Anda di halaman 1dari 16

Tim editor:

Keliopas Krey
Yance de Fretes
Kadarusman
Bimo B. Santoso
Surianto Bataradewa
Paskalina Th. Lefaan
Rina A. Mogea
lshak S. Erari
Charlie D. Heatubun

r;-,

x* st a
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAPUA

Pendidikan dan risetMl teramat diperlukan dalam pengelolaan sumber daya alam dan manusia
Tanah Papua. Peneliti dan produk risetnya sudah seiak lama mempromosikan kekayaan alam Tanah
Papua dan pengelolaan nya yang ramah dan taat lestari Iingkungan. Provinsi Papua Barat sebagai
P insi pertama di lndonesia yang mendeklaraslkan sebagai Provinsi Konservasitentu secara
bersama-sama memberdayakanpen|idikan lingkungan, riset berbasis /oca/resources, pemanfaatan
dan pengelolaan 5 secara berkelaniutan bagi keselahteraan manusia. Desiminasi hasil penelitian
dalam prosiding ini adalah wu[ud interaksidan komunikasi antar peneliti perguruan tinggi, sekolah,
industri, dan lembaga terkalt lainnya

FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS PAPUA
Gedung Biologi Lt. 1
Jl. Gunung Salju Amban, Manokwari
Provinsi Papua Barat (kode pos 98314)
Telp. (0986) 215661 , Fax. 211455,214510
E-mail: bio.unipa@gmail.com
PROSIDING SEMINAR NASIONAL

BIODIVERSITAS, SAINS DAN MATEMATIKA TAHTJN 2016

Editor:

Keliopas Krey
Universitas Papua
Yance de Fretes
Conservatio n International
Kadarusman
Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta
Bimo B. Santoso
Universitas Papua
Surianto Bataradewa
Universitas Papua
Paskalina Th. Lefaan
Universitas Papua
Rina A. Mogea
Universitas Papua
Ishak S. Erari
Universitas Papua
Charlie D. Heatubun
Universitas Papua

UNIPA PRESS
Prosiding Seminar Nasional
Biodiversitas, Sains dan Matematika Tahun 20t6

ISBN : 97 8-602-95310-4 -6

Tim Editor:
Keliopas Krey, Yance de Fretes, Kadarusman, Bimo B. Santoso, Surianto Bataradewa,
Paskalina Th. Lefaan, Rina A. Mogea, Ishak S. Erari, Charlie D. Heatubun

Penyunting:
Keliopas Krey

Desain sampul dan Tata letak:


Keliopas Krey

Foto sampul depan:


Keliopas Krey
Foto sampul belakang:
Z,tlftkar Mardiyadi

Sponsor:

PT;f,ECFoir skkmrgas
l*ffitrt

Alr,rrr"r Lirt,h",1i
trdtPA u[,,lPA
eaNfiPAPUA

Penerbit:
UNIPA PRESS
Alamat : Jl. Gunung Salju No.1, 98314, Amban, Manokwari, Papua Barat

Hak cipta @ 2016, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Papua

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak prosiding ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari
penerbit
DAFTAR ISI

Pembicara Utama
Program Reklamasi dan Pemantauan Keanekaragaman Hayati PT Freeport
lndonesia
Robefth Wellem Sarwom, EstiGesang Setyadi.

Metodologi Penentuan Struktur Senyawa Turunan Flavonoid Berdasarkan Data NMR


Elvira Hermawatidan Yana M. Syah... 13

Konservasi Bentangan Alam Salah Satu Pendekatan Konservasi Pembangunan


Berkelanjutan
Simon Badcock... 14

Peran Statistika dalam Lingkungan Hidup


Maria B. Mithakda. 19

Pengelolaan Species Prioritas pada Kawasan Ekosistem Esensial Sebagai Upaya


Pendukung Konservasi Keanekaragaman Hayati Regeon Papua
Nyoto Santoso... ... 21

Melanotaenids from New Guinea: Evolution and Systematics


Kadarusman 22

Presentasi Oral
Tema 1. BIODIVERSITAS, LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

Penilaian Ekosistem Teresterial dan Habitat-habitat Penting di Papua Barat


Keliopas Krey, Petrus A. Dimara, Herman Warmetan, Rawati Panjaitan,
Aksamina Yohanita, Johan Koibur, Anton Sineri, Rina Jowei, Kadarusman,
Paulvan Nimwegen, Charlie D. Heatubun 25

Distribusi Spasial Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Pesisir Manokwari


Papua Barat
Simon P. O. Leatemia, lsdrajat Setyobudiandi, Etty Riani..

Diversitas Kupu-kupu Papilionoidea (Lepidoptera)diArea Konsesi PT. Henrison


lnti Persada Sorong
Rawati Panjaitan... 47

Habitat Abalone (Haliotis varia) di Perairan Manokwari


Fitriyah l.E.Saleh, Muhammad Takdir, Hesti Pasangkunan...

Profll Vegetasi Cagar Alam Pegunungan Wondiboy


Jan Hendriek Nunaki...

Sanitasi Lingkungan Masyarakat Pesisir Teluk Doreri Manokwari


Tresia S. Tuturaja, Dave M., Rina A. Mogea..

PROS IDING SEMINAR NASIONAL ixl


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016'
ldentifikasi Fungsi Lahan Hutan untuk Penilaian Status Hutan Lindung di Hutan
Lindung Maruni 1 Manokwari
Heru Joko Budirianto, Mahmud... 70

Luas Lahan Terbuka Akibat Perladangan di Taman Wisata Alam Gunung Meja
Manokwari
Fatmalara Deo Maharani Sawaki, Jan H. Nunaki, Paskalina Th. Lefaan 81

Implementasi Jenis Tanaman Serbaguna dan Jasa Lingkungan untuk


Mempertahankan Hutan Lindung Wosi Rendani Manokwari
Mahmud.....

Keragaman Palem dan Rotan pada Areal Konservasi PT. Henrison lnti Persada
Sorong
RudiA. Maturbongs

Domestikasi Ketam Kenari (Birgus /afro)Asal Pulau Mansinam


lda Lapadi, Y. Senandi. 100

Pemanfaatan Vitamin E dalam Pakan lnduk lkan Rainbow Arfak (Melanotaenia


aiakensis)
Anjeli Sulistianti Paisey, lda Lapadi, Lince Rumbekwan 108

Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Kampung Wafor Supiori Timur


Kabupaten Supiori
Maklon Warpur.. 114

Perbandingan Laju Pertumbuhan Karang Transplatasi dan Karang Alami Jenis


Montipora digitata di Pulau Lemon Manokwart
Yehiel Hendry Dasmasela. 119

Tema 2. MIKROBIOLOGI, KIMIA BAHAN ALAM DAN PEMANFAATAN KEKAYAAN


HAYATI PAPUA

Potensi Bakteri Amilolitik dariAmpas Sagu dalam Mengakumulasi PHB (Poli B


Hidroksibutirat) sebagai Bahan Bioplastik
lda Fitryani Pasaribu, Hermawaty Abubakar, lwan... 131

Skrining lsolat Bakteri Penghasil Enzim Hidrolisis (Amilase, Lipase, Protease dan
Selulase)dari Sedimen Ekosistem Lamun di Perairan Rendani Manokwari
Jeani Whitney Hamel, Hermawaty Abubakar, Sita Ratnawati...... 138

Aktivitas Antioksidan dari Fraksi n-Heksana, Etil asetat dan Air Daun Sauralia
bracteosa
Achmad Rante Suparman, AprianiSulu Parubak, Tati Herlina, Yasmiwar Susilawati.... 145

Rusa Timor (Ceruus timorensis): Pemanfaatan vs Konservasi


Freddy Pattiselanno, Johan F. Koibur, DenyA. |yai...... 150

Satwa Liar sebagai Hewan Kesenangan di Manokwari


Johan F. Koibur, Hieronymus C. Yohanes & Freddy Pattiselanno 156

PROSIDING SEMINAR NAS!ONAL x


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"
Nilai Pemanfaatan Tumbuhan oleh Masyarakat Adat di sekitar Cagar Alam
Pegunungan Wondiboy
Jan Hendriek Nunaki... 162

Aspek Reproduksi lkan Layang (Decapterus macrosoma)yang didaratkan


di Pangkalan Pendaratan lkan Sanggeng Manokwari
Fanny FC Simatauw, Tutik Handayani, Mudjirahayu, Nesia.J.S. Tambunan.. 170

Potensi Cacing Tanah Jenis Pheretima hawayana dalam Pengelolaan Sampah


Organik
Sita Ratnawati, Niken Satuti Nur Hanyani, Trijoko, HeriSoenarwan...... 177

lnventarisasi Pelayananan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer


(YANKESTRADKOM) di Distrik Warmare, Masni dan Manokwari Barat
Kabupaten Manokwari
M.J. Sadsoeitoeboen, Rizal Husein, J.P. Kilmaskossu, Wisye Pelamonia.. 182

Pemanfaatan Tumbuhan sebagai Pewarna Alami oleh Masyarakat Suku Hattam


di Kampung Demaisi Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak
Deby Chrisye Loupatty, M.J. Sadsoeitoeboen, H.Turiridae. 188

Tema 3. SAINS, MATEMATIKA & PENGAJARANNYA

Pembangkit Listrik Panasbumi Tipe Binary Cycle sebagai Alternatif Pengelolaan


SDA Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat
Agustinus Denny Unggul Raharjo... ........ 197

Uji Akurasi Dem Citra SRTM berdasarkan Parameter Penutup Lahan (Studi Kasus:
sebagian Wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat)
Abdul Muis Muslimin... ... ... .. 203

Kajian Sensitifitas beberapa Wilayah di Papua Barat terhadap Fenomena Enso


Aries Astradhani Subgan ... 209

Perspektif Evolusioner ditinjau dari lndeks Massa Tubuh Anak Perempuan


Suku Maybrat
Lince Baransano, Elda lrma Jeanne Joice Kawulur, Sabarita Sinuraya... 219

Makroanatomi Organ Ginjal Bandikut (Echymipera kalubu) Asal Dataran Rendah


Aimasi, Prafi, Manokwari
Marice Dou, Ursula Paulawati Maker, Aksamina Maria Yohanita...... ......... 224

Fragilitas Eritrosit, Hemoglobin, dan Jumlah Eritrosit Spi/ocuscus maculatus Asal


Kepulauan Yapen
Rosena Salomina Runtuboi, Febriza Dwiranti, Ursula Paulawati Maker... ......... 230

Analisis Vegetasi di Daerah Kaliki, Kurik, Merauke


237

Aplikasi Metode Classification Iree untuk Mengklasifikasikan Status Ketahanan


Pangan Masyarakat di KKP Selat Dampier Raja Ampat
Dariani Matualage, Fitryanti Pakiding, M. B. Mascia, Louise Glew... 243

ModelArima pada Data lnflasi Provinsi Papua Barat


lndah Ratih Anggriyani. 250

PROSIDING SEMINAR NASIONAL xi I


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016'
Pemetaan Butir Soal dalam rangka mencapai Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran
IPA Siswa Kelas Vll lbnu Sina SMPIT lnsan Mulia Manokwari
Aprilyan Nur lgvianity, lnsar Damopolii, Jan Hendriek Nunaki. 258

Pengembangan Penuntun Praktikum Biologi Berbasis lnkuiri Terbimbing pada


Materi Ekosistem untuk Siswa Kelas X SMA Katolik Villanova Manokwari
Wiwik Wijayanti, Aksamina M.Yohanita, lwan... 264

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) menggunakan Alat Peraga


Sederhana terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 2 Manokwari
pada Materi Usaha, Energi, dan DaYa
Suliyati, Mujasam, lrfan Yusuf... " 271

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Fenomena menggunakan Metode


Demonstrasiterhadap Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas Xl IPA SMA Yapis
Manokwari
Ita Khanasta, lriwi L.S. Sinon, SriWahyu Widyaningsih...... .. 278

Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Aktivitas
Peserta Didik pada Materi Gelombang Mekanik Kelas Xl IPA SMA Negeri 1 Sorong
Tirza Pangkali, lriW L.S. Sinon, Sri Wahyu Widyaningsih.'.... --- ---... 285

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe SnowballThrowing terhadap Hasil


Belajar Peserta Didik SMP PGRI Salawati Sorong
Triastuti Handayani, Mujasam, Sri Wahyu Widyaningsih... ...

lmplementasi Pembelajaran Berbasis Laboratorium Virtual terhadap Keterampilan


Proses Sains dan Persepsi Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Dasar
lrfan Yusuf, Sri Wahyu Widyaningsih......

POSIER
Domestikasi Rumput Laut Caulerpa sp. dalam Akuarium
307

Keanekaragaman Jenis Amphibi di Bantaran Sungai Asai Asal Distrik Manokwari


Utara Kabupaten Manokwari
Meliza S Worabai, Patmos Airi...... 308

Struktur Komunitas Lamun di Kampung Saubeba Kabupaten Manokwari


Jafry F. Manuhutu, Selita V. Ullo, Jemmy Manan, lndra F. Luhulima.. 309

Domestikasi dan Konservasi Rainbow Sorong Melanotaenia fredericki


(Fowler, 1939)
Sondang lrawati, Keliopas Krey, lntanurfemi B. Hismayasari, st. Asma, saidin,
Hadi Nur Rohman, R. Kagiling, Kadarusman 3'10

Keanekaragaman Sumberdaya lkan Danau Yamor


Herry Kopalit, Frengky Krey, Royce Kubewa, Kadarusman 311

Profil Maturasi Ovari Rainbow Boeseman Melanotaenia boesemanl: Suatu


I ndikator Puncak Pem ijahan

lntanurfemi B. Hismayasari, Agung P.W' Marhendra, Sri Rahayu, Saidin,


Dedy D. Supriyadi, Kadarusman 312

PROSIDING SEMINAR NASIONAL xii I

"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"


Redeskripsi Rainbowfish Sorong Melanotaenia fredericki (Fowler, 1939)
Tiah U.Q. Palisoa, Husain Latuconsina, Abdul R. Lestaluhu, Saidin,
Rieke Kagiling, Kadarusman... ..... 313

Penemuan Kembali (Rediscovery) lkan Rainbow Sentani Chilatherina


sentaniensis (Weber, 1 907)
Kadarusman, Henderite L. Ohee, Hadi Nur Rohman, Silvester Simau, lntanurfemi B.
Hismayasari, lman Supriatna, Nuur C. Widyanto, Widya Amelia, I Nyoman Suyasa,
Heri Triyono, Maria G.E. Kristiany, Ratna Suharti, Timothius J. Demetouw, Jonson
Nainggolan, Rosmina Silalahi, lntan Zaqiah ............... 314

Rainbowfishes from Sentani Lake


Kadarusman, Henderite L. Ohee, Hadi Nur Rohman, Silvester Simau, lntanurfemi B.
Hismayasari, lman Supriatna, Nuur C. Widyanto, Widya Amelia, I Nyoman Suyasa,
Heri Triyono, Maria G.E. Kristiany, Ratna Suharti, Timothius J. Demetouw, Jonson
Nainggolan, Rosmina Silalahi, lntan Zaqiah .............. 315

REKOMENDASI
Rekomendasi Seminar......... ..... 319

PROGRAM
Daftar Pembicara Utama. 323
Daftar Pemaparan Makalah Sesi Paralel........ 323
Daft ar Poster Presentasi. 329
Susunan Acara Seminar Nasional Biodiversitas, Sains dan Matematika Tahun 2016...... 331
Susunan Panitia Seminar Nasional Biodiversitas, Sains, dan Matematika Tahun 2016... 332

PROSIDING SEMINAR NASIONAL xiii I

"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS FENOMENA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
TERHADAP BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA
SMA YAPIS MANOKWARI

Ita Khanasta, !riwi L.S. Sinon, SriWahyu Widyaningsih'

Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Papua, Manokwari98314,lndonesia


*Koresponden: widya_261 2@yahoo.co.id

Abstrak
Rendahnya beiikir kritis pesefta didik mendasari penelitian ini. Mengetahui penerapan model :
pembelajaran berbasis fenomena nrenggunakan metode demonstrasi terhadap berpikir kitis peserta
didik kelas Xl IPA SMA Yapis Manolouai merupakan tujuan penelitian ini. Penelitian kuasi ekspeimen
ini menggunakan Time Series Design. lnstrumen penelitian berupa lembar pretest dan posttest. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pretest sebesar 56,44 dan hasrT posffest sebesar 62,88
sedangkan hasil pengolahan data menggunakan tJji Wilcoxon, dengan taraf signifikan q = 5%o diperoleh
nilai Wilcoxon hitung = 4,50. Jika nilai Wilcoxon tabel diketahui 101 maka Wilcoxon hitung < Wilcoxon
tabel sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan beryikir kritis pesefta didik
sebelum dan sesudah menerapkan nndel pembelajaran tersebut.

Kata kunci: pembelajaran befuasis fenomena, beryikir kitis

PENDAHULUAN

UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan


kehidupan bangsa. Pendidikan melalui pembelajaran dapat mengantarkan peserta didik
memperoleh berbagai pengetahuan, serta menumbuhkan dan mengembangkan berpikir kritis
yang dimilikinya. Berpikir kritis memiliki peranan yang penting dalam pembelajaran, berpikir
kritis dapat meningkatkan penalaran peserta didik dan kemampuan untuk berpikir secara
bebas, serta mengajarkan keterampilan menyelesaikankan masalah tanpa pertolongan orang
lain dan mendorong para peserta didik untuk menganalisis informasi, tidak hanya menerima
saja (Mahm udah dkk., 201 4).
Berpikir kritis adalah proses intelektual yang dengan akif dan .terampil
mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi
yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau
komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan (Zumisa,2013). Sedangkan menurut
Ennis (2011), berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan
pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Keterkaitan
berpikir kritis dalam pembelajaran adalah perlunya mempersiapkan peserta didik agar menjadi
penyelesai masalah yang tangguh, pembuat keputusan yang matang, dan orang yang tidak .
berhenti belajar (Ade, 2013).
Berdasarkan observasi selama kegiatan Program Latihan Profesi (PLP) dan informasi
dari hasil wawancara pendidik mata pelajaran fisika SMA Yapis Manokwari, berpikir kritis yang .
dimiliki peserta didik masih rendah. Terbukti dari nilai ulangan semester ganjil mata pelajaran
fisika kelas Xl IPA tahun ajaran 201412015 yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM), peserta didik hanya mencapai ketuntasan 15,15o/o dengan nilai rata-rata mata pelajaran
fisika 34,39.

PROSIDING SEMINAR NASTONAL 2781


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"
a

a
Salah satu penyebab rendahnya berpikir kritis yang dimiliki peserta didik adalah
kurangnya keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran menjadikan
pendidik sebagai pusat pembelajaran sefta kurangnya menggunakan fenomena yang berkaitan
dengan konsep fisika. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang bermakna,
menyebabkan peserta didik hanya menjadi objek penerima saja tanpa menelaah secara
mendalam dan mengkritisi konsep materi pelajaran fisika yang diberikan, sehingga berpikir kritis
yang dimiliki peserta didik sulit untuk tumbuh dan berkembang. Peserta didik kesulitan
memahami dan menguasai konsep-konsep materi, dikarenakan materi pelajaran fisika pada
umumnya bersifat abstrak. Materi pelajaran pun menjadi penyebab berpikir kritis peserta didik
sulit untuk tumbuh dan berkembang. Pendidik mata pelajaran fisika di sekolah tersebut,
menyatakan bahwa semakin sulit materi pelajaran fisika yang dipelajari, menyebabkan
sebagian besar peserta didik hanya menerima materi yang diberikan tanpa memberikan respon
kepada pembelajaran yang dilakukan.
Seharusnya dalam proses pembelajaran, peserta didik perlu mengerti apa makna yang
dipelajarinya, apa manfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana cara mencapainya,
sehingga mereka menyadari bahwa kegiatan pembelajaran yang diikutinya memiliki manfaat.
Apabila kondisi tersebut telah terbentuk, maka peserta didik akan termotivasi untuk mengikuti
dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan akan tercapai secara optimal
(Widyaningsih dan Yusuf, 2015). Salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan
berpikir kritis peserta didik yaitu dengan memberikan pengalaman yang bermakna, dengan cara
mengkondisikan proses pembelajaran tersebut menggunakan kejadian atau fenomena dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pembelajaran fisika, pendidik dapat menerapkan
model pem belajaran berbasis fenomena menggunakan metode demonstrasi.
Model pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk menghubungkan fenomena yang
terjadi di alam maupun di lingkungan sehari-hari yang berkaitan dengan keberadaan konsep
fisika. Model pembelajaran berbasis fenomena merupakan strategi penciptaan lingkungan
belajar yang mendorong peserta didik mengkonstruk pengetahuan dan keterampilan melalui
pengalaman langsung (Kaniawati dkk., 2010). Pembelajaran berbasis fenomena dimulai
dengan orientasi peserta didik pada fenomena dan diakhiri dengan analisis dan menjelaskan
fenomena IPA yang disajikan. Fenomena yang dimaksud dalam hal ini adalah gejala atau
peristiwa yang dijumpai peserta didik dalam kesehariannya, baik yang terjadi di alam maupun
yang terjadi pada alat-alat teknologi. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, perlu
menerapkan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan metode demonstrasi
terhadap berpikir kritis peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat
membuat peserta didik aktif dan memiliki kesan bermakna, dengan diharapkan dapat
menumbuhkan dan mengembangkan berpikir kritis peserta didik. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan berpikir kritis peserta didik sebelum dan
sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan metode
demonstrasi pada materi pelajaran fisika fluida statis pada kelas Xl IPA SMA Yapis Manokwari?
Tujuan Penelitian ini adalah mengukur dan mendeskripsikan berpikir kritis peserta didik
sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan
metode demonstrasi pada materi pelajaran fisika fluida statis pada kelas Xl IPA SMA Yapis
Manokwari, dengan hipotesis penelitian terdapat perbedaan yang berpikir kritis peserta didik
sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan
metode demonstrasi pada materi pelajaran fisika fluida statis pada kelas Xl IPA SMA Yapis
Manokwari.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"
METODE

Metode eksperimen merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, yang :
bertujuan untuk menjelaskan dan meramalkan pada suatu variabel ketika diberikan suatu
perlakuan tertentu pada variabel Iainnya (Sanjaya, 2013). Adapun variabel-variabel didalam
penelitian ini, dimana variabel adalah segala faktor, kondisi, situasi, perlakuan (treatment) dan
semua tindakan yang dapat dipakai untuk mempengaruhi hasil penelitian.
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis fenomena menggunkan
metodedemonstrasisebagaivariabelbebasuntukmenjelaskanpengaruhterhadapvariabel
terikat yaitu berpikir kritis. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah time
series design merupakan jenis penelitian dari desain quasi eksperimen, dalam desain ini
kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dipilih secara random dengan hanya
menggunakan satu kelas sebagai kelas eksperimen, sehingga tidak menggunakan kelas
kontrol. Pada kelas eksperimen dilakukan empat kali pertemuan, dengan setiap pertemuan
dilakukan terlebih dahulu memberi pretest dilanjutkan dengan memberi perlakuan dan diakhiri
dengan memberi posffesf. Desain penelitian time series design ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Desain penelitian

Pretest Perlakuan Posftesf


Or Xr O+
Oz Xz Os
Os Xs Oo
Oa X+ Os
(Junaedi, 2013)

Keterangan:
Or, Oz,Os,Oa : Tes awal (pretesf) diberikan sebelum proses pembelajaran dengan
menerapankan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan
metode demonstrasi. ?

Xr, Xz, Xs, X+ : Perlakuan (treatment) yang diberikan kepada subjek penelitian dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan
metode demonstrasi
Os, Oo, Oz, Oe : Tes akhir (posffesf) diberikan sesudah proses pembelajaran dengan
menerapankan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan
metode demonstrasi.

Penjaminan validitas penelitian dilakukan pada instrumen penelitian yang akan


digunakan. lnstrumen penelitian sebelumnya divalidasi diantaranya adalah instrumen perangkat
pembelajaran berupa pretest, posffesf, RPP dan LKPD. lnstrumen tersebut akan digunakan
pada proses pembelajaran untuk mengukur dan mendeskripsikan penerapan model
pembelajaran berbasis fenomena menggunakan metode demonstrasi terhadap berpikir kritis
peserta didik pada materi fluida statis, sehingga didapatkan instrumen perangkat pembelajaran
yang berkualitas dan memenuhi kriteria valid, reliabel, diketahui taraf kesukaran butir soal, serta
diketahui daya pembedanya. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan uji e
statistik yaitu uji normalitas dan homogenitas sebagai pengujian prasyarat analisis data didalam
menentukan uji hipotesis yang akan digunakan.

PROSIDING SEMTNAR NASIONAL 280 |


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016.
-a
:
t
O

:
e
a
- HASIL DAN PEMBAHASAN
o Hasil analisis data uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon diketahui bahwa terdapat
3
I perbedaan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan
menerapkan model pembelajaaran berbasis fenomena menggunakan metode demonstrasi
e
a pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
D

ta

tJ

?
I
!,
:..

o
, Gambar 1. Rata-rata nilai prefesf posffesf
J
Perbedaan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
diketahui dari hasil rata-rata nilai prefesf posffesf yang dapat dilihat pada Gambar 1 yang
menampilkan hasil rata-rata pretest yaitu 56,44 sedangkan hasil rata-rata posffesf yaitu 62,88.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Kanti (2014) menjelaskan bahwa
penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA materi gaya dan gerak dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari persentase ketuntasan setiap
siklus pada penelitian PTK, dalam kegiatan pembelajaran tersebut juga meningkatkan akifltas
karena peserta didik tertarik dan aktif dalam mengikuti pelajaran.

I Prctest r Posttost

62,OO

Gambar 2. Rata-rata nilai prefesf posffesf setiap pertemuan

Gambar 2 menampilkan peningkatan rata-rata nilai prefesf dan posffesf peserta didik
pada setiap pertemuan dengan menggunakan materi pelajaran yang berbeda. Artinya,
penerapan model pembelajaran berbasis fenomena menggunakan metode demonstrasi
memberikan konstribusi yang cukup baik dalam membantu mengembangkan berpikir kritis yang
dimiliki peserta didik. Berpikir kritis pada awalnya telah dimiliki peserta didik walaupun masih

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 281 |


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"
sangat memerlukan tindak lanjut untuk dapat mencapai tingkatan yang lebih baik, berdasarkan
gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil rata-rata nilai prefesf
pada setiap pertemuan, hal ini menjelaskan bahwa berpikir kritis yang dimiliki peserta didik
dapat dikembangkan untuk mencapai tingkatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan berpikir kritis yang dimilikinya dengan menerapkan kegiatan pembelajaran yang
sesuai didalamnya, sehingga kemampuan atau keterampilan yang dimiliki peserta didik dapat
dieksplorasi (Setyowati dkk., 2011). Penerapan model pembelajaran berbasis fenomena
menggunakan metode demonstrasi sesuai terhadap berpikir kritis yang dimiliki peserta didik, hal
ini dikarenakan didalam kegiatan pembelajaran peserta didik dituntut untuk aktif dan mandiri
didalam menyelesaikan permasalahan pada kegiatan pembelajaran tersebut.
Pendidik melakukan demonstrasi dengan memberikan fenomena berdasarkan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari, sehingga peserta didik dituntut fokus memperhatikan
demonstrasi yang dilakukan pendidik untuka dapat menyelesaikan permasalahan didalam
kegiatan pembelajaran yang diberikan pendidik dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berisikan indikator-indikator berpikir kritis, yaitu merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data, analisis data serta menyimpulkan yang dapat menumbuhkan
dan mengembangkan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik, pada awal pembelajaran peserta
didik masih perlu dibimbing untuk dapat memahami permasalahan yang diberikan pendidik
sehingga dapat menyelesaikannya, dengan berisikan indikator-indikator berpikir kritis
didalamnya. Berdasarkan data hasil LKPD dari indikator berpikir kritis merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis dan menyimpulkan pada pertemuan pertama memiliki nilai rata-rata
yang dapat dikatakan rendah, hal ini dikarenakan peserta didik belum sama sekali mengerti
apakah yang dimaksut dengan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis dan membuat
kesimpulan sesuai tujuan dengan benar.
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya kurang memberikan permasalahan fisika
berupa pemahaman konsep yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir yang
dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik hanya mampu menyelesaikan permasalahan berisi
indikator berpikir kritis mengumpulkan dan menganalisis data dengan menjawap pertanyaan-
pertanyaan didalam LKPD yang diberikan. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
yang dirancang pendidik walaupun diawal pertemuan masih memerlukan bimbingan karena
kurangnya pengetahuan untuk menyelesaikannya permasalahan, dengan menggunakan
metode demostrasi pada setiap pertemuan dengan materi berbeda sehingga menampilkan
berbagai tampilan demostrasi yang berbeda pula. Ketertarikan peserta didik pada kegiatan
pembelajaran yang dilakukan membuat setiap kelompok kerja peserta didik akif dalam
mengamati demostrasi yang dilakukan pendidik, memunculkan kemandirian peserta didik untuk
dapat meyelesaikan permasalahan didalam LKPD yang diberikan dengan berdiskusi antara
anggota kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Kegiatan pembelajaran ini memberikan perbedaan berpikir kritis pada setiap indikator
yang diberikan pada setiap pertemuan, walaupun hanya dua indikator yang memiliki
peningkatan yang cukup tinggi dari indikator lainnya yaitu mengumpulkan dan menganalisis
data, pada pertemuan ketiga dan keempat peserta didik sudah dapat memahami membuat
kesimpulan sesuai tujuan dengan benar. Sehingga menerapkan kegiatan pembelajaran yang
dapat menumbuhkan dan mengembangkan berpikir kritis peserta didik, sebaiknya dilakukan
terus berlanjut agar peserta didik terbiasa didalam memahami konsep fisika yang dapat
menumbuhkan dan mengembangkan berpikir kritis serta dapat menyelesaikan masalah-
masalah yang berisikan indikator-indikator berpikir kritis. Model pembelajaran yang diterapkan
tersebut mengkondisikan peserta didik mengamati fenomena yang terjadi secara langsung
melalui kegiatan demonstrasi, serta mengingat informasi-informasi yang diperoleh dari
fenomena tersebut sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna.
Keterlibatan peserta didik secara aktif malalui eksplorasi materi pelajaran, mengkonstruk sendiri

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2821


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"
I

de-ide yang didapat dari hasil pengamatan dan diskusi yang dilakukan peserta didik didalam
nenyelesaikan LKPD yang diberikan bersama anggota kelompok. Peserta didik dapat
rnenguasai materi pembelajaran serta berpikir kritis yang dimiliki dapat tumbuh dan
oerkembang melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan Farida dan Winarti (2013) menjelaskan bahwa model
pembelajaran berbasis fenomena memberikan lebih banyak kesempatan peserta didik untuk
belajar dengan mengamati secara langsung setiap fenomena, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan berpikir yang dimiliki peserta didik.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat dikatakan memberikan perbedaan pada
berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran berbasis
fenomena menggunakan metode demonstrasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah
dilakukan Kaniawati dkk., (2010) yang menjelaskan bahwa peserta didik yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran fisika berbasis fenomena akan
mengalami peningkatan pemahaman konsep sehingga dapat meningkatkan kemampuan
berpikir yang dimiliki peserta didik. Sedangkan penelitian Hotang dkk., (2010) menjelaskan
bahwa model pembelajaran berbasis fenomena dapat meningkatkan pemahaman konsep
peserta didik melalui tahapantahapan yang ada dalam pembelajaran, peserta didik diarahkan
untuk memulai aktifitas belajar dengan melakukan pengamatan fenomena yang ditunjukkan
pada saat kegiatan pembelajaran dan diakhiri dengan menganalisis untuk menjelaskan
fenomena yang terjadi berdasarkan konsep fisika yang sedang dipelajari.

SIMPULAN

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata pretest yaitu 56,44 sedangkan
hasil rata-rata posffesf yaitu 62,88. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan uji Wilcoxon,
diperoleh nilai Wilcoxon hitung sebesar 4,50 sedangkan nilai Wilcoxon tabel dengan taraf
signifikansi 5% sebesar 101. Hal ini berarti nilai Wilcoxon hitung lebih kecil dari nilai Wilcoxon
table $/V hitung < W tabel) sehingga Ho ditolak, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
terdapat perbedaan berpikir kritis sebelum dan sesuah diterapkannya model pembelajaran
berbasis fenomena menggunakan metode demonstrasi pada pesefia didik kelas Xl IPA SMA
Yapis Manokwari.

REFERENSI

Ade, D.W., dkk.2013. Pembelajaran Praktikum Berbasis lnkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan
Keterampilan Berfikir Kritis Siswa pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Riset dan Pendidikan
Kimia, 1(1): 18-26.
Adriyanti, F., Winarti. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Fenomena untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kaunia, 9(2):
27-33.
Ennis, R.H. 2011. The Nature of Critical Thinking: an Outline of Critical Thinking Dispositions
and Abilities. (diunduh pada 12 Oktober 2015).
Hotang, L.8., dkk. 2010. Pembelajaran Berbasis Fenomena pada Materi Kalor untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMP. Prosiding, Seminar Nasional Fisika,
Riau: UlN.
Junaedi, E.2013. Pengaruh Modul Elektronik Berbasis Mobile Learning Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Pesefta Didik Pada Mata Pelajaran Teknologi lnformasi dan Komunikasi
(diunduh pada 15 November2015).

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 283


,I "Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"
|

i
J
,l
t
L
Kaniawati, 1., dkk. 2010. Model Pembelajaran Fisika Berbasis Fenomena untuk
Mengembangkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Pembelajaran.
(diunduh pada 3 Oktober 2015).
Kanti, S. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Gaya dan Gerak
Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas VIA SDN Darungan 01
Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal Pancaran, 3(a): 69-78.
Mahmudah, L., dkk. 2014. Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Pictorial Riddle dan
Problem Solving ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Analisis.
Jurnal lnkuiri, 3(2): 48-59.
Setyowati, A., dkk.2011. lmplementasi Pendekatan Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Fisika
untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP KELAS Vlll. Jurnal
Pendidikan Fisika lndonesia, 7(2): 89-96.
Widyaningsih, S.W., Yusuf, l. 2015. Penerapan Pembelajaran Listrik Dinamis Model Kooperatif
Tipe STAD Menggunakan Pendekatan CTL dengan lntegrasi Nilai-nilai Karakter
terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pancaran, 4(2):223-234.
Zumisa, N.P.2013. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Materi Pengelolaan
Lingkungan dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains. Skripsi, Universitas Negeri
Semarang.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 284 |


"Biodiversitas, Sains & Matematika Tahun 2016"

Anda mungkin juga menyukai