Anda di halaman 1dari 3

ORIENTASI PEGAWAI

No. Dok. :440/ /412.43.


16/KAK.II/2015
No. Revisi : 00
KAK Tanggal
: 20 Oktober 2015
Terbit
Halaman :1/2

PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO Dr. VERA AGUSTINA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANOR NIP. 197908172010012003
KECAMATAN KANOR

KERANGKA ACUAN KERJA


ORIENTASI PEGAWAI

I. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan bab VI
pasal 31 dan 32 bahwa setiap tenaga kerja berhak dan mempunyai kesempatan untuk
memilih, mendapatkan atau pindah pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang layak
serta penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan
yang sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat dan kemampuan. Oleh karena itu
diperlukan orientasi pegawai sebagai salah satu bagian dalam penempatan pegawai
berdasar ilmu dan keahlian yang dimiliki serta pengenalan terhadap lingkungan kerja yang
baru.

II. LATAR BELAKANG


Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan
baru yang akan mendapatkan informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok
kerja. Orientasi terdiri dari dua jenis yaitu induksi dan sosialisasi. Induksi sendiri adalah
tahap awal dalam karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan, dimana meminta
bantuan, ada peraturan dsb. Sosialisasi adalah proses yang berjangka lebih panjang
dimana karyawan baru mempelajari norma-norma sistem nilai,dan pola perilaku yang
diisyaratkan oleh organisasi dan kelompok. Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai
baru membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan
lingkungan kerjanya yang baru. Orientasi pagawai baru adalah proses pengenalan dan
penyesuaian pegawai baru terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi
lingkungan pekerjaan yang akan dihadapi. Manfaat orientasi mengurangi kecemasan,
perasaan diasingkan dan kebimbangan pegawai, dalam waktu singkat dapat merasa
bagian dari organisasi serta mempercepat sosialisasi
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan SDM yang dapat melakukan pekerjaan secara tepat
2. Tujuan Khusus
a. Mempercepat adaptasi sehingga pegawai baru bisa beradaptasi lebih cepat dan
lebih baik
b. Memberi kemudahan kepada pegawai baru untuk beradaptasi
c. Memberikan informasi kepegawaian pada tahap pekerjaan yang akan dijalani

IV. KEGIATAN
Masa orientasi dilakukan selama 1 bulan. Dalam masa orientasi, pegawai yang
bersangkutan di tempatkan secara bergiliran (siklus berpindah) di semua unit pelayanan
umum.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


5.1 Kepala Puskesmas menerima pegawai baru baik itu dari PNS atau non PNS
5.2 Kepala Puskesmas melakukan koordinasi dengan Kepala Tata Usaha
5.3 Kepala Tata Usaha membuat jadwal masa orientasi pegawai baru
5.4 Kepala Tata Usaha melaporkan hasil orientasi kepada Kepala Puskesmas

VI. SASARAN
Semua pegawai baru baik yang akan bekerja di lingkup UPTD Puskesmas Kanor
dan atau pengelola program yang baru

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Orientasi dilakukan bila ada petugas baru dan atau bila ada pergantian pengelola
program baru dengan waktu menyesuaikan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab UKM terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan setelah
pelaksanaan kegiatan.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi
Pelaksanaan. Kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Bojonegoro.

Anda mungkin juga menyukai