PENDAHULUAN
3.2. Perhitungan
Persamaan linear kaffein y=bx+a; y= 0,05175 x 0.0234 dimana r2= 0.999
y+ a
x=
cu= b
0.533+ 0.234
Blanko : cu= 0.05175 = 10.751
0.510+ 0.234
Sampel 1 : cu 0.05175 = 10.307
0.471+ 0.234
Sampel 2 : cu= 0.05175 = 9.553
0.715+ 0.234
Sampel 3 : cu= 0.05175 = 14.26
0.599+ 0.234
Sampel 4 : cu= 0.05175 = 12.027
0.588+ 0.234
Sampel 5 : cu= 0.05175 = 11.814
0.703+ 0.234
Sampel 6 : cu= 0.05175 = 14.036
3.3. Pembahasan
Pada praktikum ini digunakan atau dilakukan analisis kaffein total dalam
cuplikan urine dengan menggunakan spektrofotometer pada gelombang
maksimum yang telah ditentukan sebeelumnya. Pada praktikum ini menggunakan
panjang gelombang 273nm . kadar kaffein total tergantung kemampuan biologis
dalam ADME terhadap pemberian kaffein. Praktikum ini mempunyai tujuan untuk
mengetahui nilai parameter farmakokinetik, nilai farmakokinetik berkaitan dengan
nilai waktu paruh. Harus diketahui bahwa kaffein merupakan obat perangsang
sistem saraf pusat pada manusia dan mempunyai efek samping ngantuk, kaffein
merupakan obat psikoaktif yang paling banyak.
Pada praktikum ini dengan mengumpulkan urine yang dilakukan oleh
praktikan yang telah mengkonsumsi kaffein. Cuplikan urine dikumpulkan selama
6 jam selanjutnya urine diukur volumenya. Tujuannya utuk menghitung volume
urine dan nilai DU . urine praktikan disentrifugasi . tujuan sentrifugasi adal;ah
untuk memisahkan suspensi dalam jumlah sedikit. Sentrifugasi yang cepat
menghasilkan sentrifual yang lebih besar sehingga partikel pensuspensi
pengendapan diatas tabung. Lalu selanjutnya dideteksi dengan spektrofotometer
dengan panjang gelombang 273nm .
Berdasarkan hasil praktikum absorban dihitung,diukur, dibuat grafik dan
dibuat kurva . kurva hasil kalibrasi dengan menggunakan 2 metode yaitu metode
kecepatan ekskresi renal dan metode ARE ( amopunt of remaining drug of
excreted). Dengan menggunakan metode ARE didapat nilai persamaan linear
yaitu y=0.5286x+2.5286 . dengan kecepatan korelasi r sbesar 0.9164 dengan k
eliminasi sebesar 0.5286 . dengan menggunakan metode kecepatan ekskresi renal
diperoleh persamaan y=0.2072x+1.5503 dengan nilai r 0.8786 dengan k eliminasi
0.2072 . waktu paruh adalah waktu parameter farmakokinetik yang umumnya di
gunakan . t1/2 dari metode ARE adalah 1.31jam sedangkan pada metode renal
adalah 3.34jam . pada literatur t1/2 dari opbat keffein adalah 1.9 12.2 jam hal
tersebut telah memenuhi syarat .
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pratikum analisis kaffein total dalam cuplikan urine pada urine praktikan
dapat disimpulkan bahwa
1 Menggunakan metode ARE persamaan linear yaitu y= -0.5286x+2.5286
dengan nilai r adalah 0.9164
2 Menggunakan metode pkecepatan ekskresi renal didapat nilai persamaan y=-
0.2072x+1.5503 dengan nilai r adalah 0.8786
3 T1/2 dari metode ARE adalah 1.31 jam
4 T1/2 dari metode renal adalah 3.34 jam
DAFTAR PUSTAKA