dinamakan
Teka teki apa yang kau punya
Coba saja engkau pantunkan

Bunga kelapa mengandung nira


Minum sedikit amat segarnya
Kepala sapi menghadap Utara
Menghadap ke manakah ekornya?

Jika panas meminum nira


Tambah juga dengan buah kelapa
Jika kepalanya menghadap utara
Ekornya pasti ada di belakangnya

Kalau menulis di atas meja


Jangan menulis di waktu malam
Yang punya rumah di luar saja
Orang lain duduk di dalam

Pinggir pantai berdiri mercusuar


Agar terlihat di sgala cuaca
Kalau yang punya duduk di luar
Itu-lah memang si tukang becak

Berbalas Pantun Menyapa Kabar Sahabat

Sahabat Sejati:
Bikin dodol jangan lupa pake gula
Bikin tape jangan lupa ragi
Untuk Anisayu yang disana
Aku ucapkan selamat pagi

Anisayu :
Pergi kepasar naik sepeda
Tidak lupa membeli jajan
Sahabat sejati selamat pagi juga
Kujawab sapamu dengan senyuman

Sahabat Sejati :
Paling sehat jalan kaki
Jangan lupa mampir kepasar
Untuk Anisayu dipagi ini
Aku bertanya bagaimana punya kabar

Anisayu :
Bunga mawar harum sekali
Aromanya menyebar kemana-mana
Saya punya kabar baik sekali
Sahabat kabarnya bagaimana

Sahabat Sejati :
Warna merah sibuah tomat
Warna putih bunga melati
Aku dalam keadaan sehat
Sedang apa dikau kali ini

Anisayu :
Ditaman banyak bunga indah
Namun yang kusukai sibunga melati
Ku ucapkan syukur Alhamdulillah
Aku lagi melamun sahabat seperti apa si

Sahabat Sejati :
Ditaman banyak bunga
Tapi janganlah kita petik
Aku ini biasa aja
Kalau kamu memang cantik

Anisayu :
Bunga melati memang menarik
Sayang hanya bisa melihatnya saja
Kalu aku ini memang cantik
Bolehkah saya bertanya

Sahabat Sejati :
Bunga melati menebar aroma
membuat kita senang akan harumnya
Silahkan dikau kalau mau bertanya
Dengan senang hati aku menjawabnya
Anisayu :
Bunga melati pitih warnanya
Banyak dijual ditoko bunga
Kuucap trimakasih sebelumnya
Seperti apakah sahabat ya

Sahabat Sejati :
Ditaman bunga kita sarapan
Aduh sungguh trasa nikmatnya
Anisayu aku bukan orang tampan
Jadi aku ini biasa aja

Anisayu :
Dijalan banyak kendaraan lalu lalang
Kalau menyeberang harus hati-hati
Tampan atau tak tampan aku tetap senang
Bersahabat dengan Sahabat Sejati

Sahabat Sejati :
Hati bergetar karena asmara
Apalagi diiringi puisi syahdu
Bila kamu ingin melihat saya
Ijinkan aku datang kerumahmu

Anisayu :
Jantung berdetak kencang tanda cinta
Tak lihat terasa rindu
Bingung dan bimbang aku rasa
Apakah benar mau datang kerumahku

Sahabat Sejati :
Dua hati berjanji satu
Satu janji untuk selamanya
Kalau kamu masih ragu
Aku tidak akan memaksa

Anisayu :
Dua hati berjanji setia
Tak mau berpisah selamanya
Sama sahabat sejati aku percaya
Silahkan datang dan sampai ketemu ya

Sahabat Sejati ;

Langit cerah berwarna biru

Berhembus angin sepoi-sepoi


Kuucap untukmu duhai Anisayu

Dengan sapaan SELAMAT PAGI !

Anisayu :

Langit cerah berwarna biru

Dihiasi pancaran mentari

Kujawab SELAMAT PAGI! Sahabatku

Apa kabar dikau kali ini

Sahabat Sejati :

Bunga-bunga mulai mekar

Berbahagialah sang kupu-kupu

Baik-baik saja kupunya kabar

Bagaimana pula dengan dirimu

Anisayu :

Kupu-kupu hinggap dibunga

Saling bercanda karena senang

Aku juga baik-baik saja

Sedang apa dirimu sekarang

Sahabat Sejati :

Kupu-kupu mulai terbang

Lebah datang menhampiri bunga

Aku sedang menyapa seseorang


Gadis manis Anisayu namanya

Anisayu :

Lebah datang hinggap dibunga

Kupu-kupupun beterbangan

Betapa hatiku sangat bahagia

Mendengar kata-katamu demikian

Sahabat Sejati :

Bunga-bunga beraneka warna

Sungguh indah dan mempesona

Kalau dikau merasa bahagia

Kukan selalu menjaganya

Anisayu :

Bunga-bunga beraneka warna

Lebah datang menghampirinya

Supaya hatiku selalu bahagia

Bagaimana dikau menjaganya

Sahabat Sejati :

Lebah datang menghisap madu

Kupu-kupu melihat cemburu

Aku akan selalu datang untukmu

Setiap waktu kukan menghiburmu


Anisayu :

Bunga melati warnanya putih

Bunga kesukaan diriku

Aku sangat berterima kasih

Dikau selalu ada untukku

Kabut asap tiada menepi


dada sesak matapun nyeri
sungguh biadab manusia ini
mencari kesenangan untuk sendiri

sebulan sudah udaraku gelap


kotor menyapu diatas awan
belum juga dia tertangkap
berkabut asap penuh di jalan

Hilir mudik kapal nelayan


mencari ikan sampai sepekan
sungguh nasib sipenangkap ikan
pulang awal asap berterusan

Sudah sore terasa panas


keringat mengucur tiada henti
kalau diingat hatipun cemas
asap menebal sedari tadi

Tiada daya tiada upaya


mereka suka pura pura lupa
melihat asap dia bersahaja
sungguh nasib manusia dibuatnya

Lagi lagi bencana asap


dalam setahun dua kali
apalagi yang nak diharap
kalau pejabat lupa diri

Anda mungkin juga menyukai