ZAKAT
16 tahun BAZNAS
KUAT
KARENA
ZAKAT Memotret
Pengelolaan Zakat
dengan IZN
Ditanam Sejak Dini
Suka Duka Sifat Berbagi Itu
Melayani Mustahik Tumbuh
ZIS Tingkatkan Betapa Bahagianya
Profit Perusahaan Dhuafa Saat Dibantu
Transaksi di lebih dari
Kemudahan transaksi di lebih dari 210 negara dengan 28 juta merchant yang
didukung oleh jaringan ATM MasterCard yang terletak di lebih dari 1,8 juta
lokasi seluruh dunia (termasuk lebih dari 14.000 ATM BNI).
BNI Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
HASANAH A SIX
Sinergi Hasanah Membangun Negeri
Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap orang memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan
foto: g-kartosentono_rubu
Salam,
Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya baru kemarin kita berada pada 2016. Sekarang ternyata sudah berada
pada 2017 dan pada 17 Januari 2017, BAZNAS genap berusia 16 tahun. Kita bersyukur kepada Allah SAW yang telah
memberi kekuatan iman dan Islam, serta usia panjang, sehingga kita bisa terus berkhidmat dalam pengelolaan
zakat menuju masyarakat sejahtera lahir batin.
Sesuai dengan Roadmap Zakat Nasional yang ada pada Rencana Strategis (Renstra) Zakat Nasional 2016-
20120, pada 2016, alhamdulillah BAZNAS telah mampu meletakkan fondasi kokoh, baik dalam penyaluran maupun
pendistribusian, misalnya, berupa peraturan dan indikator zakat yang lebih rinci, sehingga nanti bisa melewati
masa-masa berikutnya, yaitu Konsolidasi (2017), Penguatan (2018), Pertumbuhan (2019), dan Tinggal Landas
(2020).
Di tengah perjalanan panjang itu, banyak tantangan yang akan dihadapi, antara lain, masih rendahnya kesadaran
umat dalam membayar zakat. Ada juga yang sudah sadar, tetapi mereka membayarnya langsung ke mustahik
atau ke lembaga amil yang tak resmi, sehingga dana zakat yang terkumpul relatif masih kecil. Akibatnya, zakat
tak begitu signifikan digunakan untuk menanggulangi kemiskinan. Sebab, dengan dana kecil, tak mungkin bisa
dilakukan langkah-langkah pemberdayaan ekonomi, sosial, dan lainnya yang lebih strategis.
Karena itu, BAZNAS akan terus melakukan penyadaran tentang pentingnya berzakat melalui amil. Tentu, tak
hanya dengan kata-kata indah, tapi juga dengan menampilkan program-program pendistribusian yang sungguh
bermanfaat dan sesuai kebutuhan mustahik.
Selamat Milad BAZNAS yang ke-16. Semoga tambah kuat sehingga mampu menguatkan mustahik yang dilayaninya.
Edisi FEBRUARI 2017 Diterbitkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Dewan Redaksi Prof. Dr. Bambang Sudibyo
ZAKAT Zainulbahar Noor Mundzir Suparta Masdar Farid Masudi Ahmad Satori Ismail Emmy
Hamidiyah Irsyadul Halim Nana Mintarti Machasin Nuryanto Astera Primanto Bhakti
Arifin Purwakananta Ndari Rumi Widyawati Budi Margono Khusni Mubarok Konsultan Media:
rubudesign.co Redaksi Karsono Tajuddin Sunan Hasan Yocta Nur Rahman Muh Rofik Fotografer
16 tahun BAZNAS
KUAT
KARENA
ZAKAT Memotret
Pengelolaan Zakat
dengan IZN Norman Arbai Nizzar Gaisanishutterstock.com Desain Grafis Gunadi Kartosentono Redaksi dan
Ditanam Sejak Dini
Suka Duka
Melihat hal ini, para netizen me Beberapa dekade lalu, sempat dalam rangka melaksanakan kewa
ngomentarinya dengan komentar menjadi viral video seorang tuna jiban shalat lima waktu secara ber
positif. MasyaAllah, saya berharap netra yang berjalan kaki ke masjid jamaah. Apakah kejadian ini menjadi
agar orang-orang, terutama kaum menggunakan seutas tali. Tali itu inspirator dibangunnya jalan khusus
Muslimin memiliki perasaan yang ia pasang guna memudahkannya bagi tuna netra di atas? Wallahu
sama dan kepedulian kepada untuk berjalan menuju masjid alam bish shawab (Kiblat.net).
Berjuang
Sepenuh Hati
Mengentaskan
Kemiskinan
1% per Tahun
Pada 17 Januari 2017, BAZNAS genap berusia 16 tahun. Telah
banyak karya yang telah dihasilkannya dan ini menjadi fondasi
kokoh untuk berjuang menanggulangi berbagai problema umat, IZN itu dalam tahap uji coba dan
akan diterapkan secara lebih luas.
seperti kebodohan, pengangguran dan kemiskinan. Ada satu tekad
kuat bahwa lima tahun ke depan BAZNAS berupaya mengentaskan Melalui BAZNAS dan LAZNAS kita
kemiskinan 1% per tahun. Cuma tantangannya, kesadaran berzakat bercita-cita ingin berkontribusi
menurunkan angka kemiskinan
melalui amil masih rendah. Begitu rangkuman refleksi dan proyeksi sebesar 1 % setiap tahun. Artinya,
dari Ketua BAZNAS dan Anggota BAZNAS terhadap datangnya hanya dengan zakat, angka
kemiskinan 11 persen bisa diatasi
Milad BAZNAS ke 16 ini. Penuturan refleksi dan proyeksi mereka
dalam waktu 11 tahun. Ini sebuah
selengkapnya sebagai berikut: target yang ambisius sekali yang
akan menjadi penyemangat kita
langkah besar yang akan lalui untuk bekerja keras. Dari penelitian
BAZNAS mulai dari 2016 hingga memang menunjukkan bahwa
2020 serta misi dan visi yang menggunakan zakat dalam
sudah dipertajam. Kita juga sudah mengatasi kemiskinan lebih
menggelorakan Kebangkitan Zakat cepat hampir dua tahun daripada
yang nampaknya sudah dirasakan, menggunakan APBN.
baik di kalangan BAZNAS maupun
LAZNAS. Pada 2017, ditargetkan
pengumpulan zakat nasional
Sebenarnya, yang fenomenal sebesar Rp6 triliun. Ini target yang
adalah keputusan BAZNAS untuk berat sekali karena tantangannya
mendirikan Pusat Kajian Strategis juga berat, antara lain, kondisi
Bambang Sudibyo (Puskas), yang ternyata ini produktif ekonomi belum stabil dan kesadaran
Ketua BAZNAS sekali. Dalam waktu pendek, Puskas masyarakat dalam berzakat sesuai
sudah menghasilkan Zakat Outlook aturan syariah juga masih rendah.
Pada 2016, BAZNAS sudah 2017, Indeks Zakat Nasional (IZN) Kalau mau melaksanakan perintah
menghasilkan Rencana Strategis dan menerbitkan jurnal yang zakat sesuai firman Allah dalam QS
(Renstra) yang di dalamnya potensial untuk menjadi jurnal At-Taubah ayat 103, berzakat itu
dijelaskan tentang roadmap atau berkaliber internasional. Sekarang hanya melalui BAZNAS dan LAZ.
Tapi masih banyak yang berzakat Kalau di negara Islam urusan bayar Kementerian dan Lembaga.
langsung ke mustahik atau melalui zakat itu memang urusan yang Masalahnya, kita kurang tenaga
amil yang tak resmi. serius. Cuma masalahnya, negara untuk melakukan itu semua. Maka,
kita bukan Islam. saya akan melakukan pendekatan
Mendisiplinkan masyarakat seperti Untuk mencapai target Rp6 triliun ke Menpan. Sebab, Menpan bisa
itu sulit karena kita tak punya power itu, Perbaznas tentang UPZ perlu minta seluruh Sekjen menggerakkan
untuk memberikan sanksi. Pada disosialisasikan sebaik-baiknya, semua Aparatur Sipil Negara (ASN)
zaman Khalifah Abu Bakar, Muslim dengan melakukan pendekatan ke yang Muslim untuk membayar
yang tidak bayar zakat diperangi. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), zakat ke BAZNAS.
banyak kegiatannya, cuma kurang Sebab, zakat itu ibadah yang bisa Ya, kita berupaya, yang menentukan
diekspos. Misalnya, program Bedah memperkokoh iman dan mene hanya Allah SWT. Semoga dengan
Rumah di BAZNAS Gorontalo dan nangkan jiwa. Jadi, yang harus kita niat yang baik itu kita akan dibantu
Tarakan. Pada 2017, dengan adanya lakukan adalah memberikan sosiali oleh Allah SWT. Alhamdulillah,
sinergitas, maka pemberitaan media sasi dan edukasi kepada masyakat selama ini jalannya mulus-mulus
tentang aktivitas BAZNAS mungkin tentang manfaat zakat, baik dunia saja. UPZ BUMN yang dulu belum
akan booming. dan akhirat. Semakin kuat imannya, bisa ditembus, sekarang bisa. Ini
dia tak lagi melihat harta ini. Dia tak lepas dari izin Allah dan usaha
Tantangannya adalah kondisi tahu, hidup ini ujung-ujungnya tak kita dalam melakukan pendekatan.
ekonomi global yang bergejolak. akan membawa apa-apa. Contohnya, Rabu (11/1) BAZNAS
Meski begitu, kita tetap optimis meresmikan UPZ di Semen Padang.
bahwa kondisi itu tak akan meng Jadi, kami optimis bisa mengen
ganggu penghimpunan zakat. taskan kemiskinan 1% per tahun.
Melayani Mustahik
muzaki, kata penerima beasiswa
Tunas Bangsa BAZNAS pada 2003
itu.
P
encapaian prestasi seperti itu, Manajemen Pemasaran itu. Maka, dengan sepenuh hati saya
mungkin tak bisa dilepaskan bekerja di BAZNAS menggerakkan
dari peran amil yang telah Meski ada mustahik yang seperti itu, masyarakat untuk berzakat dan
bekerja sejak awal berdirinya ia mengaku bahwa bekerja melayani melayani mustahik. Apapun
BAZNAS, antara lain, Taris (40). mustahik lebih banyak sukanya posisinya, kata Budi yang bercita-
Dia yang bekerja pada 2002 atau daripada dukanya. Sukanya ketika cita menjadi pengajar usai pensiun
setahun setelah berdirinya BAZNAS, melihat orang lain suka. Bisa sedikit dari BAZNAS.
mengawali kariernya sebagai kurir. meringankan beban mustahik
Saat BAZNAS bergabung dengan termasuk kesenangan tersendiri,
Dompet Dhuafa (DD) pada 2006- walaupun itu bukan uang dari
2007, ia merangkap jadi Office Boy saya. Misalnya, membantu dai
(OB), sehingga ia harus datang di pedalaman Papua, NTT, dan
paling awal, pukul 6.00 dan pulang Kalimantan, kata Taris yang saat
paling akhir, pukul 8.00. WIB ini adalah Kabag Advokasi dan
Dakwah BAZNAS.
Setelah naik pangkat jadi kasir, bah
kan ia harus menginap beberapa kali Kebahagiaan yang sama juga
di kantor. Padahal ketika itu, ia sudah dirasakan Budi Setiawan (35)
menjadi ayah dari dua orang anak yang sudah 10 tahun berkiprah di
yang masih kecil-kecil. Sebagai bagian penyaluran BAZNAS sejak
orang yang tak punya pengalaman ia dikontrak pada 2005 setelah
di bidang keuangan, saya kalang- menjalani masa magang (2003-
kabut juga mem-balancing debit 2004). Ketika orang bahagia
dan kredit. Tapi, dengan semangat merasa dibantu, saya
kuat dan banyak bertanya, akhirnya sebagai perantara juga
bisa juga, sehingga saya tak harus ikut bahagia. Saya
terus-terusan menginap di kantor, senang, mustahik
kata lulusan STM Penerbangan, penerima program
Jakarta, itu. Satu Keluarga
ru
pakan bentuk konkret dari misi
Hari Pahlawan. Ini adalah salah
satu bentuk kepahlawanan. Saya
berharap best practise ini ditiru oleh
pemain-pemain bursa yang lain,
bukan hanya perusahaan efeknya,
tapi juga para emiten dan segenap
komponen stakeholder Bursa Efek
Berinvestasi Sambil
Indonesia,kata Ketua BAZNAS
Bambang Sudibyo.
untuk Berdayakan
secara simbolik diserahkan bantuan
kopi sepeda oleh Prof Bambang
Sudibyo kepada perwakilan peserta
Dhuafa
program.
Tingkatkan
Allah SWT yang wajib dilaksanakan dengan
penuh kesadaran dan keikhlasan. Sedangkan
infak dan sedekah, meskipun hukumnya
Perusahaan
membantu orang lain yang kurang mampu
seperti halnya zakat.
A
tas dasar itulah, maka PT Co, Ltd dan swasta nasional untuk zakat (kalau sudah mencapai
Nusantara Parkerizing (NP) Gobel International Corperation nishab) atau infak dan sedekah (bila
menyambut baik hadirnya yang bergerak khusus di bidang belum mencapai nishab zakat). Jadi,
sebuah wadah penghimpunan teknologi perawatan logam (metal kami tidak memaksa mereka, kata
zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari surface treatment) dalam upaya Syahrial yang juga Ketua UPZ PT NP
para karyawannya yang difasilitasi peningkatan kualitas penggunaan itu kepada Zakat akhir Oktober lalu di
BAZNAS pada 2007. Wadah ini baja /logam agar ditangani secara ruang kerjanya di PT NP, Pasar Rebo,
dikenal dengan sebutan Unit tepat. Jakarta Timur.
Pengumpul Zakat (UPZ).
Menurut Direktur Pema Kecuali pada awal-awal pemben
PT Nusantara Par saran PT Nusantara Par tukan UPZ, diakuinya bahwa
kerizing adalah kerizing H.M. Syahrial, sosialisasi dan edukasi tentang
perusahaan SE, pengumpulan dana zakat profesi tidak terlalu rutin
patungan antara ZIS melalui pemo to dilakukan karena adanya kesibukan
swasta Jepang ngan gaji (payroll sys pengurus UPZ dan para karyawan
Nihon Parkerizing tem) ini dilakukan se dianggap sudah mengerti tentang
cara sukarela melalui kewajiban zakat. Tapi pada saat-
imbauan-imbauan. Kami saat pertemuan tertentu, misalnya,
ha
nya mengimbau saja pada hari ulang tahun perusahaan,
kepada seluruh karyawan menjelang Ramadhan atau pada
Muslim untuk bersedia waktu buka puasa bersama, soal
dipotong gajinya 2,5% zakat ini diingatkan lagi,jelasnya.
Sumur Angker
Usahanya ini cukup berkembang,
hingga akhirnya ia menyewa Ruko
di Jl. Poltangan, Jagakarsa, Jakarta
Selatan. Tapi, pada pertengahan
Untuk berbisnis, seseorang tak cukup hanya mengandalkan 2016 usaha ini juga bangkrut.
modal kemauan dan uang, tetapi juga perlu modal ilmu, bahkan
Sriono mengakui bahwa kegagalan
bimbingan (coaching) berbisnis dari seorang yang telah usaha-usahanya ini terjadi karena ia
berpengalaman. Tanpa itu, cepat atau lambat bisnisnya akan tidak memiliki pengetahuan tentang
collapse atau bangkrut. teknik marketing dan membangun
sistem. Saya berbisnis itu hanya
Hal seperti itu pernah dialami Sriono Pada 2013, ia ke Jakarta untuk meraba-raba. Pokoknya, asal
(23). Ketika jadi guru Komputer mengikuti kuliah di Universitas berjualan produk-produk yang lagi
di Pondok Pesantren Hidayatullah Trilogi yang memberinya beasiswa nge-tren saja, tak tahu kondisi ke
Dumai, Riau (2011-2012) yang juga setahun. Karena tak punya biaya depannya, dan tidak tahu pula teknik
tempat nyantri-nya saat sekolah di untuk indekos, maka ia tinggal di marketing-nya, kata Sriono kepada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asrama Mahasiswa Riau, di dekat Zakat di kantor BAZNAS Kebon Sirih,
Taruna Persada, Dumai, Sriono Stasiun Lenteng Agung. Untuk Jakarta, akhir Desember 2016.
berbisnis kecil-kecilan, mulai dari membiayai hidupnya sehari-hari, ia
berjualan Kafucino Cincau, Empek- bekerja sebagai tukang cuci piring Di tengah kegagalan itu, teman
empek Palembang, hingga majalah dan pekerjaan lainnya membantu sekolahnya saat di SMK Taruna,
Hidayatullah. Tapi, semua usahanya seniornya yang berdagang Ayam yaitu Taufik, menawarinya untuk
tak bertahan lama. Satu per satu Bakar. mengelola Kafe Susu Murni Aneka
berguguran. Rasa (Sumur Angker) milik Taufik
yang juga sedang dalam kondisi
sakit-sakitan. Omzetnya tinggal
hanya Rp600 ribu per hari dari
sebelumnya Rp3 jutaan per hari dan
karyawannya tinggal 4 orang dari 7 tunggal yang ayahnya nelayan di Selain itu, Sriono juga mem
orang. Ini terjadi, antara lain, karena Dumai itu. praktikkan teknik membangun
ditinggalkan pemiliknya yang tim. Sebagai manager kafe, ia
memilih berprofesi sebagai pegawai Ilmu yang didapat Sriono dari memberi pengertian kepada 4
ikatan dinas di Dumai setamatnya pelatihan wirausaha kemudian orang karyawannya yang masih
dari Akedemi Pimpinan Perusahaan segera ia praktikkan, antara lain, bertahan agar bekerja secara tim
(APP), Jakarta. teknik promotion dan closing. dengan penuh tanggung jawab
Teknik promosinya, Kafe Sumur demi majunya usaha. Saya
Sriono bimbang dan ragu untuk Angker yang dibuka pukul 13.00- yakinkan kepada mereka, kalau
menerima tawaran mengelola Kafe 21.00 itu, memberi diskon 20% bekerja serius, pendapatan usaha
Sumur Angker yang berlokasi kepada konsumen yang datang akan naik, sehingga gaji tidak akan
tak jauh dari kafenya yang sudah berlima pada pukul 13.00-18.00 menunggak lagi, ceritanya.
bangkrut, di kawasan Jagakarsa itu. untuk berbagai jenis makanan,
Di tengah kegalauan itu, ia mendapat seperti sosis bakar, roti bakar, pisang Upaya Sriono menumbuhkan usa
informasi dari web BAZNAS bakar dan minuman ringan lainnya. hanya berbuah manis. Timnya
tentang Pelatihan Wirausaha yang Sedangkan teknik closing-nya ada mulai terbangun, konsumennya
memberikan training di kelas dan di kasir. Yaitu, ketika konsumen mulai berdatangan. Akhirnya, omzet
pendampingan bisnis di lapangan minta segelas susu seharga usahanya pun terus naik. Setelah
secara gratis selama setahun. Rp6000 dengan gelas ukuran biasa, seminggu ilmu dari pelatihan
ditawari gelas ukuran jumbo dengan wirausaha ini saya praktikkan,
Sebenarnya saya sudah malas menambah hanya Rp2.000. hasilnya lumayan. Omzet usaha kafe
untuk berbisnis lagi, tapi begitu ada susu ini tidak pernah di bawah Rp1
info tentang pelatihan wirausaha dari juta. Sekarang omzetnya Rp1,3 juta,
BAZNAS saya langsung mendaftar Rp1,5 juta, dan Rp1,8 juta, katanya.
dan alhamdulillah diterima. Ini
saya manfaatkan langsung karena Berbisnis itu ibarat Diakuinya bahwa omzet memang
saya akan mendapatkan ilmu dan menggali lubang untuk naik, tapi pendapatannya masih
coaching bisnisnya selama setahun kurang. Karena itu, dia akan
mencari emas. Kalau kita
dan free lagi. Momennya juga pas, terus menyehatkan usaha ini. Dia
yaitu ketika saya disuruh mengelola tidak berniat mencari menargetkan, dalam waktu empat
usaha teman saya yang telah emas, ya tidak menggali. bulan usaha ini bisa mencapai
banyak membantu saya, terutama omzet tinggi setinggi saat jaya-
soal kesulitan keuangan selama Tapi, kalau sudah niat, jayanya usaha ini, yaitu Rp3,5juta
saya di Jakarta, katanya. ya kita menggali. Jangan per hari.
M asyarakat dhuafa di Ka
bupaten Berau,
mantan Timur sering
Kali
kali
meresmikan ambulan gratis
BAZNAS Kab. Berau pada
peringatan Hari Amal Bhakti
Dengan adanya ambulans
gratis dari BAZNAS ini, insya
mengalami masalah ketika Kementerian Agama di Berau, Allah akan segera terbantu
mereka harus dibawa ke 3 Januari 2017 lalu. secara cuma-cuma dan ka
rumah sakit untuk menjalani pan saja dibutuhkan. Bukan
pengobatan atau persalinan. Menurut Muharam, ambulans hanya untuk masyarakat di
Sebab, mereka tak punya gratis yang sudah siap ber kawasan perkotaan saja, te
biaya untuk perjalanan ke operasi ini bisa mengurangi tapi bisa juga dimanfaatkan
rumah sakit. Selain itu, antrean penggunaan am ke daerah-daerah lainnya
ketersedian ambulans bulans seperti yang terjadi dengan standby di kantor
juga sangat terbatas. selama ini, khususnya sekretariat kami, tambahnya.
di wilayah Kecamatan
Karena itu, kehadiran Tanjung Redeb. Ditegaskan pula, dengan di
ambulans gratis dari operasikannya ambulans se
BAZNAS Kabupaten Berau Sementara itu, Ketua BAZ cara gratis ini, BAZNAS Berau
disambut gembira masyarakat NAS Berau Radjudin Abrach tidak menutup keingin
dan pemda Kabupaten Berau. man menyatakan bahwa an membayar infak dari
Kami sangat bersyukur de ambulans gratis yang BAZ keluarga pengguna, yang
ngan adanya terobosan NAS adakan ini bertujuan nantinya akan langsung
BAZNAS Berau yang menye untuk membantu masyarakat diserahkan kepada petugas
diakan unit ambulans gratis. yang membutuhkan, terutama Bidang Pengumpulan
Fasilitas itu diharapkan dapat warga fakir dan miskin. dan kemudian digunakan
dimanfaatkan semaksimal Sebab, untuk pengangkutan untuk kemaslahatan umat.
mungkin dalam mem bantu dari rumah sakit ke kampung- (humasbaz/udi)
masyarakat Berau, kata kampung atau sebaliknya, kan
Bupati Berau Mu haram saat selama ini banyak mengalami
Memotret
Pengelolaan Zakat
dengan IZN
Pada 13 Desember 2016 lalu,
Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) resmi meluncurkan
suatu alat ukur untuk menilai
kinerja pengelolaan zakat
nasional yang disebut dengan
Indeks Zakat Nasional
(IZN). Ketua BAZNAS Prof.
Bambang Sudibyo dalam
konferensi pers peluncuran
IZN tersebut menyatakan
bahwa keberadaan indeks
ini sangat penting sebagai
parameter untuk menilai
kualitas pengelolaan zakat
secara obyektif. IZN ini pun
merupakan indeks pertama di
dunia yang digunakan secara
resmi sebagai alat ukur oleh
otoritas zakat di suatu negara.
mempublikasikan indeks atau alat inisiatif BAZNAS dalam Artinya, IZN ini pada dasarnya juga
ukur untuk menilai bagaimana posisi menghasilkan alat ukur yang dapat merupakan kombinasi dari indeks-
pengelolaan zakat mereka saat dijadikan referensi oleh berbagai indeks yang ada yang terbagi
ini. Biasanya yang dipublikasikan stakeholder perzakatan nasional menjadi tiga tingkatan perhitungan,
dalam Annual Report mereka adalah untuk menilai kondisi perzakatan yaitu tingkatan dimensi, indikator,
gambaran umum pengelolaan nasional secara obyektif. dan variabel. Setiap dimensi
zakat di negara masing-masing Secara umum, konsep IZN yang memiliki sejumlah indikator, dan
beserta data-data penghimpunan merupakan hasil kajian Pusat indikator-indikator tersebut memiliki
dan penyaluran zakat serta laporan Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS sejumlah variabel.
Ditanam
Bagi muzaki yang peduli pemberdayaan, lalu diberi
terhadap pemberdayaan pembinaan, sehingga
ekonomi umat, tentu ia akan mustahik bisa mandiri, bahkan
Sejak Dini,
berzakat melalui lembaga bisa menjadi muzaki. Ini bisa
atau badan amil zakat, dilakukan oleh badan amil
seperti yang dilakukan oleh zakat,cerita pria kelahiran
Itu Tumbuh
Marketing Operation Region Dengan penjelasan yang
(MOR) VII Sulawesi. Setelah lebih komprehensif tentang
mendapat pencerahan zakat, karena kemudian
tentang pentingnya berzakat K.H Didin sering diundang
melalui amil zakat, tidak untuk berceramah ke Kantor
Seorang Muslim pasti tahu bahwa semua dana zakat, infak, dan Pusat Pertamina di Jakarta,
sedekah (ZIS) saya serahkan Tengku Badarsyah makin
membayar zakat adalah suatu langsung ke mustahik, mantap berzakat ke lembaga,
kewajiban. Tapi, ia belum tentu tapi juga melalui lembaga khususnya ke BAZNAS.
tahu dan paham tentang cara seperti BAZNAS yang Atas pemahaman ini pula,
memiliki program-program beberapa waktu lalu ia
membayarkannya, apakah langsung pemberdayaan umat, mewakafkan sebuah bengkel
ke mustahik tanpa memberikan katanya di kediamannya di motor yang lengkap di Bekasi
pembinaan atau lewat lembaga/badan Jakarta beberapa waktu lalu. ke BAZNAS untuk dijadikan
sarana pelatihan keterampilan
amil yang punya berbagai program Ia mengaku sangat terkesan bengkel sepeda motor bagi
pendistribusian dan pemberdayaan dengan penjelasan K.H. Didin para mustahik.
zakat, sehingga zakat itu mampu Hafidhuddin (mantan Ketua
Umum BAZNAS) tentang Selain berbagi harta, ia juga
mengatasi berbagai persoalan umat, cara berzakat yang lebih senang berbagi ilmu. Ini
seperti kebodohan dan kemiskinan. afdhal. Ketika melaksanakan dia lakukan, di antaranya,
ibadah haji pada 2003, saya saat ia kuliah di Universitas
bertemu dengan Pak K.H. Krisnadwipayana (Unkris),
Didin. Dalam obrolan Jatiwaringin, Jakarta
kami, Pak K.H. Didin Timur, Jurusan Ekonomi
menjelaskan bahwa Manajemen (1983-1986).
berzakat yang Ketika itu, ia memberikan les
baik itu tidak privat Matematika dan mata
memberikan pelajaran lainnya kepada para
langsung uangnya siswa Sekolah Menengah Atas
(mentahnya), tapi (SMA) tanpa pernah minta
berupa program
Okt Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) tentang Sinergi dalam Pelaksanaan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada Acara Indonesia Philantrophy Festival (IPFest) di
JCC Senayan Jakarta. PFI merupakan mitra utama yang ditunjuk oleh United Nation
Development Program (UNDP) dalam melaksanakan SDGs di Indonesia bidang lantropi.
Penandatanganan dilakukan Ketua BAZNAS, Prof. Dr Bambang Sudibyo di hadapan
Menteri Sosial, Khofah Indar Parawangsa dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Bambang
Brojonegoro.
267.844.304.038
15.649.001.810 169.124.786.524
2.627.523.684 63.14%
16.79%
and counting... and counting... and counting...
16.4%
Infak
Zakat
15.000
Rupiah (dalam jutaan)
10.000
83.6%
5.000
0
Jan
Zakat Infak
feed at 12:12
Feed 18:34WIB
WIB feed at 12:12
Feed 18:34 WIB
WIB
13.7%
10.5% 22.4%
7.2%
42% 5.9%
Target
6.6%
30.8%
46.9%
0 5000
267.844
15.649
ZCD RMB RCAB
feed at 12:12
Feed 18:35 WIB
WIB feed at 14:52 WIB
Daftar Nomer Rekening
Baznas
syariah
Ciracas 0058 3323 62 0058 3323 70
Anna Marlyta P
erempuan lulusan Jurusan Desain Interior,
Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta
Menjadi
itu, selama masa studinya dihabiskan di
sekolah berbasis agama. Dari jenjang sekolah
dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)
dia mengenyam pendidikan di Yayasan Katolik
Mualaf
Tarakanita. Selama masa kecilnya hingga remaja,
Anna merupakan pemudi yang rajin mengikuti
kegiatan muda-mudi Katolik. Di lingkungan keluarga
Bermodal
sendiri, putri tiga bersaudara itu merupakan anak dari
seorang pastur. Kakak Anna pun menjadi Misionaris
di Kalimantan.
Kesabaran
Ketertarikan Anna pada ilmu pengetahuan
mendorongnya banyak mencari jawaban. Anna selalu
mencari kecocokan antara ilmu pengetahuan dan
agama yang dianut sebelumnya. Justru dalam Islam
lah dia menemukan banyak sekali tanda-tanda di
alam semesta yang sejalan dengan Al-Quran.
Terlahir di keluarga Katolik taat, tidak
lantas membuat Anna Marlyta berhenti
mempertanyakan kebenaran. Semakin
mendalami agama yang dia peluk
sebelumnya, semakin banyak pertanyaan
yang muncul. Puncak dari pencariannya,
Masjid Gede Kauman menjadi saksi dia
mengucapkan dua kalimat syahadat.
Tidak mau berhenti di sana, Perempuan yang tinggal di memberikan lampu hijau. Begitu
Anna pun mencoba mencari daerah Badran, Yogyakarta itu juga dengan usaha kerajinan yang
pembenaran. Dia banyak bertanya menyampaikan bahwa tidak dijalankannya bisa membuatnya
pada guru agamanya, rekan- mudah menerapkan ajaran Islam mandiri.
rekannya, hingga mencocokkan di antara anggota keluarganya.
dengan beragam literatur. Anna terpaksa menutupi hijabnya Bagi perempuan kelahiran 6
Namun dia mendapati dirinya dengan jaket. Dia juga berkali-kali Maret 1991 itu berbeda keyakinan
semakin kebingungan dan kehilangan mukena yang telah dia tidak lantas membuatnya
menemukan beragam hal yang sembunyikan sebelumnya. berhenti untuk berbakti dengan
tidak logis. Ajaran agamanya orang tuanya. Sekalipun dia
Tak berhenti di situ, Anna kerap mendapatkan perlakuan yang tidak
menunjukkan bahwa agama dan
mendapatkan permintaan dari menyenangkan atas pilihannya
ilmu pengetahuan tidak saling
keluarganya dengan berbagai masuk Islam, Anna tetap berusaha
berkompeten. Dalam Islam saya
cara untuk tidak lagi meneruskan menjadi anak yang baik bagi
menemukan banyak sekali tanda-
pilihannya memeluk Islam. keluarganya.
tanda yang sejalan dengan zaman,
Berbagai peringatan, baik yang
tegasnya. Di tengah kondisi ibunya yang
berupa teguran lisan maupun fisik
Anna terima. menjalani operasi, Anna terus
Pernah suatu ketika saat berada di
mendampingi ibunya. Begitu
gereja Anna berucap pada ibunya
juga pasca operasi, Anna banyak
bahwa hatinya tidak di sini (gereja,
menghabiskan waktunya untuk
red). Ibunya menangis setelah itu.
Dia pun disidang anggota keluarga
Keyakinanya atas apa merawat orang yang pernah
melahirkannya tersebut. Sikap
lainnya. yang dipelajari tentang Anna yang takdzim kepada ibu
Keyakinanya atas apa yang
Islam menghantarkannya lantas membuat hubungan anak
dipelajari tentang Islam untuk memilih agama dan orang tua itu membaik.
menghantarkannya untuk memilih keselamatan ini sebagai Pandangan keluarga yang buruk
agama keselamatan ini sebagai kepada Anna berangsur-angsur
agama yang benar. Tidak mudah agama yang benar.
berubah. Dengan usaha kerajinan
baginya untuk masuk Islam, yang dijalankannya, Anna yang
terlebih di tengah penolakan dari merupakan mualaf itu justru
keluarganya. Pada akhirnya, Anna menjadi andalan bagi keluarganya.
mengucapkan kalimat persaksian Imbasnya, Anna memutuskan Anna pun turut membantu dalam
masuk Islam, di Masjid Gede untuk mengungsi dari rumah. Dia pembiayaan kuliah adiknya.
Kauman pada 2014 silam. memilih pergi ke tempat temannya
sebagai tempat pelarian. Di tengah Usaha kerajinan kayu yang
Perjalanan Anna untuk masuk masalah yang dihadapinya, Anna dikembangkan Anna itu terbilang
Islam turut diwarnai keinginannya tak bergeming dengan berbagai cukup baik. BAZNAS dan BMT
untuk menikah. Semula dia ingin cobaan tersebut. Yang dia Beringharjo pun turut melirik
menikah agar bisa masuk Islam. yakini, bahwa Allah merupakan usahanya dengan memberikan
Namun hati kecilnya seperti berkata sebaik-baiknya penolong dalam bantuan usaha yang diberikan
lain. Keinginan untuk masuk menghadapi cobaan. pada September 2016 lalu. Kini,
Islam sebelum menikah lebih kerajinan dengan tema rustic itu
kuat dibanding dengan keinginan Semula keluarga tahu bahwa mampu mengkaryakan empat
untuk menikah itu sendiri. Anna saya masuk Islam saat membaca orang pegawai dengan omzet per
pun dihadapkan pada sejumlah spanduk Kajian Mualaf, yang jadi bulannya mencapai Rp25 juta.
masalah yang hingga akhirnya pengisinya, salah satunya adalah
mengurungkan niatnya untuk saya, kenangnya. Bagi Anna, yang bisa dilakukan
menikah. sebagai mualaf di tengah
Perempuan yang memegang
keluarganya, yakni dengan
prinsip untuk terus bersabar,
Kejadian tersebut bagi Anna mendakwahkan keteladanan.
taat dan tawakal itu meyakini
merupakan cara Allah dalam Banyak sekali anggapan yang
bahwa nantinya segala hal yang
memberikan peringatan. Yaitu, buruk dan salah tentang Islam
dihadapinya akan ditemukan
bahwa masuk Islam bukan karena yang berkembang selama ini.
dengan berbagai kemudahan. Dia
telah menikah. Dia merasa seperti Cara terbaik untuk mendakwahi
pun membuktikan itu. Orang tua
mendapatkan hidayah atas orang Kristiani adalah dengan
yang sebelumnya tidak merestui
peristiwa tersebut. keteladanan, ucapnya.
Anna untuk menikah akhirnya
Betapa Bahagianya
ujarnya.
Menurut Ketua Panitia Penye
lenggara Bazar Amal (Bazmala)