Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN KEGIATAN

SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2017
KATA PENGANTAR

Dengan beralihnya tanggungjawab pengelolaan pendidikan menengah dari


pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi sejak Januari 2017 sesuai
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, maka salah satu aspek yang menjadi
perhatian adalah upaya pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan.
Pemenuhan tenaga kependidikan khususnya kepala sekolah menjadi prioritas
utama untuk memastikan kelancaran pengelolaa sekolah berlangsung
sebagaimana mestinya.

Paduan seleksi calon kepala sekolah ini merupakan ikhtiar jangka pendek
untuk menjawab kebutuhan yang mendesak dalam rangka memenuhi
kebutuhan calon kepala sekolah yang disiapkan untuk mengisi kekosongan
kepala SMA, SMK, dan SLB karena pensiun atau memasuki usia pensiun dan
faktor lainnya.

Buku panduan seleksi calon kepala sekolah ini disusun dengan memperhatikan
beberapa proses dan prosedur yang dilaksanakan oleh Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Disamping itu
dimaksudkan juga sebagai acuan dalam melaksanakan proses dan prosedur
seleksi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Nusa Tenggara Barat,

H. MUH. SURUJI
NIP. 196405061994031009

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ____________________________________________________ I


DAFTAR ISI ___________________________________________________________ II
BAB I PENDAHULUAN __________________________________________________ 3
A. LATAR BELAKANG ____________________________________________________ 3
B. DASAR HUKUM ______________________________________________________ 4
C. TUJUAN___________________________________________________________ 5
D. SASARAN __________________________________________________________ 5
BAB II PROSES SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH ________________________ 6
A. TUJUAN___________________________________________________________ 6
B. SASARAN __________________________________________________________ 6
C. HASIL YANG DIHARAPKAN ______________________________________________ 6
D. PIHAK YANG TERLIBAT ________________________________________________ 6
E. PANITIA SELEKSI _____________________________________________________ 6
F. JADWAL SELEKSI _____________________________________________________ 7
G. ALUR SELEKSI _______________________________________________________ 7
BAB III PERSYARATAN PESERTA ________________________________________ 8
A. PERSYARATAN UMUM _________________________________________________ 8
B. PERSYARATAN KHUSUS ________________________________________________ 9
C. DOKUMEN PENDAFTARAN _______________________________________________ 9
BAB IV PROSEDUR SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH ____________________ 10
A. PERSIAPAN ________________________________________________________ 10
B. TAHAPAN SELEKSI___________________________________________________ 11
C. SKENARIO KEGIATAN _________________________________________________ 12
BAB V PENUTUP _____________________________________________________ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang memiliki peran
strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan. Keberadaan mereka
sebagai pemimpin dan pengelola satuan pendidikan yang menjembatani
keterlaksanaan program dan kebijakan pendidikan nasional dan
berinteraksi langsung dengan peserta didik. Oleh karena itu, untuk
memastikan tata kelola sekolah yang baik maka diperlukan suatu proses
untuk mendapatkan kepala sekolah yang memenuhi standar kualifikasi
maupun kompetensi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang


Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, mensyaratkan bahwa berbagai
hal harus dilakukan untuk mendapatkan kepala seolah yang kompeten.
Salah satunya adalah melalui kegiatan seleksi calon kepala sekolah.

Pelimpahan tanggungjawab pengelolaan pendidikan menengah dari


pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi sebagaimana
diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah mengharuskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat untuk melaksanakan penataan tenaga kependidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemenuhan kebutuhan kepala sekolah yang kosong karena pensiun maupun


proyeksi kebutuhan tahun 2017-2019 merupakan program prioritas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Agar proses
seleksi dapat terlaksana dengan baik maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat memandang perlu menyusun
Panduan Seleksi Calon Kepala Sekolah.

3
B. Dasar Hukum

1. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. UndangUndang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 Tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
14. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan nomor 03/V/PB/2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.

4
16. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 4 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
17. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat;
18. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50 Tahun 2015
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
19. Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 01/DPA/TAPD/2017
tanggal 3 Januari 2017.

C. Tujuan

Panduan Seleksi Calon Kepala Sekolah ini disusun dengan tujuan untuk:

1. memberikan pemahaman kepada pihak terkait tentang prinsip,


proses, dan prosedur pelaksanaan seleksi calon kepala sekolah.

2. Sebagai acuan panitia dalam melaksanakan Seleksi Calon Kepala


Sekolah.

D. Sasaran

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Unit Layanan Pendidikan


Menengah dan PKPLK, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pihak
terkait lainnya.

5
BAB II
PROSES SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan
Memilih guru yang memiliki potensi, pengalaman, dan memenuhi syarat
untuk disiapkan sebagai calon kepala sekolah sesuai Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010.

B. Sasaran
Guru PNS pada SMA, SMK, dan SLB di seluruh Provinsi Nusa Tenggara
Barat.

C. Hasil yang diharapkan


Terseleksinya guru yang memenuhi syarat untuk disiapkan sebagai calon
kepala SMA, SMK, dan SLB sesuai proyeksi kebutuhan dalam tahun 2017
sampai 2019.

D. Pihak yang terlibat


Seleksi calon kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB ini melibatkan Dewan
Pendidikan Provinsi, pengawas sekolah berprestasi, kepala sekolah
berprestasi, asesor kepala sekolah, dan Unit Pelayanan Penilaian
Kompetensi (UPPK) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB.

E. Panitia seleksi

Dinas Pengawas UPT Dewan UPPK LPMP


Sekolah Dikmen Pendidi BKD NTB
& PKLK kan NTB
Panitia 10 2
Tim Seleksi Administrasi 1 2
Tim Penyusun & Perakit Soal Tes
2 2 2
Tulis
Tim Pemeriksa Hasil Tes 2 2 2
Tim CAT, Interview, & Presentasi 2 2 2 4

6
F. Jadwal seleksi
Jadwal kegiatan seleksi calon kepala sekolah:
No Kegiatan Tanggal
1. Koordinasi persiapan 6 24 Maret 2017
2. Pelatihan Tim Seleksi 29-31 Maret 2017
3. Penyusunan soal 27-31 Maret 2017
4. Pengumuman seleksi CKS 1-4 April 2017
5. Penerimaan berkas pendaftaran 5-11 April 2017
6. Seleksi Tahap I di UPTD Pulau Sumbawa 12-14 April 2017
7. Seleksi Tahap I di UPTD Pulau Lombok 17-18 April 2017
8. Pemeriksaan hasil tes tulis 19-20 April 2017
9. Pengumuman hasil seleksi Tahap I 21 April 2017
10. Pemanggilan peserta seleksi Tahap II 22 April 2017
11. Seleksi Tahap II 25-27 April 2017
12. Rapat penetapan hasil 28 April 2017
13. Pengumuman hasil Seleksi Tahap II 29 April 2017

G. Alur seleksi

Pengumuman Seleksi Tahap I


Koordinasi/ dan di UPT
Persiapan Penerimaan Pulau Sumbawa Seleksi
Berkas Lamaran Tahap I
di UPT
Pulau
Lombok

Pengumuman
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II Hasil Seleksi
Seleksi Tahap II di UPPK BKD Tahap I

7
BAB III
PERSYARATAN PESERTA

A. Persyaratan umum
Persyaratan administratif peserta seleksi calon kepala sekolah adalah
sebagai berikut:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma


empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi
yang terakreditasi;

3. Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu


pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah/madrasah; atau
setinggi-tingginya 54 tahun pada saat mengajukan lamaran.

4. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter


Pemerintah;

5. Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat


sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. Memiliki sertifikat pendidik;

7. Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut


jenis dan jenjang sekolah;

8. Memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c;

9. Memperoleh nilai baik pada Penilaian Prestasi Kerja PNS dalam 2


(dua) tahun terakhir; dan

10. Memperoleh nilai baik untuk Penilaian Kinerja Guru dan/atau


Penilaian Kinerja Guru Dengan Tugas Tambahan dalam 2 (dua) tahun
terakhir.

8
B. Persyaratan khusus
Peserta seleksi calon kepala sekolah adalah:

1. Guru PNS pada SMA, SMK, dan SLB

2. Pengawas sekolah pada SMA, SMK, dan SLB

C. Dokumen pendaftaran
Peserta seleksi calon kepala sekolah wajib membuat surat lamaran dan
menyerahkan dokumen bukti persyaratan administratif sebagai berikut:

1. Daftar Riwayat Hidup


2. Pas foto warna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 4 (empat) lembar
3. Fotocopy SK Pengalihan Status PNSD Kab/Kota ke Provinsi
4. Fotocopy SK CPNS yang telah dilegalisir
5. Fotocopy SK PNS yang telah dilegalisir
6. Fotocopy SK pangkat terakhir yang telah dilegalisir
7. Fotocopy ijazah S1/DIV dan/atau ijazah S2 yang telah dilegalisir
8. Fotocopy Sertifikat Pendidik yang telah dilegalisir
9. Fotocopy bukti kepemilikan NUPTK
10. Fotocopy KTP
11. Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG)
12. Fotocopy Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan/atau Penilaian Kinerja
Guru (PKG) Tugas Tambahan 2 (dua) tahun terakhir
13. Fotocopy Penilaian Prestasi Kerja (PPK) PNS 2 (dua) tahun terakhir
14. Surat keterangan melaksanakan tugas mengajar dari kepala sekolah
15. Surat Keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah
16. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
17. Rekomendasi Kepala Sekolah (guru)
18. Rekomendasi Pengawas Sekolah (guru)
19. Rekomendasi Kepala UPTD kabupaten/kota (pengawas)

9
BAB IV
PROSEDUR SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH

A. Persiapan
1. Kepala Dinas mengeluarkan pemberitahuan tertulis/ pengumuman
seleksi calon kepala sekolah melalui Kepala UPTD kabupaten/kota;
2. Kepala UPTD kabupaten/kota menyebarluaskan pengumuman seleksi
calon kepala sekolah di wilayah kerja masing-masing.
3. Kepala sekolah atau pengawas sekolah melakukan identifikasi terhadap
guru potensial yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan mengikuti
seleksi sebagai calon kepala sekolah.
4. Guru/pengawas yang berminat dan memenuhi persyaratan mengajukan
usulan kepada kepala sekolah untuk mendaftar mengikuti seleksi calon
kepala sekolah.
5. Pengawas sekolah dan kepala sekolah secara terpisah memberikan
rekomendasi kepada guru yang berminat dengan mengisi format yang
disiapkan panitia. Format rekomendasi yang telah diisi, kemudian
ditandatangani dan dikembalikan dalam amplop tertutup/disegel
kepada panitia seleksi. Rekomendasi akan dibuka dan dinilai saat
seleksi administrasi oleh panitia seleksi.

6. Guru/pengawas yang memenuhi persyaratan menulis surat lamaran


ditujukan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat ub. Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat dilengkapi
dengan dokumen persyaratan administrasi (Bab III huruf C). Surat
lamaran diketik pada kertas ukuran A4 80gr, ukuran huruf 12, jenis
huruf Times New Roman, margin kiri 3cm, margin kanan, margin atas,
dan margin bawah masing-masing 2,5cm.
7. Surat lamaran dan dokumen nomor urut 1 sd. 14 disusun secara
berurutan dalam ukuran kertas A4, kemudian dijilid menggunakan
cover warna Biru untuk SMA, warna Kuning untuk SMK, dan warna Hijau
untuk SLB.

10
8. Panitia seleksi menerima berkas pendaftaran peserta seleksi calon
kepala sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

B. Tahapan Seleksi
Seleksi calon kepala sekolah dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu seleksi
Tahap I tingkat UPTD kabupaten/kota dan seleksi Tahap II tingkat
Provinsi.

a. Seleksi Tahap I

Seleksi Tahap I adalah seleksi administrasi dan tes tulis. Seleksi


administrasi dilakukan melalui pemeriksaan kelengkapan dokumen yang
dikeluarkan oleh pihak berwenang bahwa peserta seleksi calon kepala
sekolah telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan
tes tulis dilakukan untuk menilai pemahaman peserta seleksi terhadap
kompetensi kepala sekolah.

Seleksi dilaksanakan oleh Panitia Seleksi di UPTD di bawah supervisi


Panitia Seleksi tingkat Provinsi. Hasil seleksi Tahap I akan mengikuti
seleksi Tahap II.

b. Seleksi Tahap II

Seleksi Tahap II dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Tingkat Provinsi di


UPPK BKD Provinsi NTB di Mataram.

Seleksi Tahap II meliputi seleksi akademik, presentasi, dan interview.


Seleksi akademik dilakukan melalui Penilaian Potensi Kepemimpinan
(PPK) atau Leadership Potential Assessment (LPA) menggunakan
Computer Assesment Test (CAT). PPK adalah suatu proses pengumpulan
informasi yang berkaitan dengan kemampuan, kekuatan, atau daya
kepemimpinan yang dimiliki oleh calon kepala sekolah.

Presentasi dan interview dilakukan untuk menguji visi, msi, dan


keluasan wasawasan manajemen sekolah, mengidentifikasi potensi

11
kecakapan bidang manajerial dan profesional dari peserta seleksi calon
kepala sekolah.

C. Skenario Kegiatan

PROSES PENYIAPAN SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH

Pengawas Kepala Sekolah Guru


Kepala Dinas Kepala UPTD
Sekolah

Permakluman MenyebarkanP Menerima & Menerima &


engumuman Menerima Meneruskan Memahami Isi
Pengumuman Pengumuman Pengumuman

Mengidentifikasi Mengidentifikasi
guru potensial guru potensial

Memberikan Memberikan
rekomendasi rekomendasi Menulis surat
lamaran dan
Menerima & melengkapi
merekap calon persyaratan yg
peserta seleksi ditentukan

PROSES SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH TAHAP I


DI UPTD

Panitia Guru
Kepala Dinas Kepala UPTD
Seleksi

Menetapkan Melakukan
SK Pansel & ceklist
Mengusulkan kelengkapan
jadwal seleksi
nama Pansel pendaftaran
Pengumuman

Memeriksa
validitas berkas
pendaftaran
Menyerahkan
daftar calon
peserta seleksi & Menetapkan psrt
kelelengkapannya yg memenuhi
syarat tes tulis &
intervew

Melaksanakan Mengikuti tes


tes tulis & tulis & interview
interview

Menetapkan &
Mengolah nilai &
mengumumkan
melaporkan hasil
hasil seleksi
seleksi Tahap I
Tahap I
Menerima hasil
Meneruskan seleksi
pengumuman hasil Persiapan
seleksi Tahap I seleksi Tahap II
12
PROSES SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH TAHAP II
DI PROVINSI

Panitia
Kepala Dinas UPPK BKD Peserta Seleksi
Seleksi

Menetapkan Undangan ke
SK Pansel & peserta
jadwal seleksi

Koordinasi dg
UPPK BKD
Melaksanakan
CAT Mengikuti tes
Tahap II

Menyerahkan hasil Melaksanakan


CAT penilaian
presentasi

Melaksanakan
interview

Menetapkan & Mengolah nilai &


melaporkan hasil
mengumumkan
hasil seleksi seleksi Tahap II
Tahap II Menerima hasil
seleksi

13
BAB V
PENUTUP

Pedoman seleksi calon kepala sekolah ini diharapakan dapat dilaksanakan


sesuai proses dan prosedur yang telah ditentukan. Upaya perbaikan akan terus
dilakukan dimasa mendatang mengikuti dinamika perkembangan kebijakan
dan kebutuhan.

14
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nomor:

SUSUNAN PANITIA SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH

Pengarah : Kepala Dinas


Ketua : Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan
Sekretaris : Kepala Seksi GTK SMK
Anggota : 1. Kepala Seksi GTK SMA PKPLK
2. Sumarni
3. Lalu Wildan
4. Purnama
5. Usman
6. Megawati

TIM PENYUSUN SOAL, PERAKIT SOAL, & PEMERIKSA TES AKADEMIK


Ketua : H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd.
Sekretaris : Drs. H. Abdurrosyidin R., M.Pd.
Anggota : 1. Drs. Edy Susilo, M.Pd.
2. Drs. Akh. Hidayat, M.Pd.
3. Drs. Kirdanuri, M.Pd.
4. Takyudin, S.Pd., M.Pd.

TIM SELEKSI ADMINISTRASI DAN TES AKADEMIK (TAHAP I)


Ketua : Kepala UPT
Sekretaris : Kasi Ketenagaan UPT
Anggota : 1. Pengawas sekolah-1
2. Pengawas sekolah-2

TIM SELEKSI CAT, PRESENTASI, & INTERVIEW (TAHAP II)


Ketua : H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd.
Sekretaris : Drs. H. Abdurrosyidin R., M.Pd.
Anggota : 1. Drs. Edy Susilo, M.Pd. (Pengawas sekolah)
2. Drs. Akh. Hidayat, M.Pd. (Pengawas sekolah)
3. Drs. Kirdanuri, M.Pd. (LPMP)
4. Takyudin, S.Pd., M.Pd. (LPMP)
5. Drs. H. Sudirman Ahmad, MM. (Dewan Pendidikan)
6. H. Kutjip Anwar, S.Pd. (Dewan Pendidikan)
7. I Nengah Sumiarta, BSc, B.Eng (BTIKP)
8. Asesor1 CAT (UPPK BKD)
8. Asesor2 CAT (UPPK BKD)
9. Asesor3 CAT (UPPK BKD)
10. Asesor4 CAT (UPPK BKD)

15

Anda mungkin juga menyukai