Anda di halaman 1dari 4

Sangeh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang terletak di Desa
Sangeh,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali.

Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk)
berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di
tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura ini dibangun oleh
Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di sini memiliki
raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.

Menurut legenda,adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam
Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk
disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak dia maka hutan pala yang ada di Gunung
Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius pada waktu
malam.

Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan
tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa berjalan lagi menuju
Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang
pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas
bangunan pelinggih.

Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan
tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut
dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung
Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura
Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.

Taman Wisata Alam Sangeh merupakan salah satu Obyek Wisata yang ada di Pulau Bali.
Walaupun Sangeh belum setenar Pantai Kuta, Tanah Lot, ataupun tempat wisata lainnya di
Bali, taman wisata sangeh ini juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang
berkunjung. Lokasi Objek Wisata Sangeh hanya terletak sekitar 20 km saja dari Denpasar.

Salah satu pesona dari Taman Wisata Alam Sangeh Bali adalah wisata hutan yang
didalamnya terdapat banyak sekali kera-kera yang menghuni sekitaran hutan sangeh. Untuk
berkunjung ke sangeh, pengunjung hendaknya lebih berhati-hati, karena kera-kera yang
berada di Sangeh terkenal dengan kejahilannya, seperti mengambil barang bawaan
pengunjung, dan akan mengembalikannya kalau pengunjung memberikan makanan
kesukaannya seperti pisang, kacang ataupun makanan lainnya.
Yang menarik dari kera-kera penghuni Wisata Alam Sangeh adalah, mereka ternyata juga
memiliki beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin. Tapi
dari kelompok-kelompok tersebut masih memiliki pemimpin tertinggi atau raja dari semua
raja kera yang ada di Sangeh. Pemimpin tertinggi tersebut berdiam di suatu tempat yang
paling luas. Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal
kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.

Layaknya manusia ketika hendak memilih calon pemimpinnya, kera-kera itu juga
menetapkan kera yang dipilih yang dianggap memiliki kharisma dan kekuatan yang diatas
rata-rata. Para pemimpin ini memiliki hak-hak yang melebihi kera lainnya terutama dalam
mengawini kera betina atau dalam jatah makanan. Biasanya kera yang dituakan atau
dianggap rajanya kera akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan makanan sampai puas,
baru setelah puas sisanya diberikan kepada kera lainnya.

Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan Wisata Sangeng dibuat sebagai taman dari
kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik taman ini ditanami pohon pala yang khusus
didatangkan dari Gunung Agung. Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat
dirahasikan namun akhirnya pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya
pembuatan taman itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang
artingya ada orang yang melihat.

Sangeh terletak 20 km di sebelah utara Denpasar, di seberang jalan menuju Pelaga. Selain
kera, daya tarik dari objek wisata ini adalah pura yang terletak di tengah pohon pala yang
disebut dengan Pura Bukit Sari. Hutan pohon pala merupakan areal suci pura yang
dikeramatkan oleh masyarakat Desa Adat Sangeh.

Seperti yang dimaksud diatas, Taman Wisata Alam Sangeh, terletak di Desa Sangeh,
Badung, Bali, sekitar 20 km di sebelah utara Denpasar, di seberang jalan menuju Pelaga.
yang mempunyai Daya tarik dari objek wisata ini adalah pura yang terletak di tengah pohon
pala yang disebut dengan Pura Bukit Sari.
Hutan pohon pala merupakan areal suci pura yang dikeramatkan oleh masyarakat Desa Adat
Sangeh. Di tengah hutan lebat yang hijau terdapat banyak kera jinak yang sering
mempesona para wisatawan.

Selain pohon pala, masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat
biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang
sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh
batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria. Pohon itu tumbuh
persis di pelataran depan tempat wisata Sangeh dan sebenarnya merupakan pohon pule.

Di Bali, pohon pule memiliki banyak keistimewaan karena kayunya sering digunakan untuk
keperluan khusus, misalnya, membuat topeng yang dipakai sebagai sungsungan.
Monyet Liar di Sangeh Bali
Monyet Liar di Pulau Bali Tempat Menarik

Monyet yang tumbuh dan besar di Pulau Bali Tempat Menarik sangeh merupakan monyet
yang relatif liar. Sering kali monyet-monyet disana berbuat nakal dengan mengambil barang-
barang bawaan para turis atau wisatawan seperti kamera, topi, udeng, kacamata dan yang
lainnya.

Pulau Bali Tempat Menraik. Disarankan untuk tidak membawa barang-barang yang mudah
terambil oleh monyet, barang-barang yang bergantungan di leher misalnya, yang
pemakaiannya di atas kepala. Sebaiknya anda memegang erat barang bawaan yang anda
bawa. Karena kalau tidak, monyet sakenan akan terus memantau anda.

Pulau Bali Tempat Menarik. Namun tenang, ada caranya apabila barang bawaan anda
terlanjur diambil oleh monyet di sakenan. Anda cukup membeli sebuah pisang atau kacang,
kemudian dekati monyet itu dan jika anda beruntung ia akan mengambil pisang dan
menjatuhkan barang yang ia ambil dari anda. Namun jika anda kurang beruntung monyet ini
akan mengambil pisang sekaligus barang bawaan anda.

Hutan Kera Sangeh

Sangeh adalah nama sebuan desa yang dibagian utara desanya ditumbuhi pohon Pala seluas
14 hektar dan dihuni oleh ratusan kera. Pohon pala seperti itu tidak dijumpai di tempat lain di
Bali dan keberadaannya di Sangeh ini merupakan misteri. Sebuah pura kecil diselimuti lumut
hijau tersembunyi dsela-sela hutan pala yang menjulang tinggi itu. Di punggung sebuah tugu
pura tarsebut di pahat patung Garuda seekor burung mistik yang di dalam cerita
Samudramantana dikisahkan sedang mencari tirta Amerta di dasar samudra. kemudian atas
jasanya oleh Betara Wisnu, dihadiahkan seteguk kepadanya. akhimya Garuda manjadi
kandaraan setia Betara Wisnu.

Legenda lain menceritakan bahwa penghuni hutan tarsebut adalah prajurit kera yang kelelahan
di dalam perlempuran mambunuh Rahwana. Kera-kera itu Jatuh bersamaan dangan
bungkahan gunung dan hutan yang dipakai menghimpit tubuh Rahwana kemudian menetap
di hutan itu.

Cerita lain juga mengatakan bahwa seorang putri karajaan Mengwi bernama Mayangsari yang
sedang kasmaran gagal bertunangan, akhirnya melarikan diri ke hutan terdekat dan menjadi
seorang partapa

Di dalam pelariannya itu dia tidak memakai sehelai pakaian pun sehingga harus memakai
ram butnya yang panjang untuk menutupi bagian tubuhnya yang paling terlarang. Dia gagal
mewujudkan impiannya dan meninggal secara gaib. Masyarakat setempat percaya. bahwa
dewi itu kini menjadi Bethari Mayangsari

Anda mungkin juga menyukai