0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan1 halaman
Prosedur alur pajanan benda tajam di RSU Pademangan meliputi (1) melaporkan kejadian pajanan ke tim PPI, (2) membuat laporan pajanan, (3) mendapatkan pertolongan medis sesuai jenis pasien yang terpapar, dan (4) dilakukan evaluasi selama pengobatan.
Prosedur alur pajanan benda tajam di RSU Pademangan meliputi (1) melaporkan kejadian pajanan ke tim PPI, (2) membuat laporan pajanan, (3) mendapatkan pertolongan medis sesuai jenis pasien yang terpapar, dan (4) dilakukan evaluasi selama pengobatan.
Prosedur alur pajanan benda tajam di RSU Pademangan meliputi (1) melaporkan kejadian pajanan ke tim PPI, (2) membuat laporan pajanan, (3) mendapatkan pertolongan medis sesuai jenis pasien yang terpapar, dan (4) dilakukan evaluasi selama pengobatan.
PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 01/12/2015 (SPO) Dr. Siti Rachmi NIP.195911061989112001 PENGERTIAN Prosedur alur pajanan benda tajam. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah prosedur jika terjadi TUJUAN pajanan benda tajam. SK Direktur No. 097/SK/RSUP/2016 tentang Kebijakan Pencegahan KEBIJAKAN dan Pengendalian Infeksi di lingkungan RSU Pademangan.
Jika terjadi Insiden tertusuk jarum, benda tajam, ampul
1. Petugas yang terpajan melaporkan kejadian, bila dijam kerja melaporkan kepada kepala ruangan, bila di luar jam kerja kepada jagut yang bertugas saat kejadian. 2. Setelah itu melaporkan ke tim PPI. 3. Petugas yang terpajan membuat laporan pajanan. 4. Bila di jam kerja, petugas yang terpajan berobat ke poliklinik PD bila yang terpajan melakukan kontak dengan pasien yang bukan imunocompromise. 5. Bila di luar jam kerja, setelah melapor ke Jagut petugas yang terpajan ke IGD untuk segera mendapatkan tindakan dengan membawa laporan pajanan. PROSEDUR 6. Sedangkan untuk yang terpajan melakukan kontak dengan pasien yg imunocompromise ke poliklinik (VCT), untuk mendapat penanganan lebih lanjut dengan membawa laporan pajanan. 7. Untuk kasus pasien yang terkontaminasi Hepatitis, mendapatkan pelayanan ke poliklinik Penyakit Dalam 8. Setelah konsultasi ke dokter, petugas yang terpajan diarahkan ke Laboratorium, setelah ada hasil kembali lagi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. 9. Petugas yang terpajan setelah mendapatkan obat anti retroviral wajib melapor ke Tim PPI dan Tim PPI wajib mengevaluasi petugas yang terpajan selama pengobatan. 10. Laporan pajanan diserahkan ke Tim PPI sebagai laporan UNIT TERKAIT Semua Unit