Anda di halaman 1dari 22

CHAPTER 1 penguasa meminta bukti penerimaan yang menjadi hak

FOUNDATIONS OF INTERNAL AUDITING mereka


A. Sejarah Perkembangan Internal Audit (IA) Pada abad ke-13 di Italia lahir system pembukuan
I. IA di Abad Permulaan (3500 SM) berpasangan (double entry), yaitu setiap transaksi dicatat
Di zaman Mesopotamia, tenrdapat tanda-tanda kecil yang baik sisi debit maupun kredit yang membantu para
dibuat di samping angka-angka transaksi keuangan sebagai pengusaha mengontrol transaksi dengan para pelanggan dan
sistem verifikasi pemasok serta membantu mereka mengawasi pekerjaan para
Masyarakat Mesir, Cina, Persia, & Yahudi menerapkan sistem karyawan
yang sama dengan Mesopotamia. Orang-orang Mesir, misalnya III. IA di Masa Revolusi Industri
mensyaratkan adanya saksi dalam transaksi penyerahan padi ke Perusahaan-perusahaan di Inggris memperkerjakan akuntan
lumbung desa & mensyaratkan adanya dokumen yang sah untuk untuk memeriksa catatan keuangannya bukan hanya sekedar
transaksi tersebut mendengarkan, namun melakukan verifikasi audit
Masyarakat Yunani mementingkan prosedur otorisasi & kemudian berkembang menjadi verifikasi tertulis dan
verifikasi. Namun sistem kontrolnya bisa dikatakan cukup aneh perbandingan angka-angka yang tertera pada jurnal dan
yaitu mempekerjakan budak sebagai petugas pencatat yang bukti dokumen.
dinilai lebih efektif karena berada dibawah sumpah sehingga IV IA di Zaman Modern
dapat dilakukan penyiksaan. Pada abad ke-19, orang Inggris menginvestasikan dananya
Kerajaan Romawi Kuno menerapkan sistem dengar laporan yang di perusahaan Amerika Serikat dan menginginkan adanya
merupakan verifikasi secara lisan. Pada akhirnya tugas verifikasi independen atas investasi .
mendengarkan tersebut memunculkan istilah audit yang berasal Para auditor di Inggris membawa metode dan prosedur audit
dari bahasa Latin auditus (mendengarkan). Salah satu contoh
yang kemudian diadaptasi untuk kepentingan mereka
penerapannya quaestors (pihak penanya) akan memeriksa laporan
sendiri.
gubernur untuk mendeteksi kecurangan dan penyalahgunaan dana.
Munculnya Undang-undang Perusahaan Inggris
II. IA di Abad Pertengahan
menyebabkan pentingnya pertanggungjawaban kepada
Jatuhnya Kerajaan Romawi menyebabkan sistem moneter
investor.
dan internal kontrol pun ikut hancur. Akhirnya para
B. Auditor Internal vs Auditor Eksternal Pencegah Langsung berkaitan dengan Sekali-sekali memperhatikan
URAIAN AUDITOR INTERNAL AUDITOR EKSTERNAL an pencegahan fraud dlm segala pencegahan dan pendeteksian
Tugas Melayani kebutuhan Melayani pihak ketiga yang kecuranga bentuknya / perluasan dalam fraud secara umum, tp akan
organisasi meskipun fngsinya memerlukan informasi keuangan n (fraud) aktivitas yg ditelaah memberikan perhatian lbh bila
harus dikelola oleh yang dapt diandalkan fraud tsb akan mempengaruhi
perusahaan laporan keuangan secara material
Staff Merupakan karyawan Merupakan orang independent di
(tenaga perusahaan / entitas luar perusahaan C. Definisi Internal Audit
auditor) independen Menurut (Institute of Internal Auditors) IIA :
Independ Independen terhadap Independen terhadap manajer Audit internal atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi
ensi aktivitas yg diaudit, tp siap dan dewan direksi, baik dalam penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk
sedia untuk menggapai kenyataan maupun mental menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang
kebutuhan manajemen dilaksanakan.
Fokus Kejadian di masa depan Ketepatan dan kemudahan
dengan mengevaluasi pemahaman dari kejadian- D. Fungsi Internal Audit
pengendalian yg dirancang kejadian di masa lalu yg 1. Membahas dan menilai ketepatan pelaksanaan pengendalian
untuk meyakinkan dinyatakan dalam laporan akuntansi, keuangan serta operasi.
pencapaian tujuan organisasi keuangan 2. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan,
Frekuensi Menelaah aktivitas secara Menelaah catatan-catatan yg
rencana dan prosedur yang ditetapkan.
terus menerus mendukung laporan keuangan
3. Menyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi
secara periodic (biaanya setahun
dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman
sekali)
terhadap segala kemungkinan resiko kerugian.
Kecuranga Sangat memperhatikan Tidak terlalu memperhatikan
4. Menyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya
n (Fraud) pemborosan & kecurangan kecurangan / pemborosan yang
yang dikembangkan dalam organisasi.
darimanapun sumbernya tidak memiliki dampak signifikan /
5. Menilai kwalitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang
dan sekecil apapun tidak material terhadap laporan
telah dibebankan.
jumlahnya keuangan
E. Tujuan Internal Audit 3. Pengajar penuh waktu di universitas pada materi yang diujikan
1. Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi dianggap sama dengan pengalaman kerja, yakni dua tahun
perusahaan yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan pengalaman mengajar sama dengan satu tahun pengalaman kerja
operasi kerja perusahaan. di bidang audit internal.
2. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan
kefektifan dari prosedur intern. G. Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhan Manajemen
3. Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien. 1. Mengawasi kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh
4. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam manajemen puncak
beberapa fase kerja. 2. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko
5. Menentukan sejauh mana perlindungan pencatatan dan 3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior
pengamanan harta kekayaan perusahaan terhadap 4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis
penyelewengan. 5. Membantu proses pengambilan keputusan
6. Menetukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan 6. Menganalisa masa depan, bukan hanya untuk masa lalu
manajemen. 7. Membantu manajer untuk mengelola masalah POAC perusahaan

F. Sertifikasi Profesi Internal Audit H. Independensi Internal Auditor dalam program Audit
- Pendidikan profesi Secara ideal, internal auditor dikatakan independen apabila
- Pengalaman magang dapat melaksanakan tugasnya secara bebas dan obyektif.
- Pengalaman 2 tahun kerja 1. Sebagai karyawan/pekerja, internal auditor mendapatkan
- Sertifikat CIA penghasilan dari organisasi di mana dia bekerja, hal ini berarti
Petimbangan internal auditor sangat bergantung kepada organisasinya sebagai
1. Gelar akademis di atas Sarjana Muda dianggap sama dengan satu pemberi kerja.
tahun pengalaman kerja. 2. Banyaknya pihak yang berkepentingan di dalam sebuah
2. Pengalaman kerja sebagai akuntan publik dianggap setara organisasi bisnis.
dengan pengalaman kerja di audit internal. 3. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi,
harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga mampu CHAPTER 2
mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh INTERNAL AUDITS COMMON BODY OF KNOWLEDGE
ataupun tekanan dari manajemen ataupun pihak lain yang terkait
dengan organisasi. A. Definisi CBOK
4. Pemimpin internal audit memiliki akses langsung dan tidak Adalah tingkat minimum kemampuan yang dibutuhkan untuk
terbatasi dengan manajemen senior dan komisaris untuk kinerja yang efektif dalam profesi tersebut.
melaporkan hasil auditnya CBOK berfokus pada pengetahuan minimal yang dibutuhkan
5. Adanya kepentingan pemegang saham dan stakeholder sangat oleh setiap profesi dalam disiplin ilmunya agar berkinerja secara
mendukung keberadaan internal audit yang benar-benar efektif.
independen yang memiliki akses komunikasi langsung dan Untuk auditor internal, CBOK akan mencakup berbagai bidang
pelaporan kepada komite audit, komisaris dan komisaris praktek internal audit khusus tetapi harus dikaitkan dengan
6. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi harus pengetahuan manajemen umum dan praktek disiplin serta area
didukung dengan pernyataan mengenai kewenangannya, disebut aplikasi pengetahuan.
dengan Internal Audit Charter. Internal Auditor merupakan suatu profesi dalam ilmu
7. Kebebasan dan sikap mental internal auditor ini akan tercermin pengetahuan
dari laporan internal audit yang lengkap, obyektif serta
CBOK
berdasarkan analisa yang cermat dan tidak memihak.
8. Untuk mendukung independensi dan sikap mental obyektif ini, Standar Profesi
2 hal utama yang perlu dilaksanakan adalah rotasi secara berkala Audit Internal
(SPAI) dan best
penugasan pekerjaan internal audit dan review secara cermat
practice
terhadap laporan hasil internal audit serta prosesnya.

Wawasan Umum Aplikasi dan


Manajemen dan Praktik
Praktiknya
BAB 3
Komponen studi CBOK memberikan gambaran yang kaya informasi KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL: THE COSO
tentang bagaimana profesi berkembang dan bagaimana itu sedang STANDARD
dipraktekkan dan dilihat di seluruh dunia. Proyek studi CBOK dapat
Definisi Internal Control Menurut COSO
mengungkapkan:
adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen,
Kepatuhan terhadap dan kecukupan IPPF.
dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
Status aktivitas audit internal dalam organisasi.
- Efektifitas dan efisiensi operasional
Kegiatan dan jenis audit yang sedang dilakukan. - Reliabilitas pelaporan keuangan
Alat dan teknik yang digunakan oleh auditor internal. - Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh auditor internal Pi itu baik jika
1. Misi selesai dengan etis
2. Data akurat dan andal
3. Sesuai dengan hukum dan kebijakan perusahaan
4. Terjadinya efisien sumber daya
5. Asset aman
Standar PI
(a) PI
Foreign Corrupt Practices Act (FCPA), menetapkan bahwa
manajemen (dewan direksi dan komite audit) yang
bertanggungjawab terhadap sistem PI yang memadai untuk
menjamin bahwa transaksi telah diotorisasi dan dibukukan
sesuai dengan GAAP.
(b) Akibat FCPA
Perusahaan mulai menggunakan upaya terbaik untuk memenuhi
syarat dokumentasi PI.
FCPA adalah langkah penting untuk membantu perusahaan
berpikir tentang kebutuhan kontrol internal yang efektif.
Peristiwa Terbentuknya Komisi Treadway Penjelasan Lingkungan Pengendalian
FCPA meminta perusahaan untuk mendokumentasikan PI, tapi (i) Integritas dan Nilai Etika
auditor eksternal ga pernah minta perusahaan untuk menunjukkan Kode etik menjelaskan aturan untuk perilaku etis. Manajemen harus
dokumen tersebut. Jadi, pada tahun 1974, AICPA dibentuk dan menyampaikannya ke seluruh perusahaan untuk menghidari :
dikenal sebagai komisi Cohen, yang direkomendasikan pada tahun Kontrol yang tidak efektif, seperti menyembunyikan kinerja
1978 bahwa pernyataan tentang kondisi PI harus ada di LK. buruk dan mencuri.
FEI (Financial Executive International) mewakili perusahaan Desentralisasi tinggi menyebabkan manajemen tidak
keuangan senior, menyetujui rekomendasi dari komisi cohen. Dan menyadari tindakan yang terjadi di perusahaan yang lebih
perusahaan mulai memikirkan tentang hadirnya PI dalam LK. rendah.
a) Standart AICPA : SAS No. 55 IA lemah, baik dalam mendeteksi dan melaporkan.
AICPA bertanggung jawab membuat standar audit eksternal Hukuman yang tidak signifikan, jadi ga bisa mencegah
SASs perilaku buruk
Salah satunya menjelaskan mengenai adanya pelaporan PI (ii) Komitmen terhadap kompetensi
didalam LK Tetapkan tingkat kebutuhan kompetensi untuk berbagai tugas dan
SAS No 55 menyatakan bahwa pendekatan berbeda untuk menerjemahkannya ke tingkat pengetahuan dan keterampilan yang
mengartikan kontrol internal yang digunakan di masa lalu. diperlukan.
b) Organisasi profesional yang ditunjuk komisi nasional (iii) Direksi dan Komite Audit
IIA, AICPA, FEI, AAA (American Accounting Association) dan Kebijakan dari dewan dan komite audit sangat berpengaruh
IMA (Institute of Management Accountants terhadap lingkungan.
c) Level PI (iv) Filosofi Manajemen dan Gaya Operasional
1. Lingkungan pengendalian Gaya kepemimpinan manajemen senior memiliki pengaruh.
2. Penilaian risiko (v) Struktur Organisasi
3. Aktivitas pengendalian Adalah cara kerja individu untuk melaksanakan tugas dengan baik
4. Informasi dan komunikasi dan terbaik untuk mencapai tujuan secara keseluruhan
5. Monitoring
(vi) Penugasan Wewenang dan Tanggung Jawab Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja
Lingkungan pengendalian sangat dipengaruhi oleh sejauh mana sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau
seorang individu memahami pertanggungjawabannya. mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan.
(vii) Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia (i) Tingkatan Proses Pengendalian
SDM meliputi perekrutan, orientasi, pelatihan, evaluasi, Tergantung kompleksitas perusahaan (hubungan positif). Terdiri
konseling, promosi, kompensasi. dari
Fungsi SDM : membuat kebijakan sebagai bahan bimbingan 1. First-order feedback control process or system
kepada karyawan mengenai kepatuhan, perilaku etis, dan hasil akhir yang diinginkan dari suatu pengendalian.
kompetensi 2. Second-order feedback control system
(viii) Lingkungan Pengendalian dalam perspektif COSO Yaitu penyesuaian yang dibutuhkan karena perubahan
Lingkungan pengendalian merupakan dasar yang kuat dalam lingkungan pengendalian.
membangun pengendalian internal yang kuat. Jadi IA harus 3. Third-order feedback control system
memahami konsep ini ketika menilai PI Yaitu prediksi atas kondisi yang akan terjadi dimasa datang.
Penjelasan Penilaian Risiko (Risk Assesment) (ii) Hubungan Risiko Dan Pengendalian Internal
Berkaitan dengan tujuan nonfinancial, seperti target kinerja dan Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses
market share, pengamanan sumber daya, dan kepatuhan kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan
peraturan. mencegah atau mendeteksi terjadinya kesalahan. Prosedur

Cara pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Identifikasi risiko internal yang signifikan. - Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.

2. Identifikasi risiko eksternal yang signifikan. - Pemberian dan pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan

3. Mempersiapkan analisis risiko. terkait.

4. Pengaturan dari risiko relevan. - Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan

Penjelasan Prosedur Pengendalian (Control Activities) operasional.

Adalah prosedur yang membantu memastikan bahwa perintah Penjelasan Informasi Dan Komunikasi

manajemen telah dilaksanakan.


Memberikan informasi dan mengomunikasikannya kepada seluruh memelihara, dan mengakses informasi, serta penerapan persyaratan
organisasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka hukum dan peraturan.
demi tercapainya tujuan perusahaan Fokus Internal Coso:
Sistem informasi yang relevan dalam pelaporan keuangan meliputi 1. Fokus Pengguna Utama adalah manajemen.
sistem akuntansi yang berisi metode untuk mengidentifikasikan, 2. Sudut pandang atas PI adalah kesatuan beberapa proses secara
menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi, mencatat, dan umum.
melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan 3. Tujuan PI adalah operasional sistem yang efektif dan efisien,
kewajiban. pelaporan laporan keuangan yang handal serta kesesuaian
Komunikasi meliputi deskripsi tugas individu dan tanggung jawab dengan peraturan yang berlaku.
berkaitan dengan struktur pengendalian intern dalam pelaporan 4. Komponen yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan,
keuangan. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai manajemen resiko, pengawasan serta pengendalian atas aktivitas
tentang sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan informasi dan komunikasi.
untuk memahami : 5. Fokus pengendalian dari ESAC adalah keseluruhan entitas.
- Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi 6. Evaluasi atas internal control ditujukan atas seberapa efektif
LK pengendalian tersebut diterapkan dalam poin waktu tertentu.
- Bagaimana transaksi tersebut dimulai 7. Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian dari Esac
ditujukan kepada manajemen.
Penjelasan Pemantauan / Monitoring
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja PI
Berupa respon dari pihak berkepentingan yang dapat memberikan
petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan.
Komponen ini harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan
ukuran entitas, karakteristik kepemilikan dan organisasi entitas, sifat
bisnis entitas, keberagaman dan kompleksitas operasi entitas,
metode yang digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah,
BAB 6 Independensi risiko harus selalu dipertimbangkan dan
MANAJEMEN RESIKO : COSO ERM dievaluasi seluruh struktur organisasi. Meskipun suatu entitas
harus peduli tentang risiko di semua tingkat organisasi, mereka
Perusahaan perlu mengidentifikasi semua risiko usaha yang mereka hanya memiliki kontrol atas risiko dalam lingkup sendiri
hadapi- antara lain resiko keuangan dan operasional serta sosial, etika, (iii) Risk Ranking
dan lingkungan dan untuk mengelola risiko ke tingkat yang lebih Untuk mengambil makna dan kemungkinan perkiraan yang
diterima. ditetapkan, menghitung peringkat risiko & mengidentifikasi
Auditor internal harus membuat COSO ERM sebagai persyaratan audit risiko yang paling signifikan di seluruh entitas
CBOK dan harus melakukan audit internal sesuai dengan proses ERM. c. analisa risiko kuantitatif
Dasar-dasar Manajemen Risiko (i) Hasil yang diinginkan dan respon rencana
Manajemen risiko adalah konsep dimana individu atau perusahaan Terdapat sedikit hasil dalam mengidentifikasi resiko signifikan
menggunakan mekanisme penjaminan untuk memberikan perlindungan kecuali sebuah perusahaan memiliki beberapa rencana
dari risiko-risiko tersebut. Empat langkah proses manajemen risiko ini preliminary untuk tindakan yang dibutuhkan apabila terdapat
harus dilaksanakan pada semua tingkat perusahaan dan dengan salah satu resiko.
partisipasi dari banyak orang yang berbeda. (ii) Pemantauan risiko
a. Identifikasi Resiko Perusahaan perlu untuk memantau dan membuat penyesuaian
Manajemen tingkat atas, baik di korporasi maupun unit bisnis, harus yang sedang berlangsung yang diperlukan. Pemantauan risiko
mengeidentifikasi risiko signifikan yang dapat memengaruhi setiap ini dapat dilakukan oleh pemilik proses atau oleh reviewer
operasi dalam jangka waktu yang wajar. independen.
b. Key Risk Assessment
Setelah mengidentifikasi risiko yang signifikan, langkah berikutnya COSO ERM: Enterprise Risk Management
adalah untuk menilai kemungkinan mereka dan signifikansi relatif. adalah suatu kerangka kerja untuk membantu perusahaan memiliki
(i) Probabililty and Uncertainty definisi yang konsisten dari risiko mereka.
Ketika sejumlah besar risiko telah diidentifikasi, risiko dirubah ERM adalah proses yang dipengaruhi oleh direksi, manjemen, dan
dalam dua digit probabilitas berkisar dari 0,01 sampai 0,99. personil lain untuk identifikasi kejadian potensial yang
(ii) Risk Interdependencies memengaruhi entitas, mengelola risiko, memberikan keyakinan
memadai ttg pencapaian entitas, dan diterapkan dalam pengaturan 5. ERM menyediakan assurance yang wajar tapi tidak positif pada
strategi perusahaan pencapaian objektif
Tujuan: memberikan model bagi perusahaan untuk 6. ERM dirancang untuk membantu mencapai tujuan
mempertimbangkan dan memahami kegiatan yang berhubungan
dengan risiko di semua tingkat sebagai dinding bagaimana Elemen Kunci COSO ERM
komponen risiko ini berdampak satu sama lain. COSO framework pengendalian internal telah menjadi model di seluruh
Poin kunci yang mendukung definisi COSO framework ERM dunia untuk menggambarkan dan mendefinisikan pengendalian internal
termasuk: dan telah menjadi dasar untuk menetapkan bagian SOx 404 kepatuhan.
1. ERM adalah sebuah proses
risk management objectives
Idenya di sini adalah bahwa proses bukan prosedur statis.
2. Proses ERM dilaksanakan oleh orang-orang dalam perusahaan
Proses manajemen risiko harus dikelola oleh orang-orang yang
cukup dekat dengan situasi risiko untuk memahami berbagai
faktor yang mengelilingi risiko, termasuk implikasinya.
3. ERM diterapkan melalui pengaturan strategi lintas perusahaan Risk
component
secara keseluruhan
s
Sebuah proses set ERM yang efektif harus memainkan peran
utama dalam membantu membangun strategi-strategi alternatif.
Entity and unit-
Karena banyak perusahaan besar dengan banyak unit operasi level components
yang berbeda, ERM harus diterapkan di seluruh jenis portofolio
seluruh perusahaan yang menggunakan pendekatan yang Kerangka konseptual COSO ERM 6.5
memadukan campuran aktivitas tinggi dan berisiko rendah. - Empat kolom vertikal mewakili tujuan strategis risiko perusahaan.
4. Konsep risk appetite harus dipertimbangkan - Delapan baris atau komponen risiko horisontal.
risk appetite adalah risiko yang dapat diterima oleh manajemen - Beberapa tingkatan untuk menggambarkan setiap perusahaan, dari
dan dewan "markas" tingkat entitas kepada anak perusahaan masing-masing.
Tergantung pada ukuran organisasi, akan ada banyak potongan b. Menetapkan Tujuan
model di sini. Pembuatan misi, dengan tujuan :
Komponen risiko 1. mendefinisikan tujuan yang terkait
a. lingkungan internal 2. menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
filosofi manajemen risiko 3. mengembangkan sasaran strategis
Risk appetite (tingkat kewajaran yang dapat diterima) 4. mendefinisikan risiko untuk menyelesaikan strategi
Sikap Direksi dalam membimbing dan mengawasi c. Identifikasi Peristiwa
lingkungan risiko Banyak perusahaan memiliki perangkat monitoring kinerja
Integritas dan nilai-nilai etika yang kuat untuk memantau biaya, anggaran, jaminan mutu,
Untuk membangun budaya kuat dan membantu membuat kepatuhan, dan sejenisnya.
keputusan berbasis risiko Proses pemantauan harus mencakup: (1) Peristiwa ekonomi
Komitmen untuk kompetensi eksternal, alam, dan politik, (2) faktor social, (3) peristiwa
Kompetensi menyebabkan manajemen harus mengambil infrastruktur internal, (4) proses internal, (5) teknologi
langkah untuk mencapai tujuan yang dijanjikan, dan internal maupun eksternal,
mengacu pada pengetahuan dan keterampilan untuk d. Penilaian Risiko
melakukan tugas yang diberikan. mempertimbangkan apa efek peristiwa terkait risiko
Struktur Organisasi potensial tersebut terhadap prestasi perusahaan terhadap
Perusahaan harus mengembangkan struktur organisasi tujuannya.
dengan garis wewenang, tanggung jawab, dan pelaporan - Risiko Inheren, dipengruhi oleh ukuran dari anggaran,
yang tepat. kekuatan dan kecanggihan manajemen, dan sifat kegiatan.
Tugas wewenang dan tanggung jawab - Risiko Residual. Risiko yang tersisa setelah melakukan
Sejauh mana wewenang dan tanggung jawab yang manajemen risiko
ditugaskan atau didelegasikan. e. Respon Risiko
Standar sumber daya manusia 1. Penghindaran.
Contoh: perekrutan karyawan, pelatihan, kompensasi, Menghindari penggunaan kegiatan tsb karena terlalu
promosi, disiplin, berisiko untuk mendapatkan tujuan perusahaan.
2. Pengurangan. hanya orang berwenang yang dapat meninjau dan
Berbagai macam keputusan bisnis mungkin dapat memodifikasi.
mengurangi risiko tertentu. - Dokumentasi
3. Berbagi a. Meninjau level atas
Perjanjian usaha perusahaan dapat membagi risiko Manajer harus memahami kegiatan dan status
4. Penerimaan identifikasi risiko
Kadangkala risiko pada tingkat tertentu masih dapat diterima b. Fungsi langsung atas aktivitas pemantauan
oleh perusahaan. c. Pengolahan informasi
f. Kegiatan Pengendalian d. Kontrol fisik
adalah kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk e. Indikator kinerja
memastikan tindakan dalam merespon risiko. f. Pemisahan tugas.
1. Memahami secara penuh ttg risiko dan menetapkan prosedur g. Informasi dan Komunikasi
pengendalian untuk memantau Segmen informasi dan komunikasi dari komponen ERM
2. Buat jenis prosedur pengujian fire-drill untuk menentukan biasanya digunakan dalam strategi teknologi informasi dan
apakah pengendalian risiko terkait berjalan secara efektif. sistem informasi operasional
3. Melakukan pengujian proses pemantauan risiko untuk h. Pemantauan
menentukan apakah telah berjalan efektif dan seperti yang Memastikan bahwa semua komponen ERM telah bekerja
diharapkan. secara efektif.
4. Membuat penyesuaian atau perbaikan yang diperlukan untuk - Proses pelaporan terkait risiko periodic, harus memantau
mengembangkan proses pemantauan risiko. aspek penting dari criteria risiko yang telah ditetapkan
Contoh kegiatan PI termasuk tingkat kesalahan yang diterima.
- Pemisahan tugas - Pelaporan status saat ini dan periodic dari temuan terkait
- Jalan audit risiko dan rekomendasi dari laporan auditor internal dan
proses harus diatur sehingga hasil akhirnya dapat eksternal.
ditelusuri kembali
- Keamanan dan integritas
- Informasi terbaru dari risiko yang bersumber dari aturan Proses COSO ERM
revisi pemerintah, tren industry, dan berita ekonomi Audit internal harus meninjau luas ERM perusahaan dengan :
secara umum. Proses diagram alur : bagaiman manajemen risiko beroperasi disuatu

Tujuan Risiko Perusahaan perusahaan.

Tujuan Manajemen Risiko Operasional Peninjauan tentang risiko dan bahan pengendali

Pentingnya manajemen COSO ERM dan risiko operasi harus Benchmarking : proses melihat fungsi dari lingkungan lain untuk
dikomunikasikan kepada semua tingkat area perusahaan.Auditor menilai dan mengembangkan operasinya.
internal harus bertindak sebagai mata dan telinga dan melaporkan Kuisioner : metode untuk mengumpulkan informasi tentang
semua risiko operasinonal yang diamatinya. efektifitas ERM dari berbagai orang.
Tujuan Manajemen Risiko Pelaporan
keandalan laporan sebuah perusahaan untuk data keuangan internal
dan eksternal serta data non-keuangan.
Tujuan Risiko Peraturan dan Hukum
Risiko yang terkait dengan kepatuhan dipertimbangkan untuk masing
masing komponen kerangka risiko.
Risiko Tingkat Entitas
COSO ERM berusaha mengatasi risiko di semua tingkatan
a. Risiko Keseluruhan Organisasi
b. Risiko Tingkat Unit Bisnis
Diidentifikasi di tingkat yang memiliki hubungan langsung
BAB 7 - Tanggal dimulai dan berakhirnya proses audit
MELAKSANAKAN INTERNAL AUDIT SECARA EFEKTIF - Jangka waktu yang direncanakan
- Laporan khusus dan dokumentasi yang diperlukan
Pengorganisasian dan Perencanaan Internal Audit - Personil yang akan diwawancarai
Diperlukan keterlibatan yang cukup dari berbagai disiplin ilmu dan Auditor harus membantu manajemen mengidentifikasi suatu
keahlian yang saling melengkapi, antara lain: permasalahan, meminta laporan operasi dan Salinan surat keterlibatan.
Rencana organisasi dan internal audit charter Hal ini perlu agar proses audit tidak mengganggu proses operasional
Rencana audit jangka panjang dan tahunan sehari-hari
Standar dan pendekatan-pendekatan audit terbaik untuk : Survei Lapangan Audit Internal
- Evaluasi bukti audit 1. Menentukan arah, ruang lingkup dan sejauh mana upaya audit.
- Pelaporan hasil audit yang efektif 2. Membiasakan auditor dengan proses di tempat dan mengevaluasi
- Memahami kerangka PI struktur pengendalian dan menilai risiko
Kekonsistenan dari seluruh anggota dalam melaksanakan review 3. Menyusun informasi penting berupa strktur organisasi, sallinan

Persiapan Audit Internal kebijakan yang berlaku, manual procedure, laporan manajemen,
1. Harus dilaksanakan sesuai rencana audit tahunan yang sudah observasi pribadi, diskusi dengan orang penting (untuk menentukan
ditetapkan masalah apapun yang diketahuinya).
Tapi boleh kalo mau audit hal urgent diluar rencana audit tahunan,
tapi tetep harus direncanakan sebelumnya dalam high level, Mendokumentasikan Survei Lapangan
dokumen untuk pelaksanaan audit yang mendesak yang disiapkan ringkasan dari data yang dikumpulkan melalui survei lapangan harus

oleh manajer IA. didokumentasikan di workpapers audit.

Menjalankan Audit Internal Kesimpulan Survei Lapangan


Fungsi yang akan diaudit harus mendapat informasi dari IA berupa surat Tujuan dari survei lapangan adalah untuk mengkonfirmasi asumsi yang
penunjukan (engagement letter). Diserahkan kepada manajer yang diperoleh dari perencanaan audit awal, dalam rangka mengembangkan
bertanggung jawab langsung terhadap unit yang akan diaudit. Berisi: pemahaman tentang sistem dan proses kunci.

- Tujuan
Mengembangkan Program Audit Proses
audit program sebagai panduan untuk melaksanakan prosedur audit, 1. Prosedur Penelitian Lapangan Awal
digunakan untuk: 2. Bantuan Audit Teknis Penelitian lapangan
- melihat keefektifan IA 3. Manajemen Audit Pemantauan Penelitian lapangan
- apakah langkah-langkah dalam audit program tersebut sudah 4. Potensi Temuan Audit
dilaksanakan seluruhnya Setiap kali internal auditor menemukan kekurangan audit yang
- memikirkan resiko dari setiap kegiatan operasional perusahaan potensial, ringkasan singkat dari kondisi yang ditemukan dan
Format Program Audit temuan potensial dan rekomendasi harus disiapkan, disebut audit
Program audit dibuat setelah melakukan survey lapangan dan sebelum pendahuluan lembar temuan. Berisi:
melakukan audit yang sebenarnya. Program ini harus mengidentifikasi - Identifikasi dari temuan ini hanya sebuah nomor identifikasi
area yang diperiksa dan daerah sensitive yang memerlukan untuk audit dan deskripsi temuan potensial.
pemeriksaan. Jika ada perubahan perencanaan dari hasil survey, harus - Deskripsi harus singkat tapi cukup untuk memberikan
ada persetujuan dari manajer audit. pemahaman manajemen lokal tentang kondisi yang ditemukan.
(1) satu set prosedur audit umum, - Referensi untuk pekerjaan audit yang didokumentasikan
(2) prosedur audit dengan petunjuk rinci untuk auditor, atau - Rekomendasi awal Auditor.
(3) checklist untuk tinjauan kepatuhan. 5. Program Audit dan Jadwal Modifikasi
Jenis Bukti Audit Program audit adalah panduan keseluruhan untuk melaksanakan
Bukti audit adalah semua informasi yang terkait dengan pemeriksaan audit internal .
dan evaluasi audit 6. Pelaporan Temuan Audit Awal Manajemen

Melakukan Audit Internal


1. Mengumumkan rencana audit, tujuan, periode waktu, dan ruang
lingkup, yang akan ditugaskan kepada tim audit. Dengan membuat
surat penunjukan tunggal
2. Jika ada survey lapangan terpisah, hasil tersebbut harus ditinjau
ulang
CHAPTER 10 f) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka
AUDIT PROGRAMS AND ESTABLISHING THE AUDIT meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
UNIVERSE
Ruang Lingkup Audit Internal
Tujuan Audit Internal Ruang lingkup audit internal menurut The Institute of Internal
Menurut Hiro Tugiman (2006:11) tujuan pemeriksaan internal auditors (IIA) yang dikutip oleh Boynton et al (2001:983) The scope
adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan of audit internal should encompass of the adequacy and effectiveness
tanggung jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksaan internal akan the organizations system of performance in carrying out assigned
melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran. Tujuan responsibilities;
pemeriksaan mencakup pula pengembangan pengawasan yang efektif (1) reability and integrying of information;
dengan biaya yang wajar. (2) compliance with policies, plans, procedures, laws, regulations
Dalam mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan and contacts;
kegiatan-kegiatan berikut: (3) safeguarding of assets;
a) Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan (4) economical and efficient use of resources;
dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan (5) accomplishment of established objectives and goals for
pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan operations programs.
pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal. (Ruang lingkup audit internal harus mencakup kecukupan dan
b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur- efektivitas sistem kinerja organisasi dalam melaksanakan tanggung
prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. jawab yang ditugaskan;
c) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan (1) keandalan dan menyokong informasi;
dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, (2) sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan
kecurangan dan penyalahgunaan. dan kontak;
d) Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam (3) pengamanan aktiva;
organisasi dapat dipercaya. (4) penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien;
e) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas (5) tercapainya target yang ditetapkan dan tujuan program operasi).
yang diberikan oleh manajemen.
Menurut Hiro Tugiman (2001:17), lingkup pekerjaan pemeriksaan kerugian dan pemborosan sumber daya dan menghasilkan suatu
internal harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan serta out put.
efektivitas sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan 5) Mereview operasi atau program untuk menentukan apakah
kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. hasilnya konsisten dengan sasaran dan tujuan yang akan
Ruang lingkup audit intern mencakup pengujian dan ditetapkan, dan menentukan apakah operasi dan program
pengevaluasian kelayakan dan keefektifan pengendalian intern dan dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya.
kualitas kinerja yang berdasarkan tanggung jawab yang telah ditetapkan
termasuk : Aktivitas Audit Internal
1) Mereview reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan Audit keuangan
operasional yaitu untuk membantu para anggota organisasi Audit ini dilaksanakan untuk memastikan apakah laporan
untuk agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara keuangan secara keseluruhan disajikan sesuai dengan kriteria
efektif, untuk tujuan tersebut pengawasan internal menyediakan tertentu (biasanya SAK yang berlaku). Pada dasarnya pengujian
bagi mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat yang dilakukan meliputi keandalan catatan akuntansi dan
dan informasi sehubungan aktivitas yang diperiksa. laporan keuangan termasuk pengendalian intern.
2) Mereview sistem yang ada untuk memastikan kepatuhannya Audit operasional
kepada kebijakan rencana, hukum, dan peraturan yang dapat Audit ini merupakan suatu review terhadap beberapa bagian dari
mempengaruhi secara signifikan terhadap operasi dan prosedur dan metode operasi dengan maksud untuk menilai
pelaporan, serta menentukan apakah organisasi mematuhi hal kehematan, efisiensi dan keefektipan operasi.
tersebut atau tidak. Audit kepatuhan
3) Mereview sarana pengamanan aktiva, dan bila dipandang perlu Audit ini dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan
memverifikasi keberadaan aktiva tersebut. apakah auditee mengikuti prosedur, peraturan yang ditetapkan
4) Menilai keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya, oleh otoritas yang lebih tinggi atau oleh pihak lain dimana
dalam hal ini keekonomisan berarti menggunakan sumber daya perusahaan terikat untuk mengetahuinya.
secara hati-hati dan bijaksana agar diperoleh hasil terbaik,
sedangkan efisiensi berarti kemampuan untuk meminimalisir
Batasan Batasan Bagian Audit Internal peningkatan yang terus menerus, selain itu auditor intern harus mampu
Guna mencapai tujuan audit intern, diperlukan batasan-batasan yang mengkomunikasikan kewenangan ruang lingkup ini kepada segenap
menetapkan wewenang dan tanggung jawab bagian audit intern. Hal ini auditee dengan sebaik-baiknya agar pekerjaannya berjalan dengan
diperlukan agar bidang pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi jelas lancar.
dan tidak tumpang tindih dengan wewenang dan tanggung jawab bagian
organisasi yang lain, sehingga diharapkan dapat menekan terjadinya Pemasaran dan Keuangan
konflik peranan. 1. Menentukan Status Kemampuan Audit Internal dan Tujuan
Dengan kata lain ruang lingkup yang tidak terbatas yang dimiliki Berdasarkan daftar unit dan kandidat yang dapat diaudit, audit
oleh auditor intern bukan merupakan suatu hak yang dapat dijalankan internal harus mampu mengembangkan dan meningkatkan sumber daya
sepenuhnya secara otonom oleh pengawas internal, karena hal tersebut audit. Meskipun mungkin masih ada beberapa keraguan mengenai sifat
merupakan pernyataan pihak manajemen tentang sasaran penggunaan dasar dari beberapa unit usaha dan masalah pengendalian internal
fungsi pengawasan internal, ini mengandung arti bahwa saat manajemen mereka, namun audit internal harus menganalisis masing-masing calon
berbicara tentang lingkup yang tidak terbatas, ia memberikan peringatan kandidat audit internal dengan cara :
kepada seluruh pihak yang terkait bahwa pihak manajemen dapat menetapkan tujuan pengendalian tingkat tinggi untuk masing-
menggunakan fungsi pengawasan untuk memeriksa berbagai area dalam masing calon Audit Universe
perusahaan. Hal ini tidak berarti bahwa pengawas internal atas menilai risiko tingkat tinggi untuk calon Audit Universe
inisiatifnya sendiri dapat melakukan pemeriksaan terhadap suatu area mengkoordinasikan kegiatan audit internal dengan audit dan tata
yang sangat sensitif tanpa meminta persetujuan manajemen senior dan kelola kepentingan lain
atau dewan direksi terlebih dahulu. mengembangkan tujuan pengendalian tingkat tinggi untuk audit
Dengan demikian jelaslah bahwa ruang lingkup pekerjaan satuan yang ditunjuk oleh Audit Universe
kerja audit intern mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan mengembangkan kontrol kuesioner penilaian awal untuk setiap
perusahaan yang secara langsung/tidak langsung diperkirakan dapat audit
mempengaruhi tingkat terselenggaranya perusahaan secara baik, namun
perlu diingat bahwa dengan tidak adanya pembatasan ruang lingkup 2. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya Audit Universe
audit ini, berarti tuntutan atas kinerja auditor intern semakin besar atau Terkadang mudah untuk membangun sebuah dokumen audit
dapat dikatakan masalah ini tidaklah ringan dan memerlukan upaya universe yang mencakup banyak audit internal potensial yang tidak akan
pernah dieksekusi. Berdasarkan pada ukuran fungsi audit internal ini, jadwal.Disamping itu, hal ini digunakan audit internal untuk mencari
komite audit harus mengakui dan memberikan masukan kepada komite otorisasi untuk perubahan anggaran audit internal, tenaga kerja, atau
audit bahwa beberapa entitas yang dapat diaudit pada daftar semesta mengganti fungsi lainnya. Audit internal akan beroperasi di bawah
pada dasarnya tidak dapat ditinjau, mengingat ukuran audit internal, anggaran perusahaan tahunan, tetapi komite audit yang dapat membuat
ruang lingkup, dan anggaran. Idenya adalah untuk menunjukkan potensi perubahan di tengah jalan
ulasan kegiatan selama periode yang akan datang dan apa yang secara
realistis dapat dimasukkan dalam ruang lingkup audit internal kegiatan Perakitan Program Audit:Komponen Kunci Audit Universe
yang direncanakan. audit internal harus mempersiapkan dokumen audit Sebuah audit universe dan informasi pendukungnya
universe periode berjalan. dokumen ini harus ditinjau dengan anggota menggambarkan tinjauan tingkat tinggi tujuan audit internal di suatu
manajemen senior, kemudian dipresentasikan kepada Komite Audit daerah. Audit internal harus menetapkan dan mendokumentasikan
untuk mendapatkan persetujuan. beberapa tujuan tingkat tinggi untuk setiap review yang direncanakan,
tapi hal tersebut tidak akan cukup untuk menetapkan pekerjaan audit
Selling Audit Universe Kepada Komite Audit dan Manajemen internal auditor tingkat staf; mereka akan memerlukan beberapa
CAE dan kunci tim audit internal dapat berjalan melalui upaya panduan langkah demi langkah untuk melakukan audit internal.
besar untuk membangun dan memelihara audit internal universe dan Sebuah departement audit internal yang efektif harus memiliki
mungkin telah diminta bantuan dan saran dari manajemen senior pada serangkaian program audit umum dipersiapkan untuk berulang kegiatan
isi dan asumsi audit universe ini, tetapi komite audit adalah entitas yang audit.Banyak dari program ini, seperti satu yang meliputi pengamatan
bertanggung jawab untuk meninjau dan menyetujui dokumen tersebut pengambilan persediaan fisik, digunakan dari tahun ke tahun dan entitas
mengapa audit internal melihat atau tidak melihat beberapa daerah, dan ke entitas dengan sedikit perubahan. Dalam situasi lain, auditor internal
CAE harus hati-hati penjelasan singkat anggota komite audit dan mungkin harus mengubah program standar untuk aspek-aspek unik dari
menjelaskan asumsi utama. audit tertentu. Namun dalam beberapa situasi bisa saja sebuah program
Jadwal audit universe harus disiapkan dan diperbarui setiap audit standar tidak akan berlaku.
tahun untuk meninjau komite audit dan persetujuan. Ketika komite audit Suatu kesatuan audit dan informasi yang mendukungnya
menunjukkan berbagai bidang penekanan atau keterlibatan, CAE harus menggambarkan tinjauan obyektif internal audit tingkat atas pada suatu
memulai perubahan yang direncanakan audit internal ini dan membuat area. Internal audit harus menetapkan dan mendokumentasikan
penyesuaian sesuai dengan rencana tahunan audit internal dan beberapa objektif tingkat atas untuk setiap perencanaan yang telah
ditinjau, namun itu hal tersebut tidak cukup untuk menempatkan audit. Misalnya manajemen boleh meminta departemen audit
pekerjaan internal audit pada auditor tingkat staf, mereka akan perlu internal untuk mengamati persediaan fisik setiap tahunnya.
beberapa bimbingan langkah demi langkah untuk bekerja sebagai Auditor bertanggung jawab untuk survey lapangan atau
internal audit. anggota manajemen audit lain harus mengupdate program atau
Internal audit harus dibentuk dan diselenggarakan secara menyiapkan tinjauan langkah program audit untuk tinjauan yang
konsisten dengan obyektif dari prosedur yang tidak dibutuhkan. Untuk telah direncanakan. Berdasarkan tipe perencanaan audit,
menyediakan bantuan dan bimbingan, internal audit menggunakan program biasanya mengikuti satu dari tiga format umum, yakni
program audit untuk menyelenggarakan prosedur internal audit mereka :
secara konsisten dan efektif untuk jenis audit yang sejenis. Istilah 1. Kumpulan prosedur audit secara umum
program mengacup ada kumpulan prosedur audit yang sejenis untuk 2. Program dengan perintah yang detail kepada auditor,
langkah dalam program komputer, yang mana melalui langkah yang dan
sama setiap saat proses berjalan. Misalnya program computer 3. Daftar untuk persyaratan review.
menghitung pembayaran akan memasukkan perintah untuk membaca Program audit dengan perintah dan prosedur yang detail
file kartu waktu jam kerja, yang terlihat pada rata-rata pekerja yang mengasumsikan bahwa auditor menggunakan pengetahuan
tersimpan dalam file lain, dan kemudian menghitung gaji kotornya. teknisnya untuk mengerjakan review. Seperti program yang
a. Format Program Audit dan Persiapannya sering dikembangkan untuk sekali waktu review dari area khusus
Program audit adalah prosedur untuk menggambarkan dan disiapkan oleh manajemen audit atau pengetahuan khusus
langkah dan pengujian yang diselenggarakan oleh auditor ketika audit pengetahuan tambahan untuk merencanakan semua
lembar kerja yang sebenarnya dikerjakan. Program harus permintaan prosedur audit. Format langkah demi langkah ini
diselesaikan setelah persiapan dan lembar survey lengkap dan berguna ketika pemusatan kelompok manajemen audit dengan
sebelum dimulai lembar kerja audit sebenarnya. Program kontrol auditor dalam lembar kerja yang diharapkan untuk
harusdiindentifikasiaspekdaridaerahkedepan yang mempunyai semua lembar kerja auditor yang dikerjakan dengan
diujidankesensitifandaerahakantekanankebutuhan prosedur audit yang sama.
audit.Tujuanpentingdari program audit adalahbahwaprogram b. Jenis bukti audit Program
tersebut harus dibimbing oleh kurang lebih pengalaman internal Standart internal audit menetapkan bahwa auditor
internal harus menguji dan mengevaluasi informasi pada semua
masalah yang berhubungan dengan perencanaan audit obyektif. DARI CATATAN
Auditor internal harus mendapatkan bukti audit untuk COSO: Merupakan organisasi yang betugas mengidentifikasi
mendukung evaluasi, yang mana standart internal audit penyebab kecurangan dan memberikan rekomendasi
menyebutnya mencukupi(sufficient), kompeten(competent), Komite audit melakukan pengawasan tidak langsung secara
relevan(relevant), berguna(useful). Pengerjaan langkah actual komprehensif. Anggotanya harus memiliki syarat:
audit bergantung pada karakteristik entitas yang diaudit. Secara - Memahami keuangan dan akuntansi
financial orientasi audit fungsi kredit dan pelunasanakan - Memahami hukum
berbeda dengan review operasional dari departemen teknik Yang memimpin komite audit adalah komisaris independen
desain. Meskipun terdapat perbedaan, semua internal audit harus Tugas utama komite audit itu untuk memastikan pengendalian
diselenggarakan dan diawasi mengikuti peraturan umum dari internal yang dinilai untuk internal audit.
prinsip atau standart karena hal ini akan menjamin bahwa Pengendalian internal: proses yang dilakukan manajemen untuk
internal audit diatur secara pantas dan terkontrol. mendapat reasonable assurance atau jaminan yang memadai tiap
perusahaan berbeda-beda sesuai dengan resiko perusahaan
Kesatuan Audit dan pemeliharaan Program masing-masing.
Dokumen audit adalah deskrips umum dari semua unit audit yang Management letter: auditor memberi temuan tentang kelemahan
mana fungsi internal audit perusahaan di review. Hal ini menjelaskan pengendalian internal.
secara luas dan cakupan aktivitas internal audit. Dokumen audit bukan
Hasil dari COSO:
suatu hal yang harus diganti pada ketetapan dasar namun ada hal kecil
1. Internal control
yang diganti pada perusahaan. Bagaimanapun, internal audit harus
2. Enterprise Risk Management
diproses di tempat untuk menjaga arus audit dan memperbarui dengan
Tugas internal audit itu untuk memeriksa dan mengevaluasi lalu
kemungkinan di review secara 4 tahunan. Auditor internal pada semua
memberikan rekomendasi atas internal control. Internal audit
level harus mempunyai pengetahuan yang kuat mengenai CBOK dari
juga bertanggung jawab kepada CEO namun hasil auditnya
membangun dan menggunakan program audit yang konsisten dengan
digunakan oleh komite audit, senior management (CEO), dan
standart departemen audit yang ditetapkan.
karyawan.
Internal Audit akan efektif jika:
1. Internal audit charter sudah disetujui oleh komite audit, 3. Menyusun perencanaan audit berdasarkan tingkat risiko
komite audit juga sudah disetujui oleh komisaris. tersebutdan menyusun rencana kertas kerja manajemen.
2. Annual plan harus disetujui oleh komite audit dan harus 4. Mengkomunikasikan dengan BOD mengenai plan audit dan
memastikan annual plan dapat mengcover internal control. anggarannya, untuk memastikan bahwa rencana sudah
3. Auditor membuat peta resiko yang terdiri dari individual tercover dalam audit plan.
risk dalam tiap bagian perusahaan, mulai unit bisnis sampai 5. Mengkomunikasikan dengan komite audit untuk menyetujui
divisi. Untuk resiko yang tinggi maka audit frekuensinya plan audit dan anggarannya. Bagi komite audit, memastikan
lebih banyak. Ada prosedur yang efektif untuk membuat dan audit plan sudah mewakili kepentingan komite audit.
melaksankaan program audit. Limit of the audit: audit plan harus dikerjakan tepat waktu agar
Kode etik internal audit: manajemen dapat melakukan perbaikan berdasarkan
1. integrity rekomendasi auditor internal.
2. Objektivitas
3. Confidential
4. Competence
Langkah-langkah internal audit:
1. Perencanaan jangka panjang dan pendek
2. Perencanaan individual audit
3. Preliminary audit memeriksa dokumen
4. Membuat audit program untuk survey yang lebih mendlaam
Langkah-langkah dalam perencanaan:
1. Mengidentifikasi are audit berdasarkan unit bisnis,
corporate, atau perusahaan untuk mengidentifikasi risiko di
masing-masing area. Kumpulan audit area atau proyek audit
adalah audit universe.
2. Membuat daftar ranking resiko

Anda mungkin juga menyukai