Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi Data - Teknik Deteksi Kesalahan

1. LRC (Logitudional Redundancy Check)


cek redundansi longitudinal (LRC) atau cek redundansi horizontal adalah bentuk cek
redundansi yang diterapkan secara independen untuk masing-masing kelompok paralel bit
stream. Teknik Longitudinal Redundancy Check (LRC) ini bisa dikatakan merupakan
pengembangan teknik parity check. Pada LRC, data (payload) disusun menjadi sejumlah baris
yang ditentukan (blok), kemudian dilakukan perhitungan bit paritas untuk setiap baris dan setiap
kolom. Bit paritas baris ditaruh di ujung kanan, sedangkan bit paritas kolom diletakkan dibagian
bawah. Sedangkan urutan transmisi dimulai dari kolom paling kiri kearah bawah.
Gambaran LRC dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Untuk melakukan perhitungan LRC, ditambahkan karakter tambahan (bukan satu bit) di bagian
kiri dan bagian bawah blok :

a. Block Check Character (BCC) pada tiap blok data. Tiap bit BCC merupakan pariti dari semua bit
dari blok yang mempunyai nomor bit yang sama. Jadi bit 1 dari BCC merupakan pariti genap dari
semua bit 1 karakter yang ada pada blok tersebut, dan seterusnya
b. Ditentukan seperti parity, tetapi menghitung secara longitudinal pada pesan (dan juga secara
vertikal)
c. Kalkulasi berdasarkan pada bit ke-1, ke-2 dst (dari semua karakter) pada blok menggunakan
operator XOR (paritas genap) atau ~XOR (paritas ganjil) :
Bit ke-1 dari BCC jumlah 1 pada bit ke-1 dari karakter
Bit ke-2 dari BCC jumlah 1 pada bit ke-2 dari karakter
98% laju deteksi error untuk burst errors ( > 10 bit)
Mampu mengoreksi error sebuah bit
Mampu mengoreksi error sebuah drive yang rusak (dalam RAID)
Perbaikan signifikan dibandingkan parity checking

2. CRC(Cyclic Redundancy Check


CRC digunakan untuk pengiriman data berkecepatan tinggi. CRC disebut sebagai
pengujian berorientasi bit, karena dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau
karakter dan menggunakan rumus matematika khusus. Dalam metode ini 1 blok informasi dilihat
sebagai deretan bit yang ditransmisikan. Bit yang akan disalurkan dimasukkan ke dalam register
geser skills yang disebut generator CRC. Operasi matematik dierjakan atas deretan bit tersebut
Operasi CRC ini didasarkan atas pembagian deretan bit dengan sebuah fungsi khusus. Hasil bagi
pembagian diabaikan. Sisa disalurkan sebagai Block Check Sequence (BCS) yaitu akhir dari
deretan bit isi register geser. Berdasarkan pemeriksaan perbandingan hasil perhitungan rumus
matematika pada saat dikirim dan setelah diterima akan dapat ditentukan adanya kesalahan atau
tidak. Pada penerima, deretan bit data termasuk BCS juga dimasukkan ke dalam register geser
siklis yang disebut penguji CRC. Hasil operasi matematik ini berupa isi register geser yang dapat
diperkirakan ada tidaknya kesalahan transmisi.
Koreksi Kesalahan Transmisi
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan
tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak
yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah:

1. Subtitusi simbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain,
sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini
(pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan,
selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.

2. Mengirim data koreksi


Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila
penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan
denganmengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.

3. Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima
menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer
pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.

Anda mungkin juga menyukai