Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN ORIENTASI

PUSKESMAS TAMAKO
KECAMATAN TAMAKO
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI
PUSKESMAS TAMAKO KAB.KEPL. SANGIHE

1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fungsi operasional merupakan dasar dalam pelaksanaan manajemen sumber
daya manusia yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Fungsi operasional tersebut terdiri dari orientasi, pelatihan, dan pengembangan
SDM. Sistem orientasi tersebut sangat dibutuhkan sebagai wahana pembinaan
ketenagakerjaan yang mampu beroperasi secara efektif dan menghasilkan tenaga
keja yang siap pakai.
Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui
serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya baik di rumah sakit
maupun di puskesmas. Melalui orientasi pada awal penugasan diharapkan perawat
atau bidan baru akan merasa lebih siap dalam menerima tanggung jawab, serta
dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah dengan jelas mengetahui
situasi, kondisi,peraturan, hak dan kewajibannya. Dengan demikian pelaksanaan
tugas akan tetap mengarah pada pelayanan yang professional. Program orientasi
bagi pegawai baru termasuk pegawai lama yang dipindahkan keruangan atau unit
baru, bila dirancang dengan baik diharapkan dapat mengatasi berbagai issue yang
muncul dan membantu pegawai bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri dalam
memenuhi tanggung jawab dan akontabilitas mereka terhadap tugas yang
dibebankan kepada mereka.
Menurut Decenzo & Robbins dalam sedarmayanti (2010:114), orientasi adalah
aktivitas yang melibatkan pengenalan pegawai baru kepada organisasi dan unit kerja
mereka.
Dalam suatu organisasi adanya orientasi dan pelatihan mutlak diperlukan. Kinerja
pegawai menjadi focus pelatihan utama yang dapat ditingkatkan melalui program
orientasi dan pelatihan kerja bagi pegawai.

B. TUJUAN
a. Tujuan umum

1) Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan organisasi


dan tatalaksana dari organisasi Puskesmas.
2) Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit dalam organisasi
3) Mengetahui lingkungan puskesmas untuk memudahkan adaptasi sebelum
memulai pekerjaan dalam waktu yang singkat.
4) Memahami pentingnya menjalin hubungan professional antara perawat dan
bidan dengan tim kesehatan lainnya dalam kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
b. Tujuan khusus
1) Terciptanya suasana kerja yang kondusif, sehingga pegawai dapat bekerja
dengan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Meningkatkan pemahaman pegawai dalam menganalisa kebutuhan akan
pentingnya pelatihan dalam jabatan.
3) Meningkatkan pengetahuan pegawai dalam mengelola suatu pelatihan.
4) Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam menyusun suatu proposal
pelatihan
2. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Memberikan pemahaman tentang jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit
dalam puskesmas
b. Memberikan pemahaman tentang visi, misi, dan motto puskesmas
c. Memberikan pemahaman pentingnya menjalin hubungan professional antara
perawat dan bidan dengan tim kesehatan lainnya dalam kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
3. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Melakukan pertemuan dengan semua pegawai baru
b. Pimpinan memberikan pemahaman tentang visi, misi, motto puskesmas

4. SASARAN PROGRAM ORIENTASI


Sasaran program orientasi adalah setiap pegawai baru maupun pegawai lama yang
akan pindah ke unit lain di puskesmas.

5. TEMPAT DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Tempat

Aula Puskesmas Tamako

b. Jadwal

Dilaksanakan pada tanggal

6. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk
mendapatkan hasil kerja klinis yang profesional. Kepala ruangan bertanggung jawab
terhadap proses adaptasi serta perkembangan para pegawai baru, baik dalam hal
kemampuan dan perilakunya. Evaluasi perlu diadakan setiap minggu atau 2 kali
seminggu untuk kemajuan yang dihasilkan selama periode 3 bulan. Batas waktu
diperlukan untuk mendapatkan standar minimal dari kapabilitasnya dari setiap
pegawai baru yang masih dalam masa orientasi. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan alat evaluasi (check-list) sesuai kebutuhan dan dilaporkan kepada yang
berwenang.

7. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan adalah kegiatan orientasi yang telah dilaksanakan dan system
pencatatan yang dilakukan secara langsung bila pegawai baru melaksanakan
kegiatan orientasi sesuai dengan tujuan dan kebijakan puskesmas.
b. Pelaporan
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan dan kapan laporan harus
diserahkan. Laporan orientasi dibuat oleh pengelola masing-masig unit kerja untuk
mendapatkan data yang objektif tentang kemajuan dan kapabilitas yang telah diraih
oleh setiap pegawai baru, sehingga dapat diketahui seberapa jauh tujuan dari
orientasi telah dapat diraih yang akan diperlukan untuk pengambilan keputusan
selanjutnya.
c. Evaluasi
Evaluasi kegiatan adalah pelaksanaan kegitan orientasi yang harus di evaluasi
adalah:
1. Evaluasi perlu diadakan setiap minggu atau 2 kali seminggu untuk kemajuan
yang dihasilkan selama periode 3 bulan.
2. Batas waktu diperlukan untuk mendapatkan standar minimal dari kapabilitasnya
dari setiap perawat dan bidan baru yang masih dalam masa orientasi.
3. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi (check-list) sesuai
kebutuhan dan dilaporkan kepada yang berwenang.

Tamako, 3 Januari 2022


Kepala Puskesmas Tamako

Dr. Kristian Parera


NIP. 19811223 200903 1 002

Anda mungkin juga menyukai