Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISEWU
Jl. Wirabhakti No. 13 Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut Kode Pos 44166
e.mail : pkm_dtp_cisewu@rocketmail.com

KERANGKA ACUAN
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU
DAN PEMEGANG PROGRAM BARU
TAHUN 2019

a. Pendahuluan
Program orientasi yang bertujuan memperkenalkan tentang 
kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja di sekitar tempat kerja. Point
penting yang disampaikan kepada  karyawan baru tersebut adalah 
pengenalan tentang letak georgrafis Puskesmas, Budaya, Sosial Ekonomi,
infra struktur, Fasilitas. Peraturan tentang kehidupan di lingkungan, motivasi
kerja. Setelah memperkerjakan para karyawan, menyelenggarakan program
orientasi formal.
Program orientasi diperuntukkan untuk karyawan baru yang masuk di
UPT Puskesmas Cisewu dan pemegang program baru baik karyawan
pindahan dari puskesmas/tempat lain, maupun karyawan baru.
Berdasarkan yang ada, orientasi biasanya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1.      Orientasi organisasi, adalah memberitahu karyawan mengenai tujuan,
riwayat, filosofi, prosedur dan pengaturan organisasi tersebut. Itu harus
mencakup tunjangan kebijakan dan tunjangan SDM yang relevan
seperti jam kerja, prosedur penggajian tuntutan lembur dan tunjangan.
2.      Orientasi unit kerja, adalah mengakrabkan karyawan itu dengan
sasaran unit kerja tersebut, memperjelas bagaimana pekerjaannya
menyumbang pada sasaran unit itu dan mencakup perkenalan dengan
rekan-rekan kerja barunya.
b. Latar Belakang
Agar karyawan memahami tugas yang diemban dan dapat melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan baik dalam pelaksanaan tugas dan
pekerjaan, maka setiap karyawan baru perlu dan wajib mengikuti
program orientasi.
c. Tujuan
A. Tujuan Umum :
Mengetahui keadaan umum UPT Puskesmas Cisewu dan program
UKM di UPT Puskesmas Cisewu.
B. Tujuan Khusus :
1. Membentuk kesan yang menguntungkan pada karyawan dari
organisasi dan pekerjaan.
2. Menyampaikan informasi mengenai organisasi dan pekerjaan.
3. Meningkatkan penerimaan antarpribadi oleh rekan-rekan kerja.
4. Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru dan
pemegang program baru ke dalam organisasi.
5. Memastikan bahwa kinerja dan produktivitas karyawan dimulai
lebih cepat.
6. Usaha-usaha orientasi mengenai organisasi dan pekerjaan.
7. Meningkatkan penerimaan antarpribadi oleh rekan-rekan kerja.
8. Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru ke dalam
organisasi.
9. Memastikan bahwa kinerja dan produktivitas karyawan dimulai
lebih cepat.

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan;


A. Kegiatan Pokok:
Hasil yang dicapai dengan program orientasi pertama ini adalah
1. Tingkat kecemasan pegawai baru meningkat
2. Kemampuan untuk mempelajari hal-hal yang baru menjadi sangat
rendah
3. Bahkan banyak yang tidak kembali lagi setelah makan siang
4. Ada juga yang tidak mengambil upahnya hari itu
B. Kejadian kedua, bagian tata usaha mulai melakukan reaksi terhadap
apa yang  terjadi, seperti berikut:
a)      Mulai merekrut pegawai lain dan juga melakukan penelitian
tentang sebab terjadinya hal-hal seperti pada program orientasi
pertama tadi
b)      Diadakan perpanjangan waktu
c)     Pada pagi hari diberi informasi tentang banyak hal, misalnya
struktur, tujuan jangka panjang puskesmas, dan hal-hal lain yang
sifatnya umum.
d)     Penjelasan dilakukan dan waktunya sekitar dua jam.
e)     Kemudia mereka diberi formulir (kalau bekerja disini apa yang
mereka harapkan)
f)      Sasarannya menciptakan sikap positif dari para pegawai baru
tersebut terhadap “Texas Instruments”
g)      Sebelum makan siang mereka diperkenalkan pada supervisor
dan bersama dengan pegawai baru tersebut mereka makan
bersama
h)     Setelah itu supervisor baru memperkenalkan kepada pegawai
lama dari masing-masing unit kerja, juga kepada pegawai di
Assembly Lines
i)      Dari dua kejadian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
 pada program orientasi singkat : tingkat kecemasan
meningkat sehingga kemampuan melakukan sesuatu
berkurang, sehingga pegawai merasa tidak mampu dan
keluar
 Pada program orientasi yang relatif lama : tingkat kecemasan
mulai diredakan melalui berbagai kegiatan, sehingga tingkat
kemampuan pegawai menjadi semakin baik dan keinginan
untuk keluar pun menjadi berkurang.
C. Pendekatan orientasi yang patut dihindari adalah:
 Penekanan pada kerja. Setelah mengisi berbagai administrasi
yang dibutuhkan oleh departemen sumber daya manusia, para
karyawan baru diberikan sambutan sepintas lalu. Selanjutnya
mereka diarahkan kepada penyelianya langsung. Kemungkinan
hasilnya: kalangan karyawan baru tidak merasa sebagai bagian
dari puskesmas.

e. Cara melaksanakan kegiatan;


1.  Perkenalan
Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri
sampai unit kerja besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainnya,
akan memberikan ketenangan dan kenyamanan si pegawai, karena
dia merasa diterima di lingkungannya dan hal tersebut akan
mempermudah dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas,
bahkan dapat membina kerja sama dengan yang lain dalam rangka
menjalankan tugasnya.
2. Penjelasan Tujuan
Dengan menjelaskan profil puskesmas secara lengkap seperti visi,
misi, nilai-nilai, budaya puskesmas dan struktur organisasi, akan
membuat pegawai baru lebih mengenal puskesmas tersebut,
sehingga akan membangkitkan motivasi dan kemampuan dia untuk
mendukung tujuan puskesmas.
3.  Sosialisasi Kebijakan
Perlu adanya sosialisasi tentang kebijakan puskesmas yang berlaku,
mulai dari kebijakan baik yang terkait dengan Sumber Daya Manusia
seperti Reward, Career, Training, Hubungan Kepegawaian, Penilaian
Pegawai, sampai Termination, juga yang terkait dengan unit kerja
tempat dia bekerja, demikian juga tentang kode etik dan peraturan
puskesmas. Dengan demikian akan memperjelas hal-hal yang perlu
ditaati dan dijalankan dalam memperlancar tugas kerjanya.
4. Jalur Komunikasi
Membuka jalur komunikasi akan mempermudah pegawai baru
menyampaikan aspirasinya maupun pertanyaan-pertanyaannya.
Untuk itu perlu dibukanya ruang komunikasi bagi pegawai baru, baik
melalui komunikasi rutin melalui tatap muka seperti meeting rutin,
friday session dll, juga dibukanya jalur media komunikasi seperti email
maupun telephone.
5. Proses Monitoring
Tentunya pada awal bekerja, si pegawai baru sudah disosialisasikan
target kerja yang harus dicapai. Perlu adanya monitor rutin akan hasil
kerjanya, sehingga akan membantu pegawai tersebut lebih lagi
meningkatkan kinerjanya. Jika ada kekurangan, maka dapat
disampaikan hal-hal yang perlu dia lakukan untuk mengatasi
kekurangan tersebut. Demikian juga jika ternyata pegawai tersebut
berhasil mencapai target yang lebih, maka dapat ditingkatkan lagi
target kerjanya. Dengan adanya orientasi pegawai baru tersebut
diharapkan dapat membantu pegawai dapat bekerja dengan baik,
yang dapat meningkatkan produktivitas kerjanya, yang pada akhirnya
akan mendukung pencapaian tujuan puskesmas. Adapun
pelaksanaan orientasi dilakukan selama 26 hari kerja.

f. Sasaran;
Sasaran dari kegiatan orientasi adalah karyawan baru, dan karyawan
pindahan dari tempat kerja yang lain yang ditetapkan melalui SK Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan;


(susun matriks jadual pelaksanaan kegiatan)

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya.


Setelah selesai mengikuti program orientasi, dilakukan penilaian
terhadap karyawan baru dengan cara:
1. Karyawan baru harus menyusun laporan kegiatan orientasi yang
diserahkan kepada Kepala Puskesmas.
2. Hasil penilaian terhadap karyawan baru disampaikan kepada
Kepala Puskesmas
i. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
Penanggung jawab program orientasi wajib mendokumentasikan,
melaporkan, dan melakukan kegiatan program orientasi, dan melaporkan
tiap semester kepada Kepala Puskesmas

Mengetahui Cisewu , 7 Januari 2019


Kepala UPT Puskesmas Cisewu PJ UKM

Wiati Kartini,SKM.,M.Si Aan Sutiana,SKM


NIP.19680421 198803 2 005 NIP. 19810516 200701 1 005

Anda mungkin juga menyukai