Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANINCONG
Desa Panincong Kec. Marioriawa Kab. Soppeng Telp. (0484) 2512595

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN ORIENTASI KARYAWAN BARU
PUSKESMAS PANINCONG

I. PENDAHULUAN
Pengembangan karyawan meliputi orientasi dan pelatihan karyawan. Orientasi
dan pelatihan merupakan proses untuk memberi informasi tentang organisasi dan
sasarannya, serta peningkatan pengetahuan, keahlian, dan sikap kepada karyawan.
Orientasi merupakan langkah pertama kali karyawan memulai kegiatannya di
perusahaan yang bersangkutan.

Orientasi dilaksanakan agar menapak/melangkah pada arah yang benar.


Sedangkan pelatihan dirancang untuk mempertahankan atau membantu karyawan agar
secara terus-menerus membuat kontribusi dalam bentuk kinerja yang baik. Ini berarti
organisasi harus terus-menerus memberi bekal kepada karyawan tentang informasi dan
keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jabatan/pekerjaannya dengan berhasil.

II. LATAR BELAKANG

Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong karyawan baru (yang
lulus seleksi) mengenal pekerjaan dan perusahanan tempatnya bekerja. Program
orientasi sering juga disebut dengan induksi. Yakni memperkenalkan para karyawan
dengan perenan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan karyawan lain.
Orientasi dilaksanakan karena sesuai pengawai baru membutuhkan waktu untuk dapat
menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.

Orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenan dengan perusahan bagi


pengawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan
secara memuaskan. Informasi dasar ini mencakup fakta-fakta seperti jam kerja , cara
memperoleh kartu pengenal, cara pembayaran gaji dan orang-orang yang akan bekerja
sama dengannya. Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses
sosialisasi pengawai baru, yaitu suatu proses penanaman sikap, standar, nilai dan pola
perilaku yang berlaku dalam perusahaan kepada pengawai baru.

Ketika memulai pekerjaan baru banyak para karyawan yang merasa gugup
ketika pertama kali bekerja. Kegugupan hari pertama ini didasarnya bersifat alamia,
namun halite dapat mengurangi kepuasaan karyawan baru dan kemampuan untuk
belajar kerja jika manajer SDM tidak mengantisipasinya lebih dini. Para psikoloqg
mengatakan bahwa kesan awal pertama adalah begitu kuatnya dan wajar saja karena
karyawan baru masih memiliki sesuatu yang sedikit, seperti pengetahuan dan
pengalaman kerja serta untuk melakukan penilaian diri.

Kegiatan orientasi diperlukan bagi penaggung jawab dan pelaksana upaya


kesehatan yang baru ditugaskan agar dapat memahami upya yang menjadi upaya
mereka, keterkaitan dengan upaya Puskesmas yang lain, maupun keterkaitan dengan
keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.

Penanggung Jawab upaya Puskesams maupun pelaksana upaya yang baru


ditugaskan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan orientasi kepada kepala Puskesmas.
Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan kegiatan orientasi untuk penanggung
jawab maupun pelaksana upaya yang baru ditugaskan.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan
baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi di rancang untuk
memberikan kepada karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat
bekerja dengan enak dan efektif dalam organisasi, membantu para karyawan baru
menyesuaikan diri dengan memperkenalkan mereka pada: Peran mereka masing-
masing, puskesmas dan kebijakannya ,rekan-rekan kerja mereka.
B. Tujuan Khusus :
1. Menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam menghadapi peralihan suasana
dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata
2. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru

3. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru

4. Karyawan memiliki ekspektasi yang lebih realistis mengenai pekerjaannya

5. Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang
mendukung
6. Karyawan baru menjadi lebih mandiri

7. Karyawan baru bekerja dengan lebih baik

IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bersama-sama guna membantu karyawan
baru untuk dapat berinteraksi dengan linkungan dan pekerjaan yang baru.
1. Program orientasi dan sosialisasi
Program orintasi ini berawal dari perkenalan singkat secara informal sampai
pada program-program formal waktu yang lebih panjang.
2. Peninjauan pekerjaan secara realistis
Aktivitas ini bertujuan untuk menunjukkan cakupan pekerjaan yang sebenarnya
kepada calon karyawan.
3. Pemberitahuan tata tertib dan disiplin kerja
Menjelaskan tata terbib atau aturan-aturan yang berlaku dilingkungan kerja yang
baru agar setiap karyawan yang baru masuk dapat lebih mudah menyusaikan diri
ditempat kerja yang baru, dan mejalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
B. Kepala Puskesmas memberikan acuan yang dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan orientasi karyawan.
Acuan atau target yang diberikan dapat menjadi semangat atau tanggung jawab
yang harus selalu difikirkan untuk kedepannya agar mencapai sasaran.
C. Menjelaskan mengenai gaji atau imbalan terhadap hasil yang dicapai, pemberian
imbalan dapat meningkatkan semangat kerja sehingga karyawan atau pengawai
memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai suatu tyarget atau sasaran program
atau pekerjaannya.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan orientasi karyawan baru Puskesmas Panincong itu dilakukan dengan
menggunakan metode sebagai berikut :
A. Sebelum melaksanakan tugas di Puskesmas Panincong petugas baru
melaksanakan orientasi/pengenalan.
B. Masa orientasi/pengenalan selama 1 minggu/6 hari kerja.
C. Jadwal orientasi petugas baru :
 Hari ke I : Perkenalan dengan Dokter Puskesmas Panincong, Kepala
Ruangan dan Petugas Puskesama lainnya.
 Hari ke II : Mengetahui struktur organisasi dari struktur fungsional dan
mekanisme kerja Puskesmas Panincong.
 Hari ke III : Mengetahui pembagian tugas dan uraian tugas petugas
Puskesmas Panincong.
 Hari ke IV : Mempelajari protap-protap Puskesmas Panincong.
 Hari ke V : Memantapkan orientasi dan mengikuti pelaksanaan tugas
 Hari ke VI : Menyaksikan dan mengikuti pelaksanaan tugas sehari-hari di
Puskesmas Panincong.
D. Setelah menjalani orientasi selama 1 minggu, petugas baru mendapatkan tugas
dalam uraian tugasnya.
E. Pada minggu ke II petugas melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang di
berikan.

VI. SASARAN
 Standar indicator puskesmas tercapai
 Terjadi peningkatan kinerja

VII. JADWAL PELAKSANAAN


 Waktu pelaksannan :
 Tempat pelaksanaan :Di Lingkungan Puskesmas Panincong dan Ruang
pertemuan Puskesmas Panincong.
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk
mendapatkan kerja klinis yang professional. Kepala Puskesmas bertanggung jawab
terhadap proses adaptasi serta perkembangan para karyawan baru, baik dalam hal
kemampuan dan perilakunya. Evaluasi perlu diadakan setiap minggu atau 2 kali
seminggu untuk kemajuan yang dihasil selama periode 3 bulan. Batas waktu diperlukan
untuk standar minimal dari kepabilitasnya dari setiap karyawan baru yang masih dalam
mas orientasi. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi (chek-list) sesuai
dengan kebutuhan dan dilaporkan kepada yang berwewenan.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan indicator pelayanan UKM dan UKP dari tiap unit
kerja
Dilaksanakan sesuai dengan format baku yang sesuai dengan pedoman orientasi
pegawai baru.

Ditetapkan di : Panincong,
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS PANINCONG

Hj. RUSNAINI, SKM

Anda mungkin juga menyukai