Anda di halaman 1dari 8

Kirim Resep

Troli
0

Perbandingan
0

K24KLIK.COM >

SISTEM GASTROINTESTINAL & HEPATOBILIER

> MUCOSTA 100MG TAB

MUCOSTA 100MG TAB


0 0
Foto bisa berbeda dengan kemasan terbaru. Foto tiap produk akan kami pantau dan perbarui.

MUCOSTA 100MG TAB


Sub Kategori: Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
Tag: antikolinergik , tukak lambung
Komposisi: Rebamipide
Terapi kombinasi dengan penghambat pompa proton, antikolinergik atau
Indikasi:
antagonis H2 untuk tukak lambung
Dosis: 3 x sehari 1 tablet
Penyajian: sebelum/sesudah makan
Cara Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung
Penyimpanan:
Perhatian: hipersensitif
Efek Samping: konstipasi, mual muntah, pendarahan, rasa terbakar
Kemasan: 10 Tablet / Blister

Mefinter 500 Mg
Penulis : Raphael Kosasih Tanggal : 2014-05-10
Daftar isi

Indikasi dan kontraindikasi

Efek samping

Dosis

INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
Mefinter 500 mg merupakan obat kapsul yang mengandung zat aktif asam mefenamat. Asam
mefenamat merupakan anti radang golongan nonsteroid (nonsteroid anti-inflamatory drugs
atau NSAID). Mefinter digunakan secara umum untuk meredakan reaksi radang dan penurun
demam. Dalam kinerjanya menurunkan reaksi radang Mefinter sering digunakan untuk
meredakan nyeri akibat reaksi peradangan yang memiliki intensitas ringan sampai menengah.

Indikasi

Untuk meredakan nyeri akibat peradangan dengan intensistas ringan sampai


menengah, seperti sakit gigi, nyeri otot, sakit telinga, rematik, nyeri traumatik, luka
setelah operasi, dan nyeri menstruasi;

Meredakan demam.

Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat alergi terdahap mefinter atau obat yang mengandung asam
mefenamat atau obat lainnya yang tergolong NSAID. Reaksi alergi dapat berupa
serangan asma, biduran atau syok anafilaktik sedelah menggunakan obat golongan
NSAID, misalnya aspirin, natrium diclofenac, piroxicam dan lain lain;

Pasien dengan tukak lambung atau usus;

Pasien dengan penyakit radang usus besar;

Pasien dengan kegagalan fungsi ginjal dan hati;

Pasien dengan gangguan pembekuan darah;

Pasien ibu hamil, karena penelitian terhadap hewan menunjukkan efek samping pada
janin. Belum ada data untuk penelitian pada manusia;

Pasien ibu menyusui;

Pasien anak-anak dibawah usia 14 tahun.

EFEK SAMPING
Mefinter dapat menyebabkan efek samping berupa:

Reaksi alergi;

Gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, kembung;

Gangguan neurologis seperti nyeri kepala, penurunan kesadaran, pusing, gangguan


penglihatan, gugup;

Gangguan fungsi ginjal dan hati.

Obat golongan NSAID dapat menyebabkan risiko serius dari penyumbatan sistem
kardiovaskular, kematian sel jantung, dan stroke. Pasien dengan gangguan kardiovaskular
atau memiliki faktor risiko gangguan kardiovaskular memiliki risiko lebih besar menderita
efek samping ini.

Obat golongan NSAID juga memiliki efek samping serius terhadap gangguan saluran cerna
seperti peradangan, perdarahan, tukak, dan perforasi saluran cerna. Pasien yang sering
menderita hal ini adalah pasien lansia. Penggunaan obat NSAID jenis apapun pada pasien
dengan kedua kondisi diatas dianjurkan dengan pengawasan dokter dan dimulai dengan dosis
rendan dan waktu penggunaan yang singkat.
DOSIS
Mefinter secara umum digunakan dengan dosis awal 500mg (1 tablet) kemudian dilanjutkan
250mg setiap 6 jam. Untuk nyeri menstruasi digunakan 500mg tiga kali sehari sampai nyeri
berakhir, disarankan tidak digunakan lebih dari 7 hari. Mefinter digunakan secara oral
bersama dengan makanan atau segera setelah makan.

Sibelium 5 Mg
Penulis : Raphael Kosasih Tanggal : 2014-05-15
Daftar isi

Indikasi dan kontraindikasi

Efek samping

Dosis

INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
Sibelium tersedia dalam bentuk sediaan tablet 5 mg, atau yang biasa dikenal sebagai
sibelium-5, serta dalam sediaan tablet 10 mg, atau yang biasa dikenal sebagai sibelium-10.
Obat ini mengandung bahan aktif, yaitu berupa flunarizine yang masuk dalam klasifikasi obat
golongan non-selective calcium channel blocker. Obat ini digunakan pada terapi pencegahan
migren, penyakit oklusi pembuluh darah perifer, vertigo (pusing berputar) baik sentral
maupun perifer, sebagai terapi tambahan dalam penanganan kasus epilepsi, gangguan
sirkulasi perifer yang disebabkan oleh arteriopati organik, mengurangi durasi dan tingkat
keparahan serangan kelumpuhan yang terkait dengan bentuk lebih serius dari alternating
hemiplegia, serta mengurangi durasi dan tingkat keparahan nyeri kepala.

Kontraindikasi dari obat ini adalah orang yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini,
pasien depresi ataupun dengan riwayat depresi berulang, pasien dengan penyakit Parkinson
ataupun pasien dengan gangguan ekstrapiramidal lainnya. Diperlukan perhatian khusus pada
pemberian obat ini terhadap pasien dengan riwayat penyakit jantung, hati, ginjal, peningkatan
tekanan mata, manula, anak anak, serta ibu hamil dan menyusui. Dikarnakan tiap tablet
obat ini mengandung laktosa, oleh sebab itu pasien dengan masalah herediter langka berupa
intoleransi galaktosa, intoleransi laktosa, atau gangguan penyerapan glukosa-galaktosa
dihimbau untuk tidak mengkonsumsi obat ini.

EFEK SAMPING
Efek samping umum yang timbul dari penggunaan obat ini berupa somnolen (cenderung
untuk terditur), mual muntah, nyeri perut, sulit tidur, rasa pusing, gangguan cemas, mulut
kering, nyeri otot, ruam kulit, serta rasa letih (walaupun jarang, rasa letih dapat menjadi sikap
apatis atau inersia). Depresi atau reaksi ekstrapiramidal (terutama pada pasien manula) dapat
terjadi hanya pada kondisi laten. Galaktorea (pengeluaran air susu secara spontan dari
payudara yang tidak berkaitan dengan proses melahirkan atau menyusui) dapat terjadi pada
wanita yang mengkonsumsi obat ini bersamaan dengan obat kontrasepsi oral.

DOSIS
10 mg/hari pada pasien dewasa dan 5 mg/hari pada pasien manula. Diberikan pada malam
hari. Jika memberikan respon yang baik, dosis harian dipertahankan dan diberikan 5
kali/minggu. Dosis pemeliharaan tersebut diberikan maksimal selama 6 bulan, setelah itu
pemberianan obat dimulai kembali hanya jika keluhan kambuh.

Kalnex, Obat untuk Menghentikan Kondisi Perdarahan

Adelia Ratnadita - detikHealth

Selasa, 15/11/2011 09:11 WIB

(Foto: thinkstock)

Berita Lainnya

Nitisinone, Obat untuk Mengobati Gangguan Tyrosinemia (HT-1)

Nevirapine, Obat untuk Membantu Mengendalikan Infeksi HIV


Capreomycin, Antibiotik Suntik untuk Mengatasi TBC

Bendamustine, Suntikan untuk Pasien Chronic Lymphocytic Leukemia


(CLL)

Acitretin, Obati Gangguan Kulit Parah Seperti Psoriasis

Jakarta, Deskripsi

Kalnex termasuk golongan obat tranexamic acid. Tranexamic acid digunakan


untuk membantu menghentikan kondisi perdarahan. Tranexamic acid merupakan
agen antifibrinolytic. Golongan obat ini bekerja dengan menghalangi pemecahan
bekuan darah, sehingga mencegah pendarahan. Obat ini hanya tersedia dengan
resep dokter.

Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan berikut:


1. Tablet
2. Kapsul
3. Infus

Kandungan
Tranexamic acid

Indikasi

1. Fibrinolisis lokal seperti:


a. Epistaksis
b. Prostatectomy
c. Cervical conisation

2. Herediter angioneurotic edema


3. Perdarahan abnormal setelah operasi
4. Perdarahan setelah pencabutan gigi pada pasien dengan riwayat hemofilia.

Kontraindikasi

1. Gagal ginjal berat


2. Pembekuan intravaskular aktif
3. Penyakit tromboemboli
4. Gangguan penglihatan warna
5. Perdarahan subarachnoid

Dosis

Dewasa

1. Kapsul: 1-2 kapsul 3-4 kali sehari.


2. Tablet: 1 tablet 3-4 kali sehari
3. Infus:
a. 250 mg 1-2 amp/hari IV atau IM dosis terbagi 1-2 atau 2-10 amp dengan infus.
b. 500 mg amp 2,5-5 mL IV atau IM setiap hari dalam 1-2 dosis.
c. Selama atau setelah operasi: 5-25 mL dengan infus IV jika perlu.

Efek samping

Segera periksa ke dokter, jika terjadi salah satu efek samping berikut ini:
1. Kulit pucat
2. Masalah pada pernapasan
3. Perdarahan atau memar yang tidak biasa
4. Kelelahan atau kelemahan

Sumber: MayoClinic, Drugs.com

RONEM
FARMASI-ID.COM > Antiinfeksi (Sistemik) > Beta Laktam Golongan Lain > RONEM
Produsen Fahrenheit
Komposisi Meropenem trihydrate.
Pengobatan infeksi pada dws & anak yang disebabkan krn bakteri yang
sensitif terhadap meropenem; Pneumonia & pneumonia nosokomial, ISK,
Indikasi infeksi intra abdomen, infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi
kulit & struktur kulit, meningitis, septikemia. Terapi empirik untuk dugaan
infeksi pada pasien dws dgn neutropenia febril. Infeksi polimikrobial.
Pneumonia, ISK, infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi kulit
& struktur kulit 500 mg IV tiap 8 jam. Pneumonia nosokomial,
peritonitis, dugaan infeksi pada pasien neutropenia, septikemia 1 g IV
Dosis
tiap 8 jam. Meningitis 2 g tiap 8 jam. Gangguan ginjal dengan bersihan
kreatinin 26-50 mL/mnt 1 dosis unit tiap 12 jam. 10-25 mL/mnt dosis
unit tiap 12 jam. <10 mL/mnt dosis unit tiap 24 jam.
Kontra Indikasi Hipersensitivitas.
Perhatian Peny hati. Hamil, laktasi, & anak <3 tahun.
Peradangan, tromboflebitis, nyeri pada tempat inj, ruam, pruritus, urtikaria.
Efek Samping Nyeri perut, mual, muntah, diare, kolitis pseudomembran. Trombositemia
yang Mungkin reversibel, eosinofilia, trombositopenia, leukopenia, neutropenia.
Timbul Peningkatan bilirubin serum, transaminase, fosfatase alkalin, & asam laktat
dehidrogenase. Sakit kepala, parestesia. Kandidiasis oral & vag.
Interaksi Obat Probenesid, asam valproat, nefrotoksik lain.
Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak
Keamanan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi
Kehamilan terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, atau studi terhadap
reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping
(selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi
terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio
pada trimester selanjutnya).
Bentuk Sediaan Kemasan/Harga
Ronem powd for injeksi 0.5 g 0.5 g x 2 1s (Rp360,000/bok

Anda mungkin juga menyukai