Laporan Histo Epitel
Laporan Histo Epitel
JARINGAN EPITEL
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik jenis, letak dan fungsi jaringan
epitel beserta aksesoris yang melengkapi jaringan epitel
B. Dasar Teori
Istilah epithelium berasal dari kata epi yang berarti upon atau di atas dan
thele yang berarti nipple atau punting. Istilah tersebut untuk pertama kalinya
digunakanterhadap suatu lapisan pada permukaan bibir yang tembus cahaya.
Dibawah lapisan tersebut terdapat punting-punting atau pappilai jaringan
pengikat yang banyak mengandung kapiler darah. Punting jaringan pengikat
tadi menonjol-nonjol ke dalam lapisan penutup permukaan yang bersifat
tembus cahaya dan lapisan inilah yang sebenarnya berbentuk sebagai epitel.
Selanjutnya penggunaan istilah epitel meluas untuk smeua bentuk lapisan yang
terdiri atas lembaran sel-sel (cellular membrane) baik yang bersifat tembus
cahaya ataupun yang tidak. Lembaran sel tersebut terdapat menutupi dan
membatasi di luar ataupun di luar tubuh (Subowo, 2009)
Jaringan epithelium terdaoat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas
dengan rapat. Jaringan tersebut melindungi bagian luar tubuh dan melapisi
organ dan rongga di dalam tubuh. Sel-sel epithelium menyatu dengan erat,
dengan sedikit bahan di antara sel-sel tersebut. Pada banyak epithelium, sel-sel
tersebut dipatri menjadi satu olehpersambungan ketat. Pengemasan secara ketat
ini memungkinkan epithelium berfungsi sebagai suatu rintangan yang
melindungi sel dari kerusakan mekanis, serangan mikroorganisme yang
menyusup masuk dan kehilangan cairan. Permukaan bebas pada jaringan
epithelium itu terpapar ke uadara atau cairan, sementara sel-sel yang berada di
bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal, suatu lempengan
matriks ekstraseluler yang padat (Campbell, 2012).
Menurut Syaifuddin (2000), permukaan sel epitel mempunyai kekhususan
pada permukaan sel sesuai dengan peranannya. Bagian-bagian dari sel epitel
dijelaskan sebagai berikut:
1. Mikrofili: tonjolan sel tunggal terdiri atas mikro filament untuk
mengabsorpsizat dan perluasan permukaan sel.
2. Silia: tonjolan sel banyak sel tunggal, setiap silium melekat ke badan dasar
untuk pergerakan transport zat.
3. Stereocillia: semacam mikrofili yang besar dan panjang, terdapat satu ada
setiap sel, melapisi rongga saluran alat kemih untuk mengabsorpsi zat dan
memperluas permukaan sel.
4. Flagella: tonjolan sel hanya memiliki satu sel terdapat pada sel
spermatogenik yang sudah selesai bermiosis (berkontraksi), juga sedikit
terdapat pada lapisan dalam saluran kelamin laki-laki.
D. Prosedur Kerja
1. Disiapkan sediaan yang akan diamati.
2. Dipasang sediaan pada mikroskop cahaya.
3. Dinyalakan mikroskop lalu diatur perbesaran 400 kali dan diamati bahan
satu persatu di mikroskop.
4. Digambar pada hasil pengamatan pada lembar kerja kemudian diwarnai dan
diberi keterangan.
5. Dibersihkan meja praktikum sebelum meninggalkan laboratorium.