FEMTOSECOND
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Saat ini, anterior LKP kebanyakan dilakukan untuk keperluan optical dan
tectonic pada cornea dengan endothelium yang sehat. Indikasi optikal yang spesifik
untuk anterior LKP melingkupi distrofi Reis-Buckler pada layer Bowman, distrofi
stromal dengan sebagian besar anterior, ketidaksamaan topografi pada permukaan
anterior yang terjadi karena penyakit atau trauma dan keractoconus yang terjadi
sesekali. LKP tectonic anterior kebanyakan dilakukan pada corneal actasias,
perforations, dan descemetoceles, namun juga merupakan indikasidari tumor jinak
kornea anterior dan untuk pterygia yang menutupi poros tengah visual.
Kancing lamellar anterior dipisahkan dari kornea baik pada penerima maupun
donor dengan cara mengangkat permukaan lamellar dengan potongan Barraquer iris
untuk memisahkan hubungan dengan stroma yang tidak terpotong. Kancing lamellar
anterior milik donor kemudian ditransfer ke penerima dan dijahit dengan jahitan 10-0
nilon secara langsung ataupun tidak langsung.
Urutan pengobatan laser untuk DLEK dan DSAEK deprogram pada LKP
anterior secara terbalik, oleh karena itu, potongan trephination mendahului
pengobatan anterior lamellar. Ini menghindari cavitation bubble dari pengobatan
lamellar menutupi energi laser ke trephination posterior. Lensa applanating yang lebih
pendek harus digunakan dibandingkan lensa applanating standar yang didesain untuk
menghasilkan tutup LASIK dan kancing LKP anterior. Fokus yang lebih pendek
memberikan laser keleluasaan untuk focus ke tempat yang lebih dalam dibandingkan
pada LASIK dan LKP anterior. Ukuran spot laser diatur pada 2.4 m dan dorongan
laser sebesar 30-60 kHz.
Pada DLEK trephination posterior (6.0-8.0 mm diameter) dimulai dalam
ruangan anterior dan bergerak secara progresif menuju endothelium, membrane
Descemet dan stroma posterior. Untuk memastikan pemotongan menyeluruh dalam
korena edematous, energi trephination yang lebih tinggi(8.7 0.1 J) digunakan
dibandingkan pada LKP anterior. Lamellar kemudian dipotong sebesar 150 to 200 m
anterior ke permukaan endhotelial, menggunakan energi yang lebih rendah (7.4 0.1
J) dibandingkan potongan trephination.
Kancing kornea donor baik pada DLEK maupun DSAEK dipotong mulai entah dari
keseluruhan atau kancing corneoscleral pada ruangan anterior artifisial. Diameter dari
potongan lamellar secara sengaja dibuat sebesar 1.0 hingga 2.0 mm lebih besar
dibandingkan pada diameter trephination, untuk memastikan kedua potongan tersebut
bertemu. Ini membuat cavitation bubbles keluar ke ruangan anterior dan lembaran
posterior untuk memisahkan dari pinggiran peripheral secara mudah. Kantong
samping lamellar terbentuk oleh pembesaran ini membuat pinggiran peripheral dari
lembaran donor dapat dimasukkan secara aman ke penerima pada DLEK.
Permukaan lamellar dimasuki dari permukaan anterior entar dari kornea atau
sclera melalui 4 mm potongan tanpa menggunakan tangan atau potongan dengan
laser. Jembatan stromal pada permukaan lamellar dapat dengan mudah dipisahkan
dengan Barraquer iris dan kancing kornea posterior dihilankan melalui potongan
lorong dengan forsep utrata capsulorrhexis.
Dalam DLEK dan DSAEK, kancing donor dilipat taco-style dengan bagian
endhotelial didalam, dilindungi oleh lapisan bahan viscoelastic, dan dimasukan
melalui lorong prorongan kedalam ruangan anterior dengan forceps Utrata. Kancing
tersebut kemudian dibuka dalam ruangan anterior setelah sebelumnya dengan hati-
hati menghadapkan muka endothelial pada orientasi yang benar. Bahan viscoelastic
didalam ruangan anterior kemudia ditukar dengan balanced-salt solution dan buih
udara disuntikkan kedalam ruangan anterior untuk secara pneumatic mendorong
lapisan donor ke tempatnya. Potongan lorong tersebut dapat dijahit jika memang
diinginkan. Penelitian dari light-microscopic histologi dari pemotongan kornea
menggunakan laser menunjukkan potongan lamellar stromal yang halus dengan
pinggiran trephination yang lurus.
Pengecekan microscopic electron menunjukkan tekstur seperti stucoo pada
permukaan lamellar dan pinggiran trephination yang tam. Tekstur ini dapat
mengobati adesi dari kancing pad DLEK dan DSAEK. Percobaan klinikal pada
kelinci hidup pada satu bulan dan 6 bulan setelah operasi menunjukkan bagian tengah
kornea yang bersih dengan posterior pada tempat yang seharusnya, ditunjukkan
dengan kabut pada sekitaran kornea penerima.
KESIMPULAN
Femtosecond laser-assisted anterior LKP tanpa pisau, LKP posterior dan DSAEK
menawarkan alternative yang menarik kepada bagian manual dan bagian
microkeratome-assisted. Femtosecond laser-assisted anterior LKP telah digunakan
pada manusia degan hasil yang baik, dimana teknik femtosecond-assisted DLEK
memerlukan perbaikan laboratorium dan investigasi sebelum percobaan pada
manusia dilakukan. Femtosecond laser juga digunakan di beberapa pusat dalam
memotong kancing kornea posterior donor dalam pembedahan DSAEK dan untuk
trephining complex, menggabungkan potongan dalam ketebalan-menyeluruh PKP.