Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM

PT KARUNIA PUTRI SEJATI

Pada hari ini, __________________, tanggal ___ Maret 2016, di Jakarta, telah dibuat
dan diadakan Perjanjian Jual Beli Saham yang terdapat di PT Gunung Hijau
Megah, oleh dan antara :

1. GUSTI PUTRI SITANGGANG, lahir di Jakarta, pada tanggal 13 April 1973,


swasta, beralamat sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk di Jln. Bungur
Besar No. 16, Rt. 010, Rw. 001, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kec.
Kemayoran, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 3171035304730005, Warga Negara Indonesia;

Yang menurut keterangannya bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
selaku pemegang sebanyak 1.600 (seribu enam ratus) lembar saham
perseroan terbatas PT KARUNIA PUTRI SEJATI, untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PENJUAL.

2. DORTHIA SILITONGA, lahir di Jakarta, pada tanggal 10 Desember 1939,


swasta, beralamat sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk di Jln. Bungur
Besar No. 16, Rt. 010, Rw. 001, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kec.
Kemayoran, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 317103020130001, Warga Negara Indonesia;

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PEMBELI.

1. Bahwa penjual bermaksud untuk menjual dan menyerahkan kepada Pembeli


dan Pembeli bermaksud untuk membeli dan menerima penyerahan dari
Penjual berupa :
- Sejumlah 1.600 (seribu enam ratus) lembar saham (selanjutnya disebut
SAHAM) dengan nilai nominal setiap lembar saham sebesar Rp.
1.000.000.00 (satu juta) rupiah dijual kepada DHORTIA SILITONGA, yang
dimiliki oleh Penjual dalam perseroan terbatas PT KARUNIA PUTRI SEJATI,
yang berkedudukan di Pangurursan, Kabupaten Samosir, yang
pendiriannya dibuat dengan Akta tertanggal 31 Juli 2013, Nomor 30,
dibuat dihadapan MARLON SILITONGA, Sarjana Hukum, pada waktu itu
Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah diubah terakhir kali
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tertanggal 18
Oktober 2013, Nomor 11, dibuat dihadapan MARLON SILITONGA,
Sarjana Hukum, pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah mendapat
pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. (untuk selanjutnya
disebut Perseroan);

2. Bahwa untuk melakukan jual beli saham ini, telah diperoleh persetujuan dan
kesepakatan oleh para pihak yaitu antara Penjual dan Pembeli;

3. Bahwa atas saham tersebut telah dilakukan penyetoran pelunasan


pembayaran oleh Penjual kedalam kas perseroan;

4. Bahwa yang dimaksud dengan saham dalam hal ini bukan saja resipis-
resipisnya, akan tetapi meliputi juga seluruh hak dan kewajiban yang ada
atas saham tersebut;

Perjanjian Jual Beli Saham. Hal. 1


Berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan diatas para pihak telah
menyetujui bahwa jual beli saham ini dilakukan dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Penjual dengan ini menjual dan menyerahkan saham kepada dan untuk dimiliki
oleh Pembeli dan Pembeli dengan ini telah membeli dan menerima penyerahan
saham dari Penjual untuk dimiliki;

Pasal 2

Penjualan dan Pembelian saham tersebut telah terjadi dan diterima dengan
harga seluruhnya Rp. 160.000.000.00,- (seratus enam puluh juta) rupiah, jumlah
mana telah dibayar oleh Pembeli kepada Penjual pada saat Perjanjian ini
ditandatangani, dan untuk penerimaan uang sejumlah tersebut Penjual
menyatakan Perjanjian ini berlaku juga sebagai tanda penerimaan uang yang
sah;

Pasal 3

Terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini, maka Pembeli adalah


pemilik yang sah dari Saham tersebut dan dengan demikian Pembeli berhak
sepenuhnya untuk memperoleh dan menjalankan segala hak-hak yang melekat
pada Saham tersebut, demikian juga terhitung sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini segala keuntungan yang diperoleh dan segala kerugian yang
diderita atas saham-saham tersebut beralih menjadi hak dan resikonya Pembeli;

Pasal 4

Penjual dengan ini menanggung dan menjamin Pembeli bahwa :

a. Penjual adalah pemilik yang sah dan satu-satunya dari Saham tersebut
dan karenanya berhak sepenuhnya untuk menjual dan menyerahkan
saham tersebut kepada Pembeli dan dengan ini Penjual membebaskan
Pembeli dari tuntutan ataupun gugatan berupa apapun juga dari orang
(pihak) lain mengenai saham tersebut;

b. Saham tersebut berikut hak-hak yang melekat diatasnya belum pernah


dijual, dialihkan, digadaikan atau dipertangguhkan dengan cara apapun
juga kepada orang (pihak) lain;

c. Saham tersebut tidak dalam suatu sengketa dan tidak berada dalam suatu
sitaan dalam bentuk apapun juga;

Pasal 5

Penjual dengan ini memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Pembeli dan
baik bersama-sama maupun masing-masing-masing :

Perjanjian Jual Beli Saham. Hal. 2


a. Untuk menerima surat saham tersebut dari Perseroan segera setelah
Perseroan mencetak dan mengeluarkan surat Saham dan untuk
penerimaan surat Saham tersebut memberi tanda penerimaannya;

b. Untuk mewakili Penjual sepenuhnya dalam segala hal dan segala urusan,
tidak ada yang dikecualikan, mengenai balik nama Saham keatas nama
Pembeli, memberitahukan kepada Direksi Perseroan mengenai pengalihan
dan penyerahan Saham serta pendaftarannya dalam daftar pemegang
saham dan untuk maksud tersebut melakukan segala sesuatu yang
diperlukan;

c. Untuk selama Saham tersebut belum dibalik nama atas nama Pembeli,
mewakili Penjual dalam kedudukannya sebagai Pemegang Saham tersebut
dalam hal dan urusan, tidak ada yang dikecualikan, termasuk akan tetapi
tidak terbatas menghadiri semua rapat-rapat umum pemegang saham,
berbicara dan turut memperbincangkan hal-hal yang dibicarakan dalam
rapat serta mengeluarkan suara dalam rapat tersebut mengambil
keputusan serta menerima deviden yang bersangkutan atas Saham
tersebut, satu dan lain hal tanpa diwajibkan memberi
pertanggungjawaban sebagai kuasa terhadap Penjual;

Kuasa kuasa tersebut merupakan bagian yang terpenting (satu kesatuan)


dan yang tidak terpisahkan dan atau tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
ini, yang tidak dapat dicabut kembali dan tidak akan berakhir karena alasan-
alasan apapun juga termasuk sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal
1831, 1814 dan 1816 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia;

Pasal 6

Tentang Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, kedua belah pihak
sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Balige;

Demikian Perjanjian Jual Beli Saham ini dibuat dalam keadaan sadar, tanpa
ada suatu tekanan dan atau paksaan serta pengaruh dari pihak manapun,
yang dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing mempunyai isi yang sama
dan dibubuhi dengan materai secukupnya;

PIHAK PENJUAL PIHAK PEMBELI

Materai 6000

GUSTI PUTRI SITANGGANG DORTHIA


SILITONGA

Perjanjian Jual Beli Saham. Hal. 3


Perjanjian Jual Beli Saham. Hal. 4

Anda mungkin juga menyukai