BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD RADEN MATTAHER JAMBI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2017 Definisi Kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear (garis lurus) atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif yang disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing. Epidemiologi Biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dewasa. Lebih sering terjadi pada laki-laki. Faktor yang Mempengaruhi Daerah berpasir lembab dan terlindungi seperti daerah perkebunan. Kebersihan (higiene) berperan penting dalam penyebaran penyakit. Etiologi Penyebab utama : larva yang berasal dari cacing tambang binatang anjing dan kucing yaitu Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.
Pada beberapa kasus : Echinococcus, Strongyloides
sterconalis, Dermatobia maxiales dan Lucilia caesar.
Beberapa jenis lalat : Castrophilus (the horse bot fly)
dan cattle fly. Patogenesis Larva menembus kulit tetapi tidak mencapai pembuluh darah dan menyebar di subkutis pada tempat masuk larva tersebut tampak papula menjalar berkelok-kelok dan polisiklik tampak seperti garis linear atau berkelok- kelok di kulit. Gejala Klinis Masuknya larva ke kulit rasa gatal dan panas.
Mula-mula akan timbul papullesi berbentuk linear
(berkelok-kelok) menimbul dengan diameter 2-3 mm berwarna kemerahan sudah beberapa jam/hari.
Papul merahmenjalar seperti benang berkelok-kelok,
polisiklik, serpiginosa, menimbul dan membentuk terowongan (burrow) dengan panjang beberapa cm gatal semakin hebat pada malam hari. Diagnosis Pemeriksaan Kulit 1. Lokalisasi : terutama punggung tangan, kaki, anus, bokong, paha dan telapak kaki.
2. Efloresensi : garis merah berkelok-kelok yang
merupakan kumpulan papul atau vesikel. Pemeriksaan Laboratorium Mencari larva dari ujung ruam yang menjalar. Diagnosis Banding Skabies dilihat adanya terowongan dan tidak sepanjang pada cutaneus larva migran. Dermatofitosis dilihat dari bentuk polisiklik. Insect Bite dilihat dari permukaan lesi yang berupa papul. Herpes Zooster stadium permulaan dilihat dari invasi larva multipel yang timbul serentak sehingga timbul papul-papul lesi dini. Penatalaksanaan 1. Umum : menjaga kebersihan 2. Khusus : a. Antihelmintes spektrum luas Tiabendazol 50 mg/kgBB/hari 2x sehari diberikan berturut-turut selama 2 hari, Albendazol 400 mg, diberikan berturut-turut selama 3 hari. b. Cryotherapy menggunakan CO2 snow (dry ice) dengan penekanan selama 45 detik-1 menit 2 hari berturut-turut atau semprotan N2O. c. Cara beku dengan menyemprotkan kloretil sepanjang lesi agak sulit karena tidak mengetahui secara pasti dimana larva berada d. Antihistamin untuk mengurangi rasa gatal. Terima Kasih