Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis observasional deskriptif

yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan dan

mendeskripsikan pola konsumsi, dan aktivitas fisik anak

obesitas di Desa Bincau komplek Lutfia Tunggal.


B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini bersifat studi atau penelaahan

kasus (case study) dimana peneliti melakukan dengan cara

meneliti suatu permasalahan melalui kasus yang terdiri dari

unit tuggal. Yaitu hanya mendeskripsikan hasil dari pola

konsumsi dan aktivitas fisik anak obesitas di Desa

Bincaukomplek Lutfia Tunggal.


C. Tempat dan Waktun Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Bincau komplek Lutfia

Tunggal. Dan dilaksanakan dari bulan aprilsampai juni 2017.


D. Populasi dam Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian iniyang menjadi populasi adalah

anak yang obesitas usia 7 12 tahun di Desa Bincau

komplek Lutfia Tunggal, yaitu sebanyak 14 orang.

2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang

obesitas usia 7 12 tahun sebanyak 14 orang yang

memiliki Z score >2 SD.


E. Definisi Operasional
27
28

Tabel III.1 definisi operasional

Variabe Definisi Cara Alat Kategori Skala

l Ukur Ukur
Pola Jenis,frekue Wawanc Formulir a. Baik = apabila Ordin

konsum nsi, dan ara food skor yang al

si jumlah frekuens didapat diatas

bahan i 12
b. Tidak baik =
makanan
apabila skor
yang
yang didapat
biasanya
dibawah 12
dikonsumsi

oleh anak

mengacu

pada

standar

PUGS
Aktivita Semua Wawanc Formulir Sangat ringan: Ordin
1,20 1,39
s Fisik kegiatan ara/reca aktivitas Ringan : al
1,40 1,69
yang all fisik Sedang :
1,70 1,99
dilakukan Berat :

oleh 2,00 2,40

responden, (Sumber
29

aktivitas :FAO/WHO/UNU,2

tertentu 001 didalam

dalam 24 Jamilah,2015)

jam
Data

diperoleh

denganmen

ggunakan

kuesioner 1

x 24 jam

recall

aktivitas

fisik

F. Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data


1. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder.
a. Data primer
1) Data pola konsumsi
2) Data aktivitas fisik
b. Data Sekunder
1) Gambaran umum Desa Bincau komplek Lutfia

Tunggal.
2. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :
30

a. Pola konsumsi diperoleh dengan wawancara

menggunakan formulir food frekuensi (FFQ).


b. Aktivitas fisik diperoleh dengan cara wawancara

menggunakan formulir aktivitas fisik 1 x 24 jam,

yaitu menanyakan semua aktifitas fisik dan lama

aktivitas fisik yang responden lakukan selama 1 x 24

jam.
G. Pengolahan Data
1. Pola konsumsi
a. Data pola konsumsi diperoleh dengan cara wawancara

dan formulir food frekuensi (FFQ)


1. Mengisikan kolom perhari dengan frekuensi suatu

makanan atau baha makanan tertentu yang dimakan

responden dalam satu hari.


2. Semua data nama makanan dan minuman sudah

terisi dengan frekuensi, maka semua data frekuensi

dijadikan dalam hari, berapa kali per hari. Bila data

yang diperoleh dalam minggu, maka frekuensi dibagi

dalam (7 hari). Mengalikan jumlah frekuensi rata-rata

perhari dengan ukuran rumah tangga (URT) dan

berat patokan sedang yang tersedia sehingga

ditemukan berat pangan yang dikonsumsi per jenis

pangan setiap hari, bila pangan yang dikonsumsi

memiliki porsi lebih kecil atau lebih besar, maka


31

sesuaikan factor konversi berat berdasarkan porsi

yang ada.
3. Rata-rata makanan dikonsumsi dalam sehari dengan

pemberian skor.
Untuk Makanan Pokok, Lauk Nabati, Lauk Hewani dan

Minyak,Lemak :
Baik apabila < standar PUGS skor 3
Tidak Baik apabila > standar PUGS skor 1

Untuk Sayur dan Buah :


Baik apabila > standar PUGS skor 3
Tidak baik < standar PUGS skor 1
4. Cara pengolahan data
Maka nilai skor di jumlahkan perjenis makanan
Nilai skor diperoleh terrendah =6
Nilai skor diperoleh tertinggi = 18
Rentang skor 6 sampai 18 range = 12
Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan kategori

sebagai berikut:

Baik = Apabila skor yang didapat diatas 12

Tidak baik = Apabila skor yang didapat dibawah

12

Contoh :

Seseorang mengkonsumsi makanan pokok kurang


dari standar diberi skor : 3, kemudian mengkonsumsi
Lauk Nabati melebihi standar diberi skor : 1,
mengkonsumsi lagi Lauk hewani melebihi standar
diberi skor :1 , mengkonsumsi Minyak dan lemak
melebihi standar diberi skor :1, orang tersebut
32

kurang mengkonsumsi sayur diberi skor 1 namun


mengkonsumsi buah melebihi stadar diberi skor 3.

Jumlah skor = 3+1+1+1+1+3


= 10 kategori (TIDAK BAIK)
Jenis frekuensi dan jumlah bahan makanan yang

dikonsumsi mengacu pada standar PUGS, dibedakan

menjadi dua (2) kategori yaitu :


Baik :Apabila skor yang didapat diatas 12
Tidak Baik :Apabila skor yang didapat dibawah

12

Tabel III.2 Distribusi pola konsumsi pada anak obesitas di di Desa

Bincau komplek Lutfia Tunggal

Kebiasaan makan N %
Baik
Tidak Baik
JUMLAH

2. Aktivitas fisik
Diolah dengan cara sebagai berikut :
a. Menentukan jenis dan lama semua aktivitas fisik

responden selama 24 jam.


b. Menghitung total kalori berdasarkan tabel nilai PAR =

physical Activity Ratio (jumlah energi dikeluarkan untuk

jenis aktivitas persatuan waktu tertentu) x alokasi

waktu tiap aktivitas.


33

c. Menghitung PAL = phisical Activitiy Level (Tingkat

aktivitas fisik \) dengan Rumus :


PAR x alokasi waktu tiap aktivitas
PAL = 24 jam

d. Mengkategorikan aktivitas fisik berdasarkan nilai

phisical Aktivity Level (PAL)


Sangat ringan : 1,20 1,39
Ringan :1,40 1,69
Sedang : 1,70 1,99
Berat : 2,00 2,40

(Sumber :FAO/WHO/UNU,2001 didalam Jamilah,2015)

Tabel III.3 Distribusi aktivitas fisik pada anak oesitas di Desa


Bincau komplek Lutfia Tunggal

Aktivitas fisik N %
Sangat ringan
Ringan
Sedang
Berat
JUMLAH

H. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif, yaitu mendeskripsikan variabel pola konsumsi dan

aktivitas fisik, data ditampilkan dengan menggunakan tabel

bersifat absolute dan relative (prosentase), kemudian

dideskripsikan.
34

I. Jadwal penelitian dan Anggaran Penelitian

1. Jadwal Penelitian

N Kegiatan 2016 2017


o 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
a. Pengajuan *
Judul *
b. Persetujuan *
Judul
c. Survei * * *
pendahuluan * *
d. Konsultasi
e. Penyusunan
*
Proposal
f. Seminar *
Proposal
g. Perbaikan *
Proposal
h. Penggandaan
2 Proposal Yang
Telah * *
Diperbaiki
Pelaksanaan *
a. Pengumpulan *
3 Data *
b. Pengolahan *
Data *
c. Analisis Data *
Penyusunan KTI
a. Seminar KTI
b. Perbaikan KTI
c. Laporan akhir
dan
penggandaan
35

2. Anggaran Penelitian

Rincian biaya pembuatan proposal penelitian ini sebagai berikut :

1. Persiapan
a. Fotocopy literatur, kuesioner, internet Rp 200.000
b. Pengertikan proposal Rp 50.000
c. Penggandaan proposal Rp 100.000
d. Seminar Rp 200.000
2. pelaksanaan
a. Transportasi Rp 50.000
b. Pengolahan Data Rp 100.000
c. Pengumpulan Data Rp 70.000
3. Penyusunan KTI
a. Pengetikan KTI Rp 180.000
b. Penjilidtan KTI RP 75.000
c. Penggandaan KTI Rp 150.000
4. Lain-lain :
Sovenir/hadiah responden Rp 140.000
Jumlah
Rp 1.315.000

Anda mungkin juga menyukai