Anda di halaman 1dari 3

Transkrip wawancara tentang Identitas Kelompok Pada Pemira Geografi Tahun

2017/2018

(Dilaksanakan di Taman Geografi, FIS-H Universitas Negeri Surabaya)

Nama Subyek: Leli Anggreini. Interviewer: Rivaldi.


Usia: 19 tahun. Kode Subyek: LA.
Alamat: Kedurus Dukuh IV-77 Surabaya. Kode Interviewer: R.
Pekerjaan: Mahasiswa.
Tanggal: Rabu, 1 Maret 2017.
Jam: 07.00 WIB.
Lokasi: Taman Geografi, FIS-H Universitas Negeri Surabaya.

Hasil Wawancara

Kondisi Lokasi Wawancara Di Taman Geo. Kondisinya masih lumayan sepi belum
terlalu banyak orang.
Keadaan Subyek Secara Fisik Subyek adalah seorang perempuan 19 tahun yang
memiliki ciri fisik antara lain: tinggi badannya 160 cm,
warna kulitnya hitam. Subyek berpakaian rapi. Rambut
ikal.
Suasana dan Respon Subyek saat Wawancara berlangsung dengan santai. Subyek
Wawancara Berlangsung menjawab dengan sesekali makan roti untuk sarapan.

Reflektif Inisia Transkrip


l
R Pagi mbak Leli.
LA Iyaa pal.
Seputar R Kita langsung mulai saja ya mbak.
Integritas
LA Oke pal.
R Menurut anda, apa itu integritas dan kesadaran kelompok?
LA Integritas itu yaa kayak ini pal, menyatukan orang-orang yang
berbeda ke dalam satu tujuan.
R Apa bentuk identitas kelompok yang anda temui dalam pemira hima
geografi beberapa waktu yang lalu?
LA Yang saya temui, tim sukses masing-masing calon kahima dan
wakahima itulah yang menjadi identitas kelompok mereka.
R Apakah anda ikut menjadi bagian dari kelompok tersebut?
LA Iyaa pal, kebetulan saya jadi timses dari salah satu paslon.
R Bagaimana hubungan anda dengan orang lain dalam kelompok
tersebut?
Seputar LA Baik-baik saja sih pal, soalnya banyak kenalan saya juga yang
identitas masuk dalam kelompok tersebut jadi gak terlalu asing bagi saya
kelompok masuk di kelompok tersebut.
R Apakah ada perbedaan saat anda berada di kelompok tersebut dan di
luar kelompok tersebut?
LA Gak terlalu berbeda sih pal, karena kan memang banyak teman saya
juga, yang beda mungkin kalau ke katingnya yah hehe, lumayan
kaku gitu.
R Apakah saudara mempunyai hubungan personal dengan kahima dan
wakahima diluar sebagai timses?
LA Punya pal, kebetulan calon wakahima itu saya kenal dari awal ospek
dan sering nanya-nanya tentang tugas dan minjem buku juga ke
mbaknya hehe.
R Bagaimana cara saudara menyesuaikan diri di dalam kelompok
tersebut?
LA Kalau menyesuaikan diri, mungkin gak beda-beda banget ya pal,
cuman terkadang ada beberapa kating yang susah untuk didekati
jadi kalau lagi bertemu kating itu susah untuk menyesuaikan diri
dengan beberapa kating itu.
R Apa tujuan kelompok tersebut?
LA Oh kalau tujuan udah pasti ya pal, pertama kita pengen calon
dukungan kita itu menang, kedua untuk menumbuhkan kesadaran
kelompok juga, karena walau beda latar belakang tapi kita tetap satu
tujuan, gitu pal.
R Usaha apa yang dilakukan kelompok tersebut?

LA Pertama, udah pasti kita kampanye untuk mendukung paslon


tersebut. Tapi bukan kampanye gelap loh ya, hehe. Kedua, kita
datang ke acara debat untuk memberikan dukungan moral kepada
calon paslon dukungan kita.
R Adakah perubahan hubungan setelah pemira dan sesudah pemira?
LA Ada pal, biasanya kalau pas sebelum pemira sama kating dam
teman-teman hampir tiap hari ketemu, sekarang jarang sudah gitu
malah kadang ada yang sok kenal. Tapi kalau sama anak-anak
seangkatan yang ikut timses juga sih biasanya anak-anak ngumpul
gitu pal.
R Oke kalau begitu, satu pertanyaan terakhir, apabila paslon dukungan
anda tidak menang, apa yang anda lakukan?
LA Jawabannya cukup simpel aja pal, legowo aja. Sing sabar, haha.
R Oke kalau gitu makasih atas waktunya mbak Leli hehe.
LA Nggeh pal sama-sama, nugas mulu kamu ya hehe. Semangat yaa.
R Oke mbak, makasih banyak loh hehe.

Anda mungkin juga menyukai