Surat Perjanjian Menyewa
Surat Perjanjian Menyewa
No.003 / PS-AB / IV / 08
Pada hari ini Kamis tanggal satu Mei tahun dua ribu delapan, yang bertanda tangan dibawah
ini:
Berdasarkan hal tersebut kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa menyewa
alat berat dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL I
PERSEWAAN DAN KETENTUAN PEMBAYARAN
PASAL II
HARGA PERSEWEAAN
Ketentua harga dan cara pembayaran uang sewa ditetapkan sebagai berikut:
PASAL III
KETENTUAN PEMAKAIAN DALAM MASA PERSEWAAN
1. Bahwa alat berat yang disewa oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA
dianggap dapat beropersi dengan baik dan lancer.
2. Bahwa periode kerja mengikuti PIHAK PERTAMA tanggal 26 s/d 25 bulan
berikutnya.
3. Bahwa dengan demikian terhadap adanya kemungkinan tidak dapat beroperasinya
alat berat, baik karena kerusakan atau sebab lainnya dalam kurun waktu 3 hari
tidaklah menggugurkan kewajiban pembayaran minimal yang wajib di bayar oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
4. Bahwa minimum availability diatas 75 %, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
membayar minimum jam yang telah ditetapkan kepada PIHAK PERTAMA.
5. Bahwa dalam pemakaian dan pengopersian alat berat yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA dijamin sepenuhnya beroperasi pada areal tambang yang sah secara hukum,
oleh karena itu apabila dikemudaian hari terdapat kesalahan baik disengaja atau tidak
yang mengakibatkan alat berat tersebut bermasalah secara hukum, maka tanggung
jawab pidana dan perdata sepenuhnya berada pada PIHAK KEDUA. Dan untuk ini
PIHAK KEDUA wajib mengganti kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA,
disamping PIHAK PERTAMA berhak seketika menarik alat berat dari lokasi
tambang dan memutuskan perjanjian sewa menyewa ini.
PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL V
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL VI
LARANGAN-LARANGAN
PIHAK KEDUA dilarang :
- Mempergunakan hak sewa atas alat berat untuk muatan yang
bertentangan dengan hukum .Dan apabila terdapat muatan yang
bertentangan dengan hukum menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya,tanpa melibatkan PIHAK PERTAMA.
- Memerintahkan pengoperasian alat berat untuk tujuan tujuan yang dapat
menimbulkan sengketa dengan PIHAK LAIN .Dan kalau hal itu terjadi
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
PASAL VII
KETENTUAN SANKSI
1. PIHAK PERTAMA dikenakan sanksi berupa mengganti hari operasi alat berat pada
bulan berikutnya ,kalau terjadi kerusakan alat berat yang diakibatkan oleh kesalahan
mekanis atau pabrik dan menyebabkan availability tidak mencapai 75%
(penghitungan avalaibiliti terlampir).
2. Dalam hal ini alat berat tidak dapat beroperasi karena kesalahan PIHAK KEDUA
dalam pengoperasikan alatberat dan atau tidak tersedianya bahan bakar ,maka alat
berat tersebut diangap memenuhi standar availabilitynya,sehingga untuk ini PIHAK
PERTAMA tidak dapat diberikan sanksi apapun oleh PIHAK PERTAMA
PASAL VIII
KEADAAN FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan keadaan Force Majeure adalah hal-hal yang dapat
mempengaruhi jalannya pelaksanaan perjanjian oleh kedua belah pihak ,keadaan
mana berada diluar kemampuan kedua belah pihak untuk mencegahnya,antara lain
gempa bumi,huru-hara yang bersifat massal ,gejolak sosial
,pemogokan,kebakaran,kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan langsung dengan
lingkup pekerjaan penambangan ,sehingga salah satu dari pihak tidak dapat
melaksanakan atau kewajibannya sebagaimana diuraikan dalam perjanjian ini
3. Apabila keadaan force majeure tersebut mengakibatkan salah satu daripada pihak
tidak melaksanakan kewajibannya sama sekali,maka mengenai kelanjutanya dari
perjanjian ini,kedua belah pihak akan membicarakan dan menyelesaikannya secara
musyawarah,dengan bantuan seorang mediator.
PASAL IX
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian sewa menyewa tanah ini berakhir kalau jangka waktu persewaan sudah habis dan
perjanjian sewa menyewa tidak diperpanjang ,Dan atau adanya pembatalan secara sepihak
oleh PIHAK PERTAMA dalam hal PIHAK KEDUA melanggar ketentuan dalam kontrak
PASAL X
PERSELISIHAN
Kalau terjadi perselisihan dalam penafsiran dan melaksanakan perjanjian ini,kedua belah
pihak sepakat menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dengan menunjuk mediator ,dan
apabila penyelesaian sebagaimana dalam ayat 1 tidak dapat tercapai,maka kedua belah pihak
memilih pengadilan negeri Banjarmasin sebagai tempat penyelesaian sengketa.
Demikian Surat Perjanjian sewa menyewa ini dibuat untuk dijadikan bukti.
Saksi-saksi :
DELFI ANDRI/
PURWANTO,JB GIMOYO
Pada hari ini tanggal bulan Maret tahun dua ribu tujuh ( ,Maret
2007)tlah diadakan kesepakatan penandatangan surat perjanjian antara:
I. Nama :Purwanto Joko Budiyono
Jabatan :Area Manager
Alamat :PT.INTRACO ADHITAMA
Bertindak untuk dan atas nama perusahaan
PT.INTRACO ADHITAMA,yang selanjutnya dalam perjanjian
ini disebut PIHAK PERTAMA
II. Nama ;
Jabatan ;
Aalamat :
Bertindak untuk dan atas nama sendiri ,yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakatuntuk mengadakan perjanjian kerja
jangka waktutertentu dengan beberapa ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL I
RUANG LINGKUP
PASAL 2
WAKTU KERJA