EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi merupakan suatu studi tentang prevalensi kesehatan dan penyakit pada populasi dan faktor-
faktor yang mempengaruhi hal ini.1 Epidemiologi telah sangat berhasil dalam membantu pemahaman dan
pencegahan penyakit.2 Dalam kesehatan mental forensik, epidemiologi memiliki dua manfaat, yaitu
memberikan informasi tentang prevalensi gangguan mental pada populasi orang yang bersalah dan
memberikan informasi tentang faktor risiko untuk hasil yang merugikan, dan untuk membantu
pencegahan.1

Seorang peneliti, Rutter, secara signifikan memberikan pemahaman tentang hubungan antara faktor sosial
dan gangguan kejiwaan masa kecil. Dia juga melakukan studi jangka panjang pada anak-anak yang pada
awalnya disurvei dan menunjukkan bahwa korelasi sosial dengan gangguan kejiwaan untuk anak kecil
berbeda dengan anak-anak yang lebih dewasa. Mullen, RomansClarkson, Walton dan Herbison
mengamati populasi wanita di kota Dunedin di Selandia Baru, dan menunjukkan bahwa wanita yang
melaporkan pelecehan seksual pada masa kecil lebih mungkin dibandingkan wanita lain untuk mengalami
depresi pada kehidupan dewasa.2

Sebuah studi menemukan bahwa secara keseluruhan sekitar sepertiga tahanan yang dipenjara di Inggris
dapat dianggap sebagai kasus kejiwaan, namun hanya sekitar 2% yang merupakan psikotik. Temuan ini
telah banyak direplikasi hampir 20 tahun kemudian meskipun terjadi percepatan penurunan jumlah orang
yang tinggal di rumah sakit jiwa, sebuah fakta yang tidak memberikan dukungan untuk hubungan terbalik
sederhana antara populasi rumah sakit jiwa dan populasi penjara. Sebuah studi nasional berskala besar
dilakukan pada 5% dari semua tahanan di Inggris dan Wales dengan wawancara.2

Tabel 1. Hasil diagnosa dari 2042 tahanan yang diwawancarai.

Prevalensi gangguan mental berat adalah 4% pada narapidana dewasa, atau hampir 30% pada anak
perempuan yang ditahan , akan membantu pembuat kebijakan dan manajer kesehatan masyarakat untuk
merencanakan layanan kesehatan mental di penjara. Bahkan ketika penelitian belum dilakukan untuk
penjara tertentu, tinjauan sistematis dan meta-analisis dapat menginformasikan layanan kesehatan mental
penjara tanpa membuat pembuat kebijakan menunggu survei lokal. Masalah narapidana dengan gangguan
mental berat yang tidak terdeteksi dan tidak diobati dapat terus memburuk dalam jumlah absolut yaitu
lebih dari 70% negara termasuk dalam survei baru-baru ini terhadap sejumlah tahanan di seluruh dunia
melaporkan peningkatan populasi narapidana mereka. 1

Perhatian dalam penelitian kesehatan mental forensik adalah literatur yang masih abu-abu, karena
banyak penelitian yang ditugaskan oleh pemerintah dan otoritas penjara tidak pernah mempublikasikan
dalam bentuk jurnal. Hal ini dapat menghambat pengembangan pengetahuan di bidang ini.1

DAFTAR PUSTAKA

1. Fazel S, Grann M, Langstrom N. What is the role of epidemiology for forensic psychiatry?.
Criminal Behaviour and Mental Health. 2009;19: 281-285.

2. Gunn J. Lecture: Epidemiology and forensic psychiatry. Criminal Behaviour and Mental Health.
1993;3: 180-193.