1. DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat
penyimpanan informasi genetik, Dalam proses reproduksi, DNA bereplikasi dan hasilnya
ditransfer pada keturunannya. DNA terdiri atas dua utas benang polinukleotida yang saling
berpilin membentuk heliks ganda (double helix).Model struktur DNA itu pertama kali
dikemukakan oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 di Inggris.
Struktur tersebut mereka buat berdasarkan hasil analisis foto difraksi sinar X pada DNA
yang dibuat oleh Rosalind Franklin. Oleh karena yang difoto itu tingkat molekul, maka yang
tampak hanyalah bayangan gelap dan terang saja. Bayangan foto itu dianalisis sehingga mereka
berkesimpulan bahwa molekul DNA merupakan dua benang polinukleotida yang berpilin.
Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas rangkaian nukleotida. Setiap
nukleotida tersusun atas :
1. Gugusan gula deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen)
2. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula)
3. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula
Proses pengemasan DNA dan protein terjadi pada tahap profase. Proses yang terjadi
adalah sebagai berikut, Untai DNA dipintal dalam suatu protein histon, menjadi suatu unit yang
disebut nukleosom. Nukleosom satu dengan yang lainnya bergabung membentuk benang yang
lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan yang disebut dengan solenoid. Solenoid satu dan
yang lainnya bergabung dan lebih padat lagi membentik suatu benang yang disebut kromatin.
Benang-benang halus kromatin memadat membentuk lengan kromatid. Lengan kromatid
berpasangan membentuk kromosom.
Struktur DNA
Nukleotida terdiri dari:
a.
Satu molekul basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu:
Semikonservatif. Rantai ganda DNA lama berpisah kemudian rantai baru disintesis pada
masing-masing rantai DNA lama.
b. Konservatif. Rantai ganda DNA lama tidak berubah. Berfungsi sebagai cetakan buat DNA baru.
c.
Dispersif. Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan DNA baru.
Sehingga DNA lama dan baru tersebar.
Dari ketiga model tersebut model semikonservatif merupakan model yang paling tepat
untuk proses replikasi DNA. Replikasi semikonservatif ini berlaku bagai organisme prokariotik
maupun eukariotik.
Struktur RNA
Berbeda dengan DNA, RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida. Tiap
ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa), basa nitrogen, yang
terdiri dari basa purin yang sama dengan DNA sedangkan pirimidin berbeda, yaitu sitosin dan
urasil, dan gugus fosfat.
3. Bentuk :
DNA berbentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks)
RNA berbentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
4. Letak :
DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
5. Kadar:
DNA kadar jumlah dalam sel tetap
RNA kadar jumlah dalam sel tidak tetap
6. Ukuran DNA dan RNA
Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double
helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman,
RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral.
7. Struktur DNA dan RNA
Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk suatu molekul
yang dinamakan nukleosida atau deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer
untuk sintesis DNA. Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa
deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat. DNA tersusun dari empat jenis
monomer nukleotida. Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah sama
rata. Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) selalu sama dengan jumlah timin
(T).Demikian pula jumlah guanin (G) dengan sitosin(C) selalu sama.Fenomena ini dinamakan
ketentuan Chargaff. Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan
hidrogen (A=T), sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3
ikatan hirogen (C = G).
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA
sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda
Watson-Crick. DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer
nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin
ke kanan. Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
1) Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.
2) Basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanine
= G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine= T). Basa
pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil.
3) gugus fosfat
8. Lokasi
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya,
yaitu:
1) RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang
berlangsung didalam nukleus.
2) RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.
3) RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
9. Fungsi
DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA
tergantung dari macamnya, yaitu:
1) mRNA menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung
didalam inti sel.
2) tRNA, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma kemdian membawanya ke ribosom.
3) rRNA, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung
di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.
Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik.
Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup
lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel
korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.
Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara
antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua
organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen
DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan
basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau
kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.
Perbedaan DNA dan RNA dapat disimpulkan pada tabel yaitu :
Perbedaan
Gula
Basa Pirimidin
Bentuk
Letak
Kadar
Fungsi
DNA
RNA
Deoksiribosa
Timin
Rantai Ganda (double
helix),rantai panjang,terpilin
Nukleus,kloroplas, dan
Mitokondria
Tetap
memberikan informasi atau
keterangan genetik
Ribosa
Urasil
Rantai Tunggal,pendek,tidak
terpilin
Nukleus,sitoplasma,kloroplas
, dan ribosom
Tidak tetap
Sebagai perantara dalam
proses pengkodean protein
dari gen yang terdapat di
dalam DNA