Anda di halaman 1dari 3

PUSKESMAS RAWAT INAP

No. Dokumen B.001/KA/V/I/2017


BANJARSARI
Revisi
KERANGKA ACUAN
Tanggal 5 Januari 2017
ORIENTASI PEGAWAI
Halaman

KERANGKA ACUAN KERJA ORIENTASI PEGAWAI

PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI

A. Pendahuluan

Menurut Undang-Undang RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan bab VI pasal

31 dan 32 bahwa setiap tenaga kerja berhak dan mempunyai kesempatan untuk memilih,

mendapatkan atau pindah pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang layak serta

penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang sesuai

dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat dan kemampuan. Oleh karena itu diperlukan

orientasi pegawai sebagai salah satu bagian dalam penempatan pegawai berdasar ilmu dan

keahlian yang dimiliki serta pengenalan terhadap lingkungan kerja yang baru.

B. Latar Belakang

Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang

akan mendapatkan informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja. Orientasi terdiri

dari dua jenis yaitu induksi dan sosialisasi. Induksi sendiri adalah tahap awal dalam karyawan

baru mempelajari apa yang akan dilakukan, dimana meminta bantuan, ada peraturan dsb.

Sosialisasi adalah proses yang berjangka lebih panjang dimana karyawan baru mempelajari

norma-norma sistem nilai, dan pola perilaku yang diisyaratkan oleh organisasi dan kelompok.

Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai baru membutuhkan waktu untuk dapat

menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru. Orientasi pagawai

baru adalah proses pengenalan dan penyesuaian pegawai baru terhadap pekerjaan yang akan

dilakukan dan kondisi lingkungan pekerjaan yang akan dihadapi. Manfaat orientasi mengurangi

1
kecemasan, perasaan diasingkan dan kebimbangan pegawai, dalam waktu singkat dapat merasa

bagian dari organisasi serta mempercepat sosialisasi

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan SDM yang dapat melakukan pekerjaan secara tepat

2. Tujuan Khusus

a. Mempercepat adaptasi sehingga pegawai baru bisa beradaptasi lebih cepat dan lebih baik

b. Memberi kemudahan kepada pegawai baru untuk beradaptasi

c. Memberikan informasi kepegawaian pada tahap pekerjaan yang akan dijalani

D. Kegiatan

Masa orientasi dilakukan selama 3 bulan. Dalam masa orientasi, pegawai yang

bersangkutan di tempatkan secara bergiliran (siklus berpindah) di semua unit pelayanan umum.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Kepala Puskesmas menerima pegawai baru baik itu dari PNS atau non PNS;

2. Kepala Puskesmas melakukan koordinasi dengan Kepala Tata Usaha;

3. Kepala Tata Usaha membuat jadwal masa orientasi pegawai baru;

4. Kepala Tata Usaha melaporkan hasil orientasi kepada Kepala Puskesmas;

F. Sasaran

Semua pegawai baru baik yang akan bekerja di lingkup Puskesmas Rawat Inap

Banjarsari dan atau pengelola program yang baru.

G. Jadwal Pelaksanaan

Orientasi dilakukan bila ada petugas baru dan atau bila ada pergantian pengelola

program baru dengan waktu menyesuaikan.

2
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab UKM terhadap ketepatan pelaksanaan

kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan

kegiatan.

I. Pencatatan Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi

Pelaksanaan. Kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap

pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Rawat Inap Banjarsari

dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Lebak.

Anda mungkin juga menyukai