Lembaga Donor
Lembaga Donor
2010
MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN
LAIN DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL DI
INDONESIA
Penyunting: Machfudh
2
Penyunting: Machfudh
2010
3
Penyunting
Machfudh
EDISI 2010
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada istriku tersayang,
anak-anak dan juga kawan-kawan yang telah banyak membantu dalam
mensukseskan penulisan buku ini. Juga kepada para pembaca, atas masukan dan
bantuannya menyebarkan informasi ini ke para kolega.
Tiada gading yang tak retak. Demikian juga dengan buku ini. Buku ini belum
sempurna dan masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Idealnya, memang
buku ini perlu dibuat se perfect mungkin baru kemudian di release ke
khalayak. Akan tetapi, setelah mempertimbangkan dari segi manfaat, maka
penulis memutuskan bahwa masalah ke-perfectan dapat dinomor duakan. Yang
utama adalah informasi ini dapat segera diakses oleh khalayak. Oleh karena
itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ditemui dalam buku ini.
Kami terbuka untuk menerima kriitik dari para pembaca sekalian. Dan akhirnya,
6
terima kasih banyak atas partisipasi dari semua pihak sehingga buku ini dapat
terwujud dihadapan para pembaca.
Salam
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
Dana merupakan kata pendek yang tampaknya mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan atau ide yang kita
punyai. Kita punya kegiatan atau ide untuk berbisnis, tetapi tanpa adanya
9
dukungan dana sebagai modal maka susah untuk menjalankan kegiatan atau ide
berbisnis tersebut. Kita telah mengembangkan proposal untuk suatu kegiatan
sosial, tetapi bila dana tidak ada di tangan, maka susah untuk menjalankan
kegiatan sosial tersebut. Kita harus mencari dana kesana ke mari untuk
mensukseskan kegiatan sosial yang kita punyai. Kita mempunyai proposal
penelitian yang umumnya memerlukan dana sejumlah tertentu guna
merealisasikan atau melaksanakan penelitian tersebut. Sering kita temui
kendala utama tidak jalannya penelitian ini ya karena dananya tidak tersedia,
dananya tidak mencukupi alias terbatas, dan berbagai kendala lain yang
menghadang yang ujung-ujungnya juga menyangkut dana alias uang.
Berbicara tentang dana, orang pasti akan terpikir tentang siapa yang akan
mendanai. Siapa yang mau memberi dana untuk menjalankan kegiatan kita?
Apakah dana tersebut akan diberikan gratis alias tidak harus mengembalikan
(biasa dikenal dengan istilah dana hibah - grant) atau apakah kita harus
mengembalikan dana tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara
penerima dan pemberi dana (biasa dikenal dengan dana pinjaman- loan). Kemana
harus mencari dana dan bagaimana caranya bila kita tidak punya cukup uang
untuk mendanai kegiatan yang kita punyai?
Kalau kita jeli, sebenarnya sumber pendanaan atau lembaga donor di Indonesia
ini cukup banyak, baik lembaga donor itu merupakan suatu lembaga asing
ataupun suatu lembaga nasional. Baik lembaga sumber dana tersebut berstatus
pemerintah, swasta, lembaga asing, lembaga nir-laba atau NGO (Lembaga
Swadaya Masyarakat-LSM), atau bahkan perorangan. Hanya saja, banyak
diantara kita yang tidak mengetahui namanya, alamatnya, jenis pembiayaan yang
dapat diberikan, apalagi bagaimana cara memperoleh dana dari lembaga donor
dimaksud.
10
Nah!!!!!, berkaitan dengan keberadaan lembaga donor yang ada di Indonesia dan
bagaimana cara mengaksesnya, maka saya mencoba menulis buku ringkas ini.
Dengan menuliskan buku ini, maksud dan tujuan saya melakukannya adalah
barangkali buku ini dapat dipergunakan:
- sebagai referensi bagi para pencari dana untuk mendukung kegiatan
kemaslahatan ummat baik yang dilakukan oleh individu-individu maupun
oleh lembaga.
- Sebagai referensi bagi para individu atau lembaga nir laba tentang
berbagai program social yang menjadi prioritas dari lembaga-lembaga
pendanaan.
- Sebagai referensi bagi para pengambil kebijakan penanganan masalah
kemasyarakatan baik yang berada di pusat, provinsi maupun kabupaten
dan lokal, sehingga dapat dijadikan sebagai mitra kerja bila diperlukan.
- Sebagai referensi bagi para peneliti atau mahasiswa paska sarjana yang
sedang menyelesaikan tugas akhirnya untuk mencari sumber pendanaan
bagi kegiatan penelitiannya.
- Sebagai referensi bagi para aktivis kemasyarakatan untuk mendukung
lancarnya program kemasyarakatannya.
- Sebagai referensi bagi para lembaga nirlaba untuk berkolaborasi
menjalankan program yang serupa atau saling mendukung bila diperlukan.
Buku ini disusun dengan titik berat pada profil sumber-sumber pembiayaan
untuk menyediakan informasi mengenai pihak-pihak yang dapat membantu
pembiayaan suatu kegiatan yang sifatnya nir-laba. Profil sumber-sumber
pembiayaan yang dijelaskan dalam buku ini berisi penjelasan singkat mengenai
latar belakang, tujuan, visi dan misi serta keberadaaan lembaga terkait;
program-program yang dilakukan di Indonesia atau untuk orang Indonesia;
bentuk-bentuk pembiayaan yang diberikan; prosedur pengajuan pembiayaan;
dan kontak yang bisa dihubungi.
Bab I tentang Pendahuluan, yaitu uraian tentang latar belakang penulisan buku
ini, maksud dan tujuan serta bagaimana saya mengorganisir penulisan buku ini.
11
Bab II tentang Dana dan Bantuan Teknis yang berisi uraian tentang apa itu
dana hibah, dana pinjaman, bantuan teknis; bagaimana bentuk-bentuk dana itu;
dan sumber dana-dana tersebut.
Bab III tentang List Lembaga Penyedia Dana yaitu daftar lembaga-lembaga
donor yang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pendanaan bagi
kegiatan-kegiatan yang kita punyai.
Bab IV tentang Lembaga Donor yang ada di Indonesia yaitu suatu informasi
penting dari lembaga donor yang ada di Indonesia khususnya yang terkait
dengan kebijakan lembaga donor tersebut dalam mendistribusikan dana yang
mereka punyai.
Ada beberapa cara yang saya lakukan dalam mengumpulkan informasi lembaga
donor ini, antara lain melalui penelurusan lewat internet, brosur-brosur yang
dibagikan oleh lembaga donor, berbincang-bincang dengan staf dari suatu
lembaga donor, informasi dari kolega, dan lain-lainnya. Dalam mengumpulkan
informasi ini, ada template yang telah saya siapkan. Template ini perlu saya
buat agar dalam menggali informasi saya tidak terjebak ke dalam hal-hal yang
kurang penting, tetapi lebih mengfokuskan pada informasi yang memang sangat
diperlukan oleh para pembaca yang sedang mencari dana bagi kegiatan yang
12
dipunyainya. Template informasi yang saya buat mencakup paling tidak ada
informasi tentang:
Informasi ringkas tentang lembaga donor dimaksud. Informasi ini saya
anggap penting agar kita tahu sedikit tentang latar belakang organisasi
atau lembaga donor dimaksud seperti sejarah dibentuknya lembaga
tersebut, bidang apa yang menjadi fokus, kapan masuk di Indonesia,
proyek-proyek apa saja yang sudah didanai, dan sebagainya.
Alamat pos, telepon, fax, email, website, contact address. Informasi ini
penting untuk diketahui agar kita bisa mengakses lembaga donor
tersebut ataupun mengirimkan proposal permintaan bantuan dana untuk
kegiatan kita.
Bidang garapan / program yang dapat didanai. Informasi ini sangat
penting kita ketahui karena tidak setiap kegiatan dapat didanai oleh
lembaga donor dimaksud. Setiap lembaga donor biasanya hanya
mendanai bidang-bidang atau program-program tertentu. Dengan
mengetahui program yang akan didanai, maka kita dapat memilih
lembaga donor mana yang seharusnya kita kirimi proposal.
Persyaratan pendanaan dan tatacara proses pengajuannya. Kalau kita
ingin mendapatkan pendanaan dari suatu lembaga donor, maka kita harus
mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan. Setiap
lembaga donor mempunyai persyaratan yang berbeda-beda yang harus
dipenuhi oleh para pengirim proposal. Kalau kita tidak mengikuti
persyaratannya, jangan harap kita akan diberi dana. Jadi informasi ini
sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti.
Terakhir, perlu kami sampaikan kepada para pembaca bahwa dengan metode
pengumpulan informasi yang telah disebutkan di atas, maka sebagian besar
sumber pembiayaan yang disajikan dalam buku ini berada di tingkat nasional
atau berbasis di Jakarta. Di luar sumber-sumber pembiayaan tersebut, tidak
menutup kemungkinan masih banyak sumber pembiayaan lain yang belum
teridentifikasi. Di samping itu, informasi tentang lembaga donor ini sangat
dinamis, sering berubah. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa ada informasi
yang mengalami perubahan sewaktu pembaca membandingkan antara apa yang
tertulis di buku ini dengan kondisi saat pembaca menghubungi lembaga donor
yang bersangkutan. Saran kami, selalu kontak lembaga donor melalui alamat
masing-masing lembaga donor yang ada dibuku ini untuk peng-update informasi
terbaru dari lembaga donor dimaksud. Dari kami sendiri, kami berupaya untuk
13
A, PENGERTIAN
Berbicara tentang dana atau pembiayaan, secara umum pikiran kita akan
terbawa tentang uang atau duit. Memang tidak disangkal bahwa dengan uang
atau duit ini kita dapat melakukan apa saja. Hanya saja, kalau kita hanya
berpikiran tentang duit dalam arti nyata, ini akan mengurangi ruang gerak kita
untuk menjalankan kegiatan yang kita punyai yang memerlukan pembiayaan.
Untuk itu, pembaca saya ajak untuk memperluas wawasannya tentang
pengertian bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan sedikit melebar. Hal
ini penting karena ada beberapa lembaga donor yang tidak mau memberikan
bantuan pendanaan berupa uang cash, tetapi berupa barang misalnya atau
berupa tenaga ahli, fasilitas menggunakan peralatan, tempat, dan sebagainya.
Pokoknya bantuan tidak berupa uang cash. Oleh karena itu, pengertian bantuan
pendanaan dalam buku ini mencakup semua jenis bantuan yang diberikan oleh
suatu negara/lembaga donor baik berupa dana cash, bantuan peralatan yang
kita perlukan, bantuan tenaga, atau bantuan-bantuan lain yang sifatnya adalah
untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan kegiatan yang kita punya.
1. Bentuk Pembiayaan
Ide dasar dari banttuan teknis ini adalah dimungkinkannya alih teknologi,
yaitu mengisi kekosongan dalam bidang-bidang keahlian tertentu dan
sekaligus memindahkan keahlian para tenaga ahli internasional tersebut
kepada tenaga kerja Indonesia.
karena itu, setiap bantuan pendanaan, pihak pemberi bantuan pendanaan pasti
mempunyai persyaratan hasil yang harus dipenuhi oleh pemohon sebagai imbalan
dari bantuan pendanaan yang diberikan ke pemohon. Berdasarkan atas imbalan
yang harus dikembalikan oleh pemohon kepada lembaga donor, maka dapat
dikelompokkan sifat/bentuk bantuan pendanaan yang ada di Indonesia sebagai
berikut:
a. Infaq/sedekah/zakat/hadiah
Infaq/sedekah/zakat/hadiah dapat merupakan salah satu bentuk
bantuan pendanaan bagi seseorang/kelompok/organisasi tertentu.
Pemberi dana tidak akan meminta pengembalian apapun terhadap bantuan
yang telah dikeluarkan, tidak juga laporan pemakaian atau hasil
pemakaian dana tersebut. Bantuan dana ini sifatnya pemberian sukarela
atau charity. Pemberi bantuan dana jenis ini biasanya adalah perorangan.
b. Hibah (grant).
Bentuk bantuan pendanaan ini adalah suatu bantuan yang tidak
mensyaratkan kepada pemohon untuk mengembalikan bantuan yang
diberikan apabila kegiatan telah selesai tetapi pemohon cukup
menyampaikan laporan hasil kegiatannya. Jadi tidak ada pembayaran
balik dari penerima ke pemberi bantuan dana. Hasil kegiatan ini biasanya
akan dipakai oleh lembaga donor tersebut sebagai salah satu pencapaian
kegiatan lembaga donor. Hibah pada umumnya tidak hanya berbentuk
modal/dana cash, tetapi bisa juga tenaga ahli dan manajemen, maupun
alih teknologi. Hibah ini dapat berasal dari satu Negara (bilateral) dan
dapat juga dari suatu lembaga pendanaan regional atau internasional
(multilateral) misalnya lembaga-lembaga dibawah Perserikatan Bangsa-
Bangsa (UNDP, FAO, WHO, dan lain-lain).
c. Pinjaman (loan).
Sesuai dengan namanya, yakni pinjaman, maka pemberi bantuan dana ini
akan meminta kembali dana yang telah diberikan, artinya penerima dana
berkewajiban mengembalikan dana yang dia peroleh. Pinjaman sifatnya
merupakan bantuan dana dalam jangka waktu tertentu dan penerima
bantuan harus membayar kembali pinjaman serta bunganya bila telah
jatuh waktunya. Bunga pinjaman ada yang bersifat sangat kecil atau
biasa disebut pinjaman lunak (soft loan) dan ada juga yang bersifat
bunga komersial. Pinjaman bunga lunak biasanya diberikan oleh suatu
18
1. Perseorangan
Yang dimaksud dengan sumber dana dari perseorangan adalah bantuan
pendanaan ini diperoleh dari seseorang yang secara individu menyediakan
dana (baik dalam bentuk hibah atau pinjaman) untuk membiayai suatu
kegiatan yang diajukan oleh pemohon. Sumber pendanaan dari kelompok ini
tidak dicakup dalam penulisan buku ini karena sumber pendanaan perorangan
pada umumnya sangat tertutup untuk umum.
2. Lembaga non pemerintah/swasta/yayasan
Yang dimaksud dengan pembiayaan dari lembaga non pemerintah atau swasta
adalah suatu pembiayaan yang berasal dari perusahaan swasta, BUMN dan
organisasi nir laba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau
yayasan. Pembiayaan ini dapat mencakup pembiayaan sebagai bagian dari
bisnis perusahaan atau dapat juga pembiayaan sebagai bagian dari
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Yang dimaksud dengan
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah tanggung jawab sosial
dari sebuah perusahaan terhadap lingkungannya, khususnya di tempat
mereka melakukan kegiatan usahanya, yang sudah menjadi sebuah etika
bisnis, sehingga sebuah perusahaan yang ingin melakukan kegiatan usahanya
secara berkesinambungan harus mau dan mampu melakukan program-
program CSR dengan sebaik baiknya
3. Lembaga pemerintah.
Yang dimaksud dengan lembaga pemerintah disini adalah lembaga
pemerintah baik yang berada di pusat maupun di daerah (propinsi,
kabupaten) serta berbagai program pembangunan yang dilakukan melalui
pemerintah. Lembaga pemerintah ini mencakup lembaga pelaksana
pemerintahan seperti Kementerian-kementerian, pemerintah propinsi,
pemerintah kabupaten, universitas, ataupun badan-badan pemerintah.
4. Lembaga keuangan.
Definisi Lembaga Keuangan secara umum menurut Undang-undang No.14 /
1967 Pasal 1 ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang
keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan
dengan bidang keuangan. Dalam praktiknya, lembaga keuangan dapat dibagi
20
menjadi bank, seperti bank komersial dan bank syariah; dan non-bank,
seperti koperasi. Lembaga keuangan di sini mencakup lembaga keuangan
swasta dan pemerintah.
5. Lembaga donor luar negeri.
Yang dimaksud dengan lembaga donor luar negeri adalah lembaga-lembaga
internasional baik yang berkantor di Indonesia maupun di luar negeri.
Lembaga-lembaga ini dapat lembaga pemerintah Negara lain ataupun
lembaga non-pemerintah.
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa suatu lembaga donor akan memberikan
suatu bantuan apabila proposal yang diajukan itu sesuai dengan visi dan misi
lembaga donor tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada lembaga donor
yang memberikan bantuan pendanaan dengan mencakup segala aspek. Lembaga-
lembaga donor ini telah mempunya cakupan program tertentu pada setiap
tahunnya. Untuk itu, pemohon perlu melihat keterkaitan proposal yang diajukan
dengan cakupan program yang dipunyai oleh masing-masing lembaga donor. Ini
penting untuk diperhatikan agar sumber-sumber pembiayaan yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal.
itu, dengan mengetahui cakupan sumber pembiayaan ini pemohon juga dapat
menggabungkan berbagai sumber pembiayaan berdasarkan spesifikasi kegiatan
yang akan dilaksanakan, sehingga pembangunan dapat direncanakan dan
dilakukan secara menyeluruh mulai dari persiapan hingga paska kegiatan.
23
A. Bidang Pendanaan
1. Penelitian
a. ACIAR
b. AIGRP
c. AvH
d. CCA
e. DML
f. Fulbright/AMINEF
g. Hibah Pekerti Dikti
h. HKI
i. IFAD
j. Kedubes Jepang
k. Mac Arthur Foundation
l. RUT-KRT
m. Sasakawa
n. Sumitomo
o. Toyota
2. Bantuan Kemanusiaan (akibat Bencana)
a. ADRA
b. DD
c. DFID
d. HKI
e. IRM
f. Mercy International
g. YND
3. Inovasi social / pembangunan masyarakat / Pengentasan kemiskinan
a. Ashoka
b. BAZIS DKI
c. CCF
d. DD
e. DFID
f. DML
g. IRM
h. IFAD
i. Kedubes Jepang
j. Kedubes New Zealand
k. Kehati
24
c. CCA
d. CCF
e. DD
f. DFID
g. DML
h. Fulbright / AMINEF
i. IRM
j. JF Asia Center
k. Kedubes Jepang
l. Kedubes Jerman
m. Kedubes New Zealand
n. Mac Arthur Foundation
o. Mercy International
p. MMMF
q. YND
r. RAI
s. RAMP
t. Sampoerna
u. UNICEF
v. USAID
w. Yappika
8. Pemerintahan
a. AusAID
b. CUSO
c. DFID
d. FES
9. Keamanan (Security)
a. AusAID
b. FES
c. IRM
d. PACT
10. Kesehatan
a. AusAID
b. CCF
c. CUSO
d. CWS
e. DFID
f. HKI
g. IRM
h. Kedubes Jepang
26
i. Kedubes Jerman
j. Mercy International
k. PACT
l. PCI
m. UNICEF
n. USAID
o. WHO
11. Lingkungan
a. Birdlife
b. CUSO
c. CWS
d. DFID
e. DML
f. GEF
g. FNS
h. HSS
i. Kedubes Jepang
j. Kedubes New Zealand
k. Kehati
l. Khaula
m. Mac Arthur Foundation
n. Oxfam
o. UNICEF
p. USAID
q. Yappika
r. YBUL
12. Bisnis / Koperasi / swasta / usaha kecil-menengah
a. CCA
b. CCF
c. CUSO
d. DD
e. DFID
f. DML
g. FNS
h. GEF
i. IRM
j. KAS
k. Kedubes Jepang
l. Yayasan Khaula
m. Mercy International
27
n. Oxfam
o. USAID
p. YBUL
13. Anak-anak
a. CCF
b. IRM
c. PACT
d. Terre des
e. UNICEF
f. WVI
g. YBUL
14. Pertanian/Pangan
a. CUSO
b. CWS
c. GEF
d. IRM
e. Khaula
f. Oxfam
15. Resolusi Konflik
a. CWS
b. DFID
c. FES
d. YND
e. RAI
16. Media
a. DFID
b. DML
c. FES
d. Mac Arthur
e. Sasakawa
f. TIFA
17. Hukum / HAM / Politik
a. FES
b. FNS
c. HSF
d. KAS
e. Kedubes New Zealand
f. RAI
g. TIFA
18. Penyandang cacat
28
a. IBF
b. Kedubes Jepang
19. Energi
a. Khaula
b. YBUL
c. IBEKA
d. DJLPE-ESDM
2. Kelompok/Lembaga
a. ACIAR
b. AIGRP
c. AvH
d. ADRA
e. Ashoka
f. The Asia Foundation
g. AusAID
h. BAZIS DKI
i. GEF
j. The Japan Foundation Asia Center
k. KAS
l. Kedubes Jepang
m. Kedubes Jerman
n. Kehati
o. Kedubes New Zealand
29
p. Mac Arthur
q. YND
r. UNICEF
s. Yappika
Dalam bab ini, sebanyak 96 lembaga donor yang ada di Indonesia dijelaskan
profilnya. Setiap lembaga donor dijelaskan secara detil tentang :
1. Riwayat serta penjelasan visi dan misi setiap lembaga donor.
2. Alamat setiap lembaga donor yang dapat diakses baik alamat pos (di
Indonesia maupun di Luar Negeri), nomor telepon dan fax, alamat e-mail
serta alamat URL atau websitenya.
3. Program yang dicakup atau yang didanai oleh lembaga donor termasuk
cakupan wilayah kerjanya.
4. Cara mengakses dana ke lembaga donor dimaksud. Di sub bab ini dibahas
bagaimana syarat-syarat yang diajukan oleh lembaga donor dimaksud,
bagaimana cara mengajukan/menyampaikan proposal, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan profil setiap lembaga donor ini, kami sarankan para
pembaca menghubungi kami dengan mengirimkan pesan dialamat email kami
yaitu:
mfood2003@yahoo.com
Insya Allah kami akan segera mengirim buku ini versi yang lengkap ke alamat
email pembaca;
http://www.kantoronline.net/