NIM : 514333104
Judul Tesis:
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SUB JARINGAN
KOMPUTER
SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PENGAJAHAN
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
Pendidikan memiliki arti yang luas, tidak hanya sekedar upaya pengajaran.
sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan bagi peranan dimasa yang akan datang. Hingga saat ini dunia
pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam berusaha melestarikan dan
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 4 yaitu: Pendidikan
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggungjawab.
lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Proses pendidikan yang baik
adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan
sebab pada dasarnya gayaberfikir anak tidak bisa diarahkan. Selain kurang
Selama pendidikan masih ada, maka selama itu pula masalah-masalah tentang
pendidikan akan selalu muncul dan orang pun tak henti-hentinya untuk terus
yang bermutu.
diantaranya yang terpenting adalah pemanfaatan media belajar yang baik. Menurut
Nana Sudjana dalam Pupuh F. (2007:66) bahwa dalam proses pembelajaran media
berfungsi sebagai: (1) alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
efektif, (2) merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar yang
berarti salah satu unsur yang harus dikembangkan, (3) bukan semata-mata sebagai
alat hiburan yang digunakan hanya untuk sekedar melengkapi proses belajar
mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa, (4) lebih diutamakan untuk
membantu siswa memahami materi pembelajaran yang akan disajikan. Guru harus
Kebutuhan inilah yang dikenal sebagai achievement motivation. Orientasi teori ini
penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar TIK
berbeda? Apakah hasil belajar TIK siswa yang diajar dengan media pembelajaran
tertentu hanya layak untuk siswa yang memiliki karakteristik yang berbeda pula?
Apakah hasil belajar TIK siswa dengan tingkat motivasi berpestasi tinggi lebih tinggi
dari pada hasil belajar TIK siswa dengan tingkat motivasi berprestasi rendah?
C. Batasan Masalah
Dari sejumlah identifikasi msalah di atas, maka masalah yang akan dicari
pemecahnnya melalui penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: hasil belajar TIK
merupakan kemampuan siswa menguasai materi TIK yang dibatasi pada jaringan
computer dalam ranah kognitif. Hasil belajar ini diperoleh dari tes hasil belajar TIK
dibedakan atas motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah. Tingkat
motivasi berprestasi siswa ini diperoleh melalui tes yang dirancang peneliti yang
adalah:
1. Apakah hasil belajar TIK siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pagajahan yang
motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar TIK siswa
berprestasi siswa dalam mempengaruhi hasil belajar TIK siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Pegajahan?
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat satu variable bebad dan satu veriabel terikat.
pembelajaran animasi 2D. Variable terikat yaitu hasil belajar TIK siswa SMP kelas
IX. Selain itu terdapat jenis vaiabel moderator yaitu motivasi berprestasi.
KAJIAN TEORITIS
Dari rumusan masalah dapat dikatahui bahwa penelitian ini mempunyai tiga
variable, yaitu media pembelajaran, motivasi berprestasi, dan hasil belajar. Pada
bagian ini ketiga variable tersebut dijelaskan dengan menggunakan teori-teori yang
relevan. Oleh karena itu, pokok-pokok bahasan yang dikemukakan bagian ini adalah
dewasa seseorang selalu punya harapan atau cita-cita. Antara individu yang satu
dengan yang lainnya belum tentu mempunyai harapan atau cita0cita yang sama.
orang yang sukses dan kaya. Salah satu faktor yang berperan dalam mewujudkan
motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri
Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan
memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Ada
tiga elemen atau ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawali
terjadinya perubahan energy, ditandai dengan adanya feeling dan diransang karena
adanya tujuan.
Secara teknis istilah motivasi dalam psikologi diartikan sebagai berikut: (1)
seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong timbulnya kekuatan pada
diri individu, sikap yang dipengaruhi untuk pencapaian suatu tujuan (Wulyo, 1990),
(2) suatu variable yang ikut campur tangan yang digunakan untuk menimbulkan
mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran (J.P Chaplin,
2001), dan (3) suatu kekuatan yang mendorong atau menarik yang tercermin dalam
(http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2011/01/10/pentingnya-motivasi-
yang telah menjadi tugas dan tanggung jawabnya agar kewajibannya terpenuhi serta
Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang
pekerjaan, pendidikan, sosial, seni, politik, dan budaya dan lai-lain. Dengan adanya
prestasi yang pernah diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru
2004):
.Melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi
sesuai kondisi yang berlaku. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak
berhasil.
yang dikenalkan oleh David McClelland yang kemudian bersama Atkinson (1953:
75) menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai tiga motivasi yakni motivasi
tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi
digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan yang perbah dilakukan. Siswa yang
menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya
mudah dan sulit. Mereka sebenarnya memilih tujuan yang moderat yang
Sabur, 2003: 285) adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu
kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien daripada
kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh virus mental. Dari
pendapat tersebut Alex Sabur mengartikan bahwa dalam psikis masnusia, ada daya
yang mempu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat sehingga dengan
daya tersebut, ia dapat mencpai kemajuan yang teramat cepat. Daya pendorong
tersebut dinamakan virus mental, karena apabila berjangkit di dalam jiwa manusia,
daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat. Dengan kata lain, daya tersebut
Ahli lain yakni Gellerman (1963: 67) menyatakan bahwa orang yang
menurut Tapiardi (1996: 105) adalah sebagai suatu cara berfikir tertentu apabila
terjadi pada diri seseorang cenderung membuat orang itu bertingkah laku secara giat
pertama kecenderungan atau upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang
dikehendaki; kedua keterlibatan ego individu dalam suatu tugas; ketiga harapan suatu
tugas yang terlihat oleh tanggapnya subyek; keempat motivsi untuk mengatasi
Menurut ahli lain, J.P Chaplin dalam Hendra Surya (2009: 52), motivasi
memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki, (2) keterlibatan diri
seseorang terhadap suatu tugas, (3) harapan untuk berhasil dalam suatu tugas yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit secara tepat dan cepat. Dengan kata lain,
motivasi berprestasi merupakan salah satu ciri karakter dari kepribadian kuat
seseorang. Orang yang memiliki motivasi berprestasi adalah orang yang tahu
bagaimana menyusun jalan pikiran dan usaha lengkah demi langkah yan terarah serta
dan suatu ketakutan akan kegagalan dan (2) meningkatkan usaha keras yang berguna
lingkungan sekolah maupun dari lingkungan masyarakat hal itu merupakan salah
satu kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan keberhasilan dalam
berada.
Namun, Trevers (1982: 435) mengatakan bahwa ada dua kategori penting
dalam motivasi beprestasi, yaitu menghrapkan akan sukses dan takut akan kegagalan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa setidak-tiaknya ada dua indicator dalam motivasi
berprestasi (tinggi), yaitu kemampuan dan usaha. Namun, bila dibandingkan dengan
atribusi instrinsik dan Wainer, ada tiga indicator motivasi berprestasi tinggi yaitu:
kemampuan, usaha, dan suasana hati (kesehatan). Berdasarkan uraian diaas, hakikat
dorong yang ada dalam diri yang mendasari kita untuk belajar dan berupaya
bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi maka diperlukan sumber daya
manusia yang dilengkapi dengan motivasi yang tinggi dan harus dibekali dengan hal-
hal sebagai berikut: (1) penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dapat dipercaya
tepat, (2) terampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam
Adapun ciri-ciri pribadi yang memiliki motif berprestasi yang baik ialah (1)
berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif; (2) mencari umpan
balik (feedback) tentang perbuatannya; (3) memilih resiko yang sedang didalam
perbuatannya; (4) mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatannya. Ada tiga
berbagai tingkat disemua pekerjaaan dan manajer, dan ini merupakan gabungan dari
ciri kebutuhan motivasional atau gaya manajer dan perilaku seseorang, baik dalam
achievement motivated dan oleh karena itu mencari prestasi, pencapaian tujuan
realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Ada kebutuhan yang kuat
sebagai umpan balik untuk berprestasi dan kemajuan, dan kebutuhan untuk rasa
dan untuk mmebuat suatu dampak. Ada kebutuhan yang kuat untuk memimpin dan
ide-ide mereka untuk menang. Ada juga motivasi dan perlu untuk peningkatan
terhadap status pribadi dan prestise. Sedangkan kebutuhan akan afiliasi seseorang
adalah affiliation motivated, dan memiliki sati aspek teori tentang pengaruh prestasi
sementara kebanyakan orang tidak memiliki motivasi yang berbasis kuat, mereka
atau need for achievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda,
dikutip oleh Akhmad Sudrajat merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai
Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan
berhasil.
Karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri
umum yaitu: (1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat
kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi dimana kinerja mereka timbul karena
upaya-upaya mereka sendiir, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran
misalnya; (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan
Hasil penelitian Fernald seperti dilaporkan oleh Lili Garlih dan Fatma Sary
Nasution (2005: 39) menyebutkan beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi
seseorang yaitu: (1) keluarga dan kebudayaan (family and cultural), yaitu motivsi
dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan teman, pola asuh orang tua juga
memberikan pengaruh terhadap motivasi berprestasi anak; (2) konsep diri (self
sendiri. Apabila dirinya percaya mampu melakukan sesuatu maka individu tersebut
bertingkah laku; (3) Janis kelamin (sex roles) prestasi yang tinggi biasanya
McClelland untuk membuat sebuah pekerjaan berhasil, maka yang terpenting adalah
sikap terhadap pekerjaan tersebut. Dia melakukan penelitian yang sangat dalam
Berdasarkan uraian diatas, maka motivasi berprestasi adalah suatu usaha yang
objektif, dan mandiri guna mencapai standar yang tinggi serta berani berkompetisi,
mengungguli orang lain dan mengambil resiko. Adapun indicator dan perbedaan
pekerjaan
Berusaha unggul
2 Menetapkan nilai atau Kurang menetapkan nilai
dicapai
3 Bermotivasi tinggi, gigih Kurang bermotivasi tinggi,
lain
6 Rasional dalam Melakukan antisipasi Kurang melakukan
atau produk
8 Mampu mengambil suatu Lambat dalam mengambil
pribadi untuk
sukses
13 Menyukai Memiliki kekhawatiran Kurang memiliki
dengan kegagalan
14 Harapan untuk sukses lebih Harapan untuk sukses
tanggung jawab
besar lebih kecil
pribadi, umpan
tingkat
menengah
Siswa yang mempunyai motif berprestasi tinggi lebih mampu memanfaatkan
sumber belajar yang ada secara maksimal untuk mempercepat proses pemecahan
masalah belajarnya, yang pada gilirannya motif berprestasi siswa juga akan memiliki
pengaruh yang berarti terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu,
apabila siswa memiliki motif berprestasi tinggi maka siswa itu diduga akan
mempunyai prestasi yang lebih baik dalam belajar. Sedangkan siswa yang
mempunyai motif berprestasi rendah kurang mampu untuk belajar secara lebih efekif
Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas dir; (2)
menetapkan nilai atau standard yang akan dicapai, maksudnya yaitu menetapkan
kaberhasilan yang diukur dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan usaha; (3)
mitivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas
berhasil dalam mengerjakan apa yang dilakukannya dengan melebihi standar yang
ada; (4) berusaha mencapai cita-cita yang didambakan, maksudnya yaitu memiliki
semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang
lebih baik; (5) puas dengan hasil pekerjaan atau usahanya sendiri makudnya yaitu
percaya akan kemampuan diri sendiri; (6) melakukan antisipasi terhadap kegagalan
atau kesulitan yang mungkin terjadi maksudnya yaitu mencari solusi untuk
menangani kegagalan yang akan terjadi; (7) mampu mengembangkan gagasan atau
daya untuk menciptakan nilai tambah; (8) mampu mangambil suatu keputusan yang
mengambil keputusan dan mempunyai tekad untuk melasksanakan usaha; (9) rasa
ingin tahu besar maskdunya yaitu selalu belajar untuk mengetahui hal yang belum
diketahui; (10) barani mengambil resiko maksudnya yaitu tahan terhadap resiko dan
ketidakpastian; (11) berani mencoba maksudnya yaitu kemampuan berdaya cipta dan
luwes dalam menanggapi perubahan zaman yang cepat dan fleksibel; (12) suka
mencapai tujuan usaha; (14) harapan untuk sukses lebih besar maksudnya yaitu
dari orang yang memiliki mtivasi berprestasi adalah: (1) mencapai keberhasilan lebih
penting daripada materi atai imbalan finansial; (2) melaksanakan tugas dengan
sukses memberikan kepuasan diri yang lebih besar daripada menerima pujian atau
pengakuan; (3) keamanan dan kedudukan bukan motivasi utama; (4) menginginkan
umpan balik dari pekerjaannya; (5) selalu mencari cara terbaik untuk menyeleaikan
sesuatu pekerjaan.
adalah suatu dorongan dan keyakinan yang terdapat dalam diri seseorang yang
melekat secara alamiah. Dorongan dan keyakinan kuat inilah yang memaksa
seseorang untuk bergerak atau bertindak untuk mencapai tujian yang ingin
dicapainya. Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka akan
menetapkan nilai atai standar yang akan dicapai, motivasi kreatif tinggi, berusaha
mencapai cita-cita yang didambakan, puas dengan hasil pekerjaan atau usahanya
keputusan yang terbuka dan mampu melaksanakannya, rasa ingin tahu besar, berani
untuk sukses lebih besar. Dengan adanya motivasi berprestasi dalam diri individu
akan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, dan akan membentuk pribadi yang
rendah siswa pada setiap kelompok subjek penelitian. Dalam angket motivsi
berprestasi ini tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Setiap siswa akan
memberikan jaaban yang berbeda dan yang paling penting adalah dijawab dengan
sikap jujur.
(Sitohang, Tesis. 2014: 88), dengan tujuan menjaring data yang terdiri dari: (1)
berusaha unggul, (2) menyelesaikan tugas dengan baik, (3) rasional dalam meraih
keberhasilan, (4) menetapkan dan mencapai sasaran yang menantang, (5) menerima
tanggung jawab pribadi untuk sukses, (6) menyukai situasi pekerjaan dan tanggung
jawab pribasi, dan umpan balik dan resiko. Adapaun kisi-kisi instrument motivasi
baik
3 Rasional dalam meraih 3,20,23,31 37,45,44,36 8
keberhasilan
4 Menyukai tantangan 13,24,32,40 29,35,43,39 8
5 Menerima tanggung jawab 5,14,16 25,33,41 6
resiko
Jumlah 23 22 45
Untuk setiap item dijawab benar diberi skor 1 sedangkan untuk setiap item
yang dijawab salah diberi skor 0. Dengan demikian skor perolehan maksimum yang
merupakan salah satu karakteristik siswa dalam melakukan aktivitas belajar. Sikap
ini mencakup sikap giat berusaha, penuh tanggung jawab, menyukai tantangan, dan
Nama :
Kelas :
C. Pertanyaan
1. Apakah Anda sering bertanya atau berdiskusi dengan teman Anda bila ada
teman-teman Anda?
a. Sangat besar sekali
b. Besar sekali
c. Besar
d. Kurang besar
e. Tidak besar
7. Jika Anda mengalami kesulitan dalam belajar TIK, apakah Anda bertanya
bidang?
a. Sangat setuju sekali
b. Setuju sekali
c. Setuju
d. Kurang setuju
e. Tidak setuju
9. Apakah Anda bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menghadapi
TIK?
a. Sangat optimis sekali
b. Optimis sekali
c. Optimis
d. Kurang optimis
e. Tidak optimis
12. Apakah dengan usaha belajar yang Anda lakukan saat ini Anda akan merasa
Anda pertahankan?
a. Sangat khawatir sekali
b. Khawatir sekali
c. Khawatir
d. Kurang khawatir
e. Tidak khawatir
14. Apakah usaha belajar TIK yang Anda lakukan saat ini adalah harapan masa
guru TIK?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Ragu-ragu
d. Tidak
e. Tidak sama sekali
23. Apakah Anda selalu mempersiapkan diri dengan mempelajari materi TIK
sungguh-sungguh.
a. Sangat setuju sekali
b. Setuju sekali
c. Setuju
d. Kurang setuju
e. Tidak setuju
26. Saya selalu berusaha memperoleh nilai terbaik pada mata pelajaran TIK
meskipun TIK dianggap pelajaran yang sulit tetapi saya selalu berusaha untuk
tersebut
a. Sangat setuju sekali
b. Setuju sekali
c. Setuju
d. Kurang setuju
e. Tidak setuju
31. Setiap hari saya selalu belajar untuk persiapan pelajaran pada keesokan
harinya
a. Sangat setuju sekali
b. Setuju sekali
c. Setuju
d. Kurang setuju
e. Tidak setuju
32. Saya tidak malu untuk bertanya pada teman atau guru jika ada materi yang