Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota Kelompok

1. Adi
2. Ello
3. Meida
4. Haezel
5. Adityo
Naskah Drama Timun Mas

Di suatu desa daerah Antahbrantah tinggallah sebuah gubug kecil nan sederhana,
yang ditempati oleh seorang petani bersama istrinya yang bernama keluarga pak Karta,
suatu ketika bu Karta sedang bercakap-cakap dengan suaminya perihal daerah pertanian
yang maju gemah ripah loh jinawi tibalah bu Karta menanyakan ..
Bu Karta : Pak, sekarang sudah saatnya kita panen padi, mentimun dan
jagung .Alangkah bahagianya apabila kita
Pak Karta : hssst ( sambil menutup bibir istrinya dengan jari telunjuk ) Jangan
teruskan .
Bu Karta : Maksudku, kita harus memperbaiki rumah kita agar tidak roboh di
kemudian hari.
Pak Karta : oh.begitu maksudmu, baiklah aku setuju, nanti kalau hasil tanaman
kita sudah laku dan kita sudah mendapat uangnya.
Bu Karta : ( Istrinya menganggukkan kepala sambil menyiapkan makanan untuk
suaminya) Ya, pak .
Pak Karta : Bu, sekarang aku mau berangkat ke sawah sambil nengok kebun
jagung apa sudah selesai dipetik atau belum oleh pak salam.
Bu karta : Baiklah pak hati-hati di jalan ya, pak .
Pak Karta : Aku berangkat dulu ya, bu ..
Tiba di perkebunan jagung Pak karta segera menemui Pak Salam yang sedang
memungut jagung yang baru saja selesai dipetik.
Pak Karta : Hai .. .pak Salam apa sudah selesai memetik jagungnya ?
Pak Salam : haitentu nya sudah, tinggal mengumpulkan saja.
Pak Karta : Ohya sudah selesai sekarang tinggal diangkut ke kota untuk dijual .
Pak Salam : Sekarang kita tunggu mobil datang, sambil menunggu bagaimana
kalau Kita adu teka-teki, yang tidak bisa jawab harus menyanyi atau
menggendong temannya .
Pak Karta : Baiklah, aku setuju siapa takut !!!
Pak Salam : Sekarang aku duluan, ya??
Pak Karta : Okey. Ayo cepat katakan !!!
Pak Salam : Barang apa kalau dipegang badannya, kepalanya malah manggut-
manggut sambil kepalanya dibenturkan ke tanah.
Pak Karta : Orang sedang gulat .
Pak Salam : salah
Pak Karta : Apa . ya aku menyerah !!
Pak Salam : Orang sedang mencangkul, nah perhatikan aku pegang badannya nanti
kepalanya manggut-manggut.Nah, kamu yang gendong aku atau
nyanyi.
Pak Karta : Okeylah sekarang aku yang gendong kamu sampai ke seberang sana.
Pak Salam : Nah sekarang giliranmu untuk memberi pertanyaan .
Pak Karta : Ini pertanyaan yang sulit pasti kamu tak bisa jawab, lehernya dicekik
lalu mengeluarkan kenikmatan.
Pak Salam : Wah ..ini tak masuk akal mestinya khan harus mati kalau dicekik, kok
malah jadi nikmat.
Pak Karta : ya kendi ini lihat ya.. aku cekik lehernya lalu glek..glek nikmat!
Pak Darus : ( datang dengan membawa mobil )hai..bapak bapak semua lagi
ngapain nih..boleh aku ikutan.
Pak Karta : wah ini ada pak Darus tiba, sekarang kita angkut jagung-jagung ke
atas truk.
Pak Darus : ( sambil menyetir mobil ) greng..greng ngeng..ngeng!!!
Bu Karta : Ayo pak ne cepat ke mari aku bawa makanan, suruh pak Salam juga ke
sini. . Kita makan sama-sama.
Setelah selesai makan mereka berkemas-kemas barangnya untuk dibawa pulang,
sesampai di rumah
Bu Karta : Pak ..tadi aku sempat tertidur, dalam tidurku aku bermimpi,
mempunyai anak, tapi dalam mimpiku aku disuruh berdoa minta anak
lalu tiba-tiba ada orang yang menyanggupi memberi anak.
Pak Karta : Bu ne itu khan hanya mimpi, sebenarnya kamu itu hanya ingin punya
anak sampai-sampai terbawa mimpi segala .
Bu Karta : Tidak pak, aku yakin kalau ini bener-bener terjadi, bagaimana
sekarang kalau kita coba, siapa tahu ada yang mendengar doa kita lalu
langsung dikabulkan.
Pak Karta : Kamu itu kalau maunya sih harus dituruti, dasar ngeyel !
Baiklah, sekarang kita coba berdoa sama-sama biar afdol doa kita.
Bu Karta : Sekarang kita duduk sama-sama sambil menengadahkan tangan
dengan suara yang keras agar doa kita terdengar yang Maha Kuasa.
Pak Karta dan Bu Karta :Wahaipara gaib yang ada di sini dengarkanlah
permintaanku Aku minta anak yang lucu, cantik dan sangat menawan.
Raksasa : Ha.ha.haKini aku datang untuk memberi sesuatu untukmu, tapi ada
syarat nya, kalau anak itu sudah besar harus kau berikan padaku lagi,
gimana setuju .
Pak Karta : ( Dengan perasaan ketakutan dan gemetar )Ba, baiklah aku setuju
apapun permintaanmu aku pasti memenuhi janji .
Raksasa : Baiklah aku pasti datang mmberimu anak perempuan seperti yang kau
minta, haha..ha..!!
Pak Karta : Bu ne..orang itu sudah tidak ada, keluarlah kamu, tadi itu siapa kok
suaranya besar dan rumah kita bergetar, bagaimana nanti kalau
seandainya kita tidak menepati janji, apa kita taruhannya ya.. bu.
Bu Karta : Itu nanti saja kita pikirkan, yang penting kita punya anak dulu.
Alangkah bahagianya kalau kita benar-benar punya anak ya, pak .
Pak Karta : Tadi aku rasanya ingin melihat makhluk aneh itu, tapi aku ketakutan,
bu BuKarta :Ya, sama juga tapi yang penting besok kita tunggu apakah
makhluk itu datang lagi ya, pak, terus membawa bayi kita.
Esok hari sang raksasa itu datang dengan membawa bayi, lalu raksasa itu .
Raksasa : ha, ha, ha . Aku datang sesuai dengan jadwalku ha, ha, ..! aku
membawa anak cantik untukmu, ha, ha, ha..
Pak Karta : (dengan perasaan takut mondar-mandir ke sana-ke mari ) Baikterima
kasih pak atas pemeberiannya, !
Pak Karta : Anak yang kau janjikan apa sudah kau bawa?
Raksasa : ha.ha.ha. sepertinya kau tidak sabaran ..nanti kalau aku sudah pulang
kau ambil di depan rumahmu, tapi jangan lupa tiga bulan lagi aku
datang mengambil anak itu, ha, ha, ha.
Pak Karta : Bu, raksasa itu sudah pulang, sekarang kita ambil anak kita di depan
rumah.
Bu Karta : Ya, pak anak itu ada di sini, hem ..cantik sekali ya pak.!
Pak Karta : Ya, bu cantik sekali kita harus memberi tahu kepada tetangga kita,
kalau kita sudah punya anak perempuan yang cantik.
Bu Karta : Sambil kita beritahu nama anak kita ya, pak, sekarang kita harus
memberi nama anak kita, dan bagaimana kalau namanya Timun Emas
yang artinya timun berarti bisa membawa kesegaran bagi orang yang
kehausan dan emas berarti barang yang tak ternilai harganya.
Pak Karta : Nama yang bagus sekali, apalagi bersamaan dengan musim buah
mentimun yang ada di desa kita .
Pak Karta tak bosan-bosannya memandang, mencium serta mengayun- ayunkan bayinya
yang mungil itu, sambil mereka bergurau dengan anak kesayangannya. Tiga bulan
berlalu telah berjalan begitu cepatnya datanglah raksasa untuk melihat bayi yang
dititipkannya tersebut.
Raksasa : Ha, ha, ha aku datang lagi mencari anakmu yang kutitipkan padamu,
rasanya aku ingin membawa kembali anak itu bukannya sekarang
sudah besar, ha..ha..ha.
Bu Karta : Jangan diambil dulu raksasa, ia masih kecil, kalau kamu makan tentu
hanya Tulangnya saja tak enak rasanya.
Raksasa : Betul katamu, jadi kapan aku bisa bawa anak itu lagi.
Bu Karta dan Pak Karta : (bicara secara bersama-sama )Sembilan tahun lagi kamu
datang ke sini bawa anak ini.
Raksasa : Ha, ha.ha. memang kamu cerdas sekali ha, ha, ha itu baru makanan
yang lezat untukku, aku pesankan beri makan yang banyak agar anak
itu besar dan kenyal dimakan ha, ha, ha!
Pak Karta : Baiklah aku akan memelihara agar anak ini tidak sakit dan cepat
besar !
Raksasa : Okey, aku akan datang sesuai dengan janjimu, ha, ha, sampai jumpa..!
Pak Karta : Bu ne, mulai sekarang kita harus waspada jangan sampai anak kita
diambil Oleh raksasa tanpa sepengetahuan kita.
Bukarta : benar pak, mulai sekarang anak kita tidak boleh main terlalu jauh dari
rumah, agar kita dapat mengawasi dengan mudah.
Enam tahun berjalan, telah dilewati Timun mas bersama ke dua orang tuanya dengan
penuh kebahagiaan, dan keceriaan. Tak terasa umur timun mas sudah mencapai 9
tahun, tiba saatnya Bu Karta Dan pak Karta mempersiapkan diri untuk menghadapi
raksasa, tiba-tiba rumahnya bergetar pertanda ada tamu tak diundang datang ..
Raksasa : Ha, ha, ha, aku datang lagi
Pak Karta : bu, anak kita mana, cepat sembunyikan jangan sampai ketahuan.
Raksasa : Ha, ha, ha, ternyata kau berkhianat hai manusia, ayo keluarkan
anakmu.
Pak Karta : Ba..ba..baiklah, akan kupanggilkan anakku.
Bu Karta : Hai, mun sekarang kau harus mulai bertindak, lari keluar lewat pintu
belakang
agar kau tidak ketangkap, kau sebarkan satu persatu biji mentimun ,
duri, garam dan terasi, saat kamu hampir ketangkap.Nah semuanya
sudah ibu masukkan ke dalam kantong ini .
Timun : Baiklah bu, pesan ibu akan mumun laksanakan .
Bu Karta : Nah, sekarang kamu mulai lari, keburu raksasa marah sama bapakmu.
Raksasa : Hem, mana makananku yang kutitipkan, aku sudah lapar.
Bu Karta : Bagaimana kalau aku saja sebagai ganti anakku .
Raksasa : Tidak bisa, dagingnya pasti keras karena kau terlalu tua untuk
dimakan.
Timun mas : Raksasa, ini aku ada di sini, kejar aku kalau dapat.
Raksasa : Kurang ajar kau telah mempermainkan aku, awas kalau ketangkap
pasti langsung kumakan, ha.haha..
Timun mas : Ayo kejar aku, hait, hait tidak kena.kalau lapar nih aku beri makanan
( sambil melempar biji mentimun ke arah raksasa ).
Raksasa : hem. Hem ini baru makanan yang menyegarkan ..hap.hap Mana
dagingnya rasanya tidak puas kalau tanpa daging..hem..oh mana Timun
mas tadi kok sudah menghilang .hem ternyata sudah jauh dariku.
Timun mas : Ha..dia sudah mulai mendekat, lebih baik senjataku kedua aku
lemparkan sekarang biar aku tidak ketangkap( melempar duri ikan ).
Raksasa : hah..ternyata jalan ini sudah berubah menjadi jalan penuh duri yang
tajam, Huh..aku harus jalan pelan-pelan agar kulitku tidak ditembus
duri terlalu dalam.Aduh kakiku sakit sekalihem.hem (suara
kesakitan).
Timun mas : Rasakan, hai raksasa makanya sebelum kau makan aku, kau injak dulu
duri yang aku beri ini. Ait sudah mulai dekat, sekarang senjataku
yang ke tiga, kamu harus rasakan. nih garam untukmu (sambil
melempar garam yang dibawanya).
Raksasa : Hem ..aku sekarang dipermainkan sama anak kecil..ha.ha..apa ini yang
ada di depanku, Hem..ternyata lautan yang amat luas, hem aku akan
tetap mengejarmu timun mas, tunggu aku jangan kau tinggalkan aku
.hep..hep.
Timun mas : Hai..raksasa aku akan tunggu di seberang, ayo..kejar aku !
Raksasa : Hep..hep..hep aku tetap mengejarmu Timunmas.
Timun mas : :Ah ..ternyata raksasa itu masih bisa mengejarku, aku harus tetap
menghindar meski senjataku tinggal satu, mudah-mudahan yang
terakhir ini membuat raksasa itu binasa pada akhirnya tak bisa
mengejarku.
Raksasa : Hem rasanya aku bisa menangkapmu, Timun mas..ha.ha kau sudah
mulai kehabisan tenaga Timun mas, apalagi yang kau lemparkan
padaku anak gadis?Kau pasti tertangkap anak manis, ayo
mendekatlah..ha.ha.ha !!
Timun mas : Ternyata kau ulet juga raksasa, sekarang terimalah terasi dariku..
( sambil melempar terasi ke arah raksasa yang kejam itu ).
Raksasa : Benda itu sudah tidak ada gunanya Timun mas, lebih baik kau
menyerah saja dari pada kau kecapekan.Hah..ternyata aku terkurung
oleh lautan lumpur, rasanya aku sudah tidak sanggup melangkah,
auw.kakiku tak bisa ku angkat lagi, wow..tolong badanku masuk ke
lumpur yang sangat dalam ..tolong aku Timun mas ..aku tak jadi
memakanmu apabila kau mau menolongku. Tolongtolong
long.
Timun mas : Hem sekarang habislah riwayatmu sang raksasa yang rakus.
Aku harus pulang dan melaporkan pada ibu kalau aku sudah berhasil
membinasakan raksasa yang jahat itu.
Pada akhirnya Timun mas berhasil membinasakan raksasa dengan bekal yang dibawa
dari ibunya. Patuh terhadap nasehat kedua orang tua sangatlah ampuh untuk
mengalahkan segalanya dan dapat meraih segala yang kita cita-citakan. Kemenangan
Timun mas sampai terdengar di seluruh penjuru wilayah kerajaan.sampai akhirnya sang
raja berkeinginan untuk menjodohkannya dengan seorang pangeran ..Demikian cerita
ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya.

Anda mungkin juga menyukai