1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.
Tahap pengkajian yang di lakukan oleh perawat adalah mengkaji data diri klien dan keluarga
tentang tanda dan gejala serta faktor penyebab, memvalidasi data dari klien dan keluarga,
selanjutnya mengelompokan dan menentukan masalah. Pengkajian di antaranya adalah :
1) Identitas
a. Identitas klien diantaranya adalah nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa,
pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, nomor rekam
medik, diagnosa medik alamat.
b. Identitas penanggung jawab diantaranya adalah nama, umur, jenis kelamin, agama, suku
bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, hubungan dengan klien.
2) Alasan Masuk
Tanyakan pada klien dan keluarga
a. Apa yang menyebabkan klien dan keluarga datang ke RS ini.
b. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah ini.
c. Bagaimana hasilnya
3) Faktor Predisposisi
Faktor yang mempengaruhi konsep diri :
a. Faktor yang mempengaruhi harga diri di antaranya penolakan orang tua, harapan orang tua,
harapan orang tua yang tidak realistik, kegagalan yang berulang kali.
b. Faktor yang mempengaruhi penampilan peran diantaranya streotifik peran seks, tuntutan
peran kerja, dan harapan peran kultural.
c. Faktor yang mempengaruhi identitas personal diantaranya ketidak percayaan orang tua,
tekanan dari kelompok sebaya, dan perubahan dalam struktural sosial.
4) Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi ini bisa ditimbulkan dari dalam maupun luar individu meliputi :
a. Trauma : penganiayaan seksual dan psikologi atau menyaksikan kejadian yang mengancam
kehidupan.
b. Ketegangan peran : frustasi, ketegangan peran terbagi menjadi transisi peran perkembangan
adalah perubahan normatif yang berhubungan dengan pertumbuhan. Transisi peran situasi : terjadi
dengan bertambahnya atau berkurangnya anggota melalui kelahiran atau kematian. Transisi peran
sehat-sakit sebagai akibat dari pergeseran keadaan sehat menjadi sakit (kehilangan bagian tubuh,
perubahan ukuran bentuk, penampilan dan fungsi tubuh).
5) Pengkajian Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ:
a. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu.
b. Ukuran tinggi badan dan berat badan
c. Tanyakan apakah berat badan klien naik atau turun.
d. Tanyakan apakah ada keluhan fisik yang dirasakan.
e. Kaji lebih lanjut tentang sitem dan fungsi organ sesuai dengan keluhan yang ada.
6) Pengkajian psikososial
a. Genogram
(1) Genogram minimal tiga generasi yang dapat menggabarkan hubungan klien dan keluarga.
(2) Menjelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
b. Konsep Diri
( Menurut keliat, 2005:77)
(1) Citra Tubuh
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
(2) Identitas Diri
Status dan posisi klien sebelum di rawat, kepuasan klien terhadap status dan posisinya, kepuasan
klien sebagai laki-laki/ perempuan.
(3) Peran Diri
Tugas/ peran diri yang diemban dalam keluarga/ kelmpok/ masyarakat, klien dalam melaksanakan
peran atau tugas tersebut.
(4) Ideal Diri
Harapan terhadap yubuh. Posisi, status, tugas/peran, harapan klien terhadap lingkungan, dan
harapan kilen terhadap penyakitnya.
(5) Harga Diri
Hubungan klien dengan orang lain, penilain dan penghagaan orang lain terhadap diri dan
lingkungannya.
7) Hubungan Sosial
Orang yang terdekat dengan kehidupan klien, tempat mengadu, tempat benrbicara, minta
bantuan atau sokongan, apakah klien pernah mengikuti kegiatan di masyarakat, sejauh mana klien
terlibat dalam kelompok itu.
8) Spritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pendangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama
yang di anut, poandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan Ibadah
Kegiatan Ibadah dirumah secara individu dan kelompok, pendapat klien dan keluarga tentang
kegiatan ibadah
9) Status Mental
a. Penampilan : biasanya tidak rapi, penggunaan pakaian tidak sesuai, cara berpakaian tidak
sesuai dengan situasi dan kondisi.
b. Pembicaraan : biasanya pembicaraan klien lambat, sedikit dan volume suara rendah.
c. Aktiviatas motorik : pada klien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah terlihat letih
lesu dan penurunan produktivitas.
d. Alam perasaan : klien dengan gangguan konsep : harga diri rendah sering merasa sedih dan
putus asa serta merasa khawatir.
e. Afek : klien dengan ganguan konsep diri : harga diri rendah sering terlihat datar.
f. Interaksi selama wawancara : klien biasanya tampak tidak kooperatif, mudah tersinggung
mungkin menunjukan ansietas selama interaksi.
g. Persepsi : klien mengalami persepsi halusinasi.(kaji isi halusinasi, frekuensi, gejala yg tampak
pada saat klien berhalusinasi, kaji perasaan klien terhadap halusinasi)
h. Proses fikir : klien mengalami blocking (pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan
eksteral kemudian dilaksanakan kembali), perseverasi (pembicaraan yang di ulang berkali-kali)
i. Isi fikir : klien sering mengalami obsesi (fikiran yang muncul walau klien berusaha
menghilangkannya)
j. Tingkat kesadaran : klien bingung, kacau, gangguan orientasi dan waktu.
k. Memori : kaji memori jangka panjang, jangka pendek, dan sekarang.
l. Tingkat konsentrasi dan terhitung : mudah teralihkan, tidak mampu konsentrasi, tidak mampu
berhitung.
m. Kemampuan penilaian, tidak mampu mengambil keputusan yang sederhana.
n. Daya tilik diri : mengikari penyakit yang di deritanya dan merasa tidak perlu pengobatan. Pada
klien gangguan HDR akan ditemukan ungkapan yang menyalahkan hal-hal diluar dirinya
(menyalahkan orang lain/lingkungan yang menyebabkan kondisinya saat ini)
b. Analisa Data
Analisa data adalah proses memeriksa dan mengkategorikan informasi sesuai dengan
kebutuhan dan data yang di peroleh
Data dapat dikelompokan menjadi dua yaitu :
1) Data objektif yang ditemukan secara nyata, data ini di peroleh malalui observasi atau
pemeriksaan langsung oleh perawat.
2) Data subjektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan keluarga. Data ini
diperoleh melalui wawancara perawat kepada klien dan keluarga.
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon aktual atau potensial dari indivindu,
keluarga atau masyarakat terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan. (Keliat, 2005 : 17)
Diagnosa keperawatan ditetapkan melalui tahapan :
1. Analisa data yang ditemukan baik data subjektif maupun data objektif
2. Tetapkan rumusan diagnosa dalam bentuk rumusan diagnosis tunggal