PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN-2004)
bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Adapun fungsi Puskesmas ada tiga yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan; pusat pemberdayan masyarakat dan keluarga serta sebagai
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Peningkatan kualitas mutu dan manajemen puskesmas dilakukan secara
berkesinambungan. Banyak hal bisa dilakukan terkait hal tersebut di atas, antara lain
adalah melalui penambahan pegawai baru yang berkualiatas. Kehadiran pegawai baru
ini menuntut pihak manajemen puskesmas untuk selalu mengenalkan ulang terhadap
falsafah, kebjakan, peraturan pegawai dan prosedur yang berlaku di Puskesmas sesuai
dengan profesi dan bidang kerja yang akan ditempati serta unit kerja yang terkait
dengan profesi dan bidang kerja pegawai baru tersebut secara langsung maupun tidak
langsung.
Setiap pegawai yang bekerja di tempat yang baru pasti memerlukan waktu
untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya. Untuk mempercepat pegawai
dapat beradaptasi dan mendapatkan kinerja yang optimal dan sesuai dengan
kebutuhan puskesmas, maka diperlukan orientasi bagi pegawai baru atau siapapun
yang akan bertugas di puskesmas.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan orientasi pegawai baru adalah Agar pegawai baru mengenal dan
memahami tata organisasi, Visi, misi, tata nilai dan tugas serta tanggung jawabnya di
UPTD puskesmas Ciperna kabupaten Cirebon. Panduan ini digunakan untuk
memberikan panduan kepada petugas tentang cara melaksanakan orientasi pada
pegawai baru di UPTD Puskesmas Ciperna
C. Sasaran
Sasaran panduan ini adalah Petugas/Pegawai Baru di UPTD Puskesmas Ciperna serta
pegawai lama yang memegang program baru
1
D. Ruang Lingkup
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3. Undang-Undang nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Pelayanan Minimal
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
E. Batasan Operasional
Batasan operasional dari pelaksanaan orientasi pegawai baru ini adalah di khususkan
kepada seluruh pegawai baru di UPTD Puskesmas Ciperna dengan masa orientasi
selama 6 hari kerja serta pegawai lama dengan program baru dengan masa orientasi
selama 12 hari.
2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Ketenagaan
Dalam menjalankan orientasi pegawai baru, memerlukan personil antara lain :
1. Kepala UPTD Puskesmas Ciperna
2. Kepala bagian Tata Usaha
3. Penanggung jawab program
4. Pegawai Tata usaha
5. Koordinator Unit terkait
B. Jadwal kegiatan
Pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru di lakukan selama 6 hari kerja.
Pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai lama yang memegang program baru di
lakukan selama 12 hari kerja.
3
BAB III
STANDAR FASILITAS
4
BAB IV
TATALAKSANA ORIENTASI
5
Orientasi pegawai lama yang memegang program baru :
1. Pengenalan program dan jenis kegiatan UKM
2. Memberi pemahaman tugas pokok, tanggung jawab wewenang serta keterkaitan
lintas program dan lintas sektor
3. Mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan UKM puskesmas
4. Mengikuti pelaksanaan kegiatan UKM Luar Gedung
5. Melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan orientasi.
C. Langkah-langkah Kegiatan
Prosedur operasional orientasi pegawai baru ditampilkan dalam bagan berikut:
6
D. Jadwal Pelaksanaan kegiatan
Orientasi Pegawai baru
HARI
Kegiatan
1 2 3 4 5 6
7
BAB V
LOGISTIK
8
BAB VI
KESELAMATAN PEGAWAI
Dalam pelaksanaan Orientasi pegawai baru perlu tetap memperhatikan keselamatan pegawai
baru meliputi:
- Keamanan lingkungan Puskesmas
- Keadaan suhu, kelembaban dan ventilasi Puskesmas yang mencukupi
- Mematuhi segala peraturan yang di tetapkan
9
BAB VII
KESELAMATAN KERJA PETUGAS PEMBERI ORIENTASI
10
BAB VIII
PENUTUP
Orientasi pegawai baru pada akhirnya menjadi suatu wadah agar pegawai baru bisa
beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan di puskesmas Ciperna.
Orientasi pegawai lama yang memegang program baru pada akhirnya menjadi suatu
wadah agar pegawai bisa beradaptasi dengan pekerjaan dan kegiatan program baru yang akan
dijalani nya.
Evaluasi hasil orientasi dilakukan sepenuhnya oleh kepala tata usaha dan penanggung
jawab program kemudian dilaporkan kepada UPTD Puskesmas Ciperna.
.
11