Kepala
2. Rambut : Warna (cth: rambut jagung pada kekurangan gizi), distribusi (cth: alopecia),
kerontokan: diusap disamping untuk memeriksa kerontokan.
Mata
Cekung : diare
Kelopak : ptosis/tidak
Sklera : Ikterik/tidak
Sekret/tidak
Hidung
Sekret/tidak
Epistaksis/tidak
Telinga
Serumen
Gendang telinga : intak/tidak
Mulut
Tenggorokkan
Faring : Hiperemis
Leher
Pemeriksaan JVP : N= 5-2, diatas nilai normal; overload, dibawah nilai normal, dehidrasi:
pasien berbaring dengan posisis 30, kepala pasien miring kekiri, dicari vena jugular
kemudian diberi tanda, tentukan titik R (5 cm) dengan ditarik garis sejajar bidang datar
melalui angulus ludovici, perpotongan antara garis sejajar tersebut dengan vena jugularis
interna adalah titik R (5 cm), kemudian lakukan pembendungan vena jugularis interna,
kemudian lepas bendungan yang bawah lalu ukur tingginya dengan cara, tarik garis tegak
lurus melalui titik R (5cm) kemudian di proyeksikan ke garis tersebut ketinggian JVPnya.
Kulit
Turgor : di bagian-bagian kulit yang tipis, contohnya: di dahi, di punggung tangan, sternum,
punggung kaki, tibia.
Jantung
Inspeksi
a. Normal ictus cordis tidak tampak
b. Jikatampaknormalnya di ICS V 2 jari medial linea mid clavicularis sinistra
Palpasi
c. Ictus cordisteraba di ICS V 2 jari medial linea mid clavicularis sinistra
Perkusi
a. Batas jantung atas pinggang jantung (perkusi dari olecranon kearah jantung
hingga menemukan suara pekak kemudian beri titik terus sampai bias membentuk
garis. (Pinggang jantung menghilang/ lancip pada pasien HHD / dengan gambaran
jantung bootshape.)
b. Batas jantung kanan ICS IV linea parasternalis dextra ( cara : Naik dua jari dari
batas paru hepar relative perkusi kearah medial
c. Batas jantungkiri ICS V 2 jari medial lineamidclaVicularissinistra ( cara : Naik
dua jari dari batas paru lambunglalu perkusi kearah medial)
Auskultasi
BJ I dan II reguler, murmus, gallop biasanya didapatkan pada keadaan HR > 140, dan
didengarkan lebih dari 1 menit.
Abdomen
*Inspeksi: -Datar
- Scar
- Striae gravidarum
- Caput medusa
- Spider nevi
- Supel
- Nyeri tekan
- Hepar (ukuran pembesaran jari patokannya. Titik pertemuan arcus costae dengan
linea midclavicula.) ( cara : pimpin pasien untuk bernafas lalu pasien dalam
keadaan berbaring dan kooperatif kemudian saat inspirasi tangan diatas saat ekspirasi
dalam tangan ikut menekan kemudian saat pasien inspirasi dalam, tangan menekan
sambil ikut keatas untuk meraba hepar.
*Hepar 2 lobus : hepar kiri pakai linea midsternal dibawah procesus xipoideus, hepar kanan
pakai titik pertemuan arcus costae dengan linea midclavicula
- Lien : schufner -> sias ke umbilikus kemudian ke titik pertemuan pertemuan arcus
costae dan midclavicula kiri
- Ascites: Shifting dullnes (pasien terlentang -> perkusi dari medial ( garis umbilikalis) ke
lateral sampai redup ( jari jangan dilepas dari abdomen) lalu pasin miring kemudian perkusi
diteruskan sampai linea mid axilaris untuk memastikan cairan pindah atau tidak > lalu
perkusi ulang dari lateral ke medial sampai ketemu redup
*Auskultasi:
- Bising usus Normal (6-12 x/m)
- Menurun-> ileus
Ekstremitas:
- Akral
- Clubbing finger
- Sianosis