Disusun Oleh :
Ignatia Nugrahi Hulukiti
1261050140
Dosen Pembimbing:
dr. Vitalis Pribadi, M.Kes, Sp.KK
- Phosphodiesterase-4 (PDE-4)
-Thymicn stromal lymphopoietin
(TSLP)
- Reseptor rantai IL-4 / IL-13,
-IL-13 saja
-IL-22, dan IL-31.
Eczema Area dan Severity Index (EASI) pada minggu 16 menunjukkan perbaikan 73% pada
kelompok dosis tinggi (kel 1) dibandingkan perbaikan 18% pada kelompok plasebo, perbaikan
yang signifikan (P <0,0001 ).
Pada dosis terendah 100 mg setiap 4 minggu perbaikan EASI adalah 44%.
Redness
Efek samping minumum Efek samping serius
Dupilumab : Plasebo = 81% : dupilumab : plasebo = 4% :
80% 7%
16 minggu
pasien dengan AD ringan- sedang
LIBERTY AD SOLO l dan LIBERTY AD SOLO 2
Desain -Identik
380 pasien dengan AD terkontrol dan tidak.
Kriteria inklusi
- skor 3 atau 4 pada skala Investigator's Global Assessment (IGA) 5-poin (0 =
bersih hingga 4 = berat)
- EASI dan kriteria lain dari AD.
Dupilumab diberikan pada beberapa kelompok pasien :
1 : 300 mg dupilumab 1x seminggu
2: dupilumab, 300 mg setiap 2 minggu: dosis awal 600 mg
dupilumab, diikuti dengan plasebo selama 16 minggu
3 : plasebo.
Hasil
Pada kelompok 1 penelitian SOLO 1 dan SOLO 2 :
skor IGA 0 atau 1 masing-masing 37% dan 36% pasien
Kelompok 2 : IGA O atau 1 masing-masing 38% dan 36%
Kelompok plasebo : IGA O atau 1 masing-masing 10% dan
8,5% pasien, (P <0,0001)
Nilai awal pada EASI ; kel 1 (72% dan 69%) , kel 2 (72% dan 67%,) pada
kelompok plasebo 38% dan 31% (P <0.000l)
Efek samping pengobatan adalah 65% dan 73% pada kelompok dupilumab
dan 65% dan 72% pada kelompok plasebo.
Dasar pemikiran untuk pengembangan lebrikizumab dan tralokinumab, inhibitor sitokin IL-13, adalah
bahwa penghambatan langsung IL-13 akan memiliki efek terapeutik pada AD. Kedua agen saat ini sedang
menjalani penelitian fase II.
Sitokin TSLP dilepaskan oleh sel-sel epitel dan keratinosit selama proses
peradangan yang terkait dengan alergen.
IL-31 Inhibitor salah satunya, nemolizumab (CM331) uji coba fase II,
sedangkan yang lainnya berada dalam tahap awal penelitian.
IL-31, yang disekresikan oleh sel T yang diaktifkan, telah diidentifikasi
sebagai sitokin kunci yang terlibat dalam menyebabkan pruritus.
Inhibitor Interleukin-22
Inhibitor IL-22, fezakinumab, sedang diteliti dalam uji coba fase II pada
orang dewasa dengan AD.
IL-22 telah ditemukan diproduksi oleh populasi T-sel CD4+ dan CD8+,
yang disebut sebagai T22; sitokin ini meningkat secara signifikan pada
kulit pasiendengan AD.
Inhibitor Interleukin-12/23p40
Ustekinumab, suatu inhibitor IL-12/23p40 yang disetujui untuk
pengobatan psoriasis dan arthritis psoriatik, sedang diteliti sebagai
pengobatan untuk AD pada orang dewasa.
Penelitian fase II laporan kasus terbaru menunjukkan potensial
ustekinumab pada AD berat pada masa anak
Suplementasi Melatonin
Uji coba peran melatonin pada 48 anak-anak dengan BSA > 5% untuk efeknya
pada tidur dengan memberikan melatonin 3 mg/hari selama 4 minggu, dengan
washout 2 minggu dan suatu crossover.
Ukuran outcome primer adalah tingkat keparahan AD yang diukur pada indeks
Scoring Atopic Dermatitis (SCORAD).
Outcome sekunder meliputi variabel-variabel tidur seperti onset tidur laten dan
penurunan mobilitas selama tidur.
Perbaikan juga terlihat pada pola tidur, dengan penurunan pada kedua onset tidur
laten dan mobilitas saat tidur.
Kesimpulan